Skip to main content

Diduga Gantung Diri, Lenyod Ternyata Dibunuh Suami Gara-Gara Dimintai Uang 200 Ribu

Balibangolnews, BANGLI, – Kasus menggegerkan terjadi di wilayah Hukum Polsek Bangli. Pasalnya, kasus ini awalnya sempat diduga korban bunuh diri dengan cara gantung diri. Namun ternyata dari hasil penyelidikan polisi, terungkap Ni Wayan Lenyod (44) warga Desa Landih, Bangli, ternyata korban pembunuhan. Tragisnya, pelaku pembunuhan sadis tersebut dilakukan oleh suaminya sendiri, I Ketut Redin (50). Pelaku  nekad membunuh korban, lantaran dimintai uang Rp 200 ribu. Namun, karena tidak mempunyai uang sejumlah itu, pelaku marah kemudian mencekik istrinya. Setelah sang istri lemas, pelaku merekayasa seolah-olah istrinya bunuh diri dengan jalan gantung diri di pohon kopi yang berada di kebunnya.

Sesuai informasi yang dihimpun dilapangan, kasus suami bunuh istri tersebut terjadi pada hari Senin (27/02/2017) sekitar pukul 08.00 wita. Sebelum kejadian,  keduanya sempat ngayah serangkaian upacara ngaben massal yang akan dilakukan  di banjar Landih. Namun saat itu, pasutri ini sempat cekcok gara-gara masalah uang Rp 200 ribu.

Kapolsek Bangli, Kompol Dewa Gede Mahaputra didampingi Kasatreskrim Polres Bangli AKP Deni Setiawan seizin Kapolres AKBP Danang Beny Kusprihandono, saat dikonfirmasi membenarkan kasus tersebut. Disampaikan, awalnya tewasnya korban memang sempat  diduga korban bunuh diri.  Namun, setelah dilakukan pra rekontruksi pihaknya  melihat banyak ada kejanggalan di lokasi.

Selain itu, jenazah korban saat dilakukan pemeriksaan medis, juga tidak menunjukkan adanya tanda-tanda seperti orang bunuh diri dengan cara gantung diri seperti pada umumnya. “Saat diperiksa, lidah korban tidak menjulur seperti pada korban gantung diri pada umumnya. Selain itu, saat dilakukan pra rekontruksi banyak kejanggalann yang kita temukan di lokasi,” ungkap Kapolsek Kompol. Dewa Gede Mahaputra.

Lanjut dia, kecurigaan polisi bertambah kuat, pasalnya pohon kopi TKP korban ditemukan tergantung batangnya sangat kecil sehingga tidak memungkinkan seseorang tergantung disana karena kakinya bisa menyentuh tanah. Karena kejanggalan itu, suami korban yang pertama kali mengaku menemukan korban dibawa petugas ke Polsek Kota Bangli untuk dimintai keterangan. “Hasil interogasi terhadap pelaku, akhirnya yang bersangkutan dengan terus terang mengakui telah membunuh istrinya,” jelasnya.

Disebutkan, korban tega menghabisi istrinya hanya lantaran persoalan sepele. Pelaku kesal dimintai uang Rp 200 ribu oleh korban. Sesuai pengakuan pelaku, istrinya dicekik dua kali. Pertama korban dicekik di rumah namun berhasil melepaskan diri dan kabur ke arah ladangnya. Selanjutnya pelaku mengejar korban kemudian kembali dicekik hingga lemas. Takut  ulahnya diketahui oleh keluarga, pelaku berupaya menghilangkan jejak dengan menjerat leher pelaku dengan menggunakan selendang.  “Istrinya kemudian dijerat dan digantung di pohon kopi, sehingga seolah-olah bunuh diri,” bebernya.

Tidak hanya itu, untuk menutupi perbuatannya, pelaku sempat melakukan upaya pencarian bersama anaknya. Saat berhasil menemukan tubuh istrinya lalu diturunkan dan disandarkan ke pohon sengon. Selanjutnya kasus tersebut dilaporkan ke Polsek Bangli karena gantung diri. “Pelaku masih kita terus mintai keterangan untuk pendalaman kasus. Sementara untuk memastikan penyebab korban meninggal, saat ini jenazahnya telah kita kirim ke RSUP Sanglah untuk dimintai otopsi,” pungkasnya.

Sumber, suaradewata.com

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b