20 December 2014

MANFAAT BUAH KEMPINIS UNTUK PETANI INDONESIA

(Buah kempinis)
Balibangol news,-Membuat Ekstrak buah kempinis...
Kali ini saya akan mengulas sedikit tentang manfaat buah kempinis.saya hidup di dataran tingi kurang lebih sekitar 1200 m dpl, hal inilah yang membuat tanah di lingkungan saya di banjar Langkan Bangli-Bali subur akan tanaman sayuran dan banyak sekali di lingkungan saya yang melakoni pekerjaan sebagai petani sayuran, namun tidak banyak yang peduli terhadap lingkungan terutama tanah tempat mereka menanam dan cendrung masih mengandalkan bahan-bahan kimia yg secara jelas bisa merusak ekosistem tanah dan habitat binatang sahabat petani.

Berawal dari itu saya mencoba untuk memanfaatkan bahan-bahan di sekitar kita yang mungkin bisa membantu untuk menciptakan sebuah pestisida yang ramah lingkungan yaitu pestisida nabati, melalui pembelajaran yang lumayan lama dan berusaha mencari informasi di internet saya menemukan khasiat buah Mimba yang sudah banyak ditulis dalam sebuah artikel bahwa khasiat buah atau biji mimba sangat lah bagus untuk bahan pestisida nabati karena mimba terutama dalam biji dan daunnya mengandung beberapa komponen dari produksi metabolit sekunder yang diduga sangat bermanfaat, baik dalam bidang pertanian (pestisida dan pupuk), maupun farmasi (kosmetik dan obat-obatan). Beberapa diantaranya adalahazadirachtin, salanin, meliantriol, nimbindannimbidin(Ruskin,1993).

Azadirachtin sendiri terdiri dari sekitar 17 komponen dan komponen yang mana yang paling bertanggung jawab sebagai pestisida atau obat, belum jelas diketahui (Rembold, 1989). Mimba tidak membunuh hama secara cepat, namun mengganggu hama pada proses makan, pertumbuhan, reproduksi dan lainnya.
(Pohon kempinis)

Nah kali ini saya akan mencoba menulis pengalaman saya tentang manfaat buah kempinis karena di daerah saya sulit mendapatkan pohon mimb, pohon ini tumbuh di dataran rendah yang tandus atau dalam bahasa bali disebut don intaran kemudian kempinis yang secara fisik struktur buah daun yang sangat mirip dengan mimba, kata kempinis sendiri belum begitu di kenal karena tanaman ini banyak hidup di daerah tinggi seperti dataran tempat saya tinggal dan mengandung arti kayu yang kuat makanya banyak di pakai sebagai bahan bangunan, kemudian saya mencoba untuk mengambil beberapa buah nya sebagai bahan percobaan kurangg lebih dua genggam kemudian saya tumbuk sampai halus ... Untuk lebih jelasnya berikut cara mencoba pestisida buah kempinis:


1.  Ambil dua genggam buah kempinis tumbuk sampai halus
2.  Angkat tumbukan ke dalam ember kemudian di campur dengan air 1 liter
3.  Biarkan selama kurang lebih 12 jam untuk permentasi
4.  Saring dengan kain halus hasil redaman tadi kemudian dicampur dengan 1 sendok detergen untuk perata.....
5.  Semprotkan hasil saringan tadi dengan dicampur air kurang lebih 1 tangki 14 liter lihatlah ulat atau kutu pasti pada kabur....
Nah gampang kan???

Untuk tes awal silahkan hasil permentasi di coba dulu tanpa dicampur aplikasikan deh pada semut ......saya tunggu jawabanya!
Pestisida ini untuk mengatasi
-  ulat rombongan pada kubis
-  kutu-kutuan pada cabe

Dan masih banyak lagi dan yang paling bagus tidak membunuh predator hama sahabat kita di kebun...
Demikianlah ini pengalaman saya sendiri dan sudah saya buktikan dan ada lagi satu teman saya yg sudah membuktikan ke ampuhan buah kempinis ini
Kalau ada saran dan masukan mari kita berbagi untuk menciptakan petani sehat dan cerdas.

