David James Taylor asal Inggris bersama kekasihnya Sarrah Conno ditangkap petugas.
Balibangol news,DENPASAR,- Dua pelaku pembunuhan Aipda I Wayan Sudarsa akhirnya menyerahkan diri di Konjen Australia, Renon, Denpasar, Jumat (19/08/2016) Pukul 16.30 WITA. David James Taylor asal Inggris bersama kekasihnya Sarrah Connor. James sendiri terlihat masih bisa tersenyum meski di borgol petugas.
Kapolda Bali Irjen Pol.Sugeng Priyanto yang langsung melihat tersangka, menyatakan keduanya masih diperiksa. " Kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap sembilan orang saksi, dari hasil pemeriksaan saksi barang bukti yang kita temukan di TKP mengarah kepada kedua orang ini, kemudian kita lakukan pencarian terhadap dua orang ini," papar dia di Mapolresta Denpasar. Awalnya keduanya menginap di homestay di Kubu Kauh Beach Inn, selanjutnya ke Kedonganan. Terakhir meminta perlindungan ke Konjen Australia.
Sementara itu Tim kedokteran forensik RS Sanglah akhirnya melakukan pemeriksaan dalam (otopsi) pada tubuh Jenazah Wayan Sudarsa, pada hari Jumat (19/8/2016) sekitar pukul 09.45. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan selama dua jam itu terkuak bahwa kematian Sudarsa disebabkan oleh kekerasan benda tumpul di bagian kepala dengan jumlah 17 luka dari 42 titik luka yang dialaminya.
Dikatakan, dr. Dudut Rustyadi, selaku Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RS Sanglah, pukulan tersebut sontak saja membuat pembengkakan di otak korban, yang kemudian menekan pusat pernafasannya. "Saya belum bisa memastikan jenis bendanya. Namun sudah pasti itu berasal dari kekerasan benda tumpul," ujarnya saat ditemui di halaman depan Instalasi Kedokteran Forensik RS Sanglah kemarin.
Lanjut Dudut, jumlah luka keseluruhan yang ditemukan oleh pihaknya yaitu sebanyak 42 titik. Luka-luka itu terdiri dari luka robek, luka memar, dan juga luka lecet, yang tersebar di daerah wajah, kepala dan tangan korban. Melihat banyaknya luka yang ditemukan, Dudut memperkirakan jika pelaku yang menyerang korban berjumlah lebih lebih dari satu orang.
"Pada jenasah juga terdapat luka tangkisan pada tangan kanan dan kiri, bisa korban sempat melakukan perlawanan. Dan pelakunya pasti lebih dari satu orang, lukanya saja sebanyak itu. Dikuatkan lagi dengan ditemukannya bekas cengkraman tangan juga," ujar Dudut.
Saat disinggung apakah korban sempat mengonsumsi minuman beralkohol? Dudut menjawab, pihaknya masih melakukan uji laboratorium untuk mengetahui hal tersebut. "Belum bisa dipastikan. Kami masih melakukan pemeriksaan toksikologi," ucapnya. " waktu kematiannya belum bisa saya sampaikan. Nanti saja kalau pelakunya sudah tertangkap," imbuhnya.
Sumber, semetonnews.com
No comments:
Post a Comment