31 December 2015

Denpasar Festival 2015, Kulineer Jamur menjadi Daya Tarik Pengunjung


Balibangol news,DENPASAR, - Makanan berbahan jamur menjadi daya tarik para pengunjung, baik masyarakat lokal maupun wisatawan. Itu karena kuliner jamur termasuk menu kreatif dan inovatif.

Pemilik warung makan Jamur Sehat-I Agung Megawati di anjungan kuliner Denpasar Festival, Rabu (30/12/2015) mengatakan menu berbahan jamur menjadi makanan kesukaan pengunjung Denfest.

"Jamur merupakan tumbuhan yang bisa diolah menjadi obat. Selain itu juga bisa diolah menjadi makanan yang enak dan juga sehat, karena banyak mengandung gizi dan vitamin. Selain diolah menjadi kripik jamur juga bisa diolah menjadi makanan khas Bali, Jamur merupakan tumbuhan yang dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan khas Bali yang dipadukan dengan bumbu asli Bali, seperti lawar jamur, soto jamur, abon jamur, pepes jamur, nasi campur jamur, nasi goreng jamur serta menu spesial untuk malam hari, yakni nasi jinggo jamur," jelas Agung.

Ia mengatakan membuat inovasi baru kemajuan kuliner khas Bali, dari coba-coba menjadi tambahan hasil kebutuhan hidup. "Ini kedua kalinya saya mengikuti Denpasar Festival, selain sebagai ajang promosi produk terbaru saya juga menjadi tambahan penghasilan dari Denfest yang memperoleh omset mencapai Rp2 juta hingga Rp5 juta per hari," terang dia.

Ia menambahkan selain mengolah juga membudidayakan jamur tiram, juga membudidayakan jamur secara organik. "Selain mengolah jamur saya juga membudidayakan jamur sebagai bahan baku yang benar-benar alami serta dijamin keasliannya, dan dari ajang Denpasar Festival menjadi suatu tolok ukur untuk memajukan perekonomian daerah Bali, khususnya Kota Denpasar," kata dia. (Sumber)

ABG Kakak Adik Tewas Dihantam Bus



Balibangol news, MANGUPURA,- Tabrakan beruntun melibatkan tiga kendaraan terjadi di Jalur Denpasar-Gilimanuk depan SPBU Kelurahan Lukluk, Kecamatan Mengwi, Badung, Rabu (30/12) siang.

Meski tak ada korban jiwa, namun slah satu pemotor luka parah karena nyangkut di bawah kolong Truk. Sedangkan di wilayah Bueleng, dua ABG kakak adik tewas mengenaskan akibat diseruduk Bus.

Tiga kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun di depan SPBU Kelurahan Lukluk, Mengwi, Rabu siang sekitar pukul 13.30 Wita, masing-masing Truk DK 9506 UL,
mobil Avanza DK 1842 BI, dan sepeda motor Beat DK 7378 OQ. Motor Beat itu sendiri ditunggangi dua orang berboncengan, namun belum diketahui identitas dan asal mereka.
Sebelum kejadian, motor Beat DK 7378 OQ dan mobil Avanza DK 1542 BI sama-sama meluncur dari arah selatan (Denpasar). Setibanya di lokasi TKP, pengendara motor Best menyalakan lampu sein ke kanan, diduga karena hendak ke SPBU untuk isi Premium. Nah, saat itulah motor Beat ditabrak dari belakang oleh Avanza DK 1542 BI yang dikemudikan Suyitno, 37.

Akibat ditabrak dari belakang, dua pemotor yang berboncengan berserta motor Beat DK 7378 OQ yang ditungganginya, terpental ke kanan hingga melewati as jalan. Pada saat bersamaan dari arah berlawanan (Tabanan) melaju kencang Truk DK 9506 UL yang dikemudikan I Ketut Sumardika, 40. Tabrakan susulan pun tak terhindarkan, di mana pemotor dan motornya masuk ke kolong Truk.

Beruntung, pengendara motor Beat DK 7378 OQ yang nyangkut di kolong Truk selamat dari maut dalam kondisi sadar. Sedangkan rekan yang diboncengnya, tidak sadarkan diri. Keduanya langsung dilarikan ke RSUD Mangusada di Desa Kapal, Kecamatan Mengwi untuk mendapatkan perawatan. Sebaliknya, sopir Truk maupun pengemudi Avanza selamat tanpa terluka.

Pengemudi Avanza DK 1842 BI, Suyitno, mengaku berangkat dari kawasan wisata Kuta (Badung) untuk menuju Taman Ayun, Desa/Kecamatan Mengwi, bersama tiga temannya. Suyitno membantah nyetir dalam kondisi mengantuk. Namun, dia tak dapat menceritakan kronologis kejadian, karena tiba-tiba saja sudah terjadi tabrakan.

Sedangkan pengemudi Truk DK 9506 UL, Ketut Sumardika, 40, mengatakan mobil Avanza DK 1842 BI itulah yang menabrak motor Beat. Sopir Truk asal Kubutambahan, Buleleng ini mengaku melihat pengendara motor Beat DK 7378 OQ berboncengan sudah pasang reting ke kanan. “Ditabrak dari belakang, lalu oleng ke kanan, saya tak bisa menghindar. Motor dan pengendaranya masuk ke kolong Truk,” cerita Ketut Sumardika di lokasi TKP kemarin.

Menurut Sumardika, pengendara motor Bead masih dalam posisi sadar saat dibantu keluar dari kolong Truk. Hanya saja, rekannya yang dibonceng dalam keadaan tak sadarkan diri. “Saya sempat ngatret agar korban bisa dikeluarkan dari kolong Truk,” papar Sumardika seraya mengaku Truk yang dikemudikannya baru pulang dari Surabaya menuju Nusa Dua (Kecamatan Kuta Selatan, Badung) untuk kirim cangkang kelapa sawit.

Dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Rabu kemarin, Kasat Lantas Polres Badung AKP I Nengah Subangsawan mengatakan antara sopir Avanza. sopir Truk, dan pengendara motor sudah sepakat berdamai.


Sementara itu, dua ABG (anak baru gede) kakak adik tewas mengenaskan di lokasi TKP akibat motor yang ditungganginya bertabrakan dengan Bus DK 2909 SE di Jalur Utama Singaraja-Amlapura kawasan Banjar Celagi Batur, Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula, Buleleng, Rabu siang pukul 14.30 Wita.

Saat musibah terjadi, Bus DK 2909 SE yang dikemudikan I Putu Arnawa, sopir asal Banjar Sari Mekar, Desa Pemuteran, Kecamatan Gerokgak, Buleleng melaju dari arah barat (Singaraja). Sedangkan motor Beat DK 7512 UK yang ditunggangi I Gede Jopan Sugistra, 12, sambil membonceng adiknya, I Kadek Parel Sugistra, 11, melaju dari arah berlawanan (timur). ABG kakak adik asal Banjar Jro Kuta, Desa Bondalem, Kecamatan Tejakula inilah yang tewas mengenaskan di lokasi TKP.

Menurut kesaksian warga di lolasi, bocah kakak adik yang akhirnya tewas mengenaskan ini mengendarai motor dengan ambil haluan terlalu ke kanan hingga ke as jalan. Pengemudi Bus DK 2909 SE, Putu Arnawa, sebetulnya berupaya menghindari tabrakan, dengan memotong jalan arus berlawanan ke arah kanan. Sayangnya, pada saat bersaman, korban juga menghindar ke arah kiri, sehingga terjadi tabrakan maut.

Bocah kakak adik asal Desa Bondalem ini pun langsung tewas mengenaskan di lokasi TKP dengan kondisi luka parah di bagian kepala. Kasat Lantas Polres Buleleng, AKP Nyoman Sugianyar Ardika, juga membenarkan lakalantas maut dua bocah kakak adik tewas diseruduk Bus, karena motornya ambil haluan terlalu ke kanan.

"Saat Bus coba menghindar dan memotong jalan arus berlawanan ke arah kanan, korban juga ikut menghindar ke arah kiri, sehingga terjadi benturan maut,” ujar Sugianyar Ardika saat dikonfirmasi NusaBali.

Menurut Sugianyar, kendaraan maut Bus DK 2909 SE telah diamankan di Mapolsek Kubutambahan sebagai barang bukti. Sedangkan sopir Bus, Putu Arnawa, dibawa ke Mapolres Buleleng di Singaraja untuk dimintai keterangan. "Kami lakukan pemeriksaan lebih lanjut, karena kedua korban juga masih di bawah umur, tidak dilengkapi dengan SIM," tandas Sugianyar.
Sumber(nusabali.com)

30 December 2015

Kenapa Barong Disebut Betara? Ini Alasannya.

Barong sebagai Pelindung Desa 

Foto- Krama Langkan Melasti
Balibangol news, BUDAYA,- Banyak yang masih merasa kebingungan mengenai Betara Itu sendiri, dalam kepercayaan umat Hindu Bali Betara itu adalah segala sesuatu yang mereka yakini mempunyai kekuatan Magis atau simbul sebuah tempat suci sebagai Betara itu sebenarnya dalam penyebutan beberapa manifestasinya tuhan (Ida Sanghyang Widhi Wasa), karena umat hindu hanyalah mengakui satu Tuhan yaitu Ida Sanghyang Widhi wasa namun dalam implementasi sehari hari banyak umat yang menginflementasikan tuhan sebagai banyak manifestasi dalam perujudannya disebut berbeda beda seperti ketika kita bersembahyang di merajan kita menyebutnya Betara Guru dan juga ditempat2 lain semisal kita dalam menyungsung Due Barong di Pura.

Apakah Barong adalah Betara?

Barong adalah simbol daiwi sampad, dan rangda adalah simbol asuri sampad. Keduanya merupakan rwa-bhineda yang ada di jagat raya ini.

Jadi apa itu sebetulnya arti dari Betara?

Nah arti Betrara itu sendiri adalah yang "melindungi" jadi kekuatan kekuatan spiritual yang ada di dalam pura itu mereka sebut dengan Betara karena mereka melindungi kita dari mala bahaya, wabah penyakit.

Dan mungkin banyak dari kalian juga sering mendengar nama-nama Raja terdahulu juga disebut Betara, jadi sesuai dengan artinya mereka adalah yang nelindungi rakyatnya atau panjaknya pada masa terdahulu.

Jadi gimana masih bingung?

Dan ini sedikit penjelasan mengapa barong disebut Betara hasil petualangan yang dikutif dari sumbernya:

Umat Hindu di Bali memuja Sanghyang Widhi melalui barong dengan maksud agar selalu diberi kekuatan untuk mewujudkan dan memenangkan daiwi sampad, namun juga tidak lupa memohon agar terhindar dari bahaya-bahaya asuri sampad melalui rangda sebagai sarana pemujaan.

Barong dan rangda mulai dikenalkan di Bali sekitar abad ke-11, setelah kedatangan Mpu Kuturan. Sebagaimana diketahui kedatangan beliau ke Bali tidak membawa istrinya yang bergelar: Rangda Nata Ing Dirah (rangda = janda, nata = bertempat tinggal, ing = di, Dirah = nama tempat).

