Skip to main content

Dua Wisatawan Tewas Terseret Ombak di Pantai Padang Galak, Saat Tabur Bunga

Keluarga saat di Instalasi Forensik RSUP Sanglah (foto-semetonnews.com)

Balibangol news, DENPASAR, - Dua orang wisatawan yang terseret ombak di Pantai Padang Galak ditemukan sudah tidak bernyawa. Kedua korban terseret ombak saat kedua korban bersama rombongan hendak melakukan tabur bunga di Pantai itu.  Kedua korban ini bernama Peter Ten (68), warga asal Bandung, Jawa Barat dan Wong Sum Sum (68), WNA asal Hongkong.

Menurut data yang tertulis Pusat Pengendalian Oprasional (Pusdalop) BPBD kota Denpasar, pristiwa ini terjadi sekitar pukul 11.21 wita. Ketika itu, satu bus rombongan wisatawan tegah melakukan tabur buka di Pantai Padang Galak. Tiba-tiba salah satu korban bernama Peter Ten tepeleset setelah dihantam ombak.

Nahasnya, saat hendak ditolong oleh Wong Sum Sum (Korban-red), malah korban juga ikut terseret ombak. Pantauan Semetonnews.com di RSUP Sanglah, korban bernama Peter Ten sempat dibawa ke IGD RSUP Sanglah. Sayangnya, nyawa korban tidak bisa tertolong sebelum mendapat perawatan dari tim medis.

Sementara itu, Edi (49), Saudara korban, mengatakan jika ke dua korban bersama rombongan berkunjung ke pantai Padang Galak dalam rangka berwisata sekalian bertabur bunga untuk mengenang leluhur mereka yang sudah meninggal.

"Tadinya, setelah pulang dari situ, kita jalan-jalan ke Ulu watu. Tapi karena kejadian ini semuanya batal. Kami di Bali baru dua hari, rombongan sebanyak 22 orang," katanya saat ditemui di Instalasi Forensik RSUP Sanglah.

Ia juga mengaku jika musibah yang menimpa dua korban tersebut, tidak diduga sebelumnya. Sebab, saat mereka menurunin tangga di pantai itu, ombaknya masing tenang. "Saya tidak tahu secara pasti kejadiannya, tadi posisi saya dengan kedua korban berjauhan," katanya(sumber)

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b