16 December 2014

GALUNGAN & KUNINGAN

Makna Galungan dan Kuningan
Balibangol news, ARTIKEL,-Menurut lontar Purana Bali Dwipa disebutkan :"Punang aci galungan ika ngawit bu, ka, dungulan sasih kacatur tanggal 25, isaka 804, bangun indra bhuwana ikang bali rajya".artinya :"Perayaan hari raya suci Galungan pertama adalah pada hari Rabu Kliwon, wuku Dungulan sasih kapat tanggal 15 (purnama) tahun 804 saka, keadaan pulauBali bagaikan lndra Loka".Mulai tahun saka inilah hari raya Galungan terus dilaksanakan, kemudian tiba-tiba Galungan berhenti dirayakan entah dasar apa pertimbangannya, itu terjadi pada tahun 1103 saka saat Raja SriEka Jaya memegang tampuk pemerintahan sampai dengan pemerintahan Raja Sri Dhanadi tahun 1126 saka Galungan tidak dirayakan. Dan akhirnya Galungan baru dirayakan kembalipada saat Raja Sri Jaya Kasunu memerintah, merasa heran kenapa raja dan para pejabat yang memerintah sebelumnya selalu berumur pendek. Untuk mengetahui sebabnya beliau bersemedi dan mendapatkan pawisik dari Dewi Durgha menjelaskan pada raja, leluhumya selalu berumur pendek karena tidak merayakan Galungan, oleh karena ituDewi Durgha meminta kembali agar Galungan dirayakan kembali sesuai dengan tradisi yang berlaku dan memasang penjor.Rangkaian Hari Raya Galungan dan KuninganPersiapan perayan hari raya Galungan dimulai sejak Tumpek Wariga disebut jugaTumpek Bubuh, pada hari ini umat memohon kehadapan Sanghyang Sangkara, Dewanya tumbuh tumbuhan agar Beliau menganugrahkan supaya hasil pertanian meningkat. Setelah itu wrespati Sungsang adalah hari Sugihan Jawa merupakan pensucian bhuwana agung dilaksanakan dengan menghaturkan pesucian mererebu di Merajan, pekarangan, rumah serta menyucikan alat-alat untuk hari raya Galungan. Besoknya Sukra Kliwon Sungsang disebut hari Sugihan Bali, pada hari ini kita melaksanakan penyucian bhuwana alit, mengheningkan pikiran agarhening, heneng dan metirta gocara. Selanjutnya Redite Paing Dungulan disebut penyekeban.Pada hari ini adalah hari turunnya Sang Kala Tiga Wisesa, maka pada hari ini para wiku dan widnyana meningkatkan pengendalian diri (anyekung adnyana). Besoknya Soma Pon Dungulan disebut penyajaan pada hari ini tetap menguji keteguhan sebagai bukti kesungguhan melakukan peningkatan kesucian diri seperti yoga semadi. Selanjutnya AnggaraWage Dungulan disebut penampahan melakukan bhuta yadnya ring catur pate atau lebuh di halaman rumah, agar tidak diganggu Sang Kala Tiga Wisesa. Besoknya Buda Kliwon Dungulan disebut Hari Raya Galungan umat Hindu melakukan pemujaan kepada Tuhan dengan segala manifestasi-Nya. WrespatiUmanis Dungulan disebut Manis Galungan, umat saling kunjung-mengunjungi dan maaf-memaafkan. Selanjutnya Saniscara Pon Dungulan disebut pemaridan guru pada hari ini umat melaksanakan tirta gocara, Redite Wage Kuningan disebut ulihan kembalinya Dewa dan Pitara kekahyangan.Selanjutnya Soma Kliwon Kuningan disebut Pemacekan Agung Dewa beserta pengiringnya kembali dan sampai ketempat masing-masing. Sukra Wage Kuningan disebut Penampahan Kuningan adalah persiapan untuk menyambut hari Raya Kuningan. Besoknya Saniscara Kliwon Kuningan hari Raya Kuningan, pada hari ini umat Hindu memuja Tuhan dengan segala manifestasinya. Upacara menghaturkan saji hendaknya.dilaksanakan jangan sampai lewat tengah hari,
mengapa ?
Karena padatengah hari para Dewata diceritakan kembali ke swarga. Kemudian yang palingakhir dari rangkaian hari raya Galungan yaitu Buda Kliwon Pahang disebut pegat uwakan akhir dari pada melakukan peberatan Galungan sebagai pewarah Dewi Durga kepada Sri Jaya Kasunu ditandai dengan mencabut penjor kemudian dibakar, abunya dimasukkan kedalam bungkak gading ditanam di pekarangan.Makna Hari Raya Galungan dan KuninganDharma dan Adharma Pada hari raya suci Galungan dan Kuningan umat Hindu secara ritual dan spiritual melaksanakannya dengan suasana hati yang damai. Pada hakekatnya hari raya suci Galungan dan Kuningan yang telah mengumandang di masyarakat adalah kemenangan dharma melawan adharma. Artinya dalam konteks tersebut kita hendaknya mampu instrospeksi diri siapa sesungguhnya jati diri kita, manusia yang dikatakan dewa ya, manusa ya, bhuta ya itu akan selalu ada dalam dirinya. Bagaimana cara menemukan hakekat dirinya yang sejati?, "matutur ikang atma ri jatinya" (Sanghyang Atma sadar akan jati dirinya).Hal ini hendaknya melalui proses pendakian spiritual menuju kesadaran yang sejati, seperti halnya hari Raya Galungan dan Kuningan dari hari pra hari H, hari H dan pasca hari H manusia bertahan dan tetap teguh dengan kesucian hati digoda oleh Sang Kala Tiga Wisesa, musuh dalam dirinya, di dalam upaya menegakkan dharma didalam dirinya maupun diluar dirinya. Sifat-sifat adharma (bhuta) didalam dirinya dan diluar dirinya disomya agar menjadi dharma (Dewa), sehingga dunia ini menjadi seimbang (jagadhita). Dharma dan adharma, itu dua kenyataan yang berbeda (rwa bhineda) yang selalu ada didunia, tapi hendaknyalah itu diseimbangkan sehingga evolusi didunia bisa berjalan.Kemenangan dharma atas adharma yang telah dirayakan setiap Galungan dan Kuningan hendaknyalah diserap dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari. Dharma tidaklah hanya diwacanakan tapi dilaksanakan, dalam kitab Sarasamuccaya (Sloka 43) disebutkan keutamaan dharma bagi orang yang melaksanakannya yaitu :"Kuneng sang hyang dharma, mahas midering sahana, ndatan umaku sira, tan hanenakunira, tan sapa juga si lawanikang naha-nahan, tatan pahi lawan anak ning stri lanji, ikang tankinawruhan bapanya, rupaning tan hana umaku yanak, tan hana inakunya bapa, ri wetnyan durlaba ikang wenang mulahakena dharma kalinganika".Artinya:Adapun dharma itu, menyelusup dan mengelilingi seluruh yang ada, tidak ada yang mengakui, pun tidak ada yang diakuinya, serta tidak ada yang menegur atau terikat dengan sesuatu apapun, tidakada bedanya dengan anak seorang perempuan tuna susila, yang tidak dikenalsiapa bapaknya, rupa-rupanya tidak ada yang mengakui anak akan dia, pun tidak ada yang diakui bapa olehnya, perumpamaan ini diambil sebab sesungguhnya sangat sukar untuk dapat mengetahui dan melaksanakan dharma itu.Di samping itu pula dharma sangatlah utama dan rahasia, hendaknyalah ia dicaridengan ketulusan hati secara terus-menerus. Sarasamuccaya (sloka 564) menyebutkan :"Lawan ta waneh, atyanta ring gahana keta sanghyang dharma ngaranira, paramasuksma, tan pahi lawan tapakning iwak ring wwai, ndan pinet juga sire de sang pandita, kelan upasamapagwan kotsahan".Artinya:Lagi pula terlampau amat mulia dharma itu, amat rahasia pula, tidak bedanya dengan jejak ikan didalam air, namun dituntut juga oleh sang pandita dengan ketenangan, kesabaran, keteguhan hati terus diusahakan.Demikianlah keutamaan dharma hendaknyalah diketahui, dipahami kemudian dilaksanakan sehingga menemukan siapa sesungguhnya jati diri kita. (WHD No. 436 Juni 2003).Macam - Macam GalunganA. GalunganDi dalam lontar Sundarigama menyebutkan pada Buda Kliwon wuku Dungulan disebut hari raya Galungan.B. Galungan NadiApabila Galungan jatuh pada bulan Purnama disebut Galungan Nadi, umat Hindu melaksanakan tingkatan upacara yang lebih utama. Berdasarkan Lontar Purana Bali Dwipa bahwa Galungan jatuh pada sasih kapat (kartika) tanggal 15 (purnama) tahun 804 saka Bali bagaikan lndra Loka ini menandakan betapa meriahnya dan sucinya hari raya itu.C. Galungan Naramangsa.Dalam Lontar Sanghyang Aji Swamandala mengenai Galungan Naramangsa disebutkan apabila Galungan jatuh pada Tilem Kapitu dan sasih Kasanga rah 9, tengek 9, tidak dibenarkan merayakan hariraya Galungan dan menghaturkan sesajenberisi tumpeng seyogyanya umat mengadakan caru berisi nasi cacahan dicampur ubi keladi, bila melanggar akan diserbu oleh Balagadabah.

sumber :Parisada Hindu Dharma Indonesiahttp://www.parisada.org/index.php?option=com_content&task=view&id=372&Itemid=2