Istri beliau itu berbeda paham dengan Mpu Kuturan, di mana Rangda Nata Ing Dirah lebih cenderung ke sekte Bhairawa, sedangkan Mpu Kuturan ke sekte Siwa-Budha. Perbedaan paham/ aliran ini kemudian diwujudkan dalam barong dan rangda.

Pertempuran antara barong (daiwi sampad) dengan rangda (asuri sampad) tidak pernah berakhir dan tidak pernah ada yang kalah atau menang, karena keduanya adalah rwa-bhineda, dua tetapi satu, demikianlah hakekat kehidupan manusia di dunia.
Barong dan rangda tidak disebut Tuhan/ Sanghyang Widhi, tetapi sebagai Simbol/ Niyasa seperti yang diuraikan di atas.
(Wiyana)

29 December 2015

Tidak minum-minuman keras, tidak menggunakan knalpot brong dan tidak pakai Petasan

KAPOLRES Bangli AKBP Danang Beny Kusprihandono (tengah)


Balibangol news, BANGLI,- Kapolres Bangli AKBP Danang Beny Kusprihandono menyerukan perayaan pergantian tahun baru 2016 dibatasi hingga pukul 01.00 Wita.

“Kami tidak ada bermaksud membatasi perayaan menyambut tahun baru. Kami hanya ingin perayaan tahun baru dapat berjalan secara aman dan kondusif,” ujarnya saat jumpa pers, Senin (28/12).

Kapolres juga mengeluarkan imbauan di antaranya tidak minum-minuman keras, tidak menggunakan knalpot brong, tetap memprioritaskan keselamatan bersama, tidak membunyikan petasan, mercon ,dan sebagainya, merayakan di tempat ibadah (pura, mesjid, gereja, wihara) untuk mendoakan agar 2016 lebih baik dari tahun sebelumnya.

Kapolres Danang Beny juga membeberkan kasus yang ditangani sepanjang 2015. Untuk total kasus yang ditangani sebanyak 280 kasus, dengan penyelesaian sebanyak 250 atau 89 persen. “Untuk 11 persen, kasus yang belum kelar sebagian besar kasus pencurian kendaraan bermotor. Kami masih terkendala sulit mencari saksi dan alat bukti. Namun, kasus tersebut masih dalam proses lidik,” katanya.

Adapun 280 kasus tersebut meliputi  pencurian berat 16 kasus, pencurian biasa (13), pencurian ringan (2), curanmor (1), penganiayaan biasa (13), penganiayaan ringan (2), judi (24), miras (85), narkoba (3), pembunuhan (1), korupsi (1), penggelapan (10), perusakan (4), lakalantas (57), pengancaman (3), melindungi konsumen (1), perzinahan (2), setubuhi anak (3), larikan gadis (1), telantarkan istri (2), telantarkan anak (2), perbuatan cabul (3), illegal logging (1), penipuan (15), penculikan (1), aniaya anak (2),  KDRT (8), percobaan pencabulan (1), balapan liar (1), bunuh hewan (1), penggelapan mobil (1), subsidi pupuk (1), serobot tanah (2), pencemaran nama baik (1), kekerasan (2), dan kekerasan terhadap anak (1 kasus). (Sumber)

28 December 2015

Ini Tentang Buron tukang yang banyak cerita mistisnya.

Balibangol news, Budaya,- Mungkin kita masih bingung ketika mendengar kata-kata Buron tukang ini, saya pun baru beberapa bulan belakangan ini mendengarnya, saya pun memulai perburuan informasinya dan mencari beberapa sumber baik dari internet , cerita Orang tua(pengelingsir) sampai pada semedi yang seolah-olah menerawang dan suatu saat ada pawisik.

Buron tukang sejatinya adalah seekor binatang yang mungil imut - imut bahasa umumnya adalah Kukang, Buron tukang—kadang-kadang disebut pula malu-malu—adalah jenis primata yang bergerak lambat. Warna rambutnya beragam, dari kelabu keputihan, kecoklatan, hingga kehitam-hitaman. Pada punggung terdapat garis coklat melintang dari belakang hingga dahi, lalu bercabang ke dasar telinga dan mata. Berat tubuh 0,375-0,9 kg, panjang tubuh dewasa 19-30 cm.

Di Indonesia, satwa ini dapat ditemukan di Sumatera, Jawa dan Kalimantan. Buron tukang (Kukang) (Nycticebus coucang) adalah jenis primata yang lucu dan menggemaskan sehingga tidak heran banyak masyarakat umum yang menjadikan primata ini menjadi incaran untuk dijadikan hewan peliharaan. Kukang telah dilindungi oleh hukum Indonesia, sehingga perdagangannya adalah illegal dan kriminal.

Nah kenapa saya penasaran mencarinya?
Karena dalam beberapa mitos belakangan ini yang saya dengar katanya binatang ini cukup berbahaya Katanya Bisa menutupi Tuhan(Betara kalau orang Bali bilang), dalam pemikiran saya ini binatang juga kan ciptaan tuhan kenapa tuhan dibilang ditutupi? Kan kalau pikir secara akal sehat sudah tidak mungkin.

Nah Beberapa Cerita yang pernah saya dengar binatang ini memang cukup berkhasiat biasanya digunakan sebagai sarana pemelaspas dan lainnya dalam upacara keagamaan di bali, kenapa? Karena sesungguhnya binatang ini ditakuti oleh para Memedi, Gamang Dan makluk gaib sejenisnya maka ketika melaksanakan upacara melaspas menggunakan sarana Buron tukang agar rumah, tempat suci yang kita plaspas tidak menjadi rumah Memedi, Gamang dan sejenisnya, tapi belakangan ini karena susah mendapatkan buron tukang karena dilindungi Undang-undang maka sekarang hanya memakai burung pelatuk(belatuk) sebagai simbul pemahat kayu, makanya yang memelihara atau mempunyai bagian tulangnya saja haruslah orang tertentu.


kasiat mistik binatang Buron tukang (kukang) dikutif dari sumbernya


  1. Otak kukang di campur dengan minyak wangi non alkohol lalu di usapkan di sekujur badan,akan kebal dari segala jenis senjata tajam.
  2. Mulut dan lidah kukang di buwat jimat,bisa melihat di kegelapan.
  3. darah kukang di usap pada alis mata,siapapun orang yang memendang akan merasa cinta/welas asih.kalau di campur dengan air susu lalu di oleskan pada priuk tempat masak nasi,nasi tersebut tidak akan pernah matang.
  4. bulu kukang kalau di sebar di pekarangan rumah,apa bila ada maling masuk rumah,dia tidak bisa melihat apa-apa.
  5. tulang perut kukang sering di usap di tangan,apa bila untuk megang bara api tidak terasa panas.
  6. mata kanan di campur dengan getah serut dan air mata orang menagis,lalu di usap pada kedua alis,orang lain tidak bisa melihat kita.
  7. kalau bepergian di usapkan pada dinding rumah,orang yang akan berbuat jahat tidak akan bisa masuk rumah tersebut.
Nah itulah mistiknya tapi itu di luar Bali tapi agak mirip dengan mitos di Bali
(Wiyana)

Satu Tersangka Ormas Pembunuh Ditangkap di Banyuwangi


Balibangol news, DENPASAR,-  Polresta Denpasar menetapkan satu lagi pelaku diduga terlibat dalam pembunuhan saat bentrok ormas di Jalan Teuku Umar, Bali Kamis (17/12), lalu. Pelaku berinisial DEP ini ditangkap Polisi di Banyuwangi di dusun Curah Pecak kecamatan Puroharjo, jumat malam (25/12) lalu.

"Ya bertambah lagi satu pelaku kasus yang di Jalan Teuku Umar. Baru saja tiba dari perjalanan, saat ini sedang dilakukan pemeriksaan," kata Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Reinhard Nainggolan, SIK, Minggu (27/12) di Mapolresta Depasar, Bali.

Dijelaskannya bahwa penangkapan pelaku berdasarkan adanya laporan polisi dengan nomor laporan; LP/1677/XII/2015/Bali/Resta Dps.

"Setelah kejadian itu ia kabur ke Banyuwangi dan bersembunyi di rumah bibinya. Sehingga tim langsung mergerak ke Banyuwangi dan melakukan penggerebekan, informasi ini kita dapat sebelumnya dari masyarakat," katanya.

Dijelaskannya saat ditangkap, pelaku tidak melakukan perlawanan.‎ Dan pada saat penangkapan melibatkan anggota dari Polres Banyuwangi.

"Pelaku juga buronan Polres Banyuwangi, dalam kasus penganiayaan," ungkapnya.

Untuk saat ini katanya pelaku sedang dilakukan penyidikan terkait perannya dalam peristiwa yang terjadi di Jalan Teuku Umar usai kejadian di Lapas Kerobokan. "Saat ini sedang diperiksa, kita ketahui dulu perannya," demikian Kasat Reskrim.(sumber)

Buleleng, Kampung Prostitusi Pengalon Grokgak Dibongkar



Balibangol news, BULELENG,- Sejumlah warung diduga jadi lokasi prostitusi atau esek-esek, lazim dikenal kampung malpinas (malu-malu tapi ganas) di Desa Pengulon, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, diratakan, Senin (28/12) ini. Tindakan ini keputusan bersama antara Pemkab Buleleng dan unsur terkait untuk memberantas aksi prostitusi terselubung.

Penutupan lokasi ini setelah pihak pemerintah desa, kecamatan dan Pemkab, menduga batas akhir penutupan. Rencana awal, penutupan pada 15 Desember 2015, namun karena mempertimbangkan azas kemanusiaan, Muspika Gerokgak mentoleransi hingga 28 Desember 2015.

Pengosongan lokasi ini pun dilakukan sejak sepekan lalu. Pengontrak warung secara sukarela membongkar warung mereka setelah diberikan tiga kali surat peringatan oleh pihak desa. Hingga H-1 batas akhir pembongkaran warung, hanya tersisa dua warung. “Sore ini setelah kami cek kembali, hanya tinggal dua warung yang belum dibongkar,” ujar Perbekel Desa Pengulon, I Komang Juliana, dikonfirmasi via telepon, Minggu (28/12) sore.

Ia mengatakan, dua warung yang belum dibongkar tersebut, masih terkendala tukang. Pengelola dua warung yang ber-KTP Pengulon itu menjadi pertimbangan pihak pemerintah desa mengingat kedua pedagang yang pemilik lahan tersebut, sampai sore kemarin, belum memiliki hunian lain. “Tanah yang dibanguni warung tersebut, statusnya sudah hak milik yang mereka beli dari Bu Dayu, warga lokal. Karena bangunanya adalah warung, mereka tetap harus membongkar,” imbuh dia.

Juliana mengatakan, pihaknya dan Muspika tidak lagi mentoleransi waktu kepada pedagang esek-esek itu. Ia beserta Muspika dan Pemkab Buleleng akan meratakan kampung itu, Senin (28/12) pagi ini, sesuai sebelumnya.

Tindakan yang sama juga dilakukan untuk warung pojok, tidak jauh dari kampung malpinas. Warung pojok itu dikelola Pelindo III Celukan Bawang,  sedikitnya ada 12 warung esek-esek yang menyediakan PSK. Semua warung tersebut telah dibongkar oleh pemiliknya. Sedangkan di kampung malpinas ada 9 warung esek-esek.

