Skip to main content

TABRAK TRUK DUMP PARKIR, KAKAK BERADIK TEWAS DI TEMAPT



Balibangol news, KARANGASEM,– Kecelakaan maut terjadi di jalur utama Karangasem-Singaraja, tepatnya di Kilomter 18-19  Dusun Tegalanglangan, Desa Datah, Kecamatan Abang, Karangasem, Jumat (9/9/2016) subuh. Sebuah sepeda motor menghantam keras sebuah truk pengangkut material Galian C yang tengah parkir dipinggir jalan di jalur tersebut. Akibatnya pengendara sepeda motor berikut yang diboncengnya itu tewas ditempat.


Berdasarkan informasi yang dihimpun, kecelakaan maut itu terjadi sekitar pukul 04.30 wita, saat itu sebuah sepeda motor Honda Vario warna hitam bernomor polisi DK 8902 SA yang dikendarai oleh I Kadek Sumadi (19) dengan membonceng adiknya Ni Komang Suartini (16) asal Banjar Dinas Batudawa Kaja, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Karangasem, meluncur dengan kecepatan tinggi dari arah utara yakni dari arah Singaraja menuju Karangasem.

Setiba dilokasi kejadian, diduga karena kondisi masih gelap, jarak pandang pengendara sepeda motor Kadek Sumadi sangat terbatas, sehingga tidak melihat ada kendaraan truk pengangkut material Galian C bernomor polisi DK 9555UL yang tengah parkir dipinggir jalan. Korban pun tidak bisa menghindar dan motornya kehilangan kendali sebelum akhirnya menabrak dengan keras bagian bak belakang truk yang sedang parkir tersebut.

Benturan keras dari arah belakang itu membuat sopir Dump Truk Rudianto asal Genteng, Banyuwangi yang tengah tertidur pulas diruang kemudi itu kaget dan terbangun dari tidurnya. Rudianto lantas bergegas turun untuk mengecek apa yang terjadi, dan betapa kagetnya dia saat melihat dua orang korban pengendara sepeda motor sudah tergeletak dengan kondisi tak sadarkan diri dengan luka pecah dikepala. Sementara sepeda motor korban sampai masuk kebawah belakang truk.

Melihat kejadian itu, sopir truk kebingungan sebelum kemudian menghentikan salah satu truk yang melintas dan menumpang untuk mengamankan diri ke Mapolsek Abang. Sementara sejumlah anggota polisi usai menerima laporan Rudianto, langsung meluncur ke TKP untuk melakukan olah tempat kejadian, termasuk membawa kedua korban yang sudah meninggal dunia itu ke RSUD Karangasem.

Sementara itu informasi yang dihimpun menyebutkan, beberapa saat setelah kejadian sejumlah massa dan kedua orang tua pengendara sepeda motor yang menabrak truk datang untuk mencari sopir truk tersebut, untuk menghindari terjadinya amuk massa, sopir truk akhirnya diamankan ke Polres Karangasem. Kejadian kecelakaan maut ini terjadi diduga akibat kurang hati-hatinya pengendara sepeda motor Honda Vario sehingga tidak memperhatikan adanya truk yang sedang parkir dipinggir jalan.

“Kedua korban meninggal dunia di lokasi kejadian, sementara kasus ini ditangani oleh Sat lantas Polres Karangasem,” tegas Kapolsek Abang, AKP Nyoman Sugitayasa, seizin Kapolres Karangasem, AKBP Sugeng Sudarso.

Sumber, suaradewata.com

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b