11 December 2014

Mengeal Sahabat Petani Di Kebun

PREDATOR SERANGGA HAMA Pemanfaatan Musuh Alami Serangga Hama PENGERTIAN MUSUH ALAMI Musuh Alami adalah Suatu mahluk hidup (organisme > Predator, Parasitoid dan Patogen) yang dapat mengendalikan hama penyakit dan gulma (OPT) Musuh alami terdiri dari pemangsa/predator, parasitoid dan patogen. Pemangsa adalah binatang (serangga, laba-laba dan binatang lain) yang memakan binatang lain sehingga menyebabkan kematian. Kadang-kadang disebut “predator”. Predator berguna karena memakan hama tanaman. Semua laba-laba dan capung merupakan contoh pemangsa. Parasitoid adalah serangga yang hidup di dalam atau pada tubuh serangga lain, dan membunuhnya secara pelan-pelan. Parasitoid berguna karena membunuh serangga hama, sedangkan parasit tidak membunuh inangnya, hanya melemahkan. Ada beberapa jenis tawon (tabuhan) kecil sebagai parasitoid serangga hama. Patogen adalah penyebab penyakit yang menyerang binatang atau makhluk lain. Patogen berguna karena mematikan banyak jenis serangga hama tanaman. Ada beberapa jenis patogen, antara lain jamur, bakteri dan virus. Musuh alami sebaiknya dilestarikan karena mereka merupakan teman petani. Semua jenis musuh alami membantu petani mengendalikan hama dan penyakit. Karena itu, musuh alami jangan dibunuh atau dimusnahkan. Langkah pertama dalam hal melestarikan musuh alami adalah: jangan menggunakan pestisida kimia! Langkah kedua: menjaga berbagai jenis tanaman, terutama tanaman berbunga, di kebun atau sekitar kebun. Jika terdapat bermacam- macam tanaman di kebun, biasanya jumlah musuh alami yang berada di kebun juga lebih banyak. (Baca juga bagian mengenai bunga di halaman ‘Parasitoid’). Langkah ketiga: mengusahakan lingkungan yang sesuai untuk kehidupan musuh alami tersebut (konservasi). PENGENDALIAN HAYATI (Biological Control) : Merupakan taktik pengelolaan hama secara sengaja dengan memanfaatkan atau memanipulasi musuh alami/agens hayati untuk menekan atau mengendalikan OPT
CARA KERJA MUSUH ALAMI (AGENS HAYATI)
Predator : > Memakan mangsanya secara langsung
Parasitoid : > Meletakan telur pada tubuh hewan sasaran, kemudian setelah menetas larvanya menghisap cairan tubuh hewan sasaran tersebut hingga mati Patogen : > Jamur tersebut masuk kedalam tubuh serangga melalui kulit diantara ruas-ruas tubuh, Mekanisme penetrasinya dimulai dengan pertumbuhan spora pada kutikala, Didalam tubuh serangga hifa berkembang dan selanjutnya memasuki pembuluh darah, melalui beberapa proses lebih lanjut di dalam tubuh menyebabkan kematian serangga PEMANGSA / PREDATOR Pemangsa (predator) menangkap dan memakan serangga hama (dan binatang lain).
Laba-laba adalah contoh pemangsa yang dikenal secara umum. Beberapa jenis laba-laba membuat jaring. Laba-laba tersebut menunggu di jaringnya sampai serangga yang terbang terperangkap. Laba-laba mendekati serangga itu dengan cepat, menggigit dan langsung memakan nya. Kadang-kadang menyimpannya untuk dimakan kemudian. Beberapa jenis laba-laba lainnya tidak membuat jaring, tetapi berpindah-pindah dalam kebun untuk memburu mangsa. Hal yang sama juga dilakukan oleh banyak jenis serangga pemangsa. Serangga tersebut berburu, membunuh dan memakan serangga lain. Contohnya adalah tawon kertas. Selain itu, ada juga yang disebut serangga pemangsa telur yang mencari dan memakan telur hama seperti telur penggulung pucuk. Contohnya adalah cecopet. Serangga lain yang merupakan pemangsa termasuk belalang sembah, kumbang kubah , kumbang harimau, kumbang tanah, lalat buas, capung, dan beberapa macam kepik. Beberapa binatang seperti kodok / katak, burung tertentu, dan ular termasuk pemangsa juga.
MACAM MACAM PREDATOR LABA LABA
Laba-laba tidak termasuk golongan serangga. Semua serangga mempunyai 6 kaki, tetapi laba-laba berkaki 8. Semua laba-laba adalah sahabat petani karena memakan hama. Bila terdapat banyak laba-laba di kebun petani, hama lebih mudah terkendali. Laba-laba tidak mengalami metamorfosa. Setelah telur menetas, keluarlah laba-laba kecil, dan berganti kulit beberapa kali. Laba-laba kecil bentuknya sama dengan laba-laba dewasa. Laba laba tidak bermetamorfosa. Prosesnya adalah telur ----> laba-laba, Ada jenis laba-laba yang membuat jaring untuk menangkap mangsanya. Ada juga yang berburu di tanah atau di tanaman. Laba-laba betina biasanya jauh lebih besar daripada laba-laba jantan. Karenanya, sulit dipercaya bahwa betina dan jantan adalah jenis yang sama. Laba-laba jantan harus mendekati betina dengan hati-hati karena berbahaya. Mungkin si betina sedang lapar. Kadang-kadang laba-laba jantan tidak jadi kawin, tetapi dimakan oleh si betina. Sering pula terjadi bahwa si betina memakan yang jantan setelah selesai kawin. Laba laba kepiting besar Laba laba Srigala Laba laba lompat
MACAM MACAM LABA LABA
1. Laba-laba lompat ( JUMPING SPIDERS ) Famili Salticidae, Ordo Araneae Laba-laba lompat bersikap aktif hanya pada siang hari. Laba-laba lompat bermata delapan. Dua mata besar menghadap ke depan, tetapi mata lainnya kecil. Matanya tajam dan bisa melihat mangsanya dari jauh. Laba-laba ini dapat menerkam mangsanya dengan cepat sekali, bahkan dapat menangkap lalat yang terbang cepat. Laba-laba ini tidak membuat jaring, tetapi meronda di tanaman mencari mangsa. Sutera digunakan untuk menenun tali pengaman, sehingga bila jatuh dari daun, tali itu menghindarinya jatuh sampai ke tanah. Sutera juga dipakai untuk membuat sarung telurnya. Laba-laba dapat menangkap mangsa yang lebih besar darinya dan merupakan pemangsa penting bagi kepik seperti Helopeltis dan ngengat dari ulat jengkal dan hama lain. Laba-laba menusukkan racun yang melumpuhkan mangsa, kemudian mengisap cairannya. Daur hidup Laba-laba jantan menggoyangkan kaki depan untuk merayu betina. Setelah kawin, betina membuat sarung dari sutera dan meletakkan telur didalamnya. Ia menjaga sarung itu sampai anak laba- laba keluar dan dapat pergi sendiri. Laba- laba tidak mengalami metamorfosa Laba Laba Lompat dewasa Laba laba Lompat Wajah dari laba laba Lompat
2. Laba-laba serigala dan laba-laba tutul ( WOLF SPIDERS AND LEOPARD SPIDERS ) Famili Lycosidae, Ordo Araneae Laba-laba serigala dan laba-laba tutul umumnya aktif pada malam hari. Laba- laba ini tidak membuat sarang, tapi berburu mangsa, sehingga disebut laba- laba pemburu. Serangga yang dilihatnya, dikejar, ditangkap dan digigit/dimakan. Laba-laba serigala dan tutul bermata tajam. Matanya delapan, tetapi ada dua yang lebih besar. Laba-laba serigala dan tutul berjalan di atas tanah mencari serangga. Juga berburu di cabang dan dedaunan pohon teh. Laba-laba ini memakan ngengat, ulat dan serangga lain. Setelah menangkap serangga, laba-laba menyuntikkan racun yang melumpuhkan korban, kemudian mengisap cairan tubuh korban. Daur hidup Laba-laba jantan menggoyangkan bagian mulutnya (yang tampaknya seperti kaki) untuk merayu betina. Setelah perkawinan, laba-laba betina menenun kantong telur yang disambungkan ke bagian belakang tubuhnya. Kantong ini dibawa ke mana- mana, juga saat berburu. Anak laba-laba yang menetas naik ke punggung induknya, yang mampu membawa 100 anak di punggungnya. Sesudah cukup besar, mereka turun dari induknya pada saat angin berhembus, mengangkat bagian belakang badannya, menenun sutera, dan ditiup angin ke tempat lain. Laba Laba Srigala Ukuran laba laba srigala
