30 March 2015

Timnas U23 Indonesia vs Korea Selatan, Prediksi Kualifikasi Pra Piala Asia U-23

Jadwal Timnas U23 Indonesia vs Korea Selatan, 

Prediksi Kualifikasi Pra Piala Asia U-23 Live RCTI 


Jadwal Timnas U23 Indonesia vs Korea Selatan dalam laga terakhir Kualifikasi Pra Piala Asia U-23 2016 akan tersaji di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta pada tanggal 31 Maret 2015 mendatang. Berikut ini prediksi skor pertandingan Timnas Indonesia U23 vs Korsel yang rencananya bakal disiarkan live RCTI mulai jam 15.30 WIB. Pelatih Timnas Indonesia U23, Aji Santoso, berharap jenderal lapangan tengah Garuda Muda, Evan Dimas, sudah bisa dimainkan saat menghadapi Korea Selatan. Di laga pertama melawan Timor Leste, mantan kapten Timnas Indonesia U19 ini mengalami cedera bahu dan terpaksa diparkir di pertandingan kedua kontra Brunei Darussalam.
 “Saya masih berharap Evan Dimas bisa bermain. Tapi kalau dia tak bisa main, saya akan mencari alternatif yang bisa menggantikan perannya,” 
kata Aji Santoso di Jakarta beberapa waktu lalu. Sementara itu, Korea Selatan pun sudah mempersiapkan diri menghadapi tuan rumah Indonesia dan bertekad menjadi juara Grup H untuk bisa lolos ke putaran final Piala Asia U23 2016 yang akan digelar di Qatar tahun depan.
“Kami sudah melakukan persiapan yang cukup sejauh ini. Kami punya semangat bagus untuk lolos dan ingin jadi pemuncak grup ini,”
tandas pelatih Korsel, Shin Tae Yong.
 “Persiapan kami memang cukup pendek. Tapi kami sudah memiliki persiapan yang cukup. Semua lawan memiliki potensi melangkah ke babak selanjutnya,” tutupnya.
Perkiraan Susunan Pemain Indonesia: Deden Natshir Fadhil, Andik Rendika, Manahati Lestusen, Hansamu Yama Pranata, I Putu Gede Juni Antara; Evan Dimas, Adam Alis, Paulo Sitanggang, Ilham Udin Armaiyn, Wawan Febriyanto, Muchlis Hadi Ning Saefulloh Korea Selatan: Lee Changgeun, Kim Dongiun, Sim Sangmin, Yeon Jeimin, Woo Jusung, Kwon Changhoon, Kim Hyun, Lee Gwanghyeok, Jung Seunghyun, Song Juhun, Ryu Seungwoo


by ISWARA N RADITYA 

29 March 2015

Kopi kopyol ditemukan oleh bapak Mangku Rani

Kopi Kopyol 

Tak banyak masyarakat yang pada akhirnya mengenal kopi Kopyol
Yang di temukan oleh bapak Mangku Rani dan mungkin saat ini yang di maksud kopi kopyol adalah kopi Arob yang selama ini di budidayakan oleh petani Masyarakat Br. Langkan.

Kopi Kopyol
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Ordo.      : Gentianales
Famili.    : Rubiaceae
Upafamili: Ixoroideae
Bangsa. : Coffeeae
Genus.    : Coffea

Menurut sumber http://id.m.wikipedia.org/wiki/Kopi_Kopyol

Kopi kopyol adalah kopi yang berasal dari generasi ke 2 sampai ke 4 kopi Arabusta Asal Timor Leste. Kopi “Kopyol” adalah julukan yang diberikan oleh masyarakat Bali karena Cabang tanaman kopi tersebut menjuntai ke bawah menyentuh permukaan tanah, masyarakat setempat menyebutnya “ngopyol”. Pada mulanya, kopi arabika kopyol ini ditemukan oleh Bapak Mangku Rani di Dusun Langkan, Desa Landih, Kecamatan Bangli, Kabupaten Bangli melalui proyek PRPTE Tahun 1979 / 1980.
Beberapa desa di Kabupaten Bangli yang kini membudidayakan Kopi Kopyol yaitu Desa Pengotan-Bangli, Desa Belanga dan Kintamani.

Tapi sungguh di sayanggkan saat ini kopi yang dulunya menjadi komudiyas unggulan di Br. Langkan kini telah terkikis oleh perkembangan pertanian dimana dalam kurun waktu tiga tahun ini harga kopi sangat anjlok sampai-sampai paraetani harus membabat kopinya dan mengganti dengan tanaman lain, dan kini populasi kopi di Br.Langkan masih kira kira sekitar 5% dari populasi sebelumnua yang hampir 90%.

