Foto, lustrasi Balibangol news |
Balibangol news, PERTANIAN, - Bagi orang Indonesia bertani dikatakan sebagai profesi rendahan, anak yang memiliki orang tua petani kerapkali menjadi minder ketika di tanya teman sekolahnya. Padahal sebenarnya pekerjaan seorang petani adalah yang terbaik dan paling berjasa bagi dunia.
Di Indonesia sendiri, bertani mulai banyak ditinggalkan orang tua yang berprofesi sebagai petani lebih memilih untuk menyekolahkan anaknya ke sekolah di kota besar dan berharap mendapatkan pekerjaan yang layak ketimbang menjadi petani seperti orang tuanya. Padahal jika di telaah menjadi petani adalah hal yang sangat membanggakan. Profesi petani sangat penting sebagai penyetok pangan. Bayangkan jika 50 tahun ke depan bahan makanan semakin susah didapatkan karena hanya sedikit yang mau jadi petani.
Kondisi perekonomian petani di Indonesia banyak yang mengkhawatirkan karena banyak yang hanya menjadi penggarap alias tidak memiliki tanah sendiri. Belum lagi jika gagal panen akibat bencana alam atau terserang hama.
Berbeda dengan di Indonesia, petani di Amerika, Eropa, dan Jepang terbilang sejahtera. Mereka menjalankan usaha pertanian dengan menggunakan peralatan modern seperti traktor dan huller, mengelola hasil pertanian sendiri, hingga memasarkan dan mengemas seperti pelaku ekonomi pada umumnya.
Tak heran jika petani di luar negeri bisa punya tanah berhektar-hektar dan hidup sangat sejahtera. Di Jepang misalnya, para petani dilindungi oleh JA atau Japan Agriculture. Para petani yang tergabung dalam JA tidak perlu khawatir karena arena hasil tani yang dikelola atau dijual kepada JA mendapat subsidi dari pemerintah.
Petani tidak perlu cemas saat harga beras melonjak tinggi, karena pemerintah bisa menekannya pada harga pasaran normal sehingga konsumen masih bisa membelinya. Begitu pula sebaliknya saat harga jatuh, petani tak perlu takut pendapatan mengecil karena harga yang dijual adalah harga pasaran.
Sumber, http://www.anakregular.com/2016/08/pekerjaan-rendah-namun-bergengsi-di-luar-negeri.html?m=1
No comments:
Post a Comment