3. Laba-laba bermata tajam ( LYNX SPIDERS ) Famili Oxyopidae, Ordo Araneae Laba-laba ini tergolong laba-laba pemburu, aktif sepanjang hari. Tidak membuat sarang, tapi menerkam mangsanya. Kadang-kadang menunggu mangsa lewat, baru diterkamnya, atau berpatroli di tanaman-tanaman untuk mencari mangsa. Laba-laba ini bermata enam, terletak pada segienam yang menonjol di atas kepala. Kakinya berduri panjang. Sutera digunakan untuk menenun tali pengaman, sehingga bila jatuh dari daun, tali itu menghindarinya jatuh sampai ke tanah. Laba-laba ini dapat menangkap mangsa yang jauh lebih besar daripada dirinya sendiri. Bahkan dapat menangkap ngengat, ulat jengkal, wereng, dan serangga lain seperti Helopeltis dan memegangnya sambil menghisap cairannya. Laba-laba ini adalah pemburu yang sangat efektif. Daur hidup Laba-laba betina menjaga sarung telurnya setelah kawin. Tapi mereka berumur pendek, mati sebelum telurnya menetas. Setelah menetas, anak-anak harus dapat berburu sendiri, tanpa bantuan induknya. Laba laba mata tajam Terdapat duri duri
4. Laba-laba pembuat jaring ( ORB WEB SPINNING SPIDERS ) Famili Araneidae, Tetragnathidae, dll; Ordo Araneae Banyak jenis laba-laba membuat jaring. Mata dan kaki laba-laba ini lemah, tidak mampu menangkap mangsa tanpa bantuan jaringnya. Laba-laba jaring bulat menunggu dengan sabar. Ada yang tinggal di tengah jaring, ada juga yang bersembunyi di daun terlipat. Laba-laba lari ke mangsanya hanya bila ada getaran serangga yang terperangkap. Dia kemudian menggigit dan melumpuhkannya. Kadang-kadang langsung mengisap cairan, atau membungkus korban dengan sutera untuk dimakan di lain waktu. Ada jenis berukuran besar dan kecil. Ada yang membuat jaring bulat, ada juga yang membuat jaring dengan bentuk kubah. Ada jenis yang menggunakan jaring yang sama selama beberapa minggu, menunggu di tengah-tengah jaringnya sepanjang hari. Jenis lain membuat jaring baru setiap malam. Pagi-pagi ia memakan jaring yang sebelumnya dia buat, kemudian bersembunyi menunggu malam tiba lagi. Daur hidup Jantan sering lebih kecil dari betina, dan ada jantan dengan warna yang sangat berbeda dari betina. Setelah kawin, betina membuat sarung berisi ratusan telur. Ia terus menjaganya. Betina mati sebelum anaknya lahir. Anak-anak menenun payung sutera dan dibawa angin ke tempat baru. Laba Laba Jaring Tungau pemangsa / predator ( PREDATORY MITES ) Famili Phytoseiidae, dll; Ordo Acari Sebagian jenis tungau adalah predator. Tungau tersebut mampu mengendalikan beberapa jenis hama dalam agroekosistem teh dan tanaman lain. Tungau predator memangsa tungau lain, trips, dan kutu putih. Dia menyerang mangsanya, menusuk badannya, lalu mengisap bagian dalamnya. Satu tungau dapat memakan 1 sampai 5 nimfa trips per hari. Ada beberapa genus tungau yang terkenal sebagai predator, misalnya, Phytoseiulus dan Typhlodromus. Kebanyakan spesies dari genus Amblyseius adalah predator juga. Memang tidak semua tungau adalah predator. Ada banyak jenis yang memakan tanaman, dan sebagian dari jenis-jenis ini merusak tanaman budidaya hingga merugikan petani. Terdapat juga tungau parasit dan tungau pengurai. Daur hidup Tungau mengalami metamorfosa yang berbeda dari serangga dan laba-laba. Telur menetas menjadi larva yang berkaki enam. Larva berganti kulit dan menjadi nimfa, yang berkaki delapan. Nimfa berganti kulit beberapa kali selama pertumbuhan, lalu menjadi dewasa. Tungau predator Amblyseius Tungau yang kanibal Metamorfosa dari Tungau dan ukuran dari tungau Semut-semut ( ANTS ) Famili Formicidae, Ordo Hymenoptera Ada beribu-ribu macam semut di dunia ini. Semut memiliki pengaruh atas lingkungannya dengan banyak cara. Sebagian bermanfaat untuk manusia dan sebagian tidak. Semut di Indonesia pada umumnya tidak merusak tanaman budidaya. Di kebun teh, semut merupakan musuh alami karena menyerang ulat dan beberapa macam hama lain, contohnya Helopeltis. Semut adalah serangga sosial. Dalam masyarakat semut terdapat beberapa lapisan sosial. Lapisan yang paling berkuasa adalah sang ratu yang mengeluarkan telur; telur dipelihara di dalam sarang oleh lapisan pekerja. Masyarakat di jaga oleh lapisan prajurit. Daur hidup Masyarakat semut mempunyai ratu yang menghasilkan telur. Telur menetas menjadi larva, yang diberi makanan oleh semut pekerja. Sesuai dengan gizi yang diberikan pada fase larva ini, larva tersebut nantinya menjadi kaum prajurit atau kaum pekerja. Kemudian larva menjadi kepompong, dan akhirnya semut dewasa keluar dari kepompong untuk bekerja sesuai peranan kaum yang bersangkutan. Ratu baru berkembang dari larva yang diberi makanan bergizi khusus mengandung unsur “hormon” sehingga serangga dewasanya subur dan mampu menghasilkan keturunan sebagai ratu. gambar semut Tawon kertas ( PAPER WASPS, YELLOW JACKETS, HORNETS, MASON WASPS ) Famili Vespidae, Ordo Hymenoptera Tawon ini sudah dikenal umum. Ada bermacam-macam dengan panjang sekitar 1 cm sampai 4 cm. Tawon ini membuat sarang dari kertas atau tanah untuk memelihara anaknya. Sengatannya menyakitkan. Tawon ini efektif untuk memburu banyak jenis ulat termasuk ulat jengkal. Ia mampu menangkap ulat besar. Macam-macam serangga lain juga dimakan oleh tawon ini. Selain serangga, dia juga makan sari madu dari bunga. Daur hidup Tawon kertas ini adalah serangga sosial yang membuat sarang dari kertas. Seperti semut, masyarakat tabuhan kertas ini dikuasai oleh ratu. Kertasnya di produksi tawon ini dengan cara mengunyah kulit pohon. Ratu tawon meletakkan sebutir telur dalam setiap lubang atau sel di sarang itu dan kemudian menetas menjadi larva yang diberi makan oleh kaum pekerja di dalam sarang. Telur menetas dan tawon pekerja membawa potongan tubuh ulat atau serangga lain untuk makanan larva. Madu juga dibawa untuk makanan larva. Setelah keluar dari kepompong, tabuhan ini muncul sebagai tawon pekerja yang baru. Ia meneruskan hidupnya sebagai pekerja dewasa, dan ikut mencari makanan untuk sarang. Tawon pekerja tidak kawin. Hanya ratu saja yang kawin dan meletakkan telur. Tawon Kertas Belalang sembah ( PRAYING MANTIS ) Ordo Mantodea Belalang sembah mudah dikenal karena kaki depannya dibentuk khusus untuk menangkap dan memegang mangsa. Kepalanya bisa bergerak dengan bebas, sehingga serangga ini adalah satu-satunya yang mampu menoleh ke belakang. Belalang sembah memakan banyak jenis serangga, termasuk hama-hama teh seperti Helopeltis. Belalang sembah biasanya menunggu sampai mangsa cukup dekat, dan dia menangkap mangsa dengan gerakan cepat menggunakan kedua kaki depannya yang dilengkapi duri kecil untuk menusuk mangsanya. Daur hidup Telur diletakkan pada tanaman dalam semacam “bungkus” khusus. Bungkus dikeluarkan dari ekor betina dalam bentuk campuran telur dan cairan khusus yang kemudian menjadi kering dan keras. Telur dilindungi dalam bungkus itu hingga menetas. Masing-masing bungkus dapat berisi 200 telur. Nimfa keluar dari bungkus telur secara berurutan dari lubang yang sama. Nimfa kelihatan seperti dewasa kecuali ukurannya lebih kecil dan sayap belum sempurna. Nimfa berganti kulit beberapa kali. Pada waktu kawin, biasanya betina dewasa memakan jantan mulai dari kepalanya. Kemudian, betina mengeluarkan bungkus” telur. Telur belalang sembah Nimfa belalang sembah Imago belalang sembah Jangkrik dan belalang antena panjang ( CRICKETS , LONG -HORNED GRASSHOPPERS AND KATYDIDS ) Famili Gryllidae dan Tettigoniidae, Ordo