22 March 2015

Ngembak Geni Sehari Selepas Nyepi

Ngembak Geni Sehari Selepas Nyepi

             Langkan di pagi hari

Dalam setiap upacara yang dilakukan terkandung berbagai tujuan yang hendak dicapai. Apalagi upacara yang dimaksud bertema dan mengandung pesan keagamaan. Upacara Ngembak Geni yang kerap dilakukan oleh masyarakat Hindu Bali digelar untuk bersembahyang dan memanjatkan doa kepada Sanghyang Widhi Wasa supaya diberikan kemudahan dan kebaikan sehingga bisa kembali menjadi manusia yang baru. Ditinjau dari etimologi, Ngembak berasal dari bahasa setempat yang memiliki makna “bebas” dan Geni artinya ialah api. Sehingga “Ngembak Geni” bermakna bebas dalam menyalakan api. Dalam artian yang lebih luasnya, Ngembak Geni berarti terbebas dan dipersilakan kembali untuk melakukan berbagai macam aktifitas seperti sedia kala. Hal ini dimaksudkan karena ketika Upacara Nyepi dilakukan seluruh aktifitas masyarakat Hindu dihentikan dan baru diperbolehkan untuk aktifitas kembali setelah hari raya besar itu selesai. Beberapa aktifitas yang tidak diperbolehkan ketika Hari Raya Nyepi seperti sebagai berikut; – Amati Karya, artinya bahwa tidak boleh melakukan aktifitas jasmani, sebaliknya diwajibkan hanya melakukan kegiatan rohani seperti bersembahyang. – Amati Geni, tidak boleh menyalakan api serta tidak mengobarkan hawa nafsu. – Amati Lelungaan, tidak boleh bepergian melainkan harus senantiasa melakukan mawas diri. – Amati Lelanguan, tidak boleh mengobarkan kesenangan melainkan melakukan pemusatan fikiran hanya terfokus kepada Sanghyang Widhi Wasa. Nah, selepas menjalankan Nyepi, keesokan harinya Hindu Bali mengadakan Ngembak Geni. Dan setelah selesai, maka akan dilakukan Dharma Santi atau bersilaturahim saling memaafkan, di lingkungan keluarga, teman, saahabat. Selepas itu, baru diperbolehkan untuk melakukan aktifitas kembali. Ngembak Geni merupakan salah satu tahapan dalam pelaksanaan hari raya Nyepi, adapun tahapan tersebut sebagai berikut : – Tahap pertama Melasti, yaitu membuang mala dalam upaya mensucikan Bhuwana Agung dan Bhuwana Alit. – Tahap kedua Tawur, yaitu caru yang bertujuan mengharmoniskan Tri Hita Karana. – Tahap ketiga Sipeng, yaitu menggelar tapa-berata-yoga-samadi. – Tahap keempat Ngembak Geni, yaitu mengakhiri tapa-berata-yoga-samadi, dan ber Dharma Santi dalam bentuk saling berkunjung dan saling memaafkan. – Tahap kelima adalah nunas tirta amertha pada Purnama Kadasa, di saat mana Ida Sanghyang Widhi memberkati dunia dan isinya agar sejahtera menghadapi tahun yang akan datang.

By wisata Bali..

21 March 2015

Saat Menteri Hanif Ikutan Pakai Batu Akik


Saat Menteri Hanif Ikutan Pakai Batu Akik

Siti Ruqoyah
Sabtu, 21 Maret 2015, 10:41 WIB VIVA.co.id -

Demam batu akik tak hanya menjamah warga, tapi juga pejabat tinggi di pemerintahan. Salah satunya Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Hanif Dhakiri. Meski tak begitu gemar untuk mengkoleksi batu mulia tersebut, namun Hanif mengaku mengikuti trend lantaran banyak koleganya yang memberikan hadiah berupa batu akik tersebut. "Saya sendiri sebenarnya tidak terlaku dalam soal akik. Tidak terlalu ahli dan ngerti banget soal batu akik. Tetapi karena menghargai budaya bangsa, saya juga ikut memakai dan mengoleksi akik," ujar Hanif, Sabtu, 21 Maret 2015.

