PAK TUT BINA, MENGUBAH BUTIRAN PASIR MENJADI KARYA SENI TEMBOK STIL BALI
Langkan 7/4/15 - Berawal sekitar 15 tahun yang lalu sekitar tahun 2000an I Ketut Bina pria yang bermukim di Br Langkan Bangli ini mulai merintis usahanya untuk mengasah bakat seni yang dimilikinya setelah sebelumnya pak tut bin begitu panggilan akrabnya malang melintang di dunia pertukangan dan kini telah berhasil memborong sendiri bangunan ataupun payas stil Bali dari pasir bersama rekan rekannya. Banyak sekali karya seni yang sudah di hasilkan selama kurun waktu 15 tahun itu bahkan sampai desa desa di luar kecamatan seperti di kintamani, susut dan lainnya.
Dalam kesehariannya pak tut Bina selalu melakukan kegiatan dengan alat ukir pasirnya yang di buat khusus dari potongan besi yang menyerupai pisau pangot begitu mereka menyebut nya kecil meliuk liuk di atas permukaan pasir yang sebelumnya telah di campur dengan semen kemudian di cor di dalam sebuah tembok ataupun rumah yang akan di garapnya.
Pak kunik adalah rekan kerjanya yang cukup lama mereka bekerja selalu bersama-sama baik waktu mendapat borongan ataupun ketika hanya mendapat orderan dari teman sesama propesi
Berikut karya seni yang dihasilkan
Mereka sekarang sedang menggarap sebuah tembok dengan motif batu padas di merajan kawitannya sendiri
"Ini bukan borongan dan juga bukan harian tapi niat menggarap untuk sebuah merajan kawitan " jelas tut Bina.
Langkan 7/4/15 - Berawal sekitar 15 tahun yang lalu sekitar tahun 2000an I Ketut Bina pria yang bermukim di Br Langkan Bangli ini mulai merintis usahanya untuk mengasah bakat seni yang dimilikinya setelah sebelumnya pak tut bin begitu panggilan akrabnya malang melintang di dunia pertukangan dan kini telah berhasil memborong sendiri bangunan ataupun payas stil Bali dari pasir bersama rekan rekannya. Banyak sekali karya seni yang sudah di hasilkan selama kurun waktu 15 tahun itu bahkan sampai desa desa di luar kecamatan seperti di kintamani, susut dan lainnya.
Dalam kesehariannya pak tut Bina selalu melakukan kegiatan dengan alat ukir pasirnya yang di buat khusus dari potongan besi yang menyerupai pisau pangot begitu mereka menyebut nya kecil meliuk liuk di atas permukaan pasir yang sebelumnya telah di campur dengan semen kemudian di cor di dalam sebuah tembok ataupun rumah yang akan di garapnya.
Pak kunik adalah rekan kerjanya yang cukup lama mereka bekerja selalu bersama-sama baik waktu mendapat borongan ataupun ketika hanya mendapat orderan dari teman sesama propesi
Berikut karya seni yang dihasilkan
Mereka sekarang sedang menggarap sebuah tembok dengan motif batu padas di merajan kawitannya sendiri
"Ini bukan borongan dan juga bukan harian tapi niat menggarap untuk sebuah merajan kawitan " jelas tut Bina.
No comments:
Post a Comment