Skip to main content

Sopir freelance ditemukan tewas membusuk di dalam kamar kos-kosannya


Kuat dugaan, tewasnya korban yang tidak ada kabar selama tiga hari belakangan ini lantaran sakit asma kambuh. Hal ini diperkuat dengan tidak ditemukannya tanda-tanda kekerasan pada jenazah korban.

Kapolsek Kuta Selatan Kompol I Wayan Latra mengungkapkan awal mula diketahui korban sudah tak bernyawa ini saat rekannya Nely Veronika, 40,  curiga kepada korban yang tak ada kabar selama tiga hari belakangan. 

Selanjutnya, saksi Nely yang dihubungi oleh orangtua korban dari Madiun, Jawa Timur, ini langsung mendatangi tempat tinggal korban di Jalan Magadha Nomor 2, Banjar Giri Darma, Desa Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan. Saat didatangi ke tempat kosnya, dari luar kamar kos tersebut tercium aroma yang menyengat. Sehingga, saksi tidak berani membuka pintu. “Saat dipanggil dari luar, tidak ada jawaban. Saksi mulai curiga lantaran bau busuk menyengat yang keluar dari dalam kamar tersebut,” imbuh Kompol Wayan Latra.

Di tengah kepanikan dan dihantui rasa takut, saksi selanjutnya menghubungi seorang rekannya bernama Theresia Anastasia, 37. Mendapat informasi itu, saksi Theresia langsung datang ke TKP dan melaporkan ke pihak kepolisian. “Karena takut, mereka (Nely dan Theresia) tidak berani membuka pintu. Setelah anggota kami turun ke lokasi, langsung mendobrak pintu kosannya itu,” tuturnya.

Saat pintu terbuka, korban yang kesehariannya bekerja sebagai sopir freelance ini sudah ditemukan membusuk. Bahkan aroma menyengat keluar dari jasad korban, serta jasadnya dikerumuni lalat. Selanjutnya, pihak kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. “Dugaan awal, korban meninggal lebih dari satu hari. Kemungkinan semenjak korban sudah hilang kabar,” urainya.

Sementara dari hasil olah TKP, pihak kepolisian tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jenazah korban. Kuat dugaan, korban meninggal lantaran sakit asma yang dideritanya kambuh. Jenazah korban langsung dievakuasi ke RSUP Sanglah, Denpasar, untuk dilakukan visum. “Dia (korban) memang sempat mengeluh sakit asma. Ya, kemungkinan karena sakitnya kambuh,” akunya.

Dari pemeriksaan seorang rekan korban yang lainnya yakni Wayan Darmayasa, 31, diketahui pada Rabu (13/1) sekitar pukul 11.40 Wita ditelepon oleh korban untuk membawakan rujak buah karena korban tidak bisa bangun, kemudian rekannya ini datang dan membawakan dua bungkus rujak buah. Setelah sampai di kosannya, saksi juga sempat diminta belanja dan mengambil uang di ATM milik korban .

“Korban sempat minta untuk dibelikan buah pir, kentang, apel merah, minuman ringan, setelah itu saksi diminta untuk membersihkan kulkas dan memindahkannya ke dalam kamar, lalu korban menyuruh saksi untuk pulang,” tuturnya sembari mengakui jika itulah terakhir kalinya saksi Wayan Darmayasa bertemu korban.

Sementara itu, Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RSUP Sanglah dr Dudut Rustyadi, mengatakan, dari hasil pemeriksaan luar (PL) pihaknya menemukan jenazah dalam kondisi membusuk. “Dari pembusukan tersebut diperkirakan korban meninggal antara 2–4 hari sebelum diperiksa,” ujarnya.
Pemeriksaan lainnya, jenazah korban yang hanya mengenakan celana pendek dan kaos singlet tersebut tidak mengalami luka-luka tanda kekerasan. “Tidak ada luka-luka akibat kekerasan. Yang kami temukan hanya pembusukan pada jenazah,” tegasnya.

Disinggung mengenai penyebab kematian korban, dr Dudut mengatakan perlu dilakukan otopsi untuk kepastiannya. “Untuk penyebab kematian harus dengan otopsi. Namun untuk jenazah ini kami belum terima permintaan otopsi tersebut,” tuturnya.

Hingga Sabtu petang kemarin, jenazah tersebut masih dititipkan di Kamar Jenazah RSUP Sanglah, Denpasar. 7 da, i
- See more at: http://nusabali.com/berita/1958/tiga-hari-tak-ada-kabar-sopir-freelance-ditemukan-tewas#sthash.9FQnX4nJ.dpuf

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b