Balibangol,- Chris, warga negara Australia yang akan memberi kesaksian kepada Polda Bali sangat yakin kalau Yvonne Caroline Megawe, ikut mencari keuntungan dengan hilangnya Engeline yang telah tersebar sejak 16 Mei 2015 lalu.
Lewat media sosial, Chris mengetahui ada kejadian penculikan terhadap Engeline. Sejak kabar itu menyebar, Chris dan Yvonne terus berkomunikasi. Karena merasa terpanggil, Chris kemudian berupaya untuk mengumpulkan uang tebusan bagi penculik Engeline.
Aktivis dari Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Denpasar Siti Sapurah mengatakan, secara rutin Chris dan Yvonne kemudian berkomunikasi.
Anak pertama Margriet itu menyebut jika ia dihubungi oleh seseorang yang berada di Banyuwangi. Penelpon minta tebusan Rp150 juta untuk Engeline. Informasi ini selalu disampaikan kepada Chris.
"Katanya Engeline dibawa ke sana dan penculiknya minta tebusan Rp150 juta. Tolong ditransfer," kata wanita yang akrab disapa Ipung itu menirukan pesan singkat Yvonne kepada Chris.
Tak hanya, itu, Yvonne juga menghubungi Chris perihal keberadaan Engeline. Menurut Yvonne kala itu, sang penculik meminta uang awal Rp40 juta. "Tapi semua uang itu tidak ditransfer, karena Chris mulai curiga dengan gelagat Yvonne," kata Ipung.
Hingga akhirnya Chris meminta seorang rekan yang berada di Denpasar untuk datang ke rumah Engeline di Jalan Sedap Malam Nomor 26 Denpasar. Dari sana pula ia berkeyakinan informasi Yvonne hanya modus untuk meminta uang atas kehilangan Engeline.
"Yvonne bolak-balik menghubungi orang ini. Yvonne mendesak terus. Hilangnya Engeline sengaja dibisniskan, untuk memberikan uang," ujar Ipung.
Menurut Ipung, Chris terpanggil membantu Yvonne karena peduli. Chris memiliki anak kecil berusia 3 tahun. Ia iba, merasakan kepedihan yang dialami Yvonne. "Dia (Chris) hanya orang peduli. Dia fikir Engeline benar-benar hilang. Maka dia menawarkan diri untuk menjadi penggali dana. Dia sudah menyiapkan uang pribadi sebesar Rp10 juta untuk membantu," kata Ipung.
Chris akan memberikan kesaksiannya di hadapan penyidik pada Senin pekan depan, 6 Juli 2015. "Hari Senin dia (Chris) jadi saksi."
sumber
No comments:
Post a Comment