Skip to main content

Warga Jembrana Bakal Bongkar Kuburan Massal Korban G30S PKI


Balibangol news, Badung,-Warga Banjar. Masean, Desa Batuagung, Jembrana, Bali bakal melakukan pembongkaran terhadap kuburan masal korban G30S PKI, yang ada di banjar tersebut.

Berbagai persiapan telah dilakukan, mulai penentuan hari, letak kuburan, berikut identifikasi, prosesi upacara telah dipersiapkan jauh-jauh hari.”Memang di banjar kami ada kuburan masal para korban G30S PKI,” terang Kelian Adat Masean Ida Bagus Ketut Siwa Minggu (11/10) sore.

Menurutnya, kuburannya  berada dipingir jalan desa, tepatnya depan SDN 3 Batuagung. Fakta itu didapat  dari pengumpulan data berikut hasil paruman tokoh dan masyarakat serta memintai keterangan sejumlah saksi  hidup yang mengetahui  peristiwa tersebut.

Dasarnya pembongkaran atas pertimbangan bahwa lokasi kuburan itu, bukan kuburan yang layak. Selain itu juga atas pertimbangan kejadian aneh yang kerap menimpa warga di banjar tersebut.

Rencananya kuburan masal tersebut akan digali pada tanggal 29 Nopember mendatang. Untuk pembongkaran ini, pihak banjar telah menghubungi pihak keluarga korban. Dari keterangan saksi peristiwa, terdapat 11 kuburan disana. Sebelumnya sudah ada dua orang yang kuburnya dibongkar pihak keluarga. Saat ini hanya tinggal 9 jasat yang masih terkubur.

Dari ke sembilan jasat tersebut identitasnya sudah diketahui berikut alamatnya. 7 orang berasal dari Desa Batuagung, serta 1 berasal dari Tabanan  dan 1 lagi dari Lelateng. Untuk yang dari luar desa,  pihaknya mengaku sedikit terkendala untuk menghubungi  pihak keluarganya karena penulusuran yang dilakukan belum membuahkan hasil.

Dalam pembongkaran tersebut juga akan dilaksanakan prosesi upacara sesuai Agama Hindu di Bali yakni tulang belungnya bakal diaben. Semua rangkaian upacara berikut pembongkaran persiapanya sudah 80 persen.(sumber)

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b