Balibangol news, MANGUPURA,- Tabrakan beruntun melibatkan tiga kendaraan terjadi di Jalur Denpasar-Gilimanuk depan SPBU Kelurahan Lukluk, Kecamatan Mengwi, Badung, Rabu (30/12) siang.
Meski tak ada korban jiwa, namun slah satu pemotor luka parah karena nyangkut di bawah kolong Truk. Sedangkan di wilayah Bueleng, dua ABG kakak adik tewas mengenaskan akibat diseruduk Bus.
Tiga kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun di depan SPBU Kelurahan Lukluk, Mengwi, Rabu siang sekitar pukul 13.30 Wita, masing-masing Truk DK 9506 UL,
mobil Avanza DK 1842 BI, dan sepeda motor Beat DK 7378 OQ. Motor Beat itu sendiri ditunggangi dua orang berboncengan, namun belum diketahui identitas dan asal mereka.
Sebelum kejadian, motor Beat DK 7378 OQ dan mobil Avanza DK 1542 BI sama-sama meluncur dari arah selatan (Denpasar). Setibanya di lokasi TKP, pengendara motor Best menyalakan lampu sein ke kanan, diduga karena hendak ke SPBU untuk isi Premium. Nah, saat itulah motor Beat ditabrak dari belakang oleh Avanza DK 1542 BI yang dikemudikan Suyitno, 37.
Akibat ditabrak dari belakang, dua pemotor yang berboncengan berserta motor Beat DK 7378 OQ yang ditungganginya, terpental ke kanan hingga melewati as jalan. Pada saat bersamaan dari arah berlawanan (Tabanan) melaju kencang Truk DK 9506 UL yang dikemudikan I Ketut Sumardika, 40. Tabrakan susulan pun tak terhindarkan, di mana pemotor dan motornya masuk ke kolong Truk.
Beruntung, pengendara motor Beat DK 7378 OQ yang nyangkut di kolong Truk selamat dari maut dalam kondisi sadar. Sedangkan rekan yang diboncengnya, tidak sadarkan diri. Keduanya langsung dilarikan ke RSUD Mangusada di Desa Kapal, Kecamatan Mengwi untuk mendapatkan perawatan. Sebaliknya, sopir Truk maupun pengemudi Avanza selamat tanpa terluka.
Pengemudi Avanza DK 1842 BI, Suyitno, mengaku berangkat dari kawasan wisata Kuta (Badung) untuk menuju Taman Ayun, Desa/Kecamatan Mengwi, bersama tiga temannya. Suyitno membantah nyetir dalam kondisi mengantuk. Namun, dia tak dapat menceritakan kronologis kejadian, karena tiba-tiba saja sudah terjadi tabrakan.
Sedangkan pengemudi Truk DK 9506 UL, Ketut Sumardika, 40, mengatakan mobil Avanza DK 1842 BI itulah yang menabrak motor Beat. Sopir Truk asal Kubutambahan, Buleleng ini mengaku melihat pengendara motor Beat DK 7378 OQ berboncengan sudah pasang reting ke kanan. “Ditabrak dari belakang, lalu oleng ke kanan, saya tak bisa menghindar. Motor dan pengendaranya masuk ke kolong Truk,” cerita Ketut Sumardika di lokasi TKP kemarin.
Menurut Sumardika, pengendara motor Bead masih dalam posisi sadar saat dibantu keluar dari kolong Truk. Hanya saja, rekannya yang dibonceng dalam keadaan tak sadarkan diri. “Saya sempat ngatret agar korban bisa dikeluarkan dari kolong Truk,” papar Sumardika seraya mengaku Truk yang dikemudikannya baru pulang dari Surabaya menuju Nusa Dua (Kecamatan Kuta Selatan, Badung) untuk kirim cangkang kelapa sawit.
Dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Rabu kemarin, Kasat Lantas Polres Badung AKP I Nengah Subangsawan mengatakan antara sopir Avanza. sopir Truk, dan pengendara motor sudah sepakat berdamai.
Sementara itu, dua ABG (anak baru gede) kakak adik tewas mengenaskan di lokasi TKP akibat motor yang ditungganginya bertabrakan dengan Bus DK 2909 SE di Jalur Utama Singaraja-Amlapura kawasan Banjar Celagi Batur, Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Rabu siang pukul 14.30 Wita.
Saat musibah terjadi, Bus DK 2909 SE yang dikemudikan I Putu Arnawa, sopir asal Banjar Sari Mekar, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng melaju dari arah barat (Singaraja). Sedangkan motor Beat DK 7512 UK yang ditunggangi I Gede Jopan Sugistra, 12, sambil membonceng adiknya, I Kadek Parel Sugistra, 11, melaju dari arah berlawanan (timur). ABG kakak adik asal Banjar Jro Kuta, Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula inilah yang tewas mengenaskan di lokasi TKP.
Menurut kesaksian warga di lolasi, bocah kakak adik yang akhirnya tewas mengenaskan ini mengendarai motor dengan ambil haluan terlalu ke kanan hingga ke as jalan. Pengemudi Bus DK 2909 SE, Putu Arnawa, sebetulnya berupaya menghindari tabrakan, dengan memotong jalan arus berlawanan ke arah kanan. Sayangnya, pada saat bersaman, korban juga menghindar ke arah kiri, sehingga terjadi tabrakan maut.
Bocah kakak adik asal Desa Bondalem ini pun langsung tewas mengenaskan di lokasi TKP dengan kondisi luka parah di bagian kepala. Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Nyoman Sugianyar Ardika, juga membenarkan lakalantas maut dua bocah kakak adik tewas diseruduk Bus, karena motornya ambil haluan terlalu ke kanan.
"Saat Bus coba menghindar dan memotong jalan arus berlawanan ke arah kanan, korban juga ikut menghindar ke arah kiri, sehingga terjadi benturan maut,” ujar Sugianyar Ardika saat dikonfirmasi NusaBali.
Menurut Sugianyar, kendaraan maut Bus DK 2909 SE telah diamankan di Mapolsek Kubutambahan sebagai barang bukti. Sedangkan sopir Bus, Putu Arnawa, dibawa ke Mapolres Buleleng di Singaraja untuk dimintai keterangan. "Kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut, karena kedua korban juga masih di bawah umur, tidak dilengkapi dengan SIM," tandas Sugianyar.
Sumber(nusabali.com)
No comments:
Post a Comment