Skip to main content

Temuan Abu Tulang Manusia, Pemilik Asram King Of Q-Rak Terancam Sanksi Adat


Balibangol news, BANGLI,  – Penyelidikan terhadap misteri dua bungkus abu dan serpihan tulang jenazah yang ditemukan dan dikubur di halaman belakang Asram King Of Q-Rak didusun Masem Budikarya, Batur Selatan, Kintamani, masih terus didalami jajaran kepolisian. Rencananya, untuk memastikan identitas abu jenazah tersebut jajaran Polsek Kintamani akan mengirim ke Labfor Polda Bali untuk diidenfikasi. Sementara Grand Master Q-Rak Rony Iryanto, yang hingga kini masih menjalani pemeriksaan secara intensif di Mapolsek Kintamani mengklaim abu tersebut adalah abu jenazah ibunya sendiri yang sengaja dikubur dibelakang rumahnya karena rasa sayangnya. Anehnya, penguburan abu jenazah tersebut dilakukan dengan mengelabui keluarganya sendiri.

Pantauan di Mapolsek Kintamani, Selasa (21/6/2016)  puluhan pengikut (praktisi) Q-Rak juga masih diamankan di Mapolsek Kintamani untuk dimintai keterangannya. Sementara Grand Master (GM) Q-Rak Rony Iryanto usai menjalani pemeriksaan secara intensif di ruang Reskrim Polsek Kintamani kepada awak media mengakui kalau abu dan serpihan tak lain abu dari jazad maminya (ibu) yang dikremasi di  Mumbul, Badung. Dikatakan, maminya yang ikut menjalani pengobatan di Asram Q-Rak meninggal sekitar bulan Februari lalu. “Mami saya sakit kemudian meninggal dan saya kremasi di Mumbul,”akunya.

Disinggung soal informasi abu dari jazad ibunya telah dilarung di laut, dia pun tidak membantahnya. Namun karena dia sangat menyayangi ibunya, Rony mengaku membuat akal bulus untuk mengelabui keluarga termasuk  ayahnya. Dimana, bungkusan abu dari pembakaran sang ibu yang akan dilarung ke laut diganti justru diganti dengan biscuit. Sementara tulang dan abu disembunyikan disimpan di tempat tinggalnya di Banjar Masem. “Saya sangat menyayangi mami, maka saya tidak ingin membuang abu ibu saya di laut, biar selalu dekat saya bawa ke kediaman saya. Untuk itu, saya meminta maaf kepada keluarga maupun pihak lainnya,”ujar Rony Iryanto.

Berkaitan dengan ulahnya itu, Rony Iryanto mengaku siap mempertanggungjawabkan perbuatannya. Termasuk dikenai sanksi adat karena dinilai telah ngeletehin (mencemari) lingkungan desa pakraman setempat. “Saya siap untuk dikenai sanksi, termasuk sanksi adat.  Saya juga mohon agar bisa menguburkan abu dan tulang ibu saya di tempat tinggal saya nanti,” pintanya.

Lebih lanjut dijelaskan, Q-Rak merupakan salah satu metode penyembuhan penyakit yang dia ciptakan sendiri. Dengan keahlian yang dimilikinya, banyak orang yang ingin menimba ilmu pengobatan kepadanya. “Saat ini sekitar dua puluh ribu orang telah menjadi murid saya di Bali. Mereka ingin belajar menyembuhkan diri dan mendalami ilmu pengobatan pada saya,” akunya. Untuk cara pengobatan, jelas dia, berupa pembangkitan energi atau aura. Dimana, untuk membangkitkan itu para praktisi menjalani meditasi dan harus steril dari lingkungan sekitarnya. Soal berapa lama mereka belajar, kata dia, tergantung dari dari kemauan mereka. Bisa bulanan atau lebih.  “Untuk kegiatan sejatinya lebih banyak di Denpasar. Untuk di Masem Budi Karya adalah tempat tinggal saya, jadi mereka yang datang hanya ingin mengunjungi gurunya,” jelasnya.

Sementara Kapolsek Kintamani  Kompol Komang Tresna Arbawa Manik dikonfirmasi tindak lanjut hasil temuan di Asram Q-Rak, menjelaskan pihaknya telah menggelar rapat koordinasi dengan Danramil, Camat, Kepala Desa serta tokoh lainnya. Dimana, dalam rapat mediasi tersebut, ada desakan surat perintah untuk menghentikan semua aktifitas Q-Rak. Dimana dasar penghentian lantaran  adanya penolakan warga setempat. “Kami terus melakukan lidik atas kasus ini. Sejauh ini kita masih menunggu hasil labfor terkait abu dan tulang tersebut. Apakah tulang itu tulang manusia atau tidak,” katanya.

Perbekel Desa Batur Selatan  Gede Sarjana ditemui usai mengikuti rapat mediasi itu menambahkan pihak adat kini masih menunggu hasil uji lab terhadap benda yang ditemukan di Asram Q-Rak. Bila hasil lab menyatakan itu tulang manusia, sudah tentu sanksi adat akan diberlakukan kepada yang berbuat. Pelakunya bakal diminta tanggungjawab untuk membuat upacara pembersihan (pecaruan) di wilayah Banjar Masem Budi Karya maupun wilayah adat Batur. “Saya telah  lapor kepada kasinoman adat terkait kasus ini. Hingga kini pihak adat masih menunggu hasil lab terkait pemberlakuan sanksi nanti,” jelasnya.

Soal yang bersangkutan (Rony Irianto) telah mengantongi KTP Desa Batur, Sarjana, tidak menampiknya. Memang yang bersangkutan telah memiliki KTP Batur. KTP ini diberikan karena ada salah seorang warga yang mau memasukan namanya ke dalam KK mereka. “Selama ini yang bersangkutan memang telah menyampaikan permakluman atas kegiatan mereka. Namun untuk ijin, tentu bukan kewenangan kami, karena instansi terkait agar segera memproses hal ini,” tegasnya.

sumber-suaradewata.com

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b