Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2014

MANFAAT BUAH KEMPINIS UNTUK PETANI INDONESIA

(Buah kempinis) Balibangol news,-Membuat Ekstrak buah kempinis ... Kali ini saya akan mengulas sedikit tentang manfaat buah kempinis.saya hidup di dataran tingi kurang lebih sekitar 1200 m dpl, hal inilah yang membuat tanah di lingkungan saya di banjar Langkan Bangli-Bali subur akan tanaman sayuran dan banyak sekali di lingkungan saya yang melakoni pekerjaan sebagai petani sayuran, namun tidak banyak yang peduli terhadap lingkungan terutama tanah tempat mereka menanam dan cendrung masih mengandalkan bahan-bahan kimia yg secara jelas bisa merusak ekosistem tanah dan habitat binatang sahabat petani. Berawal dari itu saya mencoba untuk memanfaatkan bahan-bahan di sekitar kita yang mungkin bisa membantu untuk menciptakan sebuah pestisida yang ramah lingkungan yaitu pestisida nabati, melalui pembelajaran yang lumayan lama dan berusaha mencari informasi di internet saya menemukan khasiat buah Mimba yang sudah banyak ditulis dalam sebuah artikel bahwa khasiat buah atau biji mimba san

GALUNGAN & KUNINGAN

Makna Galungan dan Kuningan Balibangol news, ARTIKEL,-Menurut lontar Purana Bali Dwipa disebutkan :"Punang aci galungan ika ngawit bu, ka, dungulan sasih kacatur tanggal 25, isaka 804, bangun indra bhuwana ikang bali rajya".artinya :"Perayaan hari raya suci Galungan pertama adalah pada hari Rabu Kliwon, wuku Dungulan sasih kapat tanggal 15 (purnama) tahun 804 saka, keadaan pulauBali bagaikan lndra Loka".Mulai tahun saka inilah hari raya Galungan terus dilaksanakan, kemudian tiba-tiba Galungan berhenti dirayakan entah dasar apa pertimbangannya, itu terjadi pada tahun 1103 saka saat Raja SriEka Jaya memegang tampuk pemerintahan sampai dengan pemerintahan Raja Sri Dhanadi tahun 1126 saka Galungan tidak dirayakan. Dan akhirnya Galungan baru dirayakan kembalipada saat Raja Sri Jaya Kasunu memerintah, merasa heran kenapa raja dan para pejabat yang memerintah sebelumnya selalu berumur pendek. Untuk mengetahui sebabnya beliau bersemedi dan mendapatkan pawisik dari Dew

Mengeal Sahabat Petani Di Kebun

PREDATOR SERANGGA HAMA Pemanfaatan Musuh Alami Serangga Hama PENGERTIAN MUSUH ALAMI Musuh Alami adalah Suatu mahluk hidup (organisme > Predator, Parasitoid dan Patogen) yang dapat mengendalikan hama penyakit dan gulma (OPT) Musuh alami terdiri dari pemangsa/predator, parasitoid dan patogen. Pemangsa adalah binatang (serangga, laba-laba dan binatang lain) yang memakan binatang lain sehingga menyebabkan kematian. Kadang-kadang disebut “predator”. Predator berguna karena memakan hama tanaman. Semua laba-laba dan capung merupakan contoh pemangsa. Parasitoid adalah serangga yang hidup di dalam atau pada tubuh serangga lain, dan membunuhnya secara pelan-pelan. Parasitoid berguna karena membunuh serangga hama, sedangkan parasit tidak membunuh inangnya, hanya melemahkan. Ada beberapa jenis tawon (tabuhan) kecil sebagai parasitoid serangga hama. Patogen adalah penyebab penyakit yang menyerang binatang atau makhluk lain. Patogen berguna karena mematikan banyak jenis serangga hama tanaman. A

PETANI DIBAWAH REZIM PESTISIDA KIMIA

PETANI DI BAWAH REZIM PESTISIDA KIMIA... Sungguh ironi para petani kini harus tergantung dengan pestisida kimia yang sangat berbahaya dan mahal, itu dikarenakan hama yang menggrogoti tanamanya terutama jenis sayuran sangat kronis. Beberapa bulan lalu saya mencoba mengamati kawan saya yang sedang bekerja di kebun sungguh terkejut dimana tanamanya berbau sangat menyengat ya itulah bau pestisida kimia, hampir 100% petani di kampung saya menggunakan pestisida kimia yaitu tepatnya di Br Langkan Desa Landih Bangli, hal itu dilakukan karena tingkat hama tanaman sangat kronis kalau kita tidak menggunakan pestisida ini mungkin tidak akan pernah merasakan panen meskipun hanya di pake sayuran sendiri. Saya beberapa bulan terakhir aktif menggunakan pestisida organik meskipun belum ada hasil karena msih dalam tahap percobaan saya tidak kapok walaupun mendapat cemoohan dari kawan-kawan, saya tetap menjalankannya dan saya percaya suatu saat nanti kita semua akan sadar akan dampak yang di akiba

Mira

I Dewa Ayu Mirawati

PPIP di Br Langkan

SEMANGAT MASYARAKAT DEMI MELANCARKAN PROGRAM PPIP Masyarakat menyambut gembira dengan adanya  Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP) program ini merupakan program dari pemerintah pusat melalui kementrian PU untuk memajukan perekonomian masyarakat terutama bagi mereka yang belum mempunyai akses jalan yang cukup bagus untuk membawa hasil produksi mereka ke pasar. Utuk di Desa Landih kab Bangli program ini menyabangi Br Langkan, banjar dimana tempat saya dilahirkan, berpenduduk sekitar 150 kk banjar ini memang belum begitu merasakan hiruk pikuk pembangunan infrastuktur jalan yang selama ini adalah menjadi modal utama untuk pengembangan perekonomian masyarakat, namun selama ini memang sudah ada beberapa proyek pengaspalan jalan tapi belum seluruh akses jalan mendapatkannya, Bermodalkan semangat gotong royong masyarakat Br Langkan mampu bersaing untuk menciptakan ekonomi yang lebih baik Di banjar kami dilaksanakan di salah satu jalan yg menuju tempek(bagian kecil dari suatu

Cabe puret

BIOPESTISIDA Biopestisida tanaman cabe 1. Lempuyang -Dapat mengendalikan belalang, Kutu daun, Trips dan Aphid. sulingan minyak lempuyang, dapat pulamengendalikan lalat buah dan penyakit Antraknose pada cabe. 2. Tembakau - Penyakit keriting pada cabaiBahan: - abu dapur dua kilogram,                           - tembakau ¼ kg, - belerang tiga ons. Cara pembuatan: ketiga bahan direndam dalam air selama 3–5 hari. Saring air rendaman tersebut dan semprotkan pada tanaman yang terkena penyakit keriting. Cara yang lain, bisa juga dengan menaburkan secara langsung abu dapur pada tanaman yang terserang penyakit keriting. 3. Daun Gamal danKecubung Mengendalikan ulat grayak, ulat lain dan serangga Bahan: segenggam daun gamal (satu kilogram), lima liter air, 250 mg tembakau rokok (sudah dirokok). Cara membuat: segenggam pucuk daun gamal ditumbukhalus. Campurlah dengan air kemudian rebuslah. Dinginkan kemudian tambahkan tembakau dan aduklah hingga air berubah menjadi agak kehitaman/kemerah