David James Taylor tetap menolak dituding sebagai pembunuh Aipda I Wayan Sudarsa. |
Balibangol news, DENPASAR, - David James Taylor tetap kekeh pada pendiriannya tidak membunuh Aipda Wayan Sudarsa pada 17 Agustus 2016. Saat diperiksa petugas, pria asal Inggris itu tetap menyatakan bahwa Sudarsa dikeroyok empat orang di Pantai Kuta, tepatnya depan Pullman Hotel, Legian, Kuta, Badung.
Bahkan lewat kuasa hukumnya Haposan Sihombing, versi David, dirinya malah berniat menolong korban tapi malah digigit. Waktu itu korban ditemukan sudah bersimbah darah dengan posisi badan telungkup di pasir. "Klien kami menemukan seseorang di pasir, dan tidak mengakui pembunuhan," kata Haposan Sihombing, Minggu (21/08/2016).
Musabab hilangnya dompet milik pacar David, yakni Sara Connor asal Australia. Versi David, saat Sara mabuk mereka bedua pacaran di pinggir pantai. Ketika itu Sara bercerita dompetnya hilang. Keduanya berpencar mencari, dan tak beberapa lama bertemu kembali. Ketika itu, Sara sudah terlihat menangis. "Saat itu Sara bilang polisi jelek, polisi tidak baik, mendorong saya ke pasir dan menindih saya. Saya teriak dan ada yang membantu saya," tiru Haposan. Empat orang yang membantu Sara itulah yang mengeroyok Sudarsa hingga akhirnya meninggal dunia.(sumber)
No comments:
Post a Comment