Skip to main content

Banyak Koperasi"sakit" Di Bali, 208 Unit Dibubarkan Tahun Ini


Balibangol news, BANGLI, – Memasuki hari jadinya yang ke-69 tahun, berbagai persoalan masih menghantui perkembangan koperasi yang notabene soko guru penggerak perekonomian masyarakat desa. Di Bali sendiri, ada ratusan koperasi yang dinyatakan dalam kondisi kurang sehat atau sakit.


Tindak lanjut dari itu, Dinas Koperasi dan UMKM Propinsi Bali memastikan tahun ini akan melakukan pembubaran ratusan koperasi yang selama tiga kali berturut-turut tidak melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT).

Kabid Bina Lembaga Koperasi Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Bali I Gede Indra pada Selasa (12/7) menjelaskan, berdasarkan data terakhir, jumlah koperasi di Bali mencapai 4.907 unit.

“Dari jumlah itu, omzet koperasi di Bali telah mencapai Rp 8,9 triliun dengan sisa hasil usaha (SHU) mencapai Rp 259 miliar per tahun. Sementara jumlah tenaga karyawan yang terserap mencapai 20 ribu lebih,” ungkap Gede Indra didampingi Kadis Koperasi dan UMKB Kabupaten Bangli, Dewa Gede Suparta saat melakukan persiapan peringatan Hut Koperasi yang rencananya akan dipusatkan di Desa Pengelipuran, Bangli, pada 29 Juli 2016 mendatang.

Hanya saja, diakui, dari jumlah tersebut diketahui 722 unit koperasi dalam kondisi tidak sehat. Hal tersebut ditandai dengan tidak digelarnya RAT selama bertahun-tahun. Karena itu, dipastikan tahun ini akan dilakukan pembubaran. “Tahun ini, tercatat jumlah koperasi yang sakit dan akan  kita bubarkan mencapai 208 unit, tersebar di seluruh kabupaten/kota di Bali,” tegasnya.

Pembubaran tersebut, lanjutnya, akan dilakukan secara bertahap. “Pembubaran dilakukan karena kondisi koperasi bersangkutan sakit. Bahkan ada koperasi yang tidak melakukan RAT selama lima tahun,” tegasnya.

Disampaikan juga, sejatinya  langkah pembubaran, merupakan langkah terakhir. Sebab, sebelumnya pihaknya terlebih dahulu telah melakukan pembinaan yang dikoordinasikan dengan pemerintah kabupaten. Sehat dan tidaknya koperasi, dikatakan tergantung sumber daya manusia yang ada di dalamnya.

“Koperasi itu sudah kami berikan pembinaan. namun karena tak ada perubahan, diambil langkah pembubaran. Kebanyakan yang dibubarkan adalah koperasi karyawan,” terangnya.

Lebih lanjut, disampaikan, dalam pengembangan koperasi ada tiga persoalan mendasar masih dihadapi di Bali. Yakni, menyangkut kualitas SDM pengelola koperasi masih lemah, kemampuan permodalan masih terbatas dan aspek pemasaran belum bisa mengakses pasar yang lebih luas. Terhadap persoalan tersebut, Dinas Koperasi dan UMKM Propinsi Bali bersama Dinas Koperasi Kabupaten, telah melakukan berbagai upaya.

“Untuk menutupi kelemahan di internal SDM, kita telah lakukan pelatihan-pelatihan teknis dan peningkatan kompetensi pengelola dan manajer koperasi.Untuk persoalan permodalan, koperasi didorong dengan memperbesar jumlah anggota koperasi. Sementara untuk masalah pemasaran, dilakukan dengan mendorong koperasi menjalin kemitraan dan perbankan maupun mitra bisnis lainnya, untuk memperluas cabang dan jaringan koperasi,” bebernya.

Selain itu, diakui, pengurus koperasi di Bali masih banyak yang belum mengikutii sertifikasi kompetensi. Penyebabnya karena terbentur anggaran. Padahal, itu  sangat penting, terlebih saat memasuki Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang telah bergulir sejak awal tahun ini. “Koperasi yang pengurusnya mengikuti sertifikasi masih minim, baru enam belas persen. Untuk ikut itu perlu Rp 12 juta perorang,” tandasnya.

Hal yang sama juga disampaikan Kadiskop dan UMKM Kabupaten Bangli, Dewa Gede Suparta. Ditambahkan, sesuai data jumlah koperasi di Bangli saat ini tercatat sebanyak 246 unit.

“Untuk perkembangan koperasi di Bangli, awalnya sebanyak 274 unit. Dari jumlah itu 41 unit telah kita bubarkan sehingga masih 233 unit. Hanya saja, dalam perkembangan selanjutnya ada tambahan kopersi baru  tahun 2015 sehingga menjadi 246,” ungkapnya.

Alasan koperasi yang  dibubarkan tersebut, karena tidak melakukan RAT lebih dari tiga kali secara berturut-turut. Bahkan ada yang tidak melakukan RAT hingga puluhan tahun. “Sesuai aturan jika tiga kali berturut-turut tidak melakukan RAT, sudah langsung bisa dibubarkan,” tegasnya.
(Sumber)

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b