20 March 2015

SEJARAH, MAKNA DAN RANGKAIAN PELAKSANAAN DARI HARI RAYA NYEPI

SEJARAH, MAKNA DAN RANGKAIAN PELAKSANAAN DARI HARI RAYA NYEPI
Nyepi Dalam Hening Temukan Kedamaian Nyepi merupakan Hari Raya Umat Hindu untuk memperingati perayaan Tahun Baru Caka. Bagi masyarakat Bali Nyepi identik dengan hari dimana kita tidak keluar rumah seharian, Sehari setelah Ngerupuk dengan ogoh-ogoh buta kalanya, dimana malam harinya sepi dan gelap gulita karena tidak boleh menyalakan lampu, hari yang memberi kesempatan untuk “mulat sarira” (introspeksi/kembali ke jati diri) dengan merenung atau meditasi, pelaksanaan Catur Brata Penyepian atau malah ada juga yang mengidentikan dengan hari bebas untuk meceki seharian? Tapi apakah sebenarnya Hari Nyepi itu, bagaimana sejarahnya perayaan Nyepi bisa seperti saat ini? Apa tujuan dan makna dari pelaksanaan Hari Raya Nyepi? Bagaimana cara pelaksanaannya? Itulah berbagai pertanyaan yang ada di pikiran saya, dan dengan bekal bertanya pada berbagai sumber baik dari buku dan internet akhirnya jadilah artikel ini. Semoga bermanfaat menambah pengetahuan kita tentang Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1937 ini yang jatuh pada hari sabtu 21 Maret 2015. Selamat Membaca.. Sejarah Nyepi Kondisi India sebelum Masehi, diwarnai dengan pertikaian yang panjang antara suku bangsa yang memperebutkan kekuasaan sehingga penguasa (Raja) yang menguasai India silih berganti dari berbagai suku, yaitu: Pahlawa, Yuehchi, Yuwana, Malawa, dan Saka. Diantara suku-suku itu yang paling tinggi tingkat kebudayaanya adalah suku Saka. Ketika suku Yuehchi di bawah Raja Kaniska berhasil mempersatukan India maka secara resmi kerajaan menggunakan sistem kalender suku Saka. Keputusan penting ini terjadi pada tahun 78 Masehi. Pada tahun 456 M (atau Tahun 378 S), datang ke Indonesia seorang Pendeta penyebar Agama Hindu yang bernama Aji Saka asal dari Gujarat, India. Beliau mendarat di pantai Rembang (Jawa Tengah) dan mengembangkan Agama Hindu di Jawa. Ketika Majapahit berkuasa, (abad ke-13 M) sistem kalender Tahun Saka dicantumkan dalam Kitab Nagara Kartagama. Sejak itu Tahun Saka resmi digunakan di Indonesia. Masuknya Agama Hindu ke Bali kemudian disusul oleh penaklukan Bali oleh Majapahit pada abad ke-14 dengan sendirinya membakukan sistem Tahun Saka di Bali hingga sekarang. Perpaduan budaya (akulturasi) Hindu India dengan kearifan lokal budaya Hindu Indonesia (Bali) dalam perayaan Tahun Baru Caka inilah yang menjadi pelaksanaan Hari Raya Nyepi unik seperti saat ini. Pengertian Nyepi Nyepi berasal dari kata “sepi”, “sipeng” yang berarti sepi, hening, sunyi, senyap. Seperti namanya perayaan tahun baru caka bagi umat hindu di Indonesia ini dirayakan sangat berbeda dengan perayaan Tahun Baru lainnya, dimana perayaan umumnya identik dengan gemerlapnya pesta dan kemeriahan, dan euforia dan hura-hura tetapi umat Hindu dalam merayakan Nyepi malah dilaksanakan dengan Menyepi, “Sepi”, “Hening”,”Sunyi”,”Senyap”. Mungkin pertanyaan muncul dibenak kita, Mengapa perayaan Tahun Baru Caka tidak dilaksanakan dengan ramai dan pesta seperti perayan tahun baru pada umumnya? Menurut saya ini merupakan cermin kebijaksanaan dan kejeniusan lehuhur kita, dimana seperti pada perayaan Hari Raya nyepi, leluhur kita selalu menekankan kita tentang konsep “mulat sarira”. Perayaan dalam hening dan sepi agar kita belajar (instrospeksi/kembali ke jatidiri) dengan merenung, meditasi, evaluasi diri dan bertanya tentang diri kita, siapa kita? Mengapa kita ada disini? Akan kemanakah kita nanti? Selama setahun ini apakah yang kesalahan kita yang perlu diperbaiki? Dan bukankah dalam sepi dan hening kedamaian dan kejernihan pikiran lebih mudah tercapai
Pelaksanaan Nyepi di Bali(Indonesia) memang unik dan istimewa, konsep “mulat sarira” dengan “Catur Brata Penyepian” nya memang sangat relevan dengan kondisi dunia sekarang ini. Saat ini bumi kita sedang menghadapi berbagai masalah seperti global warming, alam yang rusak karena polusi dan eksploitasi besar-besaran, krisis energi dan permasalahan lainnya yang disebabkan oleh kemerosotan moral. Perayaan Nyepi dengan Catur Brata Penyepiannya membuat Bali sebagai satu-satunya pulau di dunia yang mampu mengistirahatkan seisi pulau secara total sehari penuh dari berbagai aktivitas. Setahun sekali memberi kesempatan untuk kepada alam semesta untuk bebas menghirup segarnya udara tanpa asap dan polusi kendaraan dan mesin. Penghematan di saat krisis energi seperti saat ini terutama energi listrik karena pada hari ini Bali mampu mengurangi sebagian besar penggunaan listrik dengan mematikan lampu-lampu dan mesin, Nyepi sehari ini ternyata bisa melakukan penghematan penggunaan listrik hingga mencapai 8 Milyar. Dengan Nyepi kita diberi kesempatan memperoleh ketenangan dan kedamaian mendengarkan kicauan burung dan nyanyian alam yang sedang tersenyum sumringah karena bisa beristirahat sejenak pada hari ini setelah setahun bekerja keras memenuhi keinginan manusia yang tidak ada habisnya. Pelaksanaan Nyepi di Bali bisa seperti saat ini di dukung oleh Pemerintah dan Dunia Internasional dengan penutupan semua pintu masuk ke Bali mulai dari bandara dan pelabuhan-pelabuhan. Penghentian siaran radio dan TV di Bali selama 1 hari 24 jam untuk menghormati Umat Hindu yang merayakan, bahkan dunia internasional pun mengakui keluhuran dan keistimewaan pelaksanaan Nyepi di Bali dengan ramainya wacana merayakan untuk menyediakan waktu Nyepi sehari untuk dunia “World Silence Day”, ya walaupun saat ini baru berupa wacana saja . Rangkaian Pelaksanaan Nyepi Perayaan Nyepi terdiri dari beberapa rangkaian upacara yaitu :

