Skip to main content

Bersihkan Mala, Raina Dilukat



Balibangol news, BANGLI, -  Pande Ketut Raina Murdia Putri mengikuti upacara Malukat di Griya Bauddha Taman Guhya Samaja, Bangli, pada Redite Paing Gumbreg, Minggu (3/12). -IST
Pande Ketut Raina Murdia Putri, 15, asal Banjar/Kelurahan Kawan, Kecamatan Bangli, yang sempat pergi dari rumah tanpa pamit, menjalani ritual malukat pada Redite Paing  Gumbreg, Minggu (3/1), di Griya Bauddha Taman Guhya Samaja di Banjar Griya Bangli.

Pande Putu Meidiari, 31, kakak kandung Raina, menuturkan, upacara Malukat terhadap adiknya berdasarkan petunjuk sulinggih. “Nggih, tujuannya memang membersihkan hal-hal mala (kotor) karena kejadian yang dialami adik tiyang (saya),”  ucap Putu Meidiari didampingi suaminya, I Nyoman Bayu Trisna. Ditemui di rumahnya di kompleks perumahan LC Subak Uma Bukal Bangli, Putu Meidiari berharap kondisi adiknya kian stabil setelah melaksanakan panglukatan.

Sebelumnya Raina terlihat shock ketika tiba di rumah setelah ditemukan pada 25 Desember 2015. Dia lebih banyak diam. Apalagi sehari-hari Raina dikenal sebagai remaja yang tidak terlalu suka banyak bicara. “Adik saya memang agak pendiam,” lanjut Putu Meidiari.

Namun belakangan kondisi Raina berangsur-angsur pulih. Raina sudah mau bincang-bincang dengan keluarga, khususnya orangtua dan saudara-saudaranya. Karenanya, agar stabil secara sekala-niskala, atas petunjuk sulinggih dilakukan upacara malukat terhadap  Raina. Upacara malukat dilaksanakan di Griya Bauddha Taman Guhya Samaja’ bersaranakan pokok tirta panglukatan dan pebayuhan. “Saya berharap kejadian yang seperti yang dialami adik saya tidak terulang,” kata Putu Meidiari.

Sebelumnya Pande Ketut Raina Murdia Putri kabur dari rumahnya karena teriming-imingi pekerjaan mengajar bahasa Inggris di Jakarta oleh seseorang yang dikenal lewat media sosial. Karena tertarik, Raina berangkat ke Jakarta naik bus. Untuk keperluan tersebut, dia mengambil uang ibunya Rp 1,5 juta. Namun Raina tak sampai ke Jakarta.

Dia nyasar ke Bandung. Orang yang berjanji memberikan pekerjaan tak ada yang menjemputnya, walau sudah dihubungi. Raina kemudian balik pulang ke Bali. Namun tiba di Surabaya uangnya habis. Uang tersebut hasil penjualan ponsel miliknya di Bandung seharga Rp 1,3 juta. Keluarganya kemudian menjemput Raina setelah dihubungi pada 24 Desember 2015 malam. “Langsung kami berangkat malam itu juga,” ucap Putu Meidiari. Akhirnya Raina ditemukan di Terminal Bungurasih Surabaya.

Sumber-(nusabali.com)

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b