Tidak semua turis Australia yang berkunjung ke Bali waswas akan seruan boikot Indonesia. Mereka tak ambil pusing, dan lebih memikirkan apa yang jadi tujuannya datang ke Bali.
"Sorry, saya ke Bali bukan untuk urusan hukum dan bukan untuk kapasitasnya dalam urusan negara. Saya ke Bali untuk berlibur," kata Jackie, turis asal Autralia ditemui di sebuah pasar seni Kuta, Kamis (30/4).
Menariknya, dengan sedikit celotehan dia meyakinkan bahwa dirinya bersama suami datang ke Bali bukan ke Indonesia. "Saya kan ke Bali bukan ke Indonesia. Sama yah Bali dengan Indonesia," Celotehnya dengan tertawa lebar.
Terkait hukuman mati dua warga Autralia Andrew Chan dan Myuran, dikatakan wanita 55 tahun ini bahwa itu urusan hukum negara di Indonesia. Dia sama sekali tak peduli dan tak mau ambil pusing, karena sesungguhnya menurutnya datang ke Indonesia hanya ada dua pilihan bisnis atau berlibur. Kalau bisnis katanya bisnislah yang tidak melanggar hukum.
"Do the crime do the time. Saya tak mau tau soal itu, Bali begitu merindukan. Hak semua orang untuk tidak datang dan hak saya juga untuk datang," ungkapnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh David, suami Jackie. Katanya, bahwa Bali tidak berbeda dengan kampung halaman sendiri. "Datang ke Bali sama seperti saya ada di Australia. Saya hanya ingin bersantai bukan untuk urusan hukum di Bali," singkat David.
Reporter : Gede Nadi Jaya
(Cp)Merdeka.com
No comments:
Post a Comment