Juliana memastikan para PSK di warung esek-esek kampung malpinas dan warung pojok sudah kembali ke asalnya. Ia berharap setelah eksekusi terakhir ini, tidak lagi ada praktik prostitusi di kawasannya.

Hal senada diungkapkan Kapolsek Kawasan Laut Celukan Bawang AKP I Ketut Adnyana TJ. Pihaknya akan terus melakukan sidak untuk menghindari terbentuknya lokasi prostitusi di Gerokgak. Ya, biar kejadian seperti ini tidak terulang kembali,’’ jelasnya. (sumber)

27 December 2015

Akhirnya Abg Cantik Yang Hilang Di Bangli Ditemukan



Awal Cerita ,Tradisi Nyangkepang Kukus Purnama Di Langkan

Jejeran sangkepan
Balibangol news, BANGLI,- Setiap bulan Purnama , Bale agung di pura Desa Pakraman Langkan Desa Landih-Bangli selalu dipenuhi jejeran kukus (makanan khas Bali berbahan ketan) yang beralaskan daun pisang yang disebut dengan Sangkepan sesuai dengan jumblah krama Desa Pengayah, ya itulah tradisi nyangkepang setiap bulan purnama  di Langkan Bangli.

Berbeda dengan saat tilem yang biasanya hal serupa juga dilaksanakan yang disebut Lulu Apad dengan jejeran nasi saur.

Memang tidak ada sumber yang jelas tentang tradisi ini dimulai sejak kapan yang pasti ini dilaksanakan setiap bulan purnama dengan kukus dan tilem dengan Nasi,

Semenjak saya ada ini sudah dilaksanakan namun saya pernah mendengar sebuah cerita dari pengelingsir yang saat ini sudah melinggih  Jro mangku Rija(Mangju Lingsir) beliau menerangkan kepada saya beberapa tahun silam karena rasa keingin tahuan saya, dulu ketika Desa Langkan ini di ajegkan kembali setelah lama ditinggalkan mengungsi akibat adanya isu penyerangan kerajaan panjisakti dari Buleleng, dan setelah beberapa orang kembali lagi mengajegkan Desa Langkan Kala itulah tradisi ini dimulai, dulu saat purnama tiba biasanya didahului dengan kegiatan pembersihan sebelum melaksanakan pesangkepan(rapat) kemudian melaksanakan persembahyangan di ulu BaleAgung memuja sanghyang sedaan Penyarikan, biasabya rapat sampai siang akibat adanya berbagai macam agenda yang dibahas, nah maka dari pada itu agar krama desa tidak lapar dan ataupun haus karena saat itu belum ada warung untuk sekedar beli bakso atau minum kopi maka munculah ide untuk membawa bekal pada saat setiap Purnama Dan Tilem.

Ide membawa bekal pun disambut hangat yang pada saat itu jumlah kerama Desa pengayah baru berjumlah 24 orang namun setelah dilaksanakan pada purnama yang pas dihari itu mereka kebingungan, karena mereka membuka bekal di Pura Dan Samasekali tidak ada bakti berupa ratengan ataupun nasi pada saat akan melaksanakan persembahyangan maka terjadilah kegaduhan dan disitu mendapatkan lagi sebuah kesepakatan Baru Berupa Nyangkepang yaitu dimulai dari Desa Pengayah yang Paling Tua untuk membawa Kukus saat purnama dan Nasi saur saat tilem dan dilaksanakan secara bergiliran atau lulu apad dan masih berlangsung sampai sekarang.
Ditimbang sebelum di jejer

Dan ditambah lagi diperbandingkan dengan Desa desa tetangga nya yang hampir memang mempunyai tradisi yang serupa seperti di Desa Pakraman Langkan, sebelum di cacar kukusnya mereka yang nyangkepang harus datang lebih dahulu untuk memukul kentongan di Pura sebagai pertanda petedunan , kukus yang di cacar sebelumnya ditimbang oleh krama paaduluan Desa dan jro Bayan mucuk dan Alitan agar mendapatkan keseimbangan atau jatah yang sama untuk setiap krama Desa pengayah. Setelah selesai sembahyang sangkepan pun di ambil dimulai dari krama Desa pengayah yang paling tua.

Itulah sedikit cerita tentang budaya budaya Desa Pakraman yang hendaknya harus kita pertahankan selamanya sebagai warisan Leluhur agar suatu saat nanti anak dan cucu kita tidak menjadi tamu di Desanya sendiri.

Ini hanya sebuah cerita yang saya ceritaakan dan kalau mungkin ada yang memiliki versi lain mohon koresi atau bagikan tulisannya untuk kita lestarikan bersama.
Oleh ; Wiyana

26 December 2015

Bangli, Rumah Mantan Kadus Tersambar Petir, Dua Penghuni Mengalami Luka Bakar


Kondisi rumah hangus. Dua orang penghuni rumah mengalami luka bakar

Kondisi rumah I Nengah Kartika, 40, di Banjar Pulasari Kangin, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku, Bangli, yang hangus terbakar, Kamis (24/12).
Balibangol news, BANGLI,- Akibat tersambar petir, rumah milik I Nengah Kartika, 40, pedagang asal Banjar Pulasari Kangin, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku, Bangli, hangus terbakar, Kamis (24/12) siang. Atas musibah tersebut korban yang notabene mantan Kadus Pulasari Kangin itu, merugi hingga ratusan juta rupiah.

Kapolsek Tembuku AKP Adi Suryawan saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Peristiwanya terjadi pada Kamis sekitar pukul 13.30 Wita. Korban saat itu sedang membetulkan ban sepeda motor di depan rumah ketika hujan lebat.
“Korban tiba-tiba mendengar suara petir dan suara ledakan dari dalam rumahnya,” ujar Kapolsek Adi Suryawan, Jumat (25/12).

Kemudian korban bergegas menengok rumahnya. Ternyata ledakan yang didengarnya tersebut menimbulkan api besar di bagian atap hingga plafon. Kemudian dia berlari mencari keluarganya yang berada di dalam kamar. “Dua kerabatnya yakni Ni Nyoman Srinata, 35, dan Ni Made Kari, 50, terkena luka bakar ringan di bagian kaki, sehingga dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapat pertolongan,” ujarnya, seraya mengatakan oleh tim medis mereka langsung diperbolehkan pulang hari itu juga.

Kapolsek menambahkan, pemadaman hanya dilakukan dengan cara manual, yakni penyiraman dari dalam kamar. Proses pemadaman terbilang cepat, yakni memakan waktu sekitar 30 menit. Sebab, selain dibantu oleh warga, ketika itu cuaca masih hujan deras, sehingga api yang menyala cepat padam. “Kebakaran diduga akibat tersambar petir.  Mengenai kerugian yang dialami korban mencapai sekitar Rp 150 juta,” imbuhnya. (Sumber)

Bawa Benda Mirip Granat Mahasiswa Asal Sitobondo Diamankan Petugas Bandara Ngurah Rai


Balibangol news, BADUNG – Mahasiswa asal Sitobondo telah diamankan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, pada Kamis (24/12/2015) karena diduga membawa granat.
Salah satu petugas dari pihak kepolisian yang enggan disebutkan namanya ini mengatakan, pelaku Gunawan Agistinusa mendapatkan barang tersebuy dari Surabaya.
Sebelum tiba di Bali calon penumpang itu datang dari Surabaya dan tiba di Denpasar pukul 08.30 Wita dengan pesawat Nam Air (IN-9276) selanjutnya akan melanjutkan penerbangan tujuan Tambolaka dengan pesawat Garuda GA-460 pukul 12.25 Wita.
“Ternyata setelah kami periksa lebih jauh orang ini membawa benda yang kami duga adalah granat. Dan isinya ternyata peluru air soft gun,”katanya.
Pengakuan dari Gunawan Agistinusa membenarkan bahwa barang itu miliknya.
“Benar saya membawa barang tersebut. Itu titipan kakak ‘Tjiang Wish’ yang saya bawa dari Surabaya menuju Tambolaka ,” katanya kepada pihak bandara.
Dia mengaku, tidak tahu benda tersebut tidak boleh dibawa dalam penerbangan. Saat ini yang bersangkutan diamankan oleh pihak Security untuk dimintai keterangan lebih lanjut.(sumber)

22 December 2015

Maling Gasak Perhiasan Emas Di Bangli


Balibangol news, BANGLI,– Menjelang Natal dan Tahun Baru kasus pencurian dengan pemberatan terjadi di wilayah hukum Polres Bangli. Kali ini, rumah Dewa Ayu Made Ariani, yang beralamat di Jl. Tirta Jagasatru, Lingkungan LC Uma Aya, Kota Bangli diobok-obok maling, Senin (21/12/2015). Akibat kejadian tersebut, korban yang berprofesi sebagai PNS Dinas Pertanian, Perkebunan dan Perhutanan (P3) Bangli mengalami kerugian mencapai Rp 100 juta, setelah sejumlah perhiasan emas raib.

Korban saat ditemui di rumahnya menuturkan, saat kejadian dirinya sedang berada dikantor. “Kondisi rumah saat kejadian sepi. Anak dan menantu saya juga sedang bekerja,” jelasnya.  Dirinya baru mengetahui rumahnya diobok-obok maling setelah diberitahu oleh menantunya. “Saat tiba di rumah, saya mulai curiga. Kondisi pintu depan, rusak seperti tercongkel,” jelas Dewa Ayu Ariani. Selanjutnya, bersama teman dan anaknya, pemeriksaan dilakukan ke dalam. “Kamar saya dan anak saya berantakan, sejumlah perhiasan emas yang saya simpan dalam kotak penyimpanan raib,” bebernya sambil memperkirakan waktu kejadian pagi hari sekitar pukul 08.00 wita saat semua keluarga ini berangkat kerja.

Dari pantauan di lokasi, tampak mulai dari pintu, kaca nako jendela kamar korban juga dicongkel dan rusak. Pakaian dan dompet yang merupakan tempat penyimpanan perhiasan emas milik korban tampak berserakan. Selain itu, almari milik korban juga rusak akibat dicongkel secara paksa. Setelah dilakukan pengecekan, barang berharga berupa empat pasang giwang, kalung dan gelang emas telah raib.

Selain kamar pribadi korban, pencuri yang diperkirakan lebih dari satu orang ini juga mengobrak-abrik kamar anak korban Dewa Eri Saputra (27). Dikamar ini, pencuri juga merusak laci dalam almari korban. Dalam kamar Eri Saputra, pencuri mengambil cincin, kalung dan gelang emas korban. “Kalau dihitung total kerugian saya mencapai seratus juta,” ungkapnya. Atas kasus tersebut, selanjutnya korban melaporkan ke Polres Bangli. Dari olah TKP yang dilakukan polisi, petugas menemukan obeng, gunting rumput, pisau dapur dan sendok yang diduga dipergunakan pelaku untuk mencongkel pintu, jendela dan almari korban. Selain itu, diceritakan juga, polisi juga menemukan brankas tempat penyimpanan perhiasan korban yang telah dibuka paksa dibuang di merajan korban.

Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Bangli AKP. Yana Jaya Widya seijin Kapolres Bangli membenarkan kasus pencurian tersebut. “Laporan sudah kita terima dan personil juga sudah melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi,” tegasnya. Diduga pelaku lebih dari satu, dan kemungkinan sebelumnya telah mengetahui kondisi rumah korban. “Saat ini kasusnya masih dalam lidik. Mohon doanya semoga pelaku segara bisa kita ungkap,” pungkasnya.(sumber)

Pelaku Bentrokan di Jalan Tengku Umar Menyerahkan Diri ke Polresta Denpasar


Balibangol news, DENPASAR – Pelaku bentrokan di Jalan Tengku Umar Denpasar menyerahkan diri ke Polresta Denpasar, pada Minggu (20/12/2015).
Menurut sumber kepolisian yang enggan disebutkan namanya ini ada 3 orang yang menyerahkan diri.
“Mereka juga menyerahkan barang bukti juga. Para pelaku ini didampingi pengurus ormas Laskar Bali,”katanya di Denpasar, Senin (21/12/2015).
Adapun inisial pelaku bentrokan diantaranya HE (28), MU (24), dan MI (25).
Dia menjelaskan, turut mendampingi dalam penyerahan diri tersangka antara lain Ketut Ismaya (Wakil Sekjen Ormas Laskar Bali), tiga pengacara ormas Laskar Bali, dan Korlap Laskar Bali, Gung Iwan.
“Saat ini para pelaku sedang diperiksa oleh penyidik,”paparnya.
Seperti diketahui pada Kamis 17 Desember 2015 ada 2 orang meninggal dan 3 orang mengalami luka-luka.(sumber)

Pelaku Bentrokan di Jalan Tengku Umar Menyerahkan Diri ke Polresta Denpasar


Balibangol news, DENPASAR – Pelaku bentrokan di Jalan Tengku Umar Denpasar menyerahkan diri ke Polresta Denpasar, pada Minggu (20/12/2015).
Menurut sumber kepolisian yang enggan disebutkan namanya ini ada 3 orang yang menyerahkan diri.
“Mereka juga menyerahkan barang bukti juga. Para pelaku ini didampingi pengurus ormas Laskar Bali,”katanya di Denpasar, Senin (21/12/2015).
Adapun inisial pelaku bentrokan diantaranya HE (28), MU (24), dan MI (25).
Dia menjelaskan, turut mendampingi dalam penyerahan diri tersangka antara lain Ketut Ismaya (Wakil Sekjen Ormas Laskar Bali), tiga pengacara ormas Laskar Bali, dan Korlap Laskar Bali, Gung Iwan.
“Saat ini para pelaku sedang diperiksa oleh penyidik,”paparnya.
Seperti diketahui pada Kamis 17 Desember 2015 ada 2 orang meninggal dan 3 orang mengalami luka-luka.(sumber)

21 December 2015

Hati-Hati Oplos Minuman Alkohol Dengan Minuman Enegi,Oplos Vodka dengan minuman energi, 5 warga Depok meregang nyawa


Balibangol news, NASIONAL, - Lima warga Depok, Jawa Barat tewas usai menenggak minuman keras (miras) oplosan. Mereka awalnya membeli miras di toko kelontong di Jalan Ridwan Rais, Beji. Kelimanya adalah Boy, Enday, Udin alias Are, Samin alias Katel dan Maulana alias Jek. Boy meninggal Kamis (17/15) siang, dan Enday meninggal sore harinya.

Dua hari kemudian, korban selanjutnya adalah Udin yang meninggal Sabtu (19/12) sore. Kemudian Samin meninggal Minggu (20/12), dan Maulana yang baru saja meninggal Senin (21/12).

"Sudah ada lima korban yang meninggal karena miras. Waktunya berdekatan," kata Ketua RT 003 RW 015, Samsuri, Senin (21/12).

Selain lima korban, saat ini masih ada satu orang yang kritis bernama Ahmal alias Bagol. Informasi yang dikumpulkan, para korban memang sering pesta miras.

"Biasanya sih minumnya di Jalan Baru dekat stasiun," ungkapnya.

Miras itu dibeli dari toko yang ada di dekat Agung Shop, Jalan Ridwan Rais. Di sekitar itu ada dua toko yang menjual miras botolan. Diduga, korban mengoplos miras itu dengan racikan sendiri.

"Dicampur pakai minuman energi. Mereka belinya Vodka Leci, karena warnanya bening makanya ditambahin pakai minuman energi jadi warnanya kan beda," katanya.

Kasat Narkoba Polresta Depok Kompol Vivick Tjangkung mengatakan, pihaknya masih mendalami laporan ini. Belum diketahui apakah para korban tewas karena membeli miras oplosan di toko atau memang meracik sendiri.

"Kalau dari barang bukti kami tidak menemukan (miras oplosan)," katanya.(merdeka.com)

Mesum di pinggir jalan, pasangan ABG digiring Satpol PP


Balibangol news NEGARA,-Seorang pelajar SMA dan SMP di Jembrana - CF (15), pelajar kelas X SMA kepergok petugas gabungan Satpol PP Pemkab Jembrana, TNI dan Polsek Kota Negara sedang asyik bercumbu dan diduga berbuat mesum di tempat terbuka dengan W (14), pelajar SMP di Jembrana. Keduanya terpergok saat petugas gabungan tengah melakukan operasi yustisi di Jalan Sedap Malam, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali, Minggu (20/12).

Keduanya lantas digiring ke Kantor Satpol PP Pemkab Jembrana untuk didata dan diberikan pembinaan oleh petugas agar tidak mengulangi perbuatannya.

"Dalam giat yustisi tersebut, kami memang menyasar tempat-tempat umum yang sering dijadikan tempat mesum oleh pasangan muda-mudi," terang Kepala Satpol PP Pemkab Jembrana IGN Rai Budi, Minggu malam.

Menurutnya, sebenarnya banyak pasangan muda mudi di tempat-tempat umum dan gelap sedang bermesraan. Namun mengetahui petugas datang, mereka langsung berhamburan melarikan diri.

"Giat ini kami lakukan guna menekan kasus asusila di kalangan pelajar dan untuk meningkatkan keamanan di Jembrana," pungkasnya.
(sumber)

Ini Jawaban Kakanwil Kemenkumham Bali tentang Masuknya Narkoba dan Sajam ke Lapas Krobokan


Balibangol news, DENPASAR – Berbagai macam benda senjata tajam ditemukan di dalam Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kota Denpasar (Lapas Kerobokan), bahkan ada pohon ganja yang ditanam di tempat tersebut.
Yang menjadi pertanyaan masyarakat saat ini kenapa barang-barang yang tidak seharusnya ada di dalam Lapas Kerobokan bisa masuk?.
“Kemarin saya baca koran, ternyata didalam Lapas Kerobokan banyak sekali senjata disana. Katanya juga ada pistol, samurai, tombak. Saya heran kenapa barang itu bisa masuk kedalam sana,”tanya salah satu warga Kota Denpasar, Iga Ayu Diah, Minggu (20/12/2015).
Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Bali, Sulistiono mengatakan, adanya senjata dan barang lain-lainya bisa masuk ke dalam Lapas Kerobokan salah satunya ada standar operasional yang tidak dilalui.
” Ini menjadi pertanyaan besar, mengapa senjata ini bisa masuk?. Berarti ada standar operasional prosedur yang tidak dilalui. Kita nanti akan ada pengendalian internal,”katanya.
Dia menjelaskan, terkait peristiwa banyaknya sajam dan narkoba pihaknya akan periksa pegawai lapas.
“Kalau memang pegawai pasti melakukan pelanggaran SOP itu nanti kita akan dengar dan kita tindak. Ini kan masalah sangat khusus kita akan dalami kasus ini,”jelasnya.
Dia menegaskan, pihaknya akan investigasi kenapa barang-barang tersebut bisa masuk kedalam Lapas.
“Kita akan ivestigasi juga, tanya kepada kalapas. Kenapa sistem SOP itu tidak berjalan,”paparnya.
Imbuhnya, pihak kementrian Hukum dan HAM akan datang ke Bali untuk menindak lanjuti kasus ini.
“Yang jelas setelah kasus ini kami akan melakukan pemeriksaan setiap bulan.
Saat ini kami benar-benar akan melakukan pembersihan,”tuturnya.
Dia menjelaskan, saat ini kondisi didalam Lapas Keroboka sudah kondusif.(sumber)

20 December 2015

Gadis Bangli Hilang, Ketut Murdia Putri Seminggu Hilang dari Rumah


Balibangol news, BANGLI- Sudah seminggu, Pande Ketut Raina Murdia Putri (15) yang masih berstatus siswi kelas I SMAN 1 Bangli, yang beralamat di Jl. Lettu Anom, Gang I, No.5, Kelurahan Kawan, Bangli, masih hilang misterius. Keluarga mengharapkan Ketut segera pulang ke rumah karena ibunya sakit.

Salah satu kerabat Pande Ketut Raina Murdia Putri, Putu Kartana mengatakan, hingga kini sudah seminggu Pande Ketut Raina Putri menghilang dari rumahnya di Bangli. Keluarga terutama ibu kandungnya, sangat sedih atas kehilangan putri yang sangat disayang.

Keluarga berharap Ketut Raina Putri bisa segera ditemukan atau kembali pulang ke rumahnya di Bangli.

Sampai saat ini keberadaan Pande Ketut Raina Murdia Putri (15) yang masih berstatus siswi kelas I SMAN 1 Bangli yang beralamat di Jl. Lettu Anom, Gang I, No.5, Kelurahan Kawan, Bangli masih misterius.

Dari hasil penelusuran jajaran Reskrim Polres Bangli, diduga gadis berparas manis tersebut nekat meninggalkan rumah karena bujuk rayu kenalan lelakinya yang diperkirakan pacar jauhnya yang dikenal melalui BBM.

Diduga saat ini, gadis kalem tersebut sudah berada di luar Bali dan masih dalam perjalanan ke Jakarta untuk menemui kenalannya tersebut.

Kasatreskrim Polres Bangli, AKP. Yana Jaya Widya seijin Kapolres Bangli saat dikonfirmasi Selasa (15/12/2015) mengakui pihaknya sampai saat ini masih melakukan penyelidikan.

“Setelah menerima laporan anak hilang itu, kita sudah melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Perkembangan saat ini, dari hasil penelusuran yang kita lakukan keberadaannya sedang menuju ke Jakarta,” ungkapnya.

Dijelaskan, hasil dari cyber crime menunjukkan tujuannya ke Jakarta untuk menemui kenalannya yang diduga pacar korban yang dikenalnya melalui BBM. “Yang jelas kita masih melakukan lidik. Doakan saja semoga lekas bisa kita temukan,” tegasnya.

Menghilangnya gadis berkulit sawo matang dan rambut lurus sebahu tersebut terjadi pada hari Sabtu (12/12/2015), sekitar pukul 07.00 wita. Korban diketahui meninggalkan rumah oleh saksi Pande Komang Marina Murdia Putri yang tak lain adalah saudara kembar korban, yang menangis dan mengatakan korban tidak ada di kamarnya kepada ibunya yang baru pulang dari pasar.

