Skip to main content

Terdakwa Mengaku Sempat Panik, Sebelum Menebas Korban

Terdakwa Tole saat memberikan keterangan di PN Denpasar(foto-semetonnews.com)

Balibangol news, DENPASAR, -Sidang kasus pembunuhan anggota ormas 17 Desember 2015 lalu di dalam Lapas dan di Jalan Teuku Umar Denpasar, Senin (6/6/2016) kembali dilanjutkan. Namun, dari beberapa berkas, hanya satu berkas perkara atas nama Nanang Najib alias Tole yang disidangkan.

Sedangkan yang lain tidak bisa disidang karena saksi korban dan saksi lain tidak hadir. Untuk terdakwa Tole sidang digelar secara estafet, mulai dari pembacaan keterangan saksi hingga pemeriksaan terdakwa. Keterangan saksi dibacakan karena saksi tidak bisa hadir setelah dipanggil secara patut.

Usai Jaksa Penuntut Umum (JPU) Agus Suraharta membacakan keterangan saksi, sidang langsung dilanjutkan dengan pemeriksaan terdakwa. Dihadapan majelis hakim pimpinan Wayan Kawisada terdakwa mengaku awalnya tidak tahu ada masalah apa. "Saya tidak tahu ada masalah apa, saya cuma diberi tahu teman bahwa adalah masalah genting,"katanya.

Namun karena orang yang menemuinya itu membawa pedang, Tole pun pulang dan mengambil pedang."Saat ditemui dua orang itu sedang ditempat kerja,"imbuh Tole. Setelah mengambil pedang, terdakwa bergerak menuju LP Kerobokan. Tapi niat itu batal karena saat dalam perjalanan terdakwa bertemu dengan rombongan lainya yang belakangan diketahui Tole dari LP Kerobokan.

"Tidak ada instruksi apa-apa saya hanya ngikut saja,"katanya. Setelah rombongan bergerak sampai dijalan Teuku Umar, tepatnya didepan RM Padang Simpang Ampek, Tole mengatakan rombongan paling depan berhenti."Dari atas motor saya lihat ada keributan, dan beberapa teman saya yang rata-rata membawa pedang turun menuju arah keributan,"ungkap Tole.

Singkat cerita, saat terdakwa masih diatas motor, tiba-tiba ada orang berpakaian hitam berlari menuju kearahnya. Melihat itu Tole mengatakan langsung lompat dari motornya dan menebas korban sebanyak dua kali. "Saya panik karena dia (korban) berlari seperti mau menyerang saya. Saya langsung mengambil pedang dan menebasnya sebanyak dua kali,"terangnya.

"Kamu kenal sama orang yang kamu tebas?" tanya hakim yang dijawab Tole dengan gelengan kepala. "Kamu tahu waktu kamu tebas kondisi korban kayak apa?"tanya hakim."Yang saya tahu korban masih terus berlari,"jawab terdakwa. Yang menarik dari keterangan terdakwa, dia sempat meminta Herman salah satu rekannya untuk mengakui perbuatan yang dilakukannya.

Tapi setelah tiga hari berlalu, Tole yang  terus dihantui rasa bersalah akhirnya menyerahkan diri."Berani berbuat harus berani bertanggungjawab dong,"sodok hakim kepada terdakwa.(sumber)

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b