 Melasti 

berasal dari kata Mala = kotoran/ leteh, dan Asti = membuang/memusnahkan, Melasti merupakan rangkaian upacara Nyepi yang bertujuan untuk membersihkan segala kotoran badan dan pikiran (buana alit), dan juga alat upacara (buana agung) serta memohon air suci kehidupan (tirta amertha) bagi kesejahteraan manusia. Pelaksanaan melasti ini biasanya dilakukan dengan membawa arca,pretima, barong yang merupakan simbolis untuk memuja manifestasi Tuhan Ida Sang Hyang Widi Wasa diarak oleh umat menuju laut atau sumber air untuk memohon permbersihan dan tirta amertha (air suci kehidupan). Seperti dinyatakan dalam Rg Weda II. 35.3 “Apam napatam paritasthur apah” yang artinya “Air yang berasal dari mata air dan laut mempunyai kekuatan untuk menyucikan. Selesai melasti Pretima,arca dan sesuhunan barong biasanya dilinggihkan di Bale Agung (Pura Desa) untuk memberkati umat dan pelaksanaan Tawur Kesanga. Melasti Mekiis Memohon Air Suci ke Laut Sebelum Melaksanakan Nyepi Tawur Agung/Tawur Kesanga atau Pengerupukan dilaksanakan sehari menjelang Nyepi yang jatuh tepat pada Tilem Sasih Sesanga. Pecaruan atau Tawur dilaksanakan di catuspata pada waktu tepat tengah hari. Filosofi Tawur adalah sebagai berikut tawur artinya membayar atau mengembalikan. Apa yang dibayar dan dikembalikan? Adalah sari-sari alam yang telah dihisap atau digunakan manusia. Sehingga terjadi keseimbangan maka sari-sari alam itu dikembalikan dengan upacara Tawur/Pecaruan yang dipersembahkan kepada Bhuta sehingga tidak menggangu manusia melainkan bisa hidup secara harmonis (butha somya). Filosofi tawur dilaksanakan di catuspata menurut Perande Made Gunung agar kita selalu menempatkan diri ditengah alias selalu ingat akan posisi kita, jati diri kita, dan perempatan merupakan lambang tapak dara, lambang keseimbangan, agar kita selalu menjaga keseimbangan dengan atas (Tuhan), bawah (Alam lingkungan), kiri kanan (sesama manusia). Setelah tawur pada catus pata diikuti oleh upacara pengerupukan, yaitu menyebar-nyebar nasi tawur, mengobori-obori rumah dan seluruh pekarangan, menyemburi rumah dan pekarangan dengan mesiu, serta memukul benda-benda apa saja (biasanya kentongan) hingga bersuara ramai/gaduh. Pada malam pengerupukan ini, di bali biasanya tiap desa dimeriahkan dengan adanya ogoh-ogoh yang diarak keliling desa disertai dengan berbagai suara mulai dari kulkul, petasan dan juga “keplug-keplugan” yaitu sebuah bom khas bali yang mengeluarkan suara keras dan menggelagar seperti suara bom, yang dihasilkan dari proses gas dari karbit dan air yang dibakar mengeluarkan suara ledakan yang mengelegar. Ogoh-ogoh umumnya dengan rupa seram, mata melotot, susu menggelantung yang melambangkan buta kala dalam berbagai rupa, juga menunjukkan kreativitas dari orang Bali yang luar biasa yang terkenal akan seni dan budayanya Nyepi jatuh pada Penanggal Apisan Sasih Kedasa (tanggal 1 bulan ke 10 Tahun Caka). Umat Hindu merayakan Nyepi selama 24 jam, dari matahari terbit (jam 6 pagi) sampai jam 6 pagi besoknya. Umat diharapkan bisa melaksanakan “Catur Brata Penyepian” yaitu : Amati Geni artinya tidak boleh berapi-api baik api secara fisik maupun api didalam diri (nafsu). Amati Karya artinya tidak boleh beraktivitas/bekerja. Amati Lelungan, dari kata lelunga yang artinya bepergian, artinya tidak boleh bepergian keluar rumah. Amati Lelanguan artinya tidak boleh bersenang-senang/ menyalakan TV/radio yang bersifat hiburan. Dengan adanya Catur Brata Penyepian ini, mengingatkan kita agar belajar pendalian diri dengan melaksanakan Catur Brata Penyepian sehingga kita bisa fokus dan berkonsentrasi dengan baik untuk mulat sarira (kembali ke jati diri) melalui perenungan dan meditasi. Tetapi dalam kenyataannya di masyarakat, masih banyak umat pada saat Nyepi malah menyalahgunakannya untuk berjudi “meceki” seharian. Selain Catur Brata Penyepian, bagi yang umat yang mampu akan sangat bagus jika pada Nyepi bisa melaksanakan tapa, brata, yoga, samadi misalnya dengan puasa selama 24 jam, dan juga monobrata yaitu tidak ngomong alias puasa berbicara sambil selalu memfokuskan pikiran kepada Tuhan Ida Sang Hyang Widi Wasa. Ngembak Geni berasal dari kata ngembak yang berarti mengalir dan geni yang berarti api yang merupakan symbol dari Brahma (Dewa Pencipta) maknanya pada hari ini tapa brata yang kita laksanakan selama 24 Jam (Nyepi) hari ini bisa diakhiri dan kembali bisa beraktivitas seperti biasa, memulai hari yang baru untuk berkarya dan mencipta alias berkreativitas kembali sesuai swadharma/kewajiban masing-masing. Ngembak geni biasanya diisi dengan kegiatan mengunjungi kerabat dan saudara untuk mesima krama, bertegur sapa sambil mengucapkan selamat hari raya dan bermaaf-maafan. Dharma Santi juga biasanya diselenggarakan setelah Nyepi yaitu dengan mengadakan dialog keagamaan sekaligus tempat untuk mesimakrama alias bersilaturahmi dengan sesama. Makna Nyepi Jika kita renungi secara mendalam perayaan Nyepi mengandung makna dan tujuan yang sangat dalam dan mulia. Seluruh rangkaian Nyepi merupakan sebuah dialog spiritual yang dilakukan umat Hindu agar kehidupan ini selalu seimbang dan harmonis sehingga ketenangan dan kedamaian hidup bisa terwujud. Mulai dari Melasti/mekiis dan nyejer/ngaturang bakti di Balai Agung adalah dialog spiritual manusia dengan Alam dan Tuhan Yang Maha Esa, dengan segala manifetasi-Nya serta para leluhur yang telah disucikan. Tawur Agung dengan segala rangkaiannya adalah dialog spiritual manusia dengan alam sekitar dan ciptaan Tuhan yang lain yaitu para bhuta demi keseimbangan bhuana agung bhuana alit. Pelaksanaan catur brata penyepian merupakan dialog spiritual antara diri sejati (Sang Atma) umat dengan sang