Saat meninggalkan rumah, korban mengenakan baju warna merah dengan menumpang angkot menuju ke arah selatan, menuju arah Gianyar. Pihak keluarga juga mengaku, tidak pernah ada masalah yang terjadi dengan korban sehingga tidak mengetahui alasan kepergiannya. Selama ini diakui sifat korban pendiam dan lebih sering menutup diri. Untuk itu, pihak keluarga berharap siapa pun yang mengetahui keberadaan gadis tersebut agar menghubungi pihak keluarga atau melaporkan ke Polsek terdekat. Sumber(beritabali.com)

Vidio pesawat jatuh di Adisutjipto

BREAKINGNEWS: Pesawat Jatuh di Adisutjipto, Inilah Rekamannya
Minggu, 20 Desember 2015 10:41
Pesawat yang belum diketahui jenisnya dikabarkan mengalami kecelakaan dalam rangkaian acara Gebyar Dirgantara di Lanud Adisutjipto, Minggu (20/12/2015).
Netizen sempat merekam sebelum pesawat jatuh menghujam tanah. 
sekitar pukul 10.15.
Rekaman itu berdurasi 36 detik, dibagian tengah video sempat terlihat gelap namun akan terlihat lagi detik ke 23 hingga pesawat oleng kemudian tampak jatuh.
Ini videonya:


19 December 2015

Fungsi Barong Menurut Lontar BARONG SWARI


Balibangol news, BUDAYA,- DiBali hampir disetiap Desa Pakraman Memiliki Barong sebagai sungsungan yang di anggap sebagai penjaga Desa, Dalam Lontar Barong Swari ada dinyatakan bahwa di bumi ini manusia diserang oleh wabah yang sangat hebat. Dari utara bumi ini diserang oleh wabah yang disebut Gering Lumintu. Dari barat diserang oleh Gering Amancuh. Dari Selatan diserang oleh Gering Rug Bhuana. Dari timur diserang oleh Gering Utah Bayar. Serangan wabah ini membuat hidup manusia benar-benar sangat menderita. (Gering = wabah)

Untuk mengatasi wabah tersebut manusia melakukan langkah-langkah sekala dan niskala. Langkah niskala yang dilakukan oleh manusia dipimpin oleh para pandita dan pinanditanya memanjatkan permohonan pada Tuhan Siwa. Tujuan permohonan itu untuk mendapatkan kekuatan spiritual melawan wabah tersebut.

Tuhan Siwa mengutus Dewa Tri Murti turun ke dunia untuk menuntun manusia melenyapkan penderitaan dan kesedihan tersebut. Dewa Brahma turun menjadi Topeng Bang. Dewa Wisnu turun menjadi Topeng Telek. Sedangkan Dewa Iswara turun menjadi Barong. Dengan pementasan Topeng Bang, Topeng Telek dan Barong ini Dewa Tri Murti memotivasi rohani umat manusia untuk bangkit mendapatkan kegembiraan rohani.

Dari kegembiraan rohani inilah akan muncul gagasan-gagasan cemerlang untuk mengatasi serangan wabah yang disebut gering itu. Dalam Lontar Babad Rangda dan Barong ada sedikit perbedaan mengenai simbol barong itu. Dalam babad tersebut barong itu dinyatakan sebagai perwujudan Banas Pati Raja. Banas Pati Raja itu artinya rajanya hutan atau pelindung hutan.

Cerita ini adalah pesan ajaran tattwa agama Hindu yang dikemas dalam bentuk mitologi. Untuk mengatasi penderitaan masyarakat hendaknya ditempuh langkah yang bersifat sekala atau nyata dan yang bersifat niskala. Pementasan barong yang umumnya disertai dengan tari Topeng Bang, dan Telek sebagai media untuk membangkitkan vibrasi spiritual pada masyarakat. Vibrasi spiritual itu untuk membangun kejernihan rohani.

Rohani yang jernih itu sebagai langkah awal membangun pemikiran yang jernih. Dari pikiran yang jenih akan muncul wacana dan langkah nyata untuk memberantas penyakit yang datang dari berbagai penjuru. Penyakit yang harus diberantas adalah penyakit fisik dan nonfisik. Demikian pula penyakit yang muncul karena rusaknya lingkungan alam dan lingkungan sosial.

Mengatasi semuanya itu harus dimulai dari menguatkan daya spiritualitas. Daya spiritualitas itu datang dari kuatnya keyakinan umat pada Tuhan. Keyakinan dengan menguatkan daya spiritualitas itulah Tuhan akan menurunkan karunianya dalam wujud memberi kegembiraan rohani. Kegembiraan rohani itulah yang disimbolkan dengan pementasan barong lengkap dengan Topeng Bang dan Topeng Telek yang lemah lembut.

Kadang-kadang hanya ada barong yang Ngelawang mengelilingi desa. Lebih-lebih pada Sasih Kaenem (Bulan keenam dalam kalender Bali) banyak wabah terjadi. Saat itulah banyak desa pakraman barongnya Ngelawang. Barong ngelawang ini di masing-masing desa pakraman atau daerah tertentu tradisinya berbeda-beda. Tetapi, maknanya sama yaitu sebagai simbol untuk menghadirkan kekuatan suci Batara Iswara memotivasi umat menghilangkan segala sumber penyakit yang menyengsarakan masyarakat. Barong yang dinyatakan sebagai perwujudan Banas Pati Raja itu bermakna untuk memotivasi umat melindungi hutan. Hutan memiliki banyak fungsi dalam kehidupan ini.

 Salah satu fungsinya sebagai penyerap air untuk dialirkan melalui danau dan sungai-sungai. Air adalah unsur terpenting dari kehidupan seluruh makhluk hidup di kolong langit ini. Barong ngelawang itu juga dimaksudkan untuk memotivasi kesadaran umat melindungi hutan. Tanpa hutan air akan menghilang ke laut dan juga menimbulkan banjir di kota. Akibatnya wabah pun merebak. (sumber)

18 December 2015

Kronologis Bentrokan, 4 Anggota Ormas Baladika Tewas


Balibangol news, DENPASAR - Kapolda Bali Irjen Pol Sugeng Priyanto mengatakan, hingga kini pihaknya masih belum bisa merinci kronologi bentrokan yang terjadi di Lapas Kerobokan pada Kamis 17 Desember 2015.

"Kami belum bisa merinci secara jelas kronologis peristiwa kemarin. Awalnya terjadi di TKP I (Lapas Kerobokan) sekitar pukul 15.00 Wita, hingga 15.30 Wita terjadi bentrokan antar narapidana," ujarnya, di Polda Bali, Jumat (18/12/2015).

Ditambahkan dia, dalam bentrok di Lapas Kerobokan tersebut ada dua orang narapidana yang meninggal dan dua orang lainnya mengalami luka-luka.

Setelah terjadi bentrokan di Lapas Kerobokan, ada ormas datang ke Lapas Kerobokan di mana saat itu posisinya sudah dikembalikan ke tempatnya masing-masing.

"Setelah kami berhasil mengantarkan ormas ini ketempatnya, ternyata ada keributan lagi di Jalan Tengku Umar pukul 18.00 Wita. Kami menduga di dalam lapas ada orang yang memberitahukan sehingga bentrokan ini melebar," katanya.

Dia menjelaskan, keributan yang terjadi di TKP kedua (Jalan Tengku Umar) ada dua orang yang meninggal dan tiga orang mengalami luka-luka dan saat ini masih di rawat di Rumah Sakit (RS) Sanglah.

Sementara itu, Sekjen Baladika Ketut Sukarta mengatakan, saat ini pihaknya sedang berduka karena ada anggotanya yang tewas dalam bentrokan kemarin. Untuk itu, dia menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian.

"Kami berduka cita dengan anggota kami yang meninggal. Kami serahkan sepenuhnya kepada penegak hukum terkait peristiwa ini. Kalau memang ada keterangan yang diperlukan kami siap membantu," jelasnya.

Berdasarkan informasi yang terhimpun, korban tewas diketahui bernama Ketut Budiarta, Putu Sumaryana dan Wayan Permana Yasa.(sumber)

Menurut Lontar Andhabhuwana,Ini Asal Muasal Dewi Durga “Penguasa Kuburan” Turun Ke Dunia


Balibangol news, Denpasar – Keangkeran kuburan (setra) di Bali menjadi sebuah misteri yang berkembang dari dulu hingga kini. Dalam keyakinan Hindu, tidak hanya di pura akan tetapi di kuburan pun ada dewa yang berstana serta berbagai tpengikutnya.

Pada salah satu lontar yakni  Lontar Andhabhuwana menyebutkan asal muasal keberadaan Dewi Uma berubah menjadi Dewi Durga (penguasa kuburan) disebabkan karena mendapat kutukan Dewa Siwa. Kutukan tersebut menyebabkan Dewi Uma yang bergelar Dewi Durga tinggal menetap di dunia dan akan kembali ke Siwa Loka setelah disucikan.

Kisah itu berawal saat Bhatara Siwa menyuruh Dewi Uma mencari susu yang tugasnya cukup berat untuk dilakukan. Dalam memperoleh susu, Dewi Uma harus merelakan diri untuk melayani si pengembala.

Ketika telah mendapatkan susu dan kembali ke Khayangan untuk menyerahkannya kepada Dewa Siwa, Dewi Uma melakukan kebohongan. Ia tidak menyebutkan asal muasal dimana susu itu diperolehnya.

Namun, dengan tenung Aji saraswati Dewa Ganesha membeberkan kebohongan yang dialakukan ibunya terkait asal-usul dimana memperoleh susu. Mendengar penjelasan Dewa Ganesha seketika tenung Aji Saraswati dilenyapkan menjadi abu oleh api kemarahan Dewi Uma.

Melihat ulah Dewi Uma yang telah berani membakar tenung Aji Saraswati dan berusaha berbohong dalam memperoleh susu menimbulkan kemarahan bagi Dewa Siwa. Saat itulah kemudian Dewa Siwa mengutuk Dewi Uma turun ke dunia menjelma menjadi Dewi Durga.

Turun Kedunia Sebagai Penguasa Kuburan dan Menebar Penyakit

Setelah dikutuk untuk turun kedunia, Dewi Durga berstana sebagai dewa penguasa kuburan yang diikuti oleh 108 Bhuta-Bhuti. Berikut nama-nama butha kala dan butha kali yang mengiringi keberadaan Dewi Durga di kuburan yakni, bhùta banaspati, yamapati, mregapati, banaspatiraja, bhùta saliwah, bhùta salah rupa, bhùta Enjek-pupu, Tangan-tangan, Laweyan, Kumangmang, Anja-anja, Mamedi,

Bhùta Sungsang, Udug-Basur, Ileg-ileg, Papengkah, Barong Asepek, I Gagendu, Suku-tunggal, kakawa, Mretyu, Togtogsil, Raregek, Raparayu, Kala Ngadang, bhùta Tan-pakuping, bhùta Bungut-sasibak. Itulah semua yang mengiringibhùta Enjek-pupu, Tangan-tangan, Laweyan, Kumangmang,

Anja-anja, Mamedi, bhùta Sungsang, Udug-Basur, Ileg-ileg, Papengkah, Barong Asepek, I Gagendu, Suku-tunggal, kakawa, Mretyu, Togtogsil, Raregek, Raparayu, Kala Ngadang, bhùta Tan-pakuping, bhùtaBungut-sasibak.

