Koordinator Aksi Ustad Jawa Sokan, mengatakan, sebelum para demonstran berangkat ke Jakarta, pihaknya dan beberapa sesepuh di Bali sudah memberikan arahan kepada ratusan orang tersebut untuk tidak berbuat anarkis selama berada di Jakarta.
"Kami sudah melakukan konsolidasi beberapa hari terakhir. Saya sebagai koordinator berkali-kali mengingatkan agar tidak berbuat anarkis selama berada di Jakarta,” ucapnya. Tujuannya datang ke Jakarta kata dia hanya satu yakni meminta aparat penegak hukum agar segera menindak dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Cagub DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. “Saya meminta teman-teman dari Bali agar tidak anarkis. Dan semua mereka sepakat untuk hal tersebut," ujarnya, dikonfirmasi Kamis (3/11/2016).
Bahkan sampai ada kesepakatan bahwa bila ada pendemo dari Bali yang anarkis maka koordinator tidak akan bertanggungjawab bila terkait dengan masalah hukum.
Mereka yang berangkat ke Jakarta berasal dari berbagai kabupaten di Bali. Jumlah terbanyak berasal dari Kota Denpasar dan Badung yang totalnya mencapai sekitar 60 orang. Sisanya tersebar di 7 kabupaten lainnya di Bali. Dan mereka datang ke Jakarta dengan biaya sendiri. Namun ia tidak memungkiri jika ada banyak penyumbang yang terkoodinir dengan baik. Ratusan orang itu berangkat secara bertahap tetapi penerbangan terakhir pada Kamis malam ini.
Dipaparkannya, khusus warga asal Bali yang berangkat ke Jakarta sudah tergabung dalam Jamaah Relawan Islam Bali. Tujuan mereka untuk mengikuti demo Ahok di Jakarta, Jumat (4/11/2016). Mereka berangkat ke Jakarta melalui jalur udara dengan penerbangan Lion Air sejak Kamis siang yang dibagi dalam beberapa kelompok.
Informasi yang berhasil dihimpun, massa mengadakan pertemuan di salah satu Masjid di kawasan Monang-Maning Denpasar, Selasa (1/11) pukul 20.00 - 22.00 Wita. Pertemuan tersebut, diikuti oleh 60 jamaah yang membahas tentang keberangkatan, pengumpulan dana dan pengarahan dari Ustad Jawa Sokan.
Dalam pertemuan selama dua jam tersebut, dana yang terkumpul sebanyak Rp77,6 juta yang berasal dari 25 orang penyumbang yang bervariasi mulai dari Rp200 ribu sampai Rp3 juta. Tapi informasi lainnya seorang pengusaha keturunan Arab menjadi sponsor yang terbesar.
"Tetapi pengeluaran untuk beli tiket pesawat dan uniform mereka sebanyak Rp28,7 juta. Saldo sementara saat ini Rp48,9 juta. Ini belum termasuk uang saku Rp1 juta untuk setiap orang," pungkas dia seraya menerangkan seluruh massa yang bertolak semuanya menggunakan jalur penerbangan Pesawat Lion Air, Kamis (3/11) sore.
Sumber, suaradewata.com
Comments
Post a Comment