Balibangol news, BANGLI, Sempat terjadi Linuh / gempa pada sebulan lalu Krama Langkan sepakat melaksanakan Upacara Mecaru pemayuh Linuh yang diselenggarakan pada ( kamis 21/07 )
Pecaruan yang dipuput olah salah seorang jero mangku Adat setempat Jero Mangku I Nengah Ngaba dilaksanakan di sebuah perempatan Desa Pakraman Langkan yang di ikuti seluruh krama Banjar.
Menurut Jero Mangku Ngaba Upakara ini perlu dilaksanakan sesuai dengan dresta yang telah diwariskan kepada kita oleh para pengelingsir dan ini juga munggah di beberapa lontar yang dipakai tuntunan bagi kita umat Hindu Di Bali.
Sementara itu menurut Bendesa Pakraman Langkan I Wayan Sudarsa upakara ini sudah terlebih dulu di bahas dalam paruman paduluan desa dan sudah disepakati harinya.
Upakara yang dilaksanakan dengan pecaruan ini pada intinya memohon kepada ida sanghyan widhi agar senantiasa memberikan keselamatan dan kemakmuran kepada seluruh umat. (Wi/bb)
Pecaruan yang dipuput olah salah seorang jero mangku Adat setempat Jero Mangku I Nengah Ngaba dilaksanakan di sebuah perempatan Desa Pakraman Langkan yang di ikuti seluruh krama Banjar.
Menurut Jero Mangku Ngaba Upakara ini perlu dilaksanakan sesuai dengan dresta yang telah diwariskan kepada kita oleh para pengelingsir dan ini juga munggah di beberapa lontar yang dipakai tuntunan bagi kita umat Hindu Di Bali.
" Ya Upakara ini dilaksanakan ketika ada linuh atau gempa pada sasih mati dan apa bila terjadi gempa pada sasih hidup maka kertalah jagat raya ini, dan sebulan lalu masih dalam sasih yang dianggap mati makanya perlu pemayuh yang intinya kita memohon keselamatan kepada tuhan yang maha esa" , jelas Mangku saat diyemui dalam upakara.
Sementara itu menurut Bendesa Pakraman Langkan I Wayan Sudarsa upakara ini sudah terlebih dulu di bahas dalam paruman paduluan desa dan sudah disepakati harinya.
Upakara yang dilaksanakan dengan pecaruan ini pada intinya memohon kepada ida sanghyan widhi agar senantiasa memberikan keselamatan dan kemakmuran kepada seluruh umat. (Wi/bb)
No comments:
Post a Comment