Tugas dari Dewa Durga dan 108 pengikutnya adalah menebar penyakit, menciptakan kekeringan, kebencanaan di dunia. Akan tetapi yang menjadi sasaran utamanya adalah manusia yang lupa untuk berbhakti kepada Tuhan yang Maha Esa.

Penyakit dan segala kebencanaan yang diciptakan oleh Dewi Durga dan pengikutnya bertujuan untuk menyadarkan manusia untuk selalu ingat dan berbhakati kepada Tuhan. Sebagai cara untuk mengurangi gangguan yang ditimbulkan oleh kekuatan Dewi Durga dan pengikutnya dilakukan dengan mempersembahkan butha yadnya. (sumber)

Jalanan Masih Terlihat Mencekam Pasca Kerusuhan Ormas Di Denpasar


Balibangol news, DENPASAR – Bali dihebohkan dengan bentrokan yang terjadi di wilayah Denpasar, Kamis (17/12/2015). Saat ini suasana wilayah di Denpasar mencekam, banyak jalan yang dialihkan. Jalan Tangkuban Perahu, Kerobokan, Kuta Utara, Badung ditutup.

Ratusan polisi berjaga-jaga disepanjang jalan tersebut. Selain itu, wilayah di Tengku Umar, Jalan Mahendrata, Jalan Badak Agung, Jalan Ahmad Yani dijaga ratusan polisi.

Bahkan di setiap titik lampu merah ada 5 orang polisi yang berjaga-jaga. Seperti diketahui bahwa terjadi bentrokan di Lapas Kerobokan yang diduga anggota Organisasi Masyarakat.

Akibat adanya bentrokan itu ada tiga orang meninggal dunia dan ada lima orang mengalami luka-luka yang sedang di rawat di Rumah Sakit Sanglah.(sumber)

17 December 2015

RS Sanglah Ramai Kedatangan korban Bentrokan Ormas

Balibangol news, DENPASAR,- Suasana IRD rumah sakit sanglah, ramai akan kedatangan korban keributan antar ormas...dan suasana di jalan teuku umar masih belum kondusif..mohon agar berhati- hati bagi Warga yang berada di jalanan.menghindari hal-hal yang tidak diinginkan

Ini  terjadi di teuku umar, depan restaurant sushi combi...mohon jangan lewat jalan trrsebut...keadaan gawat..sudah ada yg luka parah ditebas parang dan senjata tajam lainnya.(sumber)

Bentrok Dua Ormas, Dua Orang Dikabarkan Tewas



Dikabarkan ada bentrokan antara organisasi masyarakat terbesar di Bali.

Bakibangol news, Denpasar,- Bentrokan besar imbas dari kerusuhan yang terjadi di Lapas Kelas IIA Kerobokan terjadi. Bentrokan itu melibatkan dua massa ormas besar yang terlibat keributan di lapas terbesar di Bali itu.

Kapolresta Denpasar, Komisaris Besar Anak Agung Made Sudana segera memerintahkan anak buahnya yang berjaga di Lapas Kerobokan bergeser ke lokasi. “Segera cepat gerak ke Marlboro Barat (Jalan Teuku Umar Barat),” perintah Kapolresta, Kamis 17 Desember 2015.

Satu truk Dalmas kemudian bergerak ke lokasi. Sementara itu, bentrok yang dikabarkan face to face itu merenggut dua nyawa. “Sudah monitor di Teuku Umar. Dua orang tewas,” kata Kasat Reskrim Polresta Denpasar Komisaris Reinhard Habonaran Nainggolan kepada anak buahnya sambil bergegas ke lokasi.

Kini, pasukan digerakkan menuju lokasi pecahnya bentrok besar dua ormas.(sumber)

Heboh Kasus Penyayatan Paha, Polisi Amankan Pisau Berisi Bercak Darah

 PRIA diduga pelaku sayat paha (tengah belakang/pakai sebo) saat digelar di Polresta Denpasar, Rabu (16/12) . 


Balibangol news, DENPASAR,-Belakangan ini Di Denpasar lagi dihebohkan dengan beberapa kejadian penyayatan paha cewek yang lagi naik motor, Tim gabungan yang terdiri atas Buser, Intelkam dan Sabhara Polresta Denpasar menangkap seorang pria yang diduga sebagai pelaku penyayat paha cewek yang mengendarai motor di Jalan Gelogor Carik, Denpasar Selatan (Densel), Selasa (15/12) dinihari.

Namun hingga kemarin polisi belum bisa memastikan pria berinisial I Wayan P alias Wayan Oye,39, ini sebagai pelakunya. Padahal, salah seorang korban, Melati Eka Tiara Indah,33, mengaku pria ini memiliki kemiripan dengan pelaku. Apalagi sketsa wajah pelaku juga mengarah ke pria ini. Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan di Labfor Polri Cabang Denpasar terkait pisau yang berisi bercak darah.

Informasi yang dihimpun petugas gabungan menangkap I Wayan P yang diduga otak dari aksi yang meresahkan pengendara wanita selama beberapa pekan terakhir ini di Jalan Gunung Galang, Densel atau tepatnya di depan minimarket Circle-K. Saat digeledah, petugas berhasil mengamankan sebuah Air Softgun M84 beserta peluru gotri, satu pisau sarung, satu zebo (penutup wajah) warna hitam. Pria ini langsung dikeler ke Polresta Denpasar untuk menjalani pemeriksaan. Hingga kemarin pemeriksaan terhadap pria ini belum tuntas dan masih ditahan di Polresta.

Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan menuturkan penangkapan pria diduga pelaku penyayat paha cewek ini berawal dari operasi rutin yang digelar pihaknya di seputaran lokasi penyayatan paha sejumlah pengendara motor wanita. Selain itu, petugas dari Unit Intel yang terus menggali informasi di lapangan berhasil mendeteksi keberadaan terduga pelaku ini di Banjar Dalem, Desa Pemogan, Denpasar Selatan.

"Malam hari tim kami terus bekerja. Dari Sabhara melakukan patroli rutin di seputaran wilayah Gelogor Carik, Pedungan dan sekitarnya. Sementara anggota Intel menggali informasi dan tim buru sergap mencari jejak-jejak pelaku," jelas Kompol Reinhard saat memberikan keterangan pers di Mapolresta Denpasar, Rabu (16/12).

Dia menambahkan saat operasi itulah anggota mendeteksi wajah terduga pelaku yang saat itu sedang melintas menggunakan sepeda motor kawasaki Ninja warna merah bernopol W 2317 WD. Sehingga, anggota yang masih lakukan patroli langsung melakukan penangkapan. Saat ditangkap, pelaku tidak bisa mengelak. Pasalnya, dari dalam tasnya, ditemukan satu pucuk Air Softgun M84 beserta peluru gotri, satu pisau sarung, dan satu zebo (penutup wajah) warna hitam.

"Sebelumnya, kami sudah membuat sketsa wajah pelaku. Sehingga, saat operasi dan penyisiran itu, ada indikasi kemiripan dengan pengendara motor ini. Nah, kami langsung menggeledahnya dan ditemukan senjata tajam (sajam) itu," bebernya lagi. Penangkapan pelaku ini, terang mantan kapolsek Kuta Utara ini menindaklanjuti laporan dari dua korban penyayatan, yakni Komang Ayu Sri pada tanggal 7 Desember lalu yang dilaporkan ke Polsek Densel dan Melati Eka Tiara Indah,33, yang dilaporkan di Mapolresta Denpasar 15 Desember.

"Dari ciri yang dibeberkan korban, ada kemiripan dengan pelaku yang ditangkap ini. Korban kedua yang mengatakan sangat mirip," jelas Kompol Reinhard. Meski demikian, pihaknya belum bisa memastikan jika pelaku pembawa pisau dan senjata yang ditangkapnya pada, Selasa dinihari itu merupakan otak dari penyayatan paha pengendara perempuan.

"Kita belum bisa memastikan hal itu seratus persen. Soalnya, kami masih menunggu hasil Laboratorium Forensik Polri Cabang Denpasar terkait darah yang ada di pisau itu," beber perwira asal Sumatera Utara ini. Hebohnya kasus paha cewek disayat pria misterius saat naik motor ini berawal pada tanggal 7 Desember lalu. Saat itu seorang wanita di media sosial (Medsos) mengunggah foto-foto dirinya usai mendapatkan musibah penyayattan dari orang tak dikenal (OTK).

Account Facebook bernama Ayu on Holiday ini memposting foto paha kanannya mengalami luka cukup serius. Di keterangan foto itu, jika ia merupakan korban penggoresan oleh seorang pengendara laki-laki saat melintas di Jalan Pedungan, Densel. Ia menderita luka robek di paha yang cukup panjang sehingga harus menerima 31 jahitan. Meski demikian, nama di account FB tersebut tidak melaporkannya ke Polresta. Namun, kejadian yang sama justru terulang kembali pada tanggal 7 dan 15 Desember. Untuk kedua kasus terakhir dilaporkan ke polisi. (sumber)

NOVANTO AKHIRNYA PILIH MUNDUR


 Anggota MKD tunjukkan surat pengunduran diri setya novanto. -ANTARA
Balibangol news, NASIONAL,-Setelah 10 dari 17 anggota MKD rekomendasi sanksi ‘sedang’ untuk Setya Novanto, sementara 7 orang lagi sanksi ‘berat’

Inilah ending kasus dugaan pelanggaran etika terkait ‘papa minta saham’ Ketua DPR Setya Novanto yang tengah ditangani Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD). Di tengah persidangan putusan akhir MKD, Rabu (16/12), Setya Novanto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua DPR.

Surat pengunduran diri tersebut dibawa dan diserahkan Sekretaris Pribadi Setya Novanto kepada Wakil Ketua MKD dari Fraksi Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Kemudian, surat pengunduran diri Ketua DPR dibacakan dalam sidang MKD di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, tadi malam.

Adalah Sufmi Dasco Ahmad sendiri yang membacakan surat pengunduran diri Ketua DPR tersebut dalam sidang terbuka MKD, tadi malam. Dalam surat itu, Novanto menandatanganinya di atas materai. Sebelum dibacakannya surat tersebut, seluruh 17 anggota MKD membacakan putusannya yang menyatakan Novanto bersalah alias melanggar etika.

Sebanyak 10 anggota MKD merekomendasikan Novanto dikenai sanksi sedang, sementara 7 anggota MKD lagi berupa sanksi berat. Termasuk yang merekomendasikan sanksi berat adalah 3 anggota MKD dari Fraksi Golkar---partai asal Novanto---, yakni Kahar Muzakir,m Ridwan Bae, dan Adies Kadir.

