Balibangol news, DENPASAR - Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto mengatakan, hingga kini pihaknya masih belum bisa merinci kronologi bentrokan yang terjadi di Lapas Kerobokan pada Kamis 17 Desember 2015.
"Kami belum bisa merinci secara jelas kronologis peristiwa kemarin. Awalnya terjadi di TKP I (Lapas Kerobokan) sekitar pukul 15.00 Wita, hingga 15.30 Wita terjadi bentrokan antar narapidana," ujarnya, di Polda Bali, Jumat (18/12/2015).
Ditambahkan dia, dalam bentrok di Lapas Kerobokan tersebut ada dua orang narapidana yang meninggal dan dua orang lainnya mengalami luka-luka.
Setelah terjadi bentrokan di Lapas Kerobokan, ada ormas datang ke Lapas Kerobokan di mana saat itu posisinya sudah dikembalikan ke tempatnya masing-masing.
"Setelah kami berhasil mengantarkan ormas ini ketempatnya, ternyata ada keributan lagi di Jalan Tengku Umar pukul 18.00 Wita. Kami menduga di dalam lapas ada orang yang memberitahukan sehingga bentrokan ini melebar," katanya.
Dia menjelaskan, keributan yang terjadi di TKP kedua (Jalan Tengku Umar) ada dua orang yang meninggal dan tiga orang mengalami luka-luka dan saat ini masih di rawat di Rumah Sakit (RS) Sanglah.
Sementara itu, Sekjen Baladika Ketut Sukarta mengatakan, saat ini pihaknya sedang berduka karena ada anggotanya yang tewas dalam bentrokan kemarin. Untuk itu, dia menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian.
"Kami berduka cita dengan anggota kami yang meninggal. Kami serahkan sepenuhnya kepada penegak hukum terkait peristiwa ini. Kalau memang ada keterangan yang diperlukan kami siap membantu," jelasnya.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, korban tewas diketahui bernama Ketut Budiarta, Putu Sumaryana dan Wayan Permana Yasa.(sumber)
No comments:
Post a Comment