Orthoptera Sebagian jenis jangkrik dan belalang antena panjang adalah predator. Sebaiknya masing-masing jenis diuji dalam kebun serangga untuk melihat apa yang menjadi makanan jangkrik / belalang tertentu. Salah satu contoh jangkrik yang bertindak sebagai predator di kebun adalah jangkrik Metioche . Dia memakan telur serangga. Pada umumnya, jangkrik dan elalang antena panjang predator suka memakan telur atau serangga lain seperti ulat atau kutu. Memang tidak semua jangkrik dan belalang antena panjang adalah predator. Kebanyakan jenis belalang antena panjang memakan tanaman. Dalam golongan jangkrik ada banyak yang bertindak sebagai pengurai. Daur hidup Betina belalang antena panjang memasukkan telur ke dalam bagian tanaman atau tanah. Telur menetas dan nimfa keluar. Nimfa makan dan berganti kulit beberapa kali sambil tumbuh. Terakhir kali berganti kulit dia menjadi dewasa. Betina jangkrik bertelur dalam tanah atau tanaman. Dia juga melewati fase nimfa untuk mencapai fase dewasa. Sekilas bentuknya seperti belalang pedang ( Sexava ) Gambar Jangkrik antena panjang Lalat menari (lalat kaki panjang) ( DANCE FLIES OR LONG-LEGGED FLIES ) Famili Dolichopodidae, Ordo Diptera Lalat ini dianggap sebagai predator yang memangsa serangga kecil. Kakinya panjang sekali dan warnanya hijau kilat yang cemerlang. Ia dapat berlari dengan cepat. Lalat ini dapat ditemukan di kebun teh dan senang sekali hinggap di atas daun di bawah cahaya matahari. Lalat ini adalah makhluk siang hari. Larva lalat menari adalah pemangsa kutu daun dan serangga kecil lain yang efektif. Daur hidup Lalat dewasa meletakkan telur di dalam kolam air atau kayu lapuk. Larva dapat hidup di air, kayu lapuk, batang rumput-rumputan, di bawah kayu dan juga ada yang bersifat parasit. Setelah larva berganti kulit beberapa kali, dia menjadi kepompong. Lalat dewasa sering mengunjungi kebun dan merupakan predator. gambar lalat penari Lalat apung (lalat bunga) ( HOVER FLIES OR FLOWER FLIES ) Famili Syrphidae, Ordo Diptera Larva lalat bunga adalah pemangsa kutu daun dan serangga lain yang efektif. Lalat melayang-layang tanpa bergerak, seperti mengapung di udara. Bentuknya seperti tawon kurus dan kecil. Belang-belangnya adalah samaran pelindung. Jika ingin menemukan kutu daun, cari saja lalat bunga yang melayang. Kutu daun tidak tersebar di seluruh kebun, tetapi biasanya pada beberapa pohon saja. Daur hidup Lalat dewasa meletakkan telur (mungkin berwarna jingga) di sebelah bawah daun di antara kutu daun. Seekor larva dapat memakan lebih dari 70 kutu daun setiap hari. Kutu daun dimakan satu per satu, diangkat dan diisap sampai kering. Kutu daun bodoh, tidak memperhatikan raksasa pemangsa ini di antaranya. Warna larva bisa krem dengan tanda coklat keunguan, bisa juga hijau. Kepompong mirip larva, tetapi keras, licin dan tersambung pada tanaman. Lalat dewasa sering mengunjungi bunga-bunga untuk makan serbuk bunga dan sari madu. Berarti, kita dapat membantu teman petani ini dengan melestarikan tanaman berbunga di kebun. Selain bermanfaat sebagai musuh alami, lalat bunga juga membantu dalam penyerbukan bunga. Lalat syrphid dewasa Lalat syrphid hitam dewasa Lalat jala (sayap jala) ( GREEN LACEWINGS ) Famili Chrysopidae, Ordo Neuroptera Lalat jala memburu serangga lain untuk dimakan. Lalat jala bermanfaat di kebun teh karena memakan kutu daun (aphid/ aphis) dan hama lain yang kecil. Di beberapa negara, lalat jala dikembangbiakkan dan dilepas sebagai agens hayati untuk mengendalikan hama. Daur hidup Telur lalat jala sering diletakkan pada bagian atas daun. Bentuknya aneh, seperti gumpalan kuning kehijau-hijauan kecil pada ujung tangkai tipis yang tegak. Setelah menetas, keluar larva berwarna coklat muda keabu-abuan. Larva bentuknya berbeda dari dewasa. Bersembunyi di sekelompok hama dengan cara menutupi badannya dengan mayat hama yang dimakannya. Larva ini tidak dapat terbang, tapi melata dari satu tempat kutu ke tempat kutu lain. Jika menemukan kelompok kutu, larva tetap di situ dan makan terus. Nafsu makannya besar dan makannya rakus sekali. Kepompong biasanya diikat pada permukaan bawah daun. Lalat jala dewasa bukan penerbang yang cepat atau kuat, terbangnya lambat dan tidak begitu lancar. Panjangnya sekitar 1 sampai 2 cm. Telur Lalat Jala Larva lalat jala Imago lalat Jala Capung besar dan capung jarum (DRAGONFLIES AND DAMSELFLIES) Ordo Odonata Capung besar dan capung jarum terbang cepat sehingga dapat menangkap serangga lain yang sedang terbang. Panjangnya bisa di antara 2 sampai 13,5 cm. Bahkan beberapa jenis capung memakan mangsanya sambil terbang. Jenis lain hinggap untuk makan. Capung dapat menangkap dan memakan kutu, nyamuk, dan kepik (misalnya, Helopeltis) di udara. Capung besar mampu menangkap kupu-kupu kecil sementara ia terbang di udara. Daur hidup Capung besar dan capung jarum melewatkan masa remajanya dalam air seperti: sawah, kolam atau sungai. Capung betina meletakkan telur di dalam air, dan telur menetas di sana. Nimfa melata di tanaman dan ranting di bawah permukaan air dalam kolam, sungai atau sawah. Nimfa capung menangkap dan memakan binatang air,seperti serangga kecil, bibit ikan kecil, jentik nyamuk dan kecebong. Jika sudah besar, nimfa melata ke luar air (biasanya pada buluh) dan melepaskan kulitnya menjadi dewasa yang bersayap. Ia memompa cairan ke dalam urat sayap untuk membuka sayapnya. Kadang-kadang terlihat dua capung yang ekornya disambung. Capung ini sedang kawin untuk menghasilkan generasi baru serangga yang indah dan berguna ini. Gambar capung Kumbang Coklat ( Coccinella sp ) Sejenis kumbang berwarna coklat kemerahan berbintik hitam yang aktif berpindah-pindah tempat mencari mangsa. Jika bertemu wereng coklat, kumbang itu dengan gerak cepat menangkapnya dengan menggunakan kaki bagian depan dari arah belakang dan langsung memakannya. Makanan kesukaannya adalah wereng coklat (Nilaparvata lugens) dengan ganasnya menghisap cairan sel jaringan padi bagian batang dan menaruh cairan ludah yang beracun sehingga tanaman padi menguning lalu mati. Selain itu, wereng coklat ini menularkan virus penyakit kerdil rumput dan kerdil hampa sehingga produksi padi turun bahkan gagal panen. Kumbang kubah (kumbang helm/ koksi) ( LADYBIRD BEETLES ) Famili Coccinellidae, Ordo Coleoptera Kumbang ini berukuran kecil: hanya 7– 8 mm. Tetapi kumbang ini rakus memakan beberapa jenis kutu termasuk aphis. Bila tidak diusir oleh semut, kumbang kubah bisa dijumpai pada tempat di mana kutu-kutu berkumpul pada daun teh. Kalau menemukan kutu-kutu, kumbang kubah tetap di sana dan mulai makan. Ia mulai makan kutu mangsanya setelah matahari terbit. Baik larva maupun dewasa giat mencari kutu-kutu untuk makanan. Larva lebih rakus dari yang dewasa. Di dalam rumah kaca, kumbang kubah sengaja disebarkan sebagai musuh alami. Spesies Curinus berwarna biru tua dengan bahu oranye di bawa masuk ke Indonesia dari luar negeri untuk mengendalikan kutu loncat pada lamtoro. Daur hidup Kumbang helm biasanya meletakkan telur pada bagian tanaman yang ada kutu-kutu. Kelompok sekitar 50 butir telur atau lebih diletakkan tidak beraturan, pada daun atau ranting. Larva setiap jenis kumbang helm berwarna berbeda, tapi agak mirip dengan dewasanya. Kumbang hitam berbintik merah mempunyai larva abu-abu tua dengan tanda merah. Larvanya rakus sekali, ratusan kutu-kutu dimakan