Dengan skor 10:7 untuk sanksi sedang dan sanksi berat ini, tanpa mengajukan surat pengunduran diri pun, Novanto sejatinya akan tetap dimundurkan dari kursi Ketua DPR. Sebab, pelanggaran sedang membawa sanksi pencopotan dari posisi Ketua DPR. Sedangkan sanksi berat merupakan pemberhentian dari anggota DPR, namun harus terlebih dulu membentuk panel yang makan waktu berbulan-bulan dan perdebatan bertele-tele.

Nah, sebelum sanksi pemecatan dikeluarkan, Novanto (yang Bendahara Umum DPP Golkar hasil Munas Riau 2009) lebih dulu mengundurkan diri dari kursi Ketua DPR 2014-2019. Novanto dinyatakan berhenti sebagai Ketua DPR terhitung sejak surat pengunduran diajukan, Rabu, 16 Desember 2015. "Terhitung sejak Rabu, 16 Desember 2015, Saudara Setya Novanto dinyatakan berhenti sebagai Ketua DPR RI 2014-2019," jelas Ketua MKD dari Fraksi PKS, Surahman Hidayat.

Surahman menyebut pengunduran diri Novanto ini sebagai happy ending. "Kita berakhir dengan happy ending. Alhamdulillah," ujarnya seusai pengumuman surat pengunduran diri Novanto di Ruang MKD tadi malam. Surahman mengatakan, dengan pengunduran diri Novanto, maka kasus dugaan pelanggaran etik otomatis ditutup.

Alasannya, lanjut dia, Novanto selaku teradu sudah mundur alias berhenti dari jabatan sebagaimana kehendak mayoritas anggota MKD. Surahman sendiri dalam keputusannya sebagai hakim, menyatakan ada pelanggaran etik yang dilakukan Novanto, sehingga harus dikenai sanksi sedang berupa dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPR.

Sementara, Wapres Jusuf Kalla (JK) yang namanya diduga dicatut dalam kasus ‘papa minta saham’ menyambut baik mundurnya Setya Novanto dari Ketua DPR. JK menyebut setengah masalah selesai dengan mundurnya Novanto. "Ya, sudah setengah masalah selesai. Karena bagaimana pun, timbul masalah lain," ujar JK dilansir detikcom terpisah di kediaman dinasnya, Jalan Diponegoro Jakarta Pusat, tadi malam.


Terkait soal pengganti Novanto sebagai Ketua DPR, JK mengaku tidak mengetahuinya dan menyerahkannya ke mekanisme DPR. “Itu saya tak tahu. Kalau dari segi partai ya Golkar. Cuma dari DPR sendiri itu mereka harus merundingkan," terang mantan Ketua Umum DPP Golkar ini.

Berdasarkan UU MD3 dan Tata Tertib DPR, pengganti Setya Novanto sebagai Ketua DPR bakal tetap berasal dari Fraksi Golkar. Dalam Pasal 87 ayat (1) UU MD3 disebutkan, Pimpinan DPR berhenti dari jabatannya karena meninggal dunia, mengundurkan diri, atau diberhentikan. Pasal 87 ayat (2) huruf b menyatakan Pimpinan DPR diberhentikan karena:

‘Melanggar sumpah/janji jabatan dan kode etik DPR berdasarkan keputusan rapat paripurna setelah dilakukan pemeriksaan oleh Mahkamah Kehormatan DPR’. Bila seorang Pimpinan DPR berhenti dari jabatannya, Pasal 87 ayat (3) menyatakan pimpinan yang lain menetapkan salah seorang dari mereka untuk melaksanakan tugas dari Pimpinan DPR yang berhenti itu. Selanjutnya, pada Pasal 87 ayat (4) menjelaskan bahwa pengganti Pimpinan DPR akan berasal dari fraksi partai yang sama.

Berikut bunyinya, ‘Dalam hal salah seorang pimpinan DPR berhenti dari jabatannya sebagaimana dimaksud ayat (1), penggantinya berasal dari partai politik yang sama’. Dalam Pasal 88 disebutkan ketentuan lebih lanjut soal tata cara pemberhentian dan penggantian pimpinan DPR diatur lebih lanjut dalam peraturan DPR tentang tata tertib.
Di sisi lain, kubu Golkar belum membicarakan masalah pengganti Novanto sebagai ketua DPR. "Kita sampai saat ini belum bicarakan, kita baru mengetahui keputusan baru berjalan," ujar Ketua DPP Golkar Munas NMusa Dua, Firman Soebagyo.

Firman mengatakan, belum saatnya bicara soal pengganti Novanto, karena hal itu tentu akan dirapatkan di DPP Golkar. Partai juga lebih dulu akan membahas pengunduran diri Novanto yang baru diumumkan semalam. "Kita jangan terlalu pagi, masih suasana kebatinan, itu teman-teman kita semua. Kita serahkan mekanisme partai," ujar Firman yang juga Wakil Ketua Baleg DPR.

Paparan senada disampaikan Bendahara Umum DPP Golkar, Bambang Soesatyo alias Bamsoet. Menurut Bamsoet, belum ada pembicaraan maupun arahan dari partai kepada fraksi soal pengganti Ketua DPR. "Belum ada arahan dari partai," tandas Bamsoet. (sumber)

Tiga Mobil Ringsek Akibat Pohon Tumbang



Pohon beringin di Lingkungan Kelan Abian, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, tumbang pada Rabu (16/12) dini hari. Salah satu mobil yang ringsek tertimpa pohon. -IST
Balibangol news, BADUNG,- Tiga unit mobil diparkir di bawah dan sekitar pohon beringin berdiameter sekitar 40 cm, setinggi sekitar 20 meter. Pohon itu tumbang akibat hempasan angin kencang, Rabu diini hari.

Angin kencang mengakibatkan sebuah pohon beringin berukuran cukup besar tumbang, Rabu (16/12) dini hari, di Lingkungan Kelan Abian, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, namun tiga unit mobil milik warga yang sedang terparkir ringsek karena tertimpa.

“Pohonnya ada sekitar 40 cm diameternya, kebetulan ketiga mobil tersebut parkir di dekat pohon. Satu persis di bawah pohon dan dua sisanya di pinggir jalan,” tutur Lurah Tuban Ketut Murdika, Rabu kemarin.

Dijelaskan, musibah angin kencang yang menumbangkan pohon tua itu terjadi ‎sekitar pukul 01.30 Wita. Persisnya pohon itu berdiri di Jalan Batur Sari. Pohon tumbang mengarah ke selatan.

“Tapi pohon sudah dievakuasi agar tidak menghalangi jalan. Kami bersama Tim BPBD Badung turun tadi (kemarin) pagi untuk menangani pohon tersebut, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” jelasnya.

Tiga mobil yang mengalami kerusakan di antaranya satu unit Avanza, satu unit Carry Pick Up, dan satu unit Toyota Innova. Mobil-mobil itu diketahui milik penghuni rumah kos-kosan di kawasan tersebut.

Agar musibah ini tidak terulang lagi, mengingat intensitas musim penghujan semakin tinggi, pihak kelurahan sedang melakukan pendataan di mana saja titik pohon tua se-Kelurahan Tuban. Dengan begitu antisipasi bisa lebih dini dilakukan.

Murdika juga mengimbau kepada warga agar lebih waspada selama musim penghujan. Pasalnya, bencana alam bisa datang secara tiba-tiba. “Masyarakat kami imbau lebih waspada,” pesannya sembari mengaku musibah pohon tumbang tersebut baru pertama kali terjadi selama musim penghujan kali ini.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung Nyoman Wijaya, juga membenarkan musibah pohon tumbang tersebut. “Iya kami menerima laporan sekitar pukul 01.30 Wita. Tapi sudah kami tangani bersama tim terkait,” ujarnya.
Menurut Wijaya, cuaca ekstrem hujan lebat dan angin kencang, mengakitbatkan pohon beringin berdiameter sekitar 40 cm dan tinggi sekitar 20 meter itu tak kuat menahan kencangnya hembusan angin. Alhasil pohon pum tumbang. “Beruntung nihil korban,” katanya. Untuk kerugian, pihaknya menaksir hampir mencapai Rp 150 juta.

Disisi yang lain, karena diameter pohon cukup besar, petugas BPBD terpaksa ‘memutilasi’ pohon beringin itu menjadi beberapa bagian. Proses evakuasi ini berjalan lancar dan selesai siang kemarin. (Sumber)

16 December 2015

HATI-HATI, Saat Naik Motor Paha Mulus Imel Digores Sajam Orang Tidak Dikenal


Balibangol news, DENPASAR – Melati atau Imel menjadi korban kekerasan di Jalan Grogol Carik, Denpasar, pada Sabtu (12/12/2015).
Melati yang menjadi korban kekerasan di jalan itu mengalami luka goresan sekitar 21 centi meter, dengan kedalaman 4 centi meter.
Perempuan berparas cantik itu mengaku, kejadian tersebut di dekat Carefoure di Jalan Glogor Carik. “Sekitar 1 kilo meter dari carefoure disana ada pria menggunakan jaket abu-abu, pakai helm hitam dan sepeda motor hitam. Dia mepet saya, lalu pelaku ini menggores paha kanan saya,”ujarnya setelah diperiksa di Polresta Denpasar, Rabu (16/12/2015).
Perempuan berambut pendek ini juga mengaku sempat kejar-kejaran dengan pelaku sekitar 10 menit. “Kejadianya sekitar pukul 3.30 Wita, awalnya saya dari seminyak mau pulang,”paparnya.
Dia mengaku tidak melihat wajah pelaku, pasalnya laki-laki yang melukai pahanya tersebut langsung kabur.
“Tidak sempat melihat wajahnya dia kan pakai helm tertutup,”terangnya.
Adanya peristiwa tersebut dibernarkan oleh Kasat Reskrim Polresta Denpasar, Kompol Reinhard Nainggolan membenarkan adanya peristiwa tersebut. Dan saat ini pihaknya sedang mendalami kasus tersebut.
” Nanti lagi ya, kita periksa dulu korbanya. Kejadian tersebut benar adanya, peristiwa itu terjadi pada Sabtu 12 Desember 2015 bukan hari Selasa kemarin,”pungkasnya.(sumber)

15 December 2015

Pria Bisa Stres dan Depresi Jika Libido Tidak Tersalurkan



Balibangol news, Kaum pria memiliki libido yang lebih tinggi sehingga lebih merasa bergairah dan ingin sering bercinta. Tetapi, wanita sering menolak untuk bercinta karena berbagai alasan seperti merasa malas atau lelah.

Salah satu alasan pria berselingkuh adalah pasangannya sering menolak untuk bercinta sehingga libidonya tidak tersalurkan dan tidak bisa mendapatkan kepuasaan seksual.

Selain itu, saat wanita menolak bercinta pria akan merasa tidak dihargai atau tidak dianggap. Efek buruk dalam jangka panjang, pria akan mengalami depresi sekaligus libido yang menurun.

"Secara emosional, perasaan sedih, tidak berharga, dan tidak diinginkan bisa membuat pria malas bercinta dan tidak timbul hasratnya untuk berhubungan intim karena ia sudah merasa tidak dibutuhkan," kata Laura Bermann Ph.D, seorang terapis seks dan perkawinan, dikutip laman Detik Health.

