BBnews, SURABAYA,- Beginilah Orang yang memiliki uang bisa melakukan apa saja termasuk menghindari proses hukum. Hal ini nampak seperti yang dialami oleh Wiyang Lautner (24), pengemudi Lamborghini maut di Surabaya, ia menabrak warung STMJ dan menewaskan seorang pengguna jalan serta dua orang lainnya terluka.
Wiyang merupakan putra pengusaha kaya, ia tinggal di perumahan elit di Perumahan Dharmahusada Regency. Wiyang ternyata tidak dijebloskan di penjara, ia yang sudah ditetapkan tersangka malah dirawat di Rumah Sakit (RS) Mitra di Surabaya.
AKBP Andre Manuputty, Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, membenarkan mengenai kondisi ini, ia mengatakan jika perawatan terhadap tersangka di RS diperlukan untuk merawat luka akibat kecelakaan. Tersangka terluka di bagian bawah mata kanan. Ia menabrak 3 orang masing-masing Kuswarjono tewas, dan istrinya, Srikanti, serta Mujianto penjual STMJ kemudian menghantam pohon angsana di tepi jalan.
"Meski dibantarkan, polisi tetap mengawasi dan menjaganya," alasannya.
Kenapa tidak diperiksakan atau dibantarkan di RS Bhayangkara Polda Jatim?
"RS Bhayangkara tidak dilengkapi CT Scan sehingga saya harus minta surat rujukan agar tersangka menjalani perawatan di RS Mitra Surabaya," paparnya.
Menurutnya, jika dokter yang menangani nanti sudah menyatakan kondisi tersangka sehat, maka akan diperiksa lagi oleh penyidik.
"Setelah itu baru bisa ditahan di kantor polisi," tandas Andre.(berantai.com)
No comments:
Post a Comment