Balibangol news, Negara,-Beberapa hari setelah Lebaran, ribuan pendatang mulai masuk ke Bali. Namun puluhan diantarannya tersaring di Pos Pemeriksaan KTP Gilimanuk, lantaran tidak tertib administrasi kependudukan.
Dari puluhan ribu orang yang masuk selama empat hari ini, petugas mendapati puluhan orang yang tidak membawa KTP maupun KTP mati. Diantara mereka akhirnya dipulangkan dan diminta untuk melengkapi KTP bila hendak masuk ke Bali.
Dari data yang dihimpun di Pos KTP Gilimanuk, sejak H+2 Lebaran hingga H+6 Lebaran, sudah ada 30 pelanggaran diantaranya 18 tanpa membawa KTP dan 12 KTP mati. Diantara puluhan pelanggaran itu, enam diantaranya sudah dipulangkan ke daerah asalnya.
“Selain gabungan petugas yang memang rutin menjaga, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil juga memperbantukan beberapa personil untuk menjaga di pintu masuk Bali,” terang Kepala Bidang Kependudukan Jembrana I Gede Jos Hermanus, Kamis (23/7) sore.
Namun demikian untuk tahun ini belum ada bantuan petugas dari provinsi seperti tahun sebelumnya. Meskipun demikian pemeriksaan tetap dilaksanakan dengan maksimal.
Dari informasi, adanya beberapa warga yang didapati tanpa KTP maupun KTP mati yang boleh melanjutkan masuk Bali karena ada penjamin warga setempat dan warga NTB atau NTT yang hanya lewat di Bali untuk pulang kampong.“Ada beberapa TKI asal Lombok yang hendak pulang kampung naik bus, tidak membawa KTP, kami berikan jalan tetapi tetap kami catat identitas lainnya seperti paspor atau SIM,” ujarnya.
Sementara itu dibandingkan dengan momen serupa tahun lalu, jumlah pendatang yang masuk belum sepadat sebelumnya. Diperkirakan karena libur yang panjang dan akan kembali saat H+7 nanti. Ditambahkan selain tidak ada penambahan personil dari Propinsi, satu shift petugas sekitar 16 orang petugas gabungan dariDafdukcapil, Satpol PP, Kodim, POM, Linmas, KP3, Koramil dan LLAJ.
sumber
No comments:
Post a Comment