pendipta (Paramatma) Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Dalam diri manusia ada atman (si Dia) yang bersumber dan sang Pencipta Paramatma (Beliau Tuhan Yang Maha Esa). Dan Ngembak Geni dengan Dharma Shantinya merupakan dialog spiritual antara kita dengan sesama. Sehingga melalui Perayaan Nyepi, dalam hening sepi kita kembai ke jati diri (mulat sarira) dan menjaga keseimbangan/keharmonisan hubungan antara kita dengan Tuhan, Alam lingkungan (Butha) dan sesama sehingga Ketenangan dan Kedamaian hidup bisa terwujud. Hari Raya Nyepi merupakan hari raya umat Hindu yang dirayakan setiap Tahun Baru Saka. Dimana pada hari ini umat hindu melakukan amati geni yaitu mengadakan Samadhi pembersihan diri lahir batin. Pembersihan atas segala dosa yang sudah diperbuat selama hidup di dunia dan memohon pada yang Maha Kuasa agar diberikan kekuatan untuk bisa menjalankan kehidupan yang lebih baik dimasa mendatang. Hari Raya Nyepi jatuh pada hitungan Tilem Kesanga (IX) yang diyakini saat baik untuk mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Esa dan dipercayai merupakan hari penyucian para dewa yang berada dipusat samudra yang akan datang kedunia dengan membawa air kehidupan (amarta) untuk kesejahteraan manusia dan umat hindu di dunia. Makna Hari Raya Nyepi Nyepi asal dari kata sepi (sunyi, senyap). yang merupakan perayaan Tahun Baru Hindu berdasarkan kalender Saka, kira kira dimulai sejak tahun 78 Masehi. Pada Hari Raya Nyepi ini, seluruh umat Hindu di Bali melakukan perenungan diri untuk kembali menjadi manusia manusia yang bersih , suci lahir batin. Oleh karena itu semua aktifitas di Bali ditiadakan, fasilitas umum hanya rumah sakit saja yang buka. Upacara sebelum hari Nyepi Ada beberapa upacara yang diadakan sebelum dan sesudah Hari Raya Nyepi , yaitu: Upacara Melasti Selang waktu dua tiga hari sebelum Hari Raya Nyepi, diadakan upacara Melasti atau disebut juga Melis/Mekiyis, dihari ini, seluruh perlengkapan persembahyang yang ada di Pura di arak ke tempat tempat yang mengalirkan dan mengandung air seperti laut, danau dan sungai, karena laut, danau dan sungai adalah sumber air suci (tirta amerta) dan bisa membersihkan dan menyucikan dari segala kotoran yang ada di dalam diri manusia dan alam. Upacara Bhuta Yajna Sebelum hari Raya Nyepi diadakan upacara Bhuta Yajna yaitu upacara yang mempunyai makna pengusiran terhadap roh roh jahat dengan membuat hiasan atau patung yang berbentuk atau menggambarkan buta kala ( Raksasa Jahat ) dalam bahasa bali nya sebut ogoh ogoh, Upacara ini dilakukan di setiap rumah, Banjar, Desa, Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi. Upacara ini dilakukan di depan pekarangan , perempatan jalan, alun-alun maupun lapangan,lalu ogoh ogoh yang menggambarakan buta kala ini yang diusung dan di arak secara beramai ramai oleh masyarakat dengan membawa obor di iringi tetabuhan dari kampung kekampung, upacara ini kira kira mulai di laksanakan dari petang hari jam enam sore sampai paling lambat jam dua belas malam, setelah upacara ini selesai ogoh ogoh tersebut di bakar, ini semua bermakna bahwa seluruh roh roh jahat yang ada sudah diusir dan dimusnahkan Saat hari raya Nyepi, seluruh umat Hindu yang ada di bali wajibkan melakukan catur brata penyepian. Ada empat catur brata yang menjadi larangan dan harus di jalankan : Amati Geni: Tidak menyalakan api serta tidak mengobarkan hawa nafsu. Amati Karya: Tidak melakukan kegiatan kerja jasmani, melainkan meningkatkan kegiatan menyucikan rohani. Amati Lelungan: Tidak berpergian melainkan mawas diri,sejenak merenung diri tentang segala sesuatu yang kita lakukan saat kemarin , hari ini dan akan datang. Amati Lelanguan: Tidak mengobarkan kesenangan melainkan melakukan pemusat. Pikiran terhadap Sang Hyang Widhi Brata ini mulai dilakukan pada saat matahari “Prabata” saat fajar menyingsing sampai fajar menyingsing kembali keesokan harinya, selama (24) jam. Upacara setelah Nyepi Upacara Hari Ngembak Geni berlangsung setelah Hari Raya Nyepi berakhirnya ( brata Nyepi ). Pada esok harinya dipergunakan melaksanakan Dharma Shanty, saling berkunjung dan maaf memaafkan sehingga umat hindu khususnya bisa memulai tahun baru Caka dengan hal hal baru yang fositif,baik di lingkungan keluarga maupun di masyarakat, sehingga terbinanya kerukunan dan perdamaian yang abadi Menurut tradisi, pada hari Nyepi ini semua orang tinggal dirumah untuk melakukan puasa, meditasi dan bersembahyang, serta menyimpulkan menilai kualitas pribadi diri sendiri. Di hari ini pula umat Hindu khususnya mengevaluasi dirinya, seberapa jauhkah tingkat pendekatan rohani yang telah dicapai, dan sudahkah lebih mengerti pada hakekat tujuan kehidupan di dunia ini. Seluruh kegiatan upacara upacara tersebut di atas masih terus dilaksanakan, diadakan dan dilestarikan secara turun menurun di seluruh kabupaten kota Bali hingga saat ini dan menjadi salah satu daya tarik adat budaya yang tidak ternilai harganya baik di mata wisatawan domestik maupun manca negara. Dari pemaparan di atas dapat disimpulkan bahwa makna Nyepi itu sendiri adalah manusia diajarkan untuk mawas diri, merenung sejenak dengan apa yang telah kita perbuat. Dimasa lalu, saat ini dan merencanakan yang lebih baik dimasa yang akan datang dengan tidak lupa selalu bersykur dengan apa yang telah diberikan oleh sang Pencipta Bagi anda yang sibuk dengan pekerjaan dan rutinitas yang begitu padat ada baik nya anda meluangkan waktu sejenak keluar dari hiruk pikuk tersebut dan datang ke Bali sekedar introspeksi diri bahwa dalam kehidupan ini mempunyai terkaitan antara satu dan lain nya dan tidak lupa menyaksikan keadaan di Bali saat hari raya Nyepi akan terasa bedanya.