setiap hari. Kepompong menyerupai kumbang dewasa yang terletak pada tanaman. Kumbang dewasa mudah diketahui: bulat dan mengkilat seperti helm kecil. Telur kumbang kubah Kumbang Kubah makan kutu daun Curinus dan Arisolemma Kumbang harimau ( TIGER BEETLES ) Famili Cicindelidae, Ordo Coleoptera Gerak-gerik kumbang harimau giat dan cepat sekali. Ia dapat lari secepat kecoa. Ia dapat terbang meninggalkan permukaan daun dengan cepat sekali. Ia mempunyai hiasan dan warna cemerlang, seperti hijau kebiru-biruan berkilat. Matanya besar sekali untuk melihat mangsanya. Kumbang harimau merupakan predator yang kuat. Baik larva maupun dewasa menangkap mangsanya dengan taring besarnya, kemudian memakannya. Ia aktif berburu pada siang hari, melihat gerak-gerik mangsanya dengan mata yang besar dan indah, kemudian menangkapnya. Daur hidup Telur diletakkan di seresah daun dan tanaman. Setelah menetas, larvanya membuat lubang di tanah. Kepala larva berbentuk rata sehingga larva dapat menyembunyikan diri di dalam lubang tanah dengan meratakan kepalanya dengan permukaan tanah disekitarnya. Serangga mangsa yang lewat tidak bisa melihatnya. Larva kumbang keluar menangkap mangsa dengan cepat. Bila mangsa mencoba mundur, larva dapat membuka semacam kait yang ada di belakang badannya jadi dia tidak bisa ditarik keluar dari lubangnya sehingga mangsanya tidak dapat melepaskan diri. Larva menjadi kepompong, dan akhirnya kumbang dewasa keluar. Kumbang harimau Kumbang Harimau Larva kumbang harimau Kumbang tanah ( GROUND BEETLES ) Famili Carabidae, Ordo Coleoptera Ada banyak jenis kumbang tanah, mulai dari yang kecil (panjangnya 1 cm) sampai yang besar (4 cm). Kebanyakan jenis kumbang ini berwarna abu-abu atau hitam. Ada jenis lain yang berwarna ungu atau perunggu, atau berkilauan berwarna warni seperti logam. Kebanyakan jenis kumbang tanah aktif pada malam hari. Pada siang hari mereka bersembunyi di bawah batu, potongan kayu atau dedaunan pada tanah. Beberapa jenis aktif sepanjang hari. Hidupnya kebanyakan di dalam tanah, tetapi larva sering ditemukan pada tanaman. Beberapa kumbang tanah memancarkan bau busuk sebagai pertahanan diri. Dewasa maupun larva memakan berbagai jenis serangga. Kumbang ini efektif sebagai predator berbagai jenis ulat. Daur hidup Setelah keluar dari telur, larva sangat aktif, mencari mangsa seperti ulat dan serangga lain pada tanah dan tanaman. Larva biasanya berwarna hitam atau coklat. Tubuh larva panjang, dengan sekitar 12 ruas yang mudah dilihat. Larva menjadi kepompong, dan kumbang dewasa yang keluar dapat hidup lebih dari setahun. Imago Kumbang tanah Larva kumbang tanah Kepik leher ( ASSASSIN BUGS ) Famili Reduviidae, Ordo Hemiptera Kepik leher adalah pemangsa yang mengesankan. Banyak jenis kepik ini berukuran besar, dengan panjangnya 2 cm atau lebih, tetapi ada juga yang lebih kecil. Bila menemukan serangga untuk dimakan, ia membuka mulut pembuluhnya yang tajam, menusukkan mulutnya ke serangga yang ditangkap dan mengisap bagian dalamnya. Kepik ini adalah pemangsa ulat-ulat, kutu, kepik pengisap (seperti Helopeltis) dan serangga lainnya. Kepik leher adalah pemburu yang sangat efektif. Sebagian jenis kepik ini aktif siang hari dan sebagian malam hari. Daur hidup Beberapa jenis kepik leher meletakkan kumpulan telur pada permukaan tanaman. Jenis lain meletakkan telur secara terpisah. Nimfa kepik leher bentuknya mirip dengan dewasa, tetapi lebih kecil dan tidak mempunyai sayap sempurna , jadi tidak dapat terbang. Debu dan kotoran menempel pada badan beberapa jenis, sehingga tersamar. Banyak jenis kepik leher dewasa berwarna coklat atau hitam, tetapi ada juga yang berwarna terang, ada pula yang berbentuk aneh, seperti daun kering. Gambar Kepik Leher Kepik dewasa Kepik perisai Andrallus ( SHIELD BUGS ) Famili Pentatomidae, Ordo Hemiptera Kepik perisai Andrallus yang bertanduk dua ini adalah pemangsa ulat-ulat pemakan daun teh. Jenis kepik ini panjangnya antara 12 dan 16 mm. Bila kepik menemukan ulat, ia membuka alat mulutnya yang seperti sedotan dan menusukkan jarumnya ke dalam tubuh ulat untuk mengisap cairannya. Kepik Andrallus merupakan pemangsa hama, antara lain ulat jengkal dan ulat penggulung daun. Kepik Andrallus merupakan pemburu yang sangat efektif. Daur hidup Kepik Andrallus meletakkan kumpulan telur pada permukaan daun. Nimfa kepik Andrallus bentuknya mirip dengan dewasa, tetapi lebih kecil dan tidak mempunyai sayap sempurna, jadi tidak dapat terbang. Debu dan kotoran menempel pada badan beberapa jenis kepik, sehingga menjadi tersamar. Kepik Andrallus dewasa berwarna coklat dengan garis putih pada pinggirnya, dan bintik putih pada punggungnya. Imago : kepik perisai Kepik Andrallus Cecopet ( EARWIGS ) Ordo Dermaptera Sebagian jenis cecopet adalah pemangsa. Cecopet mudah dikenal karena ada penjepit pada ekornya. Penjepit dipakai untuk mengambil dan memegang mangsanya, serta pertahanan diri. Kebanyakan jenis cecopet aktif malam hari. Pada siang hari, mereka bersembunyi dalam tanah atau dalam bagian tanaman. Malam hari dia keluar dan mencari telur, larva dan nimfa serangga yang badannya lembut. Kadang-kadang dia menggerek ke dalam batang untuk mencari mangsa. Seekor cecopet dapat memakan larva 20 sampai 30 ekor setiap hari. Dewasa ada yang bersayap atau tanpa sayap. Jenis-jenis cecopet yang bukan pemangsa, memakan serasah tanaman. Daur hidup Telur diletakkan dalam lubang di dalam tanah atau diantara serasah. Cecopet betina menjaga telurnya sampai menetas. Nimfa kelihatan mirip dewasa kecuali berukuran lebih kecil dan sayapnya (jika ada) belum sempurna. Nimfa berganti kulit beberapa kali. Terakhir kali dia menjadi dewasa. Dewasa kawin dan kemudian betina bertelur. Seekor cecopet dapat menghasilkan 200 sampai 300 butir telur setiap peletakan. Imago : COCOPET Katak, bunglon dan kadal ( FROGS AND LIZARDS ) Katak Dimusim hujan sering terdengar paduan suara yang kompak dan riuh rendah dari arah genangan air di sudut kebun. Konser ini dihasilkan oleh sekelompok bangkong atau katak. Kelompok bangkong ini juga berjasa dalam mengurangi serbuan nyamuk dan serangga pengganggu lainnya. Ada katak yang meloncat dan melayang dari satu daun ke daun yang lain atau dari cabang ke cabang lain. Ini dinamakan katak terbang atau katak pohon (Rana rhacophorus). Semua jenis katak dapat berfungsi sebagai musuh alami bagi serangga hama tanaman teh. Katak memakan ngengat, kepik dan serangga hama lainnya yang ada pada tanaman teh. Secara umum daur hidup katak dapat digambarkan seperti di kanan (lihat gambar). Bunglon dan kadal Bunglon dan kadal dapat menangkap dan memakan banyak jenis serangga, seperti kepik pengisap daun teh (Helopeltis) dan ngengat. Bunglon dan kadal memang membantu mengendalikan hama di kebun . TOKEK - CICAK Sangat jarang sekali artikel yang menuliskan tentang tokek maupun cicak sebagai pengendali alami serangga hama. Mengingat Tokek dan Cicak adalah hewan pemakan serangga, maka kemungkinan itu dapat saja dimanfaatkan untuk pengendali populasi serangga. Tetapi keefektifan Tokek dan cicak masih sangat sedikit penelitian yang meneliti hal ini. Pada akhir akhir ini banyak orang yang memburu tokek maupun cicak karena nilai jualnya lumayan tinggi di pasaran. Baik untuk obat maupun untuk hal yang lainnya.
Sekian dulu semoga bermanfaat ....
Salam petani...
Sumber ; hpt-pertanian.blogspot.com

