Skip to main content

Pembunuh Bayi , Dituntut 8 Tahun Penjara Langsung Menangis

Terdakwa Ni Kadek Yosi Wiriani 

Balibangol news, DENPASAR, -Ibu muda yang mencekik dan membuang bayi yang baru dilahirkan karena takut malu, akhirnya dituntut 8 tahun penjara dan denda Rp 200 juta subsider 6 bulan kurungan. Pada sidang, Senin (29/8/2016) kemarin, Jaksa Penuntut Umum (JPU) I Gusti Ngurah Wirayoga dalam tuntutanya menyatakan, terdakwa Ni Kadek Yosi Wiriani (18) terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 76 C jo Pasal 80 ayat (3), ayat (4) tentang perlindungan anak.

"Memohon kepada majelis hakim untuk menghukum terdakwa dengan pidana penjara selama 8 tahun,"tegas Jaksa Kejari Denpasar itu. Mendengar tuntutan itu, terdakwa yang didampingi dua pengacara wanita,  Ni Lu Putu Nilawati dan Gusti Ayu Agung Yuli Maghaeningsih langsung menangis. "Kami akan mengajukan pembelaan pada sidang pekan depan,"tegas kuasa hukum terdakwa.

Sementara itu, dalam dakwaan dipaparkan pula,  perbuatan yang dilakukan terdakwa asal di Jalan Sentanu III Gang I No76, Desa Tiying Tali, Kacamatan Abang, Karangasem itu bermula saat terdakwa mengetahui dirinya hamil. Mengetahui sedang hamil, terdakwa lalu menghubungi pacarnya, I Gede Yogantara alias Ngurah Landung. Selanjutnya, sebelum kejadian (melahirkan) sekitar, Kamis 31 April 2016 sore, terdakwa merasakan perutnya sakit.

Lalu sekitar pukul 23.00 Wita, terdakwa merasakan inging buang air besar. Terdakwa kemudian masuk kemar mandi untuk buang air besar. Tapi saat terdakwa duduk di closet tiba-tiba kepala bayi keluar dari kemaluanya. Terdakwa sempat terkejut, tapi kemudian bayi itu dikelaurkan oleh terdakwa dengan manarik kepalanya. Setelah bayinya keluar, terdakwa langsung mencekik bayi itu agar tidak menangis.

Setelah itu terdakwa keluar dari kamar mandi mengambil plastik sampah dan memasukan bayi itu kedalam plastik tersebut sembil mengikatnya dengan tali plastik warna hitam. Sejurus kemudian terdakwa keluar dari rumah majikanya  menuju tanah kosong dan membuang bayi itu diatas beton tanah kosong.

Sumber, semetonnews.com

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b