Skip to main content

Unsur Daksina Sebagai Lambang Yang Maha Kuasa Dalam Upacara Orang Bali

Sumberfoto-puragunungsalak.com

Balibangolnews,- Beberapa Unsur-unsur yang membentuk daksina, diurut dari isi terbawah hingga diatas yaitu:
Alas bedogan/srembeng/wakul/katung;
terbuat dari janur/slepan yang bentuknya bulat dan sedikit panjang serta ada batas pinggirnya.
Alas Bedogan ini lambang pertiwi unsur yang dapat dilihat dengan jelas.
Bedogan/ srembeng/wakul/katung/ srobong daksina;
terbuat dari janur/slepan yang dibuta melingkar dan tinggi, seukuran dengan alas wakul.
Bedogan bagian tengah ini adalah lambang akasa (ruang/Eter; Panca Maha Butha) yang tanpa tepi.
Srembeng daksina juga merupakan lambang dari hukum Rta ( Hukum Abadi tuhan )
Tampak; dibuat dari dua potongan janur lalu dijahit sehinga membentuk tanda tambah. Tampak sebagai lambang keseimbangan baik makrokosmos maupun mikrokosmos. tampak juga melambangkan swastika, yang artinya semoga dalam keadaan baik.
Beras; yang merupakan makanan pokok sebagai lambang dari hasil bumi yang menjadi sumber penghidupan manusia di dunia ini. Hyang Tri Murti (Brahma, Visnu, Siwa)
Porosan; sirih yang di dalamnya dilengkapi dengan kapur dan pinang.
Kelapa; buah serbaguna, yang juga simbol Pawitra (air keabadian / tirtha amertha) atau lambang alam semesta yang terdiri dari tujuh lapisan ke dalam dan tujuh lapisan ke luar.
lambang Sapta Patala pada kelapa yaitu:
Air sebagai lambang Mahatala,
Isi lembutnya lambang Talatala,
isinya lambang tala,
lapisan pada isinya lambang Antala,
lapisan isi yang keras lambang sutala,
lapisan tipis paling dalam lambang Nitala,
batoknya lambang Patala.
Sedangkan lambang Sapta Loka pada kelapa yaitu:
Serat serabut basah lambang Swarga Loka,
Serabut basah lambanag Maha loka,
serabut kering lambang Jnana loka,
kulit serat kering lambang Tapa loka,
Kulit kering sebagai lambang Satya loka
dll
Kelapa dikupas dibersihkan hingga kelihatan batoknya dengan maksud karena Bhuana Agung sthana Hyang Widhi tentunya harus bersih dari unsur-unsur gejolak indria yang mengikat dan serabut kelapa adalah lambang pengikat indria.
Telor Itik; dibungkus dengan ketupat telor, adalah lambang awal kehidupan / getar-getar kehidupan , lambang Bhuana Alit yang menghuni bumi ini, karena pada telor terdiri dari tiga lapisan, yaitu
Kuning Telor/Sari lambang Antah karana sarira,
Putih Telor lambang Suksma Sarira, dan
Kulit telor lambang sthula sarira dll
dipakai telur itik karena itik dianggap suci, bisa memilih makanan, sangat rukun dan dapat menyesuaikan hidupnya (di darat, air dan bahkan terbang bila perlu)
Pisang, Tebu dan Kojong; simbol manusia yang menghuni bumi sebagai bagian dari alam mayapada ini.
Idialnya manusia penghuni bumi ini hidup dengan Tri kaya Parisudhanya.
Dalam tetandingan Pisang melambangkan jari, Tebu melambangkan tulang.
Buah Kemiri;
simbol Purusa / Kejiwaan / Laki-laki,
dari segi warna putih (ketulusan)
Buah kluwek/Pangi;
lambang pradhana / kebendaan / perempuan (wanita),
dari segi warna merah (kekuatan). Dalam tetandingan melambangkan dagu.
Gegantusan; merupakan perpaduan dari isi daratan dan lautan, yang terbuat dari kacang-kacangan, bumbu-bumbuan, garam dan ikan teri yang dibungkus dengan kraras/daun pisang tua sebagai lambang sad rasa dan lambang kemakmuran.
Papeselan merupakan lambang kerjasama (Tri Hita Karana).yang terbuat dari lima jenis dedaunan yang diikat menjadi satu adalah lambang Panca Dewata;
daun duku lambang Iswara,
daun manggis lambang Brahma,
daun durian / langsat / ceroring

Sumber, http://sejarahharirayahindu.blogspot.co.id/2012/02/daksina.html?m=1

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b