Skip to main content

Siswa Sering Kesurupan, Tamanbali Gelar Tawur Agung Balik Sumpah



Balibangol news, BANGLI,- Seringnya siswa Kesurupan  dimungkinkan akibat terbelahnya pohon beringin di sekitar Pasar Desa Tamanbali, membuat tokoh - tokoh Desa Pakraman Tamanbali mengadakan rapat, dan untuk menghindarkan diri dari bencana yang lebih besar, disepakati oleh seluruh tokoh Desa Pakraman Tamanbali untuk mengadakan Upacara Tawur Agung Balik Sumpah, yang dilaksanakan di Lapangan Kilobar Desa Tamanbali, pada Minggu (22/11-2015).

Acara ini dihadiri oleh Pj. Bupati Bangli, Ketua DPRD Bangli, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangli, PHDI Kabupaten Bangli, Majelis Alit Desa Pakraman Kecamatan Bangli, Perbekel Desa Tamanbali, Bendesa Adat se-pedesaan Tamanbali, Kelian Banjar Adat dan Kelian Banjar Dinas se-pedesaan Tamanbali.

Dalam sambutannya, Bendesa Desa Pakraman Tamanbali, I Dewa Gede Oka, S.Pd. mengatakan, sejatinya di Desa Tamanbali tidak ada permasalahan yang prinsip yang menjadi bahan pertimbangan untuk digelarnya pecaruan ini. Semua sistem dan tata kelola desa yang baik, telah diwariskan oleh leluhur kepada penerusnya dengan sangat baik, adil dan dapat diterima semua pihak, sehingga selama ini, tidak ada permasalahan mendasar yang  terjadi dalam tata hubungan kemasyarakatan di desa Tamanbali.

"Inggihang pemargin Tri Hita Karana ring Desa Tamanbali, ring Parhyangan, sampun memargi sekadi patut, nanging ring Pawongan wenten wicara akidik, indik wenten sisya ring SMK Tamanbali sane sering keni pikobet nenten eling ring angga. Ring palemahan, kerubuhan bingin ring pasar desa, dados tetimbangan gumanti ngemargiang yadnya tawur puniki". Demikian Bendesa Pakraman Tamanbali menyampaikan.

Setelah karya tawur ini, diharapkan Tamanbali dalam kondisi harmonis, baik hubungan dengan Pencipta, hubungan antar manusia dan manusia dengan lingkungannya. (www.tamanbali.desa.id)

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b