Skip to main content

PENCURI BEBEK DAN MOTOR AKHIRNYA DIRINGKUS POLRES BULELENG

Curi Bebek, Curi Motor, Akhirnya Diringkus

Singaraja,- Anggota Reskrim Polres Buleleng, berhasil menciduk 2 orang pelaku pencurian sepeda motor disebuah Club malam di Buleleng. Kedua pelaku tersebut yakni, Putu Ari Lauttama alias Laut (20) dan Komang Agus Widiarta alias Mang Agus (19) warga Desa Pengastulan, Kecamatan Seririt, Buleleng. Menariknya kedua pelaku ini, juga merupakan pelaku-pelaku dari 6 pelaku pencurian 105 ekor bebek dan 14 Kg pakaian laundry yang terjadi di Seririt sebelumnya.
Kasat. Reksrim Polres Buleleng AKP. Ketut Adnyana TJ mengatakan, pengungkapan kasus pencurian sebuah sepeda motor ini, berawal dari Satuan Reskrim Polres Buleleng, yang berhasil mengamankan puluhan sepeda motor, yang diduga merupakan hasil kriminal. Dari hasil pengembangan, diketahui kedua pelaku ini secara bersama-sama sudah melakukan aksi curanmor di Diskotik Vulcano pada setahun lalu, dengan modus mendorong sepeda motor tersebut.
Pelaku cukup lihai melakukan aksinya, kedua pelaku malah sempat menukar nopol sepeda motor hasil curiannya yakni DK 7131 VK dengan yang Nopol palsu DK 8115 UV, dan sudah digadaikan kepada PT GO warga Dusun Sinalut, Desa Kayuputih, Kecamatan Sukasada, Buleleng. “Kami sudah mengamankan 30 unit sepeda motor, lantaran penggadainya tidak bisa menunjukkan bukti kepemilikan motor itu, dan dari hasil pengembangan kami mengamankan 2 tersangka curanmor yang terjadi pada tahun 2014 lalu dengan TKP di Vulcano,” terangnya, Senin (27/4) di Mapolres Buleleng.
Dari hasil interograsi sementara. Lanjut Adnya TJ menegaskan, saat ini baru terungkap satu unit sepeda motor yang dapat diklarifikasikan sebagai hasil curanmor, dan sisanya dari penerima gadai belum bisa menunjukkan kepemilikan kendaraan tersebut. “Kami masih menunggu dari pemilik sepeda motor itu, dan jika ada kami akan mencocokkan dalam data curanmor kami,” pungkasnya.
Sementara itu, kedua pelaku yakni Laut dan Agus, ketika dimintai keterangan malah tidak banyak bicara. Mereka hanya mengaku baru sekali ini melakukan aksi pencurian. Pernyataan pelaku tersebut pun dibantah Adnyana TJ. Menurut Adnyana TJ, kedua pelaku ini merupakan, bagian dari 6 orang yang terlibat dalam pencurian 105 ekor bebek dan 14 Kg pakaian laundry yang terjadi di Seririt.
“Mereka ada kaitannya dengan kasus pencurian bebek yang sebelumnya terjadi di Seririt, tapi ini kasusnya beda karena kami mendapat informasi sepeda motor yang digadai,” jelasnya
Saat ini, kedua pelaku tersebut dijerat, dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian, dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara. Kemungkinan, kedua pelaku ini, akan menerima pasal berlapis, akibat 2 perbuatan pencurian yang dilakukan mereka.












Post by suarabali.com

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b