9 December 2014

PETANI DIBAWAH REZIM PESTISIDA KIMIA

PETANI DI BAWAH REZIM PESTISIDA KIMIA...
Sungguh ironi para petani kini harus tergantung dengan pestisida kimia yang sangat berbahaya dan mahal, itu dikarenakan hama yang menggrogoti tanamanya terutama jenis sayuran sangat kronis.
Beberapa bulan lalu saya mencoba mengamati kawan saya yang sedang bekerja di kebun sungguh terkejut dimana tanamanya berbau sangat menyengat ya itulah bau pestisida kimia, hampir 100% petani di kampung saya menggunakan pestisida kimia yaitu tepatnya di Br Langkan Desa Landih Bangli, hal itu dilakukan karena tingkat hama tanaman sangat kronis kalau kita tidak menggunakan pestisida ini mungkin tidak akan pernah merasakan panen meskipun hanya di pake sayuran sendiri.
Saya beberapa bulan terakhir aktif menggunakan pestisida organik meskipun belum ada hasil karena msih dalam tahap percobaan saya tidak kapok walaupun mendapat cemoohan dari kawan-kawan, saya tetap menjalankannya dan saya percaya suatu saat nanti kita semua akan sadar akan dampak yang di akibatkan oleh pestisida kimia itu, meskipun hanya bermodalkan browsing di internet untuk belajar dan memahami tentang pembuatan pestisida organik saya yakin ini akan menjadi sebuah kemajuan bagi petani yang suatu saat nanti kita semua akan memanen hasil kebun kita tanpa kawatir dengan efek racun kimia, dengan organik kita memang harus bekerja ekstra keras karena ini butuh kesabaran tidak bersifat instant seperti bahan kimia.
Mari kita belajar peduli terhadap lingkungan, diri kita sendiri dan makhuk hidup lainnya yang sejatinya tidak semua serangga, ulat, jamur dll itu merusak tanaman kita ada beberapa dari mereka merupakan predator dari hama yang mengrogoti tanaman kita dan kalau kita menggunakan pestisida kimia semuanya akan mati alhasil kita akan sangat kesulitan untuk melawan hama tanaman di masa yang akan datang.....
Makanya nanti kita akan sangat tergantung dengan pestisida kimia yang akan mencekik leher kita baik secara financial maupun kesehatan, jujur saya sangat memerlukan kehadiran PEMERINTAH untuk sekedar memberikan penyuluhan , pelatihan dll dan jangan hanya memberikan bantuan financial tanpa pengembangan di lapangan.....itu sedikit harapan saya .....
Kalau ada yang tau lebih mari kita berbagi kita wujudkan PETANI SEHAT , PETANI CERDAS......
Salam petani....

