Balibangol news, TABANAN – Sehari setelah menjalani perawatan di ruang isolasi kondisi kesehatan Bayi perempuan yang ditemukan dekat kran air rumah warga di Banjar Kutuh Kelod, Desa Samsam, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, belum stabil.
Kini kondisinya justru sedikit menurun, karena mengalami pilek, diare serta demam, Hal itu diungkapkan oleh Humas BRSU Tabanan I Made Suarjaya.
Dikatakan bayi malang ini perempuan itu masih dipasangi oksigen untuk membantu pernafasannya dan masih ditempatkan di incubator. “Diagnosen tim medis bayi tersebut mengalami broncho pneumonie atau infeksi pada paru,” ujarnya, Rabu (30/3/2016).
Dikatakan pula dirinya tidak tahu persis sampai kapan bayi tersebut menjalani perawatan di rumah sakit.
Terkait penemuan bayi yang diterlantarkan tersebut, sudah ada 3 orang yang menelpon ke Rumah Sakit yang intinya ingin mengadovsinya.
“Ada beberapa warga yang menelpon ke rumah sakit. Menanyakan kondisi si bayi dan ingin mengadopsi,” pungkasnya.
Seperti berita sebelumnya, bayi perempuan itu ditemukan oleh Dwi Emaliana (10) siswa kelas IV SD yang beralamat di Banjar Dinas Kutuh Kelod, Desa Sasam, Kecamatan Kerambitan, Tabananan.
Bayi perempuan yang diperkirakan berumur satu hingga dua minggu tersebut ditemukan dalam kondisi sehat, berpakaian lengkap, memakai slop tangan, selop kaki dan topi.(sumber)
No comments:
Post a Comment