Skip to main content

Sosok Dolar di Mata Petruk, Pasangan Duet Yang Melegenda


Balibangol news, BANGLI, – Siapa yang tidak tau Petruk- Dolar?, Pasangan duet ini memang selalu dinantikan penampilannya dalam setiap pementasan Derama Gong itu terbukti sebelum tampil mereka selalu mendapat sambutan yang begitu bergemuruh dari penonton meskipun hanya baru terdengar Gambelannya saja.

Sosok almarhum I Wayan Tarma alias Dolar, seniman legendaris  drama gong yang berjaya pada era tahun 1980-an hingga 1990-an, hingga kini masih melekat dihati masyarakat Bali. Kepergian almarhum untuk selama-lamanya ini, benar-benar membawa duka mendalam bagi para seniman di Bali. Terlebih bagi I Nyoman Subrata alias Petruk pasangan duet Dolar (Petruk-Dolar) yang biasanya memerankan sebagai punakawan atau abdi dari tokoh Raja Buduh.

Sebagai sesama seniman dan sempat berduet selama dua puluh tahun serta telah diakui sebagai icon Bali dalam seni drama gong, kepergian Dolar untuk selama-lamanya itu tentunya menyisakan berbagai kenangan.  Berikut sekelumit kisah Dolar dimata mantan pasangan duetnya Petruk?

Ditemui di rumahnya di Banjar Kawan, Bangli, Petruk menceritakan awal duetnya dengan Dolar dimulai sekitar tahun 1979. “Saat itu, tiang pertama kali duet dengan Dolar saat pementasan kesenian barabudaya Polda Bali,” sebutnya.

Sejak saat itu, pasangan duet Petruk-Dolar terus melejit namanya dan senantiasa dinanti para penggemar drama gong. Namun duet mereka berakhir setelah sempat terjadi mis komunikasi sekitar 2002. Sejak saat itu, dua seniman seni peran ini masing-masing mempunyai grup kesenian.  

Meski demikian, peran dan ciri khas keduanya saat duet seakan tidak pernah bisa tergantikan. Terbukti saat Nyoman Subrata (Petruk) tampil di beberapa tempat dengan seniman yang lain, Dolar yang awalnya biasa diajak berduet sering ditanyakan penonton. “Dolar memiliki tempat tersendiri di mata penggemarnya. Setiap saya tampil bergandengan dengan yang lainnya, Dolar sering ditanyakan. Bahkan banyak penonton muda yang mempertanyakan Dolar,” kenang Petruk.

Sebab selama 20 tahun lebih berduet dengan Dolar, nama keduanya memang sudah melekat dan melegenda sehingga selalu dinantikan  para penonton dalam setiap pentas. Karena itu,  banyak cerita unik dan menarik yang telah mereka lakoni. Dolar dikatakan memiliki watak seperti orang belog-belogan (bodoh) tetapi nyambung serta kelihatan lucu saat di panggung. Kepribadian Dolar yang nampak agak bodoh memang memiliki kesan tersendiri dan mampu mengundang tawa penonton. “Kemampuan Dolar saat melucu, sangat alami dan tidak dibuat-buat. Rasanya tidak ada yang akan bisa menyaingi dia,” tegasnya.

Selanjutnya setelah mendengar kematian Dolar, Petruk pun mengaku turut berduka. Namun karena saat ini sedang ada upacara Tumpek Landek dan piodalan Hyang Guru, rencananya Petruk bersama seniman lainnya akan melayat ke rumah duka Senin mendatang. Petruk sendiri mengaku tahu kabar kematian Dolar setelah ditanya oleh beberapa temannya, termasuk dari luar Bali. Sehingga dia pun berusaha memastikan kebenaran informasi tersebut dengan datang langsung ke RSU Bangli. “Yang jelas kepergian Dolar untuk selama-lamanya itu, telah menyebabkan Bali kehilangan salah satu Icon Bali. Penampilan Dolar selama ini masih sangat dinantikan penonton. Karena itu, secara pribadi saya juga menyampaikan turut berduka cita,” pungkasnya.

Sumber, suaradewata.com

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b