16 September 2017

54 Tahun Tertidur Kini Gunung Agung Bergeliat, Berikut Sejarah Panjang Letusan Gunung Agung Bali



Balibangolnews, KARANGASEM,- Kini gunung Agung Bergeliat dan sudah diserukan dalam status waspada.

Gunung Agung punya sejarah panjang letusan. Berdasarkan catatan PVMBG, gunung dengan ketinggian 3.142 mdpl (meter diatas permukaan laut) ini pernah 4 kali meletus sejak 1800. Empat kali letusan itu terjadi pada 1808, 1821, 1843, dan terakhir adalah pada 1963.

Erupsi terakhir tahun 1963 terjadi sejak tanggal 18 Februari 1963, dan berakhir pada 27 Januari 1964. Erupsi bersifat magmatis. Letusan gunung itu pada tahun 1963 mengakibatkan 1.148 orang meninggal dan 296 orang luka-luka.

Kepala Bidang Mitigasi Gunungapi, Pusat Vulkanologi Dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral, Gede Suantika mengatakan, sejak letusan terakhir pada tahun 1963, Gunung Agung belum pernah menunjukkan kenaikan aktivitas yang signifikan. Sejak tahun 1963 status gunung itu dipatok Aktif Normal. “Gak pernah naik satusnya dulu-dulu. Ini pertama kali (naik status) sejak 1963,” kata dia.

Menurut Gede, skenario bencana yang diantisipasi jika aktivitas gunung api itu terus naik adalah skenario letusan gunung itu pada tahun 1963. “Karakteristiknya kita mengacu pada letusan 1963, letusanya besar, kalau meletus,” kata dia.

Gede mengatakan, korban jiwa akibat letusan Gunung Agung pada 1963 itu akibat terkena awan panas. “Pada 1963 itu awan panas sampai ke utara, sampai ke pantai. Ke Tulamben, tempat wisata snorkling di situ,” kata dia.

Menurut Gede, jejak bekas awan panas dari letusan Gunung Agung itu masih terlihat. Dia menunjukkan foto satelit yang diambil dari Google Maps yang menunjukkan garis lekukan yang telrihat jelas dari puncak menuju pantai. “Ini bekas letusan masa lalu, masih kelihatan. Ini bekas awan panas,” kata dia.(sumber)

Meski Terdengar Ledakan Dan Gempa, Binatang Belum Turun Gunung



Balibangolnews, KARANGASEM,-Aktifitas Gunung Agung semakin terasa, terbukti malam tadi (14/9) sekitar pukul 23.00 wita terjadi gempa dan suara ledakan sebanyak dua kali yang diduga berasal dari kawah Gunung Agung.

“Semalam sempat gempa dan terdengar suara ledakan sebanyak dua kali,” ujar Mangku Pasek yang juga sebagi guide pendaki Gunung Agung.

Menurutnya, meskipun terdengar cukup jelas, namun warga sekitar belum terlalu panik. Ini dikarenakan masyarakat diareal Gunung Agung memiliki semacam kepercayaan yaitu apabila binatang penghuni hutan seperti monyet, rusa dan burung sudah turun Gunung, itu baru dipercaya sebagai tanda bahwa Gunung Agung sudah akan meletus. Saat itulah warga tanpa diperintahkan akan langsung mengungsi.
Sumber, https://www.balipuspanews.com/ketika-binatang-turun-gunung-diyakini-pertanda-gunung-akan-meletus.html

Mecingklak, Permainan Anak SD Tahun 90an Yang Habis Dimakan Jaman

Foto mecingklak Balibangolnews,- Mecingklak merupakan sebuah permainan menggunakan batu krikil yang dilakukan oleh satu orang atau le...