19 March 2015

4360 Pecalang Siap Mengamankan Nyepi

4360 Pecalang Siap Mengamankan Nyepi 

Guna menjaga kondusifitas dan keamanan pelaksanaan hari suci Nyepi tahun baru Saka 1937, Sabtu (21/3) mendatang, sebanyak 4.360 pecalang se-Denpasar dikerahkan dan bertanggung jawab menjaga keamanan di 436 banjar adat dari 35 Desa Pakraman di Kota Denpasar. “Masing-masing Banjar Adat akan dijaga 10 orang Pecalang, dan mereka bertanggung jawab atas keamanan dan kondusifitas perayaan Catur Brata Panyepian di Banjarnya masing-masing,” ujar Manggala Agung Pasikian Pecalang Bali, yang juga Manggala Madia Pasikian Pecalang Kota Denpasar, I Made Mudra, ditemui di Kantor Walikota Denpasar, Kamis, 19 Maret 2015. Untuk memudahkan komunikasi, Kata Mudra, para pecalang tersebut dibekali dengan Handy Talky (HT) sebagai batas koordinatif dari pecalang di Desa Pakraman dengan Pasikian Pecalang. “Kita akan berusaha memantau situasi Kota Denpasar saat Nyepi dan berusaha membuat Denpasar tertib dan aman, sehingga umat dapat melaksanakan catur Brata Panyepian dengan khusuk” ujar Mudra. Made Mudra menjelaskan, berdasarkan seruan bersama majelis-majelis agama dan keagamaan Kota Denpasar dalam rangka perayaan hari suci Nyepi tahun caka 1937 ada tujuh poin penting yang harus dipahami warga Kota Denpasar. Pertama bagi umat Hindu agar melaksanakan Catur Brata Penyepian dengan sebaik-baiknya sebagaimana pedoman edaran PHDI Bali. Kedua, bagi umat Islam yang melaksanakan sholat berjamaan di masjid, mushola, langgar terdekat dari tempat tinggalnya dengan berjalan kaki dan tidak menggunakan pengeras suara dari hari Sabtu (21/3) pukul 06.00 wita hingga Minggu (22/3) pukul 06.00 wita. Ketiga, umat beragama Kristen, Katholik, Buddha, dan Konghucu agar menyesuaikan. Keempat, menyerukan agar tidak menyalakan petasan, bunyi-bunyian, dan mengkonsumsi minum-minuman keras (beralkohol) yang dapat mengganggu rangkaian ritual hari suci Nyepi dan membahayakan ketertiban umum. Kelima bila ada diantara warga yang kepancabaya (musibah/keadaan darurat) seperti sakit, melahirkan, kematian dan lain-lain agar berkordinasi dengan prajuru desa pakraman setempat. Keenam, bagi hotel-hotel yang ada di lingkungan Kota Denpasar agar tidak menyediakan paket hiburan. Ketujuh, aparat keamanan agar mengamankan seruan bersama ini. Ditanya soal adanya warga yang terpaksa keluar karena terkena musibah, Made Mudra mengatakan bila ada diantara warga yang terkena musibah seperti sakit, melahirkan, kematian dan lain-lain agar berkordinasi dengan prajuru desa pakraman setempat.“Pemkot punya 15 ambulans yang siap siaga mengantarkan warganya yang kena sakit saat Nyepi nanti. Masyarakat tinggal kontak call centre 223333. Nanti pecalang juga akan menemani sampai di rumah sakit,” ujar Penua Pecalang Desa Pakraman Denpasar, asal Banjar Batan Nyuh, Desa Pakraman Denpasar ini. (Her/SB)


