I Wayan Sudarsa saat masuk gedung |
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 4jam yang dimulai jam 9:00pagi sampai pukul13:00 intinya adalah saling maaf memaafkan dan tidak lagi diharapkan ada kejadian yang seperti ini. Masayarakat harus cerdas dalam menyikapi kerauhan.
Permintaan maaf dilaksanakan menyeluruh mulai dari perwakilan masyarakat yang diwakili beberapa perwakilan.
Sementara dari pihak yang dituduh diwakili oleh I Ketut Adipta yang dalam permintaannya untuk bisa kembali menganggap dirinya seperti masyarakat biasa dan juga teman temannya yang terdalih.
Ia juga menambahkan permintaan maaf kepada jero mangku, paduluan Desa, Prajuru,dan para tapakan." kalau mereka memang bertindak atas petunjuk ida sanghyang widhi marilah kita memohon maaf dan berdoa kepadanya" tambah Adipta.
I Wayan Sudarsa Selaku Bendesa Desa Pekraman Langkan Juga menyampaikan permintaan maaf baik secara umum mewakili masyarakat dan secara pribadi.
Opini penulis:
Dalam kejadian ini inti yang harus di petik adalah jangan selalu bahwa menganggap semua yang dibicarakan dalam raos itu benar kita harus melakukan kajian( nyelehin) atas apa yang keraos agar tidak menjadi bomerang permusuhan di masyarakat dan sampai pada perpecahan umatnya. Karena sejatinya tuhan tidak membuat umatnya sengsara dan ajaran agamapun selalu mengajarkan kedamaian. Dan pada saat kita telah menganggap raos dalam kelinggihan itu semua benar dan pada akhirnya membuat kita bertikai itulah sejatinya kita sudah SESAT.(wi/bb)
No comments:
Post a Comment