8 November 2015

Penipuan TKI, Babak Belur Dihajar Massa di Pasar Mengwi


Pelaku yang mengetahui dibuntuti oleh para korbannya kemudian memilih kabur di tengah pasar. Selanjutnya dia diteriaki maling dan akhirnya menjadi bulan-bulanan massa.
Balibangol news,BANGLI,- Setelah sempat dibuntuti oleh para korbannya, akhirnya pelaku yang diduga sebagai penipu berkedok merekrut Tenaga Kerja Indonesia (TKI) untuk diberangkat ke luar negeri, I Dewa Nyoman Harta Agung, 45, asal Banjar Dinas Samsam, Kerambitan, Tabanan, berhasil diciduk setelah sempat dihajar massa di Pasar Mengwi, Badung, Jumat (6/11) pagi. Beruntung jajaran Polsek Mengwi segera tiba di lokasi untuk mengamankannya, kemudian pelaku yang dalam keadaan luka tersebut langsung digiring ke RSUD Bangli.

Informasi yang dihimpun, adapun motif penipuan yang dilakukan pelaku yang notabene membuka usaha penyalur ketenagkerjaan di Jalan LC Uma Aya, Kelurahan Bebalang, Bangli ini, melancarkan aksinya dengan cara membujuk sejumlah pemuda di Bangli, untuk bisa dipekerjakan sebagai TKI ke Luar Negeri, yakni ke New Zealand, Australia dan negara lainnya dengan iming-iming gaji besar. Hanya saja, para korban harus menyetorkan terlebih dahulu uang pendaftaran masing-masing sebesar Rp 15 juta sebagai biaya pendaftaran. Namun, sampai batas waktu yang telah disepakati, para korbannya tidak kunjung diberangkatkan. Karena merasa ditipu, korban melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.

Adapun dua korban yang melapor ke Mapolsek, yakni Kadek Miasa, 24, dan Sang Ayu Maiyana, 27, keduanya asal Banjar Tambunan, Desa Undisan, Kecamatan Tembuku, Bangli, Selasa (3/11) lalu. Dalam laporanya itu, kedua korban mengaku telah menyerahkan uang sebesar Rp 15 juta kepada I Nengah Dwiyana Putra, 29, asal Kelurahan Kubu, Bangli, dengan iming-iming akan dipekerjakan sebagai tukang kebun di luar negeri tepatnya di New Zealand. Namun setelah ditunggu-tunggu hingga waktu kesepakatan pada Bulan Juni 2015 lalu, korban juga tidak diberangkatkan.

Kapolsek Kota Bangli, Kompol I Ketut Widia, saat dikonfirmasi membenarkan kasus tersebut, sesuai laporan para korban yang diterima jajaranya sejak Kamis lalu, tercatat sebanyak sembilan orang yang datang ke Mapolsek Bangli, yang mengaku sebagai korban kasus penipuan oleh pelaku I Dewa Nyoman Harta Agung dan anak buahnya, I Nengah Dwiyana Putra, hanya saja hingga kini baru dua korban yang melapor secara resmi. “Menerima laporan tersebut, kita langsung melakukan penyelidikan,” jelasnya.

Dijelaskan, awalnya Jajaran Polsek Kota Bangli berhasil menangkap Nengah Dwiyana Putra, 29, warga asal Keluarahan Kubu, Bangli, Kamis (5/11) sekitar pukul 19.00 Wita. Pasalnya yang bersangkutan terlibat membantu pelaku Dewa Nyoman Harta Agung, untuk merekrut dan mengumpulkan uang para korban. “Dwiyana Putra sudah kita tangkap tanpa perlawanan di rumahnya di Kubu. Hingga kini Dwiyana masih diamankan di Mapolsek untuk dimintai keterangan, namun untuk saat ini statusnya masih sebagai saksi,” ujar Kompol Widia.

Karena para korban yang lainnya merasa kesal, mereka pun langsung mengejar aktor utama, Dewa Nyoman Harta Agung. Dalam proses penangkapan berjalan dramatis, pasalnya sebanyak 4 korbannya, pada Jumat (6/11) dinihari, sekitar pukul 02.00 Wita, mendatangi kediaman pelaku di Samsam, Tabanan. Setelah ditunggu-tunggu di depan rumahnya, sekitar pukul 05.00 Wita, akhirnya pelaku keluar rumah. “Tidak mau pelaku lepas, maka korban membuntutinya, hingga sampai di Pasar Mengwi, Badung,” ujarnya.

Kemudian pelaku berhenti dan turun dari sepeda motornya di Pasar Mengwi. Karena merasa ada yang membuntuti dan pelaku mengenali salah satu korban. Maka, pelaku menghindar dengan berlari sekuat tenaga. Namun, karena kondisi pasar lagi ramai, secara spontan ada orang yang curiga melihat pelaku berlari. Sehingga, ada yang meneriaki pelaku sebagai maling, akhirnya pelaku dikejar oleh massa hingga berhasil diciduk dan menjadi bulan-bulan massa, di Pasar Mengwi pada Jumat sekitar pukul 05.30 Wita. ”Beruntung nyawa pelaku berhasil diselamatkan dari amukan massa, setelah sejumlah petugas dari Polsek Mengwi datang ke lokasi,” ujar Kapolsek.

Selanjutnya pelaku langsung digiring ke RSUD Bangli. Pelaku Dewa Nyoman Harta Agung yang tiba sekitar pukul 09.00 Wita, langsung dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD), karena mengalami luka yang cukup parah di tubuhnya, yakni luka robek pada bagian bibir, satu gigi seri patah, luka lebam di bagian pipinya serta benjol pada bagian kepalanya. “Menurut keterangan dokter, pelaku harus mendapatkan perawatan inap selama dua hari di RSUD Bangli. Akibat mengalami beberapa luka dan Cedera Kepala Ringan (CKR). Sehingga kita belum bisa meminta keterangan pelaku, karena masih menjalani perawatan intensif,” akunya.

Namun, untuk mencegah pelaku kabur, pihak kepolisian langsung memborgol pada satu tangan pelaku yang dikaitkan di ranjang pasien. Disisi lain, rekan pelaku yang masih sebagai saksi yakni Nengah Dwiyana Putra saat diinterogasi di Mapolsek Bangli mengakui kalau perbuatannya dilakukan atas perintah dari Dewa Nyoman Harta Agung yang notabene bosnya. “Hingga kini kita masih terus menelusuri kasus tersebut,” pungkas Kapolsek Kota Bangli, Kompol I Ketut Widia(sumber).

No comments:

Post a Comment

Mecingklak, Permainan Anak SD Tahun 90an Yang Habis Dimakan Jaman

Foto mecingklak Balibangolnews,- Mecingklak merupakan sebuah permainan menggunakan batu krikil yang dilakukan oleh satu orang atau le...