Balibangol news, KARANGASEM,-Judi togel di Karangasem dan Bali sudah sangat menggurita dan kian membuat masyarakat resah, banyak anak-anak sekolah yang keranjingan memasang Togel, pun orang tua bekerja keras mencari uang bukannya untuk keluarga dan uang sekolah anak mereka, namun untuk memasang Togel. Begitu mengkhawatirkannya permainan Judi Togel ini membuat masyarakat Karangasem marah.
Senin (11/7/2016) ratusan warga dari Gerakan Masyarakat Peduli Karangasem (GMPK), menggelar aksi demo di DPRD Karangasem, menuntut pemerintah dan aparat kepolisian bertindak tegas memberangus Judi Togel yang sudah sangat menggurita dan meresahkan masyarakat. Tiba sekitar pukul 10.00 Wita, massa GMPK yang berjumlah 300 orang tersebut akhirnya diterima oleh Ketua DPRD Karangasem, I Nengah Sumardi bersama sejumlah anggota dewan lainnya untuk berdialog di Ruang Rapat Gabungan Komisi.
Dihadapan Ketua Dewan dan anggota, sejumlah perwakilan massa menyampaikan aspirasi mereka yang pada intinya menuntut agar pihak kepolisian sebagai lembaga yang berwenang, pemerintah termasuk dewan untuk segera mengambil tindakan tegas yakni memberangus Judi Togel dan meringkus seluruh bandarnya. “Kedatangan kami kemari untuk menyampaikan aspirasi dari masyarakat terkait Judi Togel yang sudah semakin mengkhawatirkan dan sudah sangat menggurita,” kata I Nengah Jimat, salah satu perwakilan massa yang bertindak sebagai juru bicara aksi.
Menurutnya saking sudah mengguritanya Judi Togel di Karangasem membuat aparat kepolisian sampai saat ini tidak mampu memberantasnya, meski sebenarnya pihak kepolisian sendiri dinilainya sudah mengetahui siapa bandar dan para pengecernya. Artinya jika penegak hukum memang benar-benar serius memberantas togel menurutnya tidak sulit dan tidak akan memakan waktu cukup lama untuk memberangusnya.
“Petugas jangan tebang pilih dalam menindak! Ada bandar besar togel yang tidak pernah tersentuh,” ucap Nengah Jimat. Namun pihaknya mengaku memahami sejauh mana kewenangan dewan, mengingat yang berwenang memberanttas togel adalah pihak kepolisian, tetapi paling tidak dewan bisa menindak lanjuti dan mendesak aparat kepolisian untuk segera mengambil tindakan tegas dalam memberantas Judi Togel, termasuk menangkap bandarnya.
Perwakilan massa lainnya, Ketut Sumendra alias Marhaen, menyebut dampak Judi Togel di Karangasem sudah kian parah, “Omzet Togel ini perharinya mencapai satu milyar rupiah, untuk itu kami meminta kepada Ketua Dewan untuk mendatangkan Kapolres untuk sama-sama berdialog soal ini, agar dalam penanganan judi aparat tidak tebang pilih,” cetus Marhaen, yang diamini oleh perwakilan lainnya I Nengah Putu Pasek, yang juga Sekjen Brigas.
Bahkan Nengah Pasek menganggap Judi Toggel sudah membuat masyarakat Karangasem yang sudah miskin menjadi tambah miskin. “Warga miskin susah payah bekerja untuk mendapatkan uang, tapi nukannya dipakai untuk menyekolahkan anaknya tapi malah digunakan untuk memasang Togel,” bebernya.
Terkait aspirasi yang disampaikan perwakilan massa itu, Ketua DPRD Karangasem I Nengah Sumardi, mengaku akan segera meninndaklanjutinya “Kami akan rapat dengan anggota, dan setelah itu kami sama-sama akan ke Polres meneruskan aspirasi masyarakat ini. Kami di dewan sangat sepakat dengan masyarakat, mengingat Judi Togel ini dampaknya sudah sangat mengkhawatirkan,” tegas Sumardi, sembari menegaskan jika dalam hal ini pihaknya di dewan tidak memiliki kewenangan untuk menertibkan Judi Togel karena itu kewenangan pihak Kepolisian sebaliknya kewenangan yang dimilik dewan hanya dalam hal pengaawasan.
Sumber,suaradewata.com
No comments:
Post a Comment