Berdasarkan pantauan, asap tersebut menyembur dari lubang kecil berdiameter 20 cm yang berlokasi di tanah tegalan milik I Nyoman Kenceng. Lantaran dianggap fenomena aneh, ratusan warga pun memadati lokasi tersebut.
Guna menghindari hal yang tak diinginkan, jajaran kepolisian dari Polsek Bangli terpaksa turun tangan. Police line pun dipasang disekitar lokasi.
Salah satu warga I Ketut Arka menuturkan fenomena ini dilihat sekitar pukul 08.00 Wita dan selanjutnya disampaikan ke warga lainnya.
Karena di sekitar lubang terdapat tiang listrik, maka hal tersebut lanjut disampaikan ke PLN. “Lubang itu awalnya tertutup daun bambu. Kemudian saya bersihkan. Ternyata asapnya masih menyembur. Karena disebelahnya ada tiang listrik, hal itu langsung disampaikan ke Lurah dan diteruskan ke PLN,” ujarnya.
Kata dia lagi, setelah dilaporkan, sejumlah petugas dari PLN pun datang ke lokasi untuk memutus jaringan lampu penerangan jalan yang menempel di tiang tersebut. Akan tetapi asap tetap saja keluar dan terus menjadi tontonan warga. “Di dalam tanah tak ada kabel yang tertimbun. Yang ada hanya terpasang diatas saja. Tapi itu coba diputus petugas PLN. Ternyata asap tetap saja keluar,” tuturnya.
Semburan asap ini sesungguhnya mulai muncul setahun lalu dan berada di lokasi yang berbeda. Fenomena ini pun mengakibatkan tanaman bambu disekitarnya menguning dan mati. Warga pun dibuat bingung. “Penyebab pastinya belum diketahui. Kayaknya itu ada gasnya, baru di umpan pakai rokok, asap yang keluar semakin besar,” ujar warga lain I Wayan Kardiawan.
Sementara, Kapolsek Bangli Kompol I Dewa Gede Mahaputra menyatakan berdasarkan hasil pengecekannya, asap tersebut tak mengeluarkan bau. Guna mendapat kepastian, koordiansi dengan instansi terkait akan dilakukan. Warga pun diminta untuk tidak terlalu dekat dengan lokasi asap. “Kami belum mengetahui secara pasti soal asap itu. Kami akan koordinasikan dengan instansi terkait. Lokasi juga sudah dipasangi police line,” pungkasnya.
Sumber-balipost.com
No comments:
Post a Comment