Balibangol news,- Korupsi, korupsi dan korupsi. Di mana- mana, di beberapa media, Korupsi selalu menjadi suatu hal yang seakan menarik untuk menjadi bahan berita. Bahkan tak hanya Komisi Pemberantas Korupsi ( KPK) yang dengan semangat 45 untuk berusaha mengungkap dan memberantasnya, namun seiring marak terungkapnya korupsi, lembaga dan media pun bermunculan dengan basic Korupsi, guna membantu terwujudnya Indonesia bersih dari korupsi.
Alhasil dari sekian ribu korupsi yang terungkap, seakan sekian ribu pula yang masih dan terus melakukanya. Tanpa mengurangi rasa Hormat Kepada Rekan- Rekan yang telah berjuang memberantasnya, saya berfikir mungkinkah korupsi bisa di hapuskan, mungkinkah Negeri kita bisa bebas dari Koruptor. Sedangkan Hukuman bagi seorang Koruptor tidak cukup untuk membuat pelakunya menjadi jera.
Terinspirasi dari selembar kertas yang saya temukan di pinggiran jalan, sewaktu beristirahat bersepeda. Saya mencoba menuangkan, apa yang sekiranya mungkin bisa menjadi bahan pertimbangan rekan-rekan pejuang pemberantas korupsi.
Di kertas tersebut bertuliskan “ selesaikan masalah dari akarnya” dari sini saya merenung sembari istirahat di pinggir jalan, jika tiap masalah ada akarnya, berarti korupsi pun mesti ada akar masalahnya ,kenapa hal itu di lakukan. Apa masalahnya ? utek punya utek menjawablah analisis saya, “ ya’ sadar, kesadaran..itu mungkin yang menjadi dasar masalah kenapa seseorang melakukan tindakan korupsi.
Kenapa harus kesadaran yang menjadi akar korupsi ? jelas ! kalau seseorang tlah di bekali,atau telah sadar bahwa, memakan hak orang lain itu tidak benar dan akan merugikan diri sendiri maupun orang lain,Sadar bagaimana kalau seandainya dirinya yang menjadi korban korupsi atau haknya di ambil orang tanpa ia mengerti itu menyakitkan, belum lagi dampak panjang yang di akibatkanya,Tentu korupsi tidak akan terjadi. Saya gak ambil contoh lah, sekiranya pembaca mungkin lebih luas wawasan dan pengetahuanya akan hal ini, saya percaya.
Nah, sekarang kita lihat , dari sekian kasus yang terungkap dan sekian ribu koruptor yang berhasil di penjarakanlah istilahnya. Apa hal itu membuat jera yang lain untuk tidak melakukan hal yang sama, jika tanpa ada landasan kesadaran seperti di atas ?paling hanya sebagian persen. Berarti akan mungkinlah jika ada tambahan jurus, untuk lebih efektifnya memberantas korupsi di Negeri tercinta kita ini.
Apa itu? Jurus penyadaran, jadi bukan hanya jurus ugkap,sergap dan tangkap atau pengapok an( biar kapok) istilah jawanya. Jadi biar ada rasa malu, dengan dasar sadar malu untuk melakukan hal tersebut. Nah, PR nya….bagaimana kita bisa menumbuhkan kesadaran itu pada tiap diri pribadi, seseorang,semuanya. Agar tumbuh di kesadaranya untuk malu melakukan hal itu, di samping menumbuhkan rasa malu pada kita sendiri, seseorang atau semuanya jika di korupsi?.
Sayangnya saya sendiri masih, ikhtiar untuk meramu jurus itu hehehe, mungkin kalau pembaca tentunya ada yang lebih fahamlah bagaimana cara itu di lakukan??.
Eish!! Ini hanya sekedar gumam seorang yang hobi meluangkan segala pikiran, jadi jangan ambil sikap. Tentunya jika ada yang positif silahkan lah di pakai, jika tidak ada anggaplah ini sapa kenal dari saya.
Mohon maaf jika ada salah kata maupun tulisan. Salam sapa ..salam Hormat..salam hangat (hd)
No comments:
Post a Comment