Motor yang tertimbun longsoran |
Balibangol news, BANGLI,- Jalan di Jeruk Mancingan, Bangli, yang di apit tebing setiap tahun selalu menakutkan untuk dilintasi warga. Sebab, saat musim hujan bisa dipastikan terjadi longsor di sana. Belum lama ini pemotor nyaris jadi tumbal longsor di sana. Beruntung, korban berhasil melompat dan selamat dari terjangan material longsor.
Kondisi jalan yang berbahaya tentu membuat warga berharap Pemprov Bali atau pun Pemkab Bangli bisa dengan segera melakukan pengaspalan. Apalagi, jalan tersebut merupakan akses warga Banjar Pengiangan, Banjar Serai, Banjar Kembangmerta, Banjar Temen dan Banjar Keranjangan. "Jalur ini selalu ramai, kami tentu tidak berharap ada korban jiwa. Apalagi, anak-anak sekolah juga menggunakan jalan ini," kata Kelian Dinas Banjar Jeruk Mancingan Adhi Suparsa.
Pihaknya sudah beberapa kali mengusulkan agar jalan tersebut bisa di aspal. Namun, sampai kini belum juga terealisasi. "Masyarakat menggunakan jalan ini karena jarak ke Gianyar dan jalan utama lebih dekat. Dibandingkan bila memutar sejauh enam kilometer," ujarnya.
Akses jalan di Jeruk Mancingan ini dibuat melalui program ABRI Masuk Desa(AMD) pada 1991 degan lebar 7 meter. Saat pembuatan akses jalan seorang anggota Kodim Gianyar gugur, yakni Koptu Rohmat Suharto tertimbun longsoran pada 5 November 1991. Untuk mengenang jasa almarhum, warga membuat tugu sederhana. (Sumber)
No comments:
Post a Comment