Balibangol news, BADUNG – Dua teroris di berhasil melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor saat pihak aparat kepolisian melakukan penggerebekan, justru para teroris ini meledakan sebuah kost-kost-an di Wilayah Kuta, Badung, Rabu (23/2/2016).
Akibat ledakan tersebut beberapa orang mengalami luka-luka, selain itu juga ada yang mengalami mual dan muntah-muntah seperti pasien keracunan. Akibat adanya hal tersebut tim gabungan dari aparat kepoisian, TNI, BPBD, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme langsung turun kelapangan dan menejurkan beberapa peralatan canggih.
Kapolda Bali, Irjen Pol Sugeng Priyanto mengatakan, bahwa ini merupakan latihan penanggulangan terorisme yang menggunakan unsur Kimia, Biologi, Radioaktif dan Nuklir (KBRN).
“Peristiwa itu hanya simulasi. Ini adalah sebuah langkah kongkrit, yang kita lajukakan untuk mengantisiapasi adanya teroris yang menggunakan KBRN,”ujarnya, di Renon, Denpasar, Rabu (23/3/2016).
Selain itu pihaknya menegaskan, simulasi ini untuk meningkatkan kemapuan para anggota kepolisian dan intansi lainnya.
“Kami ingin anggota kita lebih terampil, kalau ini terjadi kita sudah siap. Kalau serangan konvensional kita sudah siap seperti halnya yang terjadi pada bom Bali I dan bom bali II yang lalu,”katanya.
Menurutnya, adanya serangan seperti itu pihaknya mengaku anggotanya belum pernah berlatih.
“Kalau kemungkinan terjadi itu pasti ada, kita harus meningkatkan kewaspadaan. Kita tahu bahwa Bali ini tempat pariwisata, untuk itu kita selalu siap siaga,”pungkasnya.
Sembunyikan kutipan teks
Rumah Kost di Kuta Meledak
Denpasar- Dua teroris di berhasil melarikan diri dengan menggunakan sepeda motor saat pihak aparat kepolisian melakukan penggerebekan, justru para teroris ini meledakan sebuah kost-kost-an di Wilayah Kuta, Badung, Rabu (23/2/2016).
Akibat ledakan tersebut beberapa orang mengalami luka-luka, selain itu juga ada yang mengalami mual dan muntah-muntah seperti pasien keracunan. Akibat adanya hal tersebut tim gabungan dari aparat kepoisian, TNI, BPBD, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme langsung turun kelapangan dan menejurkan beberapa peralatan canggih.
Kapolda Bali, Irjen Pol Sugeng Priyanto mengatakan, bahwa ini merupakan latihan penanggulangan terorisme yang menggunakan unsur Kimia, Biologi, Radioaktif dan Nuklir (KBRN).
“Peristiwa itu hanya simulasi. Ini adalah sebuah langkah kongkrit, yang kita lajukakan untuk mengantisiapasi adanya teroris yang menggunakan KBRN,”ujarnya, di Renon, Denpasar, Rabu (23/3/2016).
Selain itu pihaknya menegaskan, simulasi ini untuk meningkatkan kemapuan para anggota kepolisian dan intansi lainnya.
“Kami ingin anggota kita lebih terampil, kalau ini terjadi kita sudah siap. Kalau serangan konvensional kita sudah siap seperti halnya yang terjadi pada bom Bali I dan bom bali II yang lalu,”katanya.
Menurutnya, adanya serangan seperti itu pihaknya mengaku anggotanya belum pernah berlatih.
“Kalau kemungkinan terjadi itu pasti ada, kita harus meningkatkan kewaspadaan. Kita tahu bahwa Bali ini tempat pariwisata, untuk itu kita selalu siap siaga,”pungkasnya.(sumber)
No comments:
Post a Comment