Skip to main content

Rekontruksi Pembunuhan Anggota Ormas, Ada 14 Adegan

foto saat adegan rekonstuksi(foto-suaradewata.com)

Balibangol news, GIANYAR, - Sebanyak 14 adegan dilakukan oleh 5 orang pelaku dalam pra rekontruksi terkait kasus penebasan yang berujung maut di gang Kabetan, Banjar Dentiyis, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Jumat (3/6).Pra rekontruksi selama 1,5 jam ini sontak menjadi perhatian masyarakat yang lewat.

Pra rekontruksi memperlihatkan beberapa adegan sesuai keterangan lima orang yang mengaku sebagai pelaku penebasan yakni Wayan Buda Artama (24), Gede Nyoman Suka Arta Yasa (23), Kadek Juniantara (22), I Made Edi Erinyanta (28) dan Made Putra Mardana (37). Sedangkan korban diperankan oleh petugas.

Adegan awal dilakukan di Jalan Raya Sakah dimana terduga pelaku dan korban memperagakan kejadian saling serempet hingga teman korban jatuh. Kemudian korban mengejar pelaku yang saat itu mengendarai mobil jenis Suzuki Ertiga hingga di depan artshop Pai lukisan. Setelah berhenti, korban turun dari sepeda motor dan langsung memaki sambil memasukkan tangan ke tas pinggangnya. Saat itu juga terduga pelaku Buda dan Edi keluar dari mobil dengan menghunus pedang dan langsung mengejar korban yang lari menuju Gang Kabetan hingga di TKP.

Di lokasi kedua terduga pelaku Wayan Buda Artana dan I Gede Nyoman Sukartayasa di TKP (halaman rumah MADE SUWEJA) memperagakan adegan berlari mengelilingi rumah / bangunan sebelah barat kemudian yang diduga pelaku I Wayan Buda Artana menebas korban namun korban masih bisa berlari sampai di depan garase sebelah timur dapur dan lanjut mengeksekusi korban. Selesai mengeksekusi korban keluar dari halaman rumah saksi menuju Gang Kabetan yg didahului oleh Wayan Buda Artana, kemudian disusul oleh I Gede Nyoman Sukartayasa lanjut menaiki kendaraan Ertiga warna abu2 lnjut menuju kearah selatan.

Dari rekontruksi tersebut menurut petugas sudah ada mengarah kepada perbuatan yangg dilakukan oleh kelima yang diduga pelaku namun pihak penyidik masih perlu untuk mendalami serta menggali kembali keterangan dari kelima orang tersebut. (sumber)

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b