Balibangol news, DENPASAR,-Terbukti, masih ada konsumen yang beli premium di tempatnya. Per hari pengusaha Pertamini ini rata-rata dapat jualan Rp 500 ribu dengan keuntungan bersih Rp 200 ribu.
Pengusaha Pertamini yang tidak mau disebut namanya ini mengatakan, usahanya ini sudah lebih dulu ada dari SPBU yang ada di depan kiosnya itu. Meski ada SPBU baru, dia tak patah semangat berjualan.“Dulunya ya rame, sekarang agak sepi, tapi ada saja yang beli bensin, sehari habis 1 jerigen isian 50 liter,” ujarnya. “Karena ada yang sudah langganan juga, dan saudara banyak kok yang belinya” tambahnya.
Niatnya membuka Pertamini ini, diakuinya untuk usaha tambahan, sebab dulu di kawasan Banjar Busuh Yeh tidak ada SPBU. Karena ada peluang bagus dan modal, makanya dia membuka usaha jual bensin ini. Meskipun sekarang sudah ada pesaing dengan usaha yang sama termasuk SPBU yang lokasinya berhadap-hadapan, namun baginya tidak masalah. “Saya tetap bertahan saja mbak, tidak takut juga bersaing, toh juga pembelinya masih mau mampir di saya” ucapnya.
Seorang pembeli premiun di Pertamini, Siti Fatimah, 52, mengatakan, dia memilih membeli di karena tidak perlu antre berlama-lama. “Belinya di Pertamina ngantre mbak, capek panas pula, yah walaupun di sini agak mahalan lagi sedikit tapi tidak apa,” ujarnya. Dia juga tidak terlalu memikirkan pas dan kurangnya literan yang dibelinya. “Itu urusan penjual sama Tuhan mbak, kalau tidak jujur, yah zaman sekarang semua orang ingin cari uang mbak, tidak apa-apa kalau misalnya literanya kurang,” tambahnya sambil menyalakan kendaraanya, dan berlalu pergi.
Krisna Denata, 20, pembeli lainnya juga mempunyai pengakuan yang sama. “Untuk masalah literanya sih kayaknya memang tidak pas, tapi tidak apa-apa, supaya tidak muter lagi belinya, toh juga ini bensin asli, tidak dicampur,” ujarnya.(sumber)
No comments:
Post a Comment