By putu eka jaya
Suara bali.com

18 March 2015

Rokok naik hingga Rp 20.000

ROKOK NAIK hingga Rp 20.000

Harga rokok diperkirakan akan mengalami kenaikan menyusul rencana pemerintah menaikkan pajak rokok menjadi 10 persen pada bulan April 2015. "Harga rokok bakal naik, saat kebijakan pemerintah menaikkan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) rokok dari 8,4 persen menjadi 10 persen dan kenaikan tarif cukai," kata Regional Sales Manager Indonesia Timur, Red Mild, Joseph Kopalit, di Manado, Jumat (13/3). Dia mengatakan hal ini pun dirasa berat bagi perusahaan rokok menengah ke bawah. "Sangat memberatkan bagi kami perusahaan rokok skala kecil, kalau perusahaan skala besar mungkin tak pengaruh," katanya. Dia menilai kenaikan pajak rokok ini sangatlah tidak tepat. Karena, tak seimbang dengan konsumen berpenghasilan rendah. "Padahal mereka itu penghasilannya bisa dikatakan masih labil. Nah, ketika harga rokok naik mereka mengurung niatnya membeli rokok. Beda dengan yang berpenghasilan di atas, berapapun harganya tetap dibeli," tuturnya. Menurut dia, pemerintah harus lebih jeli dalam menaikan harga rokok ini, jangan meniru negara tetangga Singapura, yang sudah layak. Sementara negara kita masih sementara berkembang. Apabila memang pajak rokok tetap naik 10 persen, maka harga rokok di penjualan eceran akan menjadi Rp20.000 per bungkus. "Rata-rata rokok dijual menjadi Rp16.000 per bungkus, itu untuk pembelian di pabrik. Sementara di toko menjadi Rp17.000 dan eceran bakal Rp20.000," katanya. Namun, ia tetap akan memenuhi kenaikan pajak tersebut. "Mau tidak mau tetap akan ikut karena kita warga negara harus taat pajak," jelasnya. Sumber : Antara

Palembang & Bali Punya Peluang Jadi Tuan Rumah Pra Piala Asia U-23

Palembang & Bali Punya Peluang Jadi Tuan Rumah Pra Piala Asia U-23

PSSI memberikan alternatif pilihan kepada pihak AFC jika Jakarta benar-benar tidak jadi tuan rumah.

OLEH    FARABI FIRDAUSY
Kualifikasi Piala Asia U-23 terancam tak bisa digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 27 Maret mendatang. Lantaran ada konser boyband One Direction dari Inggris dua hari sebelum kualifikasi dimulai.
Solo dipertimbangkan pihak PSSI sebagai alternatif jika GBK benar-benar tak layak digunakan pascakonser tersebut. Meski Solo sebenarnya dalam masa hukuman Komisi Disiplin hingga April mendatang.
Dua tempat lain pun dipersiapkan sebagai alternatif, Bali dan Palembang diungkapkan sekretaris jenderal PSSI, Joko Driyono punya kans untuk jadi tuan rumah kualifikasi Piala Asia U-23.
"Nominasinya kita tidak hanya ingin satu venue. Kemarin kita sempat endorse venue di Solo, tapi kita juga mengajukan Bali dan Palembang agar AFC punya pilihan," ungkap pria asal Ngawi tersebut.
Joko menambahkan, keputusan final ada pada AFC selaku federasi sepakbola Asia. PSSI hanya bisa menyampaikan alternatif untuk dipertimbangkan.
"Keputusan ada di AFC, karena spirit kita jangan sampai hak sebagai tuan rumah dicabut. Saya tidak ingin berspekulasi keputusan AFC terkait dengan hal ini. Kita tunggu waktu dalam satu hingga dua hari ini.
"Jangan sampai saat keyakinan yang tinggi ini ada kendala pada saatnya nanti. Sehingga posisi PSSI sekarang report ke AFC, untuk mengantisipasi kemungkinan kita tukar venue-nya ke secondary venue."

Artis Cantik yang tak Punya HP dan Rumah Ini Cerita tentang Bali

Artis Cantik yang tak Punya HP dan Rumah Ini Cerita tentang Bali
Foto: joblo.com


NEW YORK – Shailene Woodley, 23, awal Januari lalu, menghabiskan liburannya di Bali. Bagi aktris yang memiliki hobi traveling itu, pengalaman tersebut merupakan yang pertama.
Sebelumnya, bintang Divergent itu bahkan belum pernah mengunjungi Asia. ’’Sungguh mengagumkan! Saya tidak terlalu mengharapkan apa-apa. Memiliki dua minggu off dan berpikir, ’Mau pergi ke mana?’ ’’Kami ke Indonesia dan di sana sangat indah,’’ ungkap aktris 23 tahun tersebut.
Woodley memang telah lama diberitakan memiliki kepribadian yang unik. Selain tidak memiliki telepon genggam, sampai saat ini pemeran Hazel Grace Lancaster  dalam The Fault in Our Stars tersebut masih hidup nomaden tanpa tempat tinggal yang jelas. Perjalanan ke Indonesia bagi Woodley telah memberikan makna khusus.
’’Laut di sana sangat bersih dan orang-orangnya sangat baik. Ada banyak umat Hindu dan saya belum pernah sama sekali berada di lingkungan agamis seperti itu. Sangat indah mempelajari apa yang mereka perbuat. Mereka sangat rendah hati dan itu adalah dunia yang benar-benar indah,’’ tutur Woodley.
Pemeran Tris dalam Insurgent, sekuel Divergent yang dirilis bulan ini, pun menceritakan kisah unik saat dia bermaksud membeli sebuah rok. ’’Seorang perempuan berkata ’Jangan! Jangan! Kamu belum bisa memilikinya’,’’ kata Woodley.
Setelah itu, perempuan yang ditemui tersebut mengucapkan sebaris doa sebelum memberikan rok itu kepadanya sambil berkata, ’’Rok ini akan memberkati Anda’’. ’’Itu adalah hal yang sangat indah. Terlepas dari apa kepercayaan dan agamamu, memiliki seseorang yang berbagi kepercayaan kepadamu dan kamu bisa menyebarkannya benar-benar hal yang penuh kasih,’’ papar Woodley.
Mengenai film sekuel Divergent terbarunya, Woodley bercerita tentang tokoh Tris yang berduka karena kehilangan orang tuanya. Soal perannya yang cukup banyak melibatkan fisik, Woodley menjelaskan, dirinya seminimal-minimalnya menggunakan peran pengganti.
’’Kamu harus melakukan sebanyak yang kamu bisa sebelum pihak asuransi mengatakan tidak boleh. Di film ini, tidak ada hal yang serius. Hanya sedikit benjolan atau memar,’’ ujarnya.
Dengan bayarannya yang lumayan tinggi, apakah Woodley belum berniat membeli rumah? ’’Saya masih hidup dengan sebuah koper. Saya siap tinggal di mana saja,’’ ucap Woodley mantap. (E Online/rim/c15/jan)

