Skip to main content

PRIA DIDUGA DALANG PENEBASAN DEWA ARTAWAN DI GIANYAR DITANGKAP


saat 5 pelaku menuerahkan diri
Balibangol news, GIANYAR, - DS yang disebut-sebut sebagai aktor intelektual penebasan ikut diamankan setelah buron hampir tiga pekan.


Upaya tim buser Polres Gianyar yang diback up Ditreskrimum Polda Bali memburu DS, aktor intelektual penebas pentolan ormas, Dewa Gede Artawan (30), hingga tewas di simpang empat Batuan, Banjar Dentiyis, Desa Batuan, Sukawati, Gianyar, pada Jumat (3/6/2016) silam akhirnya membuahkan hasil.

DS berhasil ditangkap pada Rabu (23/6/2016) kemarin di Banyuwangi, Jawa Timur. Menurut informasi, pasca ditangkap, DS langsung digiring ke Mapolres Gianyar untuk menjalani pemeriksaan.

“Benar yang bersangkutan berhasil ditangkap di Banyuwangi Rabu kemarin. Tadi pagi baru sampai di Mapolres Gianyar dan langsung diperiksa penyidik,” kata sumber kepolisian.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Gianyar AKBP Waluya membenarkan atas penangkapan DS. Menurutnya, DS ditangkap di Hotel Baru Indah, Jalan Yos Sudarso, Banyuwangi, pada Rabu (22/6/2016) siang pukul 15.30 WIB.

Tetapi, Kapolres tidak bisa panjang lebar memberikan penjelasan. Kapolres berdalih sedang mengikuti rapat di Nusa Dua.

“Mas coba konfirmasi ke kasatreskrim. Saya belum dapat laporan lengkapnya, tadi pagi langsung rapat ke Nusa Dua,” kata AKBP Waluya via SMS.

Sayang hingga berita ini dirilis, ponsel kasatreskrim Polres Gianyar tidak diangkat.

Sebelumnya, Kapolres AKBP Waluya membenarkan telah menetapkan 10 tersangka kasus penebasan Dewa Gede Artawan. Kapolres juga menjelaskan peran masing-masing tersangka.

Berdasar pemaparan Kapolres Gianyar AKBP Waluya, Wayan Buda Artama alias Buda diketahui berperan sebagai eksekutor yang mengejar, menebas, serta menusuk korban.

Made Edi Ariyanta alias Edi berperan sebagai sopir yang mengantar pelaku lainnya dengan mobil DaihatsuXenia.

Made Putra Mardana alias Putra berperan sebagai orang yang juga turun dari mobil mau mengejar korban. WAJ alias Jepin berperan sebagai pembawa pedang dan sempat turun dari mobil.

Lalu Tut De (DPO) ikut dalam mobil yang dibawa Made Edi Eriyanto. Lalu ada Gede Nyoman Suka Arta Yasa alias Radit yang berperan sebagai eksekutor yang mengejar korban dengan pedang dan membunuh korban.

Samson berperan menyewa mobil Ertiga dan mengetahui perencanaan penebasan. Bayu berperan sebagai sopir mobil Ertiga yang membawa DS.

Mang Degeng sempat turun dari mobil Ertiga. Nama terakhir, yaitu DS diduga berperan sebagai perencana alias menyuruh mengejar korban serta mengatur rencana pasca insiden.
sumber-daerahbali.com

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b