Laura menambahkan libido pria bisa hilang dan menjadi malas bercinta hanya karena pasangannya menolak dipeluk atau dicium.

Pria yang tidak mendapatkan kepuasan seksual akan merasa stres bahkan depresi bahkan menyebabkan nafsu makan menurun, badan lemah dan gangguan kesehatan lainnya.

Pria harus membicarakan masalah kepuasan seksual dengan pasangannya agar hubungan menjadi lebih harmonis.

"Jika diperlukan, silakan curhat dengan teman Anda atau keluarga. Hal terpenting adalah bicarakan bagaimana perasaan Anda dengan pasangan. Dengan komunikasi semuanya akan berjalan jauh lebih baik. Tapi ingat, masalah depresi ini juga bisa memengaruhi kemampuan wanita di ranjang, tak hanya pria" tutur Laura.(www.infospesial.net)

Sidang Angeline, Tim Labfor Polda Bali Diteriaki Pengunjung Sidang


Balibangol news, DENPASAR – Beri kesaksian dipersidangan Agus Tae Hamda May, Tim ahli Laboratorium Forensik dari Polda Bali, Ngurah Wijaya Putra diteriaki penonton “bohong-bohong” di Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa (15/12/2015).
Ngurah dalam kesaksianya mengatakan pertama dari 7 titik darah yang ditemukan dikamar Margriet Christina Megawe ( Margareta) adalah milik terdakwa.
Kemudian dalam keterangnya lagi dia juga menjelaskan, bahwa 7 titik darah itu ada darah perempuan. Dan hanya satu titik tepatnya di tisu yang ada di kamar tidur lah yang milik Margareta.
Kemudian, saksi saat itu langsung dirundung dengan pertanyaan dari Majelis Hakim, Jaksa Penuntut Umum, dan kuasa Hukum terdakwa Agus Tae Hamda May.
“Kita hanya bisa mendeteksi satu darah itu hanya di tisu. Kenapa 6 titik darah tidak bisa dilihat karena darah itu sudah rusak,”ujar Ngurah.
Bahkan saat dikesimpulan Ngurah mengatakan ada darah hewan yaitu kucing. Kemudia membuat Majelis Hakim dan kuasa hukum terdakwa bertanya-tanya, kenapa keterangan dengan kesimpulan berbeda.
Mulai dari sana tim ahli forensik dari Polda Bali ini langsung diteriaki oleh para penonton yang mengikuti sidang Engeline Margriet Megawe (Angeline) korban pembunuhan.(sumber)

Awas, Bocah Asal Karangasem harus kehilangan Tangan Akibat Petasan



Balibangol news, DENPASAR,- Akibat ledakan petasan di tangannya, I Gede Terang Wahyudi harus diamputasi pada telapak tangan kirinya.
 I Gede Terang Wahyudi (7) bisa jadi merupakan korban pertama petasan yang harus diamputasi menjelang datangnya perayaan Tahun Baru ini.
Bocah asal Karangasem ini harus menjalani operasi amputasi di RSUP Sanglah Denpasar, Bali, Minggu (13/12/2015), setelah telapak tangan kirinya terkoyak lepas akibat letusan petasan atau mercon yang dipegangnya.
Menurut seorang anggota keluarga pasien yang tidak mau disebut namanya, Terang Wahyudi saat itu hendak menyalakan petasan yang ia genggam.
Namun, tanpa ia duga, petasan tersebut meledak dengan cepat di tangannya.
Tidak diketahui apakah petasan itu bikinan sendiri atau dibeli.

"Petasannya sebetulnya kecil, tapi ternyata ledakannya bikin dia sampai harus diamputasi," jelas anggota keluarga itu saat menunggu operasi Wahyudi di RSUP Sanglah.
Telapak tangan kiri Wahyudi terlihat putus dari pergelangannya akibat ledakan petasan yang digenggamnya.
Kemudian orangtua korban langsung melarikannya ke RSUP Sanglah sekitar pukul 20.00 Wita (12/12/2015).
Bagian telapak tangan kirinya terlihat sudah tak menyatu.
Hanya robekan daging dan tetesan darah yang tampak di pergelangan tangannya.
Setelah melakukan amputasi di Ruang Operasi UGD, Wahyudi kemudian dirawat lebih lanjut lagi di Ruang Angsoka 3.
Kondisinya sudah membaik, tampak lengan kirinya diperban.

Namun, ia masih membutuhkan istirahat selama beberapa hari untuk proses pemulihan pasca amputasi.
Saat Media mencoba menanyakan kronologi kejadian, ayah Terang keberatan menceritakan dengan alasan masih shock.
Ia masih tidak percaya bahwa anaknya harus kehilangan telapak tangan kirinya.
"Maaf saya tidak bisa beri informasi, mohon dimaklumi kami sedang shock berat dengan kejadian ini," tegasnya.
Dari pantauan, terlihat ekspresi wajah para anggota keluarga yang mendampingi perawatan Wahyudi menunjukkan kesedihan mendalam.
Saking shock-nya, ibunda Terang Wahyudi sampai tidak mampu makan selama dua hari sejak kejadian.
"Jangan juga tanya ibunya. Dia sampai tidak bisa makan selama dua hari karena kejadian ini," tegas ayah Wahyudi.

Akibat ledakan petasan di tangannya, I Gede Terang Wahyudi harus diamputasi pada telapak tangan kirinya.
Ibunda Wahyudi terlihat berjongkok di sudut kamar perawatan Wahyudi.
Dengan kepala tertunduk, ia terus mengeluarkan air mata.
Sesekali ia melihat kondisi anaknya(sumber)



14 December 2015

Coblosan Ulang Dijaga Ketat, Paket Dharma Negara Tetap Unggul


Balibangol news, DENPASAR, -  Petugas KPPS memperlihatkan surat suara kepada salah seorang pemilih saat pemungutan suara ulang (PSU) Calon Walikota dan Wakil Walikota Denpasar di TPS 6, Banjar Pembungan, Sesetan, Denpasar Selatan, Minggu (13/12).

Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 6 Banjar Pembungan, Kelurahan Sesetan, Denpasar Selatan menjadi atensi khusus petugas kepolisian, pada Minggu (13/12) kemarin.

Petugas kepolisian tampak berjejer berjaga di pinggir jalan sekitar TPS untuk mengantisipasi terjadinya kisruh coblos ulang di TPS tersebut. Namun, PSU berjalan lancar hingga proses penghitungan suara yang dimulai pada pukul 13.00 Wita. Hasilnya, pasangan nomor urut 1 IB Rai Dharmawijaya Mantra-IGN Jaya Negara tetap mengungguli dua pasangan calon (Paslon) lain dengan memperoleh 348 suara dari 373 pemilih yang menggunakan hak pilihnya.

Pantauan di lokasi keunggulan paket Dharma Negara jauh meninggalkan dua pesaingnya. Paslon nomor urut 2 Ketut Reamiyasa-IB Batu Agung memperoleh hanya 15 suara, dan sebagai juru kunci paslon 3 Made Arjaya-Rai Sunasri harus puas dengan perolehan 5 suara. Sisanya, terdapat suara tidak sah sebanyak 5 lembar.

Foto by shot 
Sementara pada pemungutan suara 9 Desember lalu, paslon 1 memperoleh 355 suara, paslon 2 dengan 22 suara dan paslon 3 dengan 18 suara. Menurunnya perolehan suara ini sejalan dengan menurunnya tingkat partisipasi pemilih untuk mencoblos kedua kalinya. Jika dibandingkan dengan partisipasi pemilih saat Pilkada serentak, Rabu (9/12) lalu, partisipasi pemilih menurun dari awalnya 395 pemilih menjadi 373 pemilih dari 631 DPT yang terdata.

Ketua KPU Denpasar, I Gede John Darmawan ditemui di sela-sela coblosan ulang mengatakan pihaknya sudah menjalankan tugas sesuai rekomendasi Panwaslu Denpasar untuk melaksanakan pemungutan suara ulang (PSU). Surat suara yang dipersiapkan sebanyak 631 lembar plus 2,5%. Tidak ada pemilih yang menggunakan KTP, sebab saat pilkada serentak lalu, juga tidak ada pemilih yang menggunakan KTP. "Ini khusus untuk pemilih yang terdaftar dalam DPT. Tidak ada penggunaan KTP," tegasnya.

Supaya tidak kecolongan lagi, kata John petugas KPPS bertugas lebih hati-hati. Seperti misalnya memastikan yang membawa C6 merupakan pemilih yang terdaftar dalam DPT. "Pemilih dominan adalah penduduk di sini, sehingga mudah dikenali. Jika toh terlihat asing, petugas agak lebih waspada," ujarnya.

Di hari yang sama, setelah proses penghitungan suara di TPS 6, tahapan dilanjutkan dengan rekapitulasi suara di tingkat Kecamatan Denpasar Selatan. "Ya hari ini langsung di Kecamatan. Karena tinggal menunggu TPS 6 saja. Selanjutnya pada 17 Desember kita lakukan rekapitulasi di KPU Denpasar. Astungkara, jika tidak ada sengketa, bisa ditetapkan pada 21 Desember nanti," papar pejabat asal Sesetan ini.

Sementara itu, Ketua Panwaslu Denpasar, I Putu Arnata menyatakan bahwa PSU berjalan lancar. "Tidak ada masalah. PSU aman-aman saja dan rekomendasi kita sudah dijalankan dengan baik oleh KPU," ujarnya. Ditanya terkait 6 pemilih siluman yang jadi biang kerok PSU, katanya akan segera dirapatkan. "Hari ini kita bahas. Mungkin besok akan ada keputusan, mau diapakan 6 pemilih tersebut," jelasnya.

Beberapa warga yang ditemui saat PSU mengaku tidak keberatan harus mencoblos dua kali. Seperti yang diungkapkan Marlina, bahwa proses PSU ini menurutnya adalah wujud keterbukaan. "Gak papa. Biar lebih terbuka. Gak masalah coblos dua kali. Selain itu, hari ini juga kebetulan libur jadi sebagai warga negara yang baik harus gunakan hak pilih," ungkapnya. Hal senada juga diungkapkan Nyoman Jaya, bahwa memilih adalah haknya sebagai warga negara. "Saya hadir karena sudah punya pilihan. Dan saya berhak memilih siapa yang pantas. Makanya hadir," ujarnya.

Nyoman Jaya mengetahui kenapa dirinya harus memilih ulang berdasarkan informasi dari media masa ini. Selain itu juga dipertegas dengan kiriman form C6 kepadanya. "Ya kemarin dikirimkan C6 sekitar jam 10 pagi. Berarti benar apa yang saya baca di media massa," ujarnya. Nyoman Jaya mengaku mengusahakan datang, meski setelah mencoblos harus bekerja di bagian Cargo Bandara Ngurah Rai ini. "Kita usahakan datang. Setelah ini langsung kerja," ujarnya.(sumber)

Mecingklak, Permainan Anak SD Tahun 90an Yang Habis Dimakan Jaman

Foto mecingklak Balibangolnews,- Mecingklak merupakan sebuah permainan menggunakan batu krikil yang dilakukan oleh satu orang atau le...