3 December 2014

PPIP di Br Langkan

SEMANGAT MASYARAKAT DEMI MELANCARKAN PROGRAM PPIP

Masyarakat menyambut gembira dengan adanya  Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) program ini merupakan program dari pemerintah pusat melalui kementrian PU untuk memajukan perekonomian masyarakat terutama bagi mereka yang belum mempunyai akses jalan yang cukup bagus untuk membawa hasil produksi mereka ke pasar.
Utuk di Desa Landih kab Bangli program ini menyabangi Br Langkan, banjar dimana tempat saya dilahirkan, berpenduduk sekitar 150 kk banjar ini memang belum begitu merasakan hiruk pikuk pembangunan infrastuktur jalan yang selama ini adalah menjadi modal utama untuk pengembangan perekonomian masyarakat, namun selama ini memang sudah ada beberapa proyek pengaspalan jalan tapi belum seluruh akses jalan mendapatkannya,
Bermodalkan semangat gotong royong masyarakat Br Langkan mampu bersaing untuk menciptakan ekonomi yang lebih baik
Di banjar kami dilaksanakan di salah satu jalan yg menuju tempek(bagian kecil dari suatu banjar) bucu yaitu dengan pemasangan rabat beton dgn ketebalan 12 cm dan panjang sekitar 500m mulai dikerjakan secara gotong royong oleh banjar, pengambilan pekerjaan dengan gotong royong adalah pilihan yang paling di anggap tepat oleh krama banjar karena bisa menghemat biaya yang bisa di alokasikan untuk kwalitas jalan meskipun itu tidak di atur dalam ketentuan proyek tersebut, dalam pekerjaang kita masuk dalam beberapa kelompok yg bekerja 1 hari mulai dari jam 8 pagi sampai jam 4 sore di jeda dengan jam makan siang 1 jam yang kami sebut dengan laut.
Semoga jalan ini berguna untuk masyarakat dan terus di pelihara dengan semangat gotong royong....

2 December 2014

Cabe puret

BIOPESTISIDA
Biopestisida tanaman cabe
1. Lempuyang -Dapat mengendalikan belalang, Kutu daun, Trips dan Aphid. sulingan minyak lempuyang, dapat pulamengendalikan lalat buah dan penyakit Antraknose pada cabe.
2. Tembakau - Penyakit keriting pada cabaiBahan:
- abu dapur dua kilogram,                           - tembakau ¼ kg,
- belerang tiga ons.
Cara pembuatan: ketiga bahan direndam dalam air selama 3–5 hari. Saring air rendaman tersebut dan semprotkan pada tanaman yang terkena penyakit keriting.
Cara yang lain, bisa juga dengan menaburkan secara langsung abu dapur pada tanaman yang terserang penyakit keriting.
3. Daun Gamal danKecubung Mengendalikan ulat grayak, ulat lain dan serangga Bahan: segenggam daun gamal (satu kilogram), lima liter air, 250 mg tembakau rokok (sudah dirokok).
Cara membuat: segenggam pucuk daun gamal ditumbukhalus. Campurlah dengan air kemudian rebuslah. Dinginkan kemudian tambahkan tembakau dan aduklah hingga air berubah menjadi agak kehitaman/kemerahan.
Cara penggunaan: setiap 250 cc air larutan dicampur dengan air 10 liter. Gunakan untuk mengendalikan hama yang menyerang tanaman
4. Daun sirsak Dalam daun sirsak terdapat annunain yang efektif mengatasi hama trips Cara pembuatan : Tumbuk 100 lembar daun sirsak dan rendam ke dalam 5 liter air lalu tambahkan 1sendok teh detergen didiamkan semalam dan saring larutan keesokan harinya. Namun hasil perasan ini harus diencerkan dengan air lagi dengan perbandingan larutan dan air 1:10 Pengendali Hama AlamiMimba – Azadirachta indica Ambil dua genggam bijinya, ditumbuk dan dicampur dengan 1 liter air. Lalu, aduk sampai rata. Setelah didiamkan 12 jam, kemudian saring. Bahan tersebut merupakan bahan aktif yang penggunaanya harus ditambah dengan air sebagai penegncer.Selain biji, daunnya juga bisa digunakan untuk pestisida. Ambil daun sebanyak 1 kg, lalurebus dengan 5 liter air. Diamkan selama12 jam, kemudian saring. Air saringannyamerupakan bahan pestisida alami yang digunakan sebagai pengendali berbagai hama tanaman.Tembakau (Nicatium tabacum)Batang atau daunnya dapat digunakan sebagai bahan pestisida alami. Caranya rendam batang atau daun tembakau selama 3-4 hari. Setelah direbus selama 15 menit, saring dan dinginkan. Pestisida ini bisa digunakan untuk mengusir kutu daun.Tuba (Derriseleptica)Akar dan kulit kayu ditumbuk sampai hancur benar. Kemudian campur denganair dibuat ekstrak. Campur enam sendok makan esktrak dengan 3 liter air. Bisa digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis hama tanaman.Temu-temuanAmbil rimpangnya, kemudian tumbuk halus dicampur air urine (air seni) sapi. Kemudian diencerkan dengan perbandingan 1 : 2-6 liter. Campuran ini dapat digunakan untuk mengendalikan berbagai jenis serangga penyerang tanaman.Kucai (Allium schonaoresum)Seduh kucai dengan air mendidih, kemudian disaring dan biarkan dingin. Ramuan ini dapat mengusir pengganggutanaman mentimun.Bawang putih (Allium sativum)Bawang putih atau bawang bombai digiling bersama cabai, tambahkan sedikit air. Diamkan sekitar 1 jam. Lalu, berikan 1 sendok makan deterjen, aduk sampai rata, setelah itu ditutup. Simpan Selma 7-10 hari di tempat sejuk dan terhindar dari sinar matahari langsung. Bila ingin menggunakannya, campur ekstrak tersebut dengan air. Berguna untuk membasmi serangga.Abu bakaran kayuTaburkan abu disekeliling akar tanaman bawang Bombay, kol atau lobak. Abu berguna mengendalikan siput, ulat grayak serta belatung berakar (root maggot).Cabai merah (Capsium annum)Jemur cabai sampai kering, kemudian gilinglah hingga menjadi tepung. Untuk menggunakannya, anda cuku p mencapai tepung cabai dengan air secukupnya sebagai pengendali semut.Kemangi (Ocium sanetu)Daun kemangi dijemur hingga kering kemudian direbus sampai mendidih. Air rebusan tersebut dapat kita gunakan sebagai pestisida alami yaitu mengusir serangga.Biji Srikaya ( Anoma squamosa)Tumbuk beberapa buah biji srikaya hingga menjadi tepung. Kemudian campur dengan air secukupnya . ramuanini dapat mengusir apit, semut, dan hama lain yang menyerang tanaman.Buah buahan busukSelain berasal dari rempah-rempah dan dedaunan, kita bisa memantaatkan buah-buahan busuk sebagai pestisida Effectives Microorganismes (EM).Ambil buah-buahan busuk kira-kira 4 buah (5 kg) untuk diperas atau diparut hingga halus dan disaring untuk diambil sarinya.Siapkan juga ¼ kg bawang putih yang sudah dihaluskan. Campur keduanya dan tambahkan air tape ketan/cuka/alcohol sebanyak 10 sendok makan. Ditambahkan air bekas cucian beras 1 liter dan 1 ons gula pasir.Masukkan cairan kedalam botol diperam ditempat yang terhindar dari sinar matahari langsung selama 2 minggu. Untuk menggunakannya larutan itu dicampur air de ngan perbandingan 10 sendok makan EM : 10 liter air.Selain bertindak sebagai pestisida, EM dapat berfungsi sebagai pupuk tanaman. Oleh karena teridir dari mikroorganisme nabati alami, larutan ini hanya bertahan selama 3 bulan. Cara pemakaiannya cukup mudah.Apabila terdapat tanda-tanda serangan hama, larutan EM yang sudah dicampur dengan air disemprotkan langsung pada tanaman.
SEMOGA BERMANFAAT

Mecingklak, Permainan Anak SD Tahun 90an Yang Habis Dimakan Jaman

Foto mecingklak Balibangolnews,- Mecingklak merupakan sebuah permainan menggunakan batu krikil yang dilakukan oleh satu orang atau le...