Skip to main content

Penelokan Dipadati Wisatawan, Tukang Tato Dapat Rejeki


Balibangol news,  BANGLI,  – Melonjaknya tingkat kunjungan saat musim liburan panjang dan libur hari raya Lebaran, membawa berkah tersendiri bagi para tukang tatto cilik di kawasan obyek wisata Penelokan, Kintamani, Bangli. Pasalnya, pendapatan yang mereka raup dari penjualan jasa tatto temporary dan jasa hiasan cat kuku yang mereka tawarkan naik berkali-kali lipat.

Dari pantauan, Kamis (07/07/2016), membludaknya tingkat kunjungan ke Kintamani, menyebabkan arus lalu lintas cukup krodit. Kondisi ini, masih diperparah ulah oknum-oknum calo tiket yang masih tetap membandel menyetop para pengunjung yang akan turun di pertigaan jalan Penelokan-Kedisan, menawarkan tiket ke Kuburan Trunyan.

Terlepas dari itu, ramainya kunjungan wisatawan ke Penelokan baik domestik maupun mancanegara menyebabkan para tukang tatto cilik dan tukang cat kuku menjadi sumringah. Dengan latar belakang keindahan Gunung dan Danau Batur, para penjual jasa tatto temporary yang rata-rata masih duduk dibangku SD dan SMP ini, tampak begitu semangat menawarkan jasanya dari satu tamu ke tamu lainnya.

Seperti yang dilakoni Ni Komang Apriani (12), siswa kelas 2 SMP asal Batur Selatan, Kintamani. Hebatnya, dia mengaku belajar menggambar berbagai motif tatto secara otodidak. “Selain tatto, saya bersama teman-teman juga biasa menjual jasa cat kuku dengan berbagai variasi kepada wisatawan,” ungkapnya.

Dia mengaku ramainya tingkat kunjungan wisatawan ke Penelokan, pendapatan yang dihasilkan naik hingga berkali-kali lipat. “Kalau hari normal, bisanya mendapat penghasilan berkisar puluhan ribu saja. Tapi kalau musim liburan, pas tamunya ramai saya mendapatkan penghasilan sampai ratusan ribu,” ungkapnya. Hasil yang didapatkan itu, bagi anak-anak ini nantinya akan ditabung dan sebagian lagi akan dipergunakan untuk bekal sekolah.

Disampaikan, untuk satu motif tato biasanya ditawarkan seharga Rp 10.000 hingga Rp 50.000  tergantung motif dan ukurannya. Hal yang sama juga disampaikan tukang tatto cilik lainnya, I Ketut Sudiarta (12) yang telah menekuni profesinya sebagai tukang tatto sejak tiga tahun yang lalu. Itu dilakukan bukan karena kondisi ekonomi keluarganya. Namun ia hanya ingin belajar mandiri dalam mengais rejeki. Berbekal tekad untuk tak bergantung pada orang tua, terutama dalam urusan bekal sekolah, profesi itu pun dilakoninya.  “Saya menjadi tukang tatto, untuk belajar mandiri,” ujarnya.

Kalau pada hari libur, kebanyakan anak-anak ini sudah mulai bersiap ke Penelokan sejak pukul 08.00 wita hingga pukul 18.00 wita. Sementara saat bersekolah, biasanya akan bekerja sebagai tukang tatto sepulang dari sekolahnya. “Kalau untuk belajar dan membuat PR, biasa saya lakukan malam harinya,” jelasnya.  Dia juga mengaku, dengan menjadi tukang tatto di Penelokan, bisa mengasah dan menimba ilmu secara langsung untuk belajar bhasa asing kepada wisatawan.

sumber, suaradewata.com

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b