17 March 2015

Laga terakhir Bali Island cup

Laga pamungkas Bali Island cup antara Bali  United pusam vs Pelita Bandung raya
Senin 16/3/15 malam pertandingan yang berlangsung di stadion Dipta Gianyar tak hanya di hadiri para SEMETON DEWATA yang berada di seputaran Gianyar mereka hadir dari beberapa kota di bali seperti Bangli , Kelungkung , Badung Denpasar ,  Karangasem sampai Singaraja.
Seperti halnya dua peria ini yang datang jauh-jauh dari Br. Langkan Bangli yang berbatasan dengan kintamani meskipun hujan gerimis dan kabut tebal yang mereka lewati tidak menjadi halangan untuk menyaksikan laga Bali Utd vs Pbr di Stadion Dipta gianyar yang tergolong lumayan jauh , Bayu Warnada dan wiyana begitu bersemangat untuk bisa melihat secara langsung laga ini.
Meskipun tim kebanggaan mereka yang baru beberapa waktu ini bermarkas di Bali ini belum pernah sekali pum menang menurut Bayu dia sangat bangga akan keberadaan tim ini karena ini secara langsung akan membangkitkan sepak bola di Bali dengan atmosfir penonton yang begitu bergeliat dengan julukan
Semeton Dewata jelas Bayu,


16 March 2015

SEMOGA 'YOO' TIDAK CIDERA PARAH

Lawan PBR, Bali United Terancam Tanpa Kiper Andalan 

Senin, 16 Maret 2015 - Bali United Pusam terancam kehilangan kiper andalannya, Yoo Jae Hoon, saat meladeni Pelita Bandung Raya di partai pamungkas Bali Island Cup, Senin 16 Maret 2015. Yoo diketahui mengalami cedera bahu. Kiper asal Korea Selatan itu mengalami cedera pada bahunya ketika menghadapi Arema Cronus, Sabtu 14 Maret 2015. Demi mengetahui kondisinya, Yoo harus diperiksa 3 dokter sekaligus. "Pemeriksaan melibatkan 3 dokter. Yaitu dokter dari Bali, Singapura, dan Korea Selatan," kata pelatih Bali United, Indra Sjafri. Meski sudah dicek oleh 3 dokter, kondisi Yoo masih belum jelas. Pasalnya, ketiga dokter tersebut belum memberikan hasil pemeriksaan kepadanya. "Kalau memang harus dioperasi, ya harus dilakukan. Rencananya, Senin (hari ini) hasilnya baru ketahuan," jelas Indra. "Andai cederanya parah dan membuatnya tak bisa berkompetisi, kami tetap bayarkan gajinya. Dan kami akan obati sampai sembuh," lanjut eks pelatih timnas Indonesia U-19 ini. Cederanya Yoo tentu menjadi pukulan telak bagi Bali United. Selama ini, mantan kiper Persipura Jayapura tersebut menjadi andalan Indra di bawah mistar gawang. (ren)

By-Viva.co.id

4 March 2015

Nila Sunarjo, Polwan Cantik Anak Tukang Ojek

Nila Sunarjo, Polwan Cantik Anak Tukang Ojek

- Sosok polisi kini tak lagi dikenal menyeramkan. Bahkan kini, sosok polisi dikenal lebih ramah dan bersahabat. Kadang, polisi pun menjadi sorotan. Terutama, mereka para polisi wanita berparas cantik. Salah satunya, personel girl band Zebra Metro Voice, Brigadir Nila Sunarjo. Kini, banyak polisi wanita cantik mendadak menjadi seleb. Bahkan kisah perjalanan hidup mereka melalui proses panjang menjadi polisi juga ikut menjadi sorotan. Seperti halnya yang dialami oleh Nila Sunarjo.
Untuk meraih profesi sebagai seorang polisi, katanya tidak dengan proses yang mudah ia dapatkan. Ia menceritakan, bagaimana dia bisa terjun menjadi Polisi Wanita atau Polwan. Katanya, sejak kecil dia memang bermimpi menjadi polisi. "Menjadi seorang polwan memang cita-cita saya dari kecil tapi sejak sekolah saya merasa pesimistis karena banyak yang bilang kalau jadi polisi itu mahal, setelah lulus SMA sempat menganggur karena memang nggak ada uang buat kuliah," kata Nila kepada VIVA.co.id. Namun nasib berkata lain, setelah menganggur beberapa bulan, dia mengetahui ada pendaftaran bintara Polri dan langsung mendaftar. Nila pun dinyatakan lolos setelah mejalani beberapa test dan ujian di kepolisian. "Saya modal nekat saja dan tentu diiringi usaha dan doa, dan akhirnya Alhamdulillah lolos. Saya dan keluarga sangat bersyukur," katanya.

Di kutip dari viva.co.id

Mecingklak, Permainan Anak SD Tahun 90an Yang Habis Dimakan Jaman

Foto mecingklak Balibangolnews,- Mecingklak merupakan sebuah permainan menggunakan batu krikil yang dilakukan oleh satu orang atau le...