30 November 2015

Didenda, Ribuan Pengemudi Gojek Bali Demo


Balibangol news, DENPASAR – Ribuan pengemudi gojek geruduk kantor gojek di Jalan Tengku Umar, di Denpasar, Senin (30/11/2015).
Ribuan pengemudi gojek ini dikenakan denda oleh pihak kantor gojek. Salah satu supir gojek ini mengatakan selama ini pihaknya sudah mematuhi aturan yang dibuat oleh gojek.
“Baru kali ini ada denda. Kira-kira ada 1.400 pengemudi hari ini kena denda,”katanya.
Dia mengatakan, pihak manejemen gojek memberitahukan ada kecurangan.
“Kali ini kita kesini meminta kejelasan. Kenapa semua orang kena denda semuanya,”ungkapnya.
Saat ini ribuan pengemudi gojek berada dikantor, dan menunggu keputusan gojek.
Sekitar jam 10. 00 Wita para gojek ini berkumpul di depan kantor gojek untuk beraksi meminta penjelasan.(sumber)

29 November 2015

Pecalang Dilibatkan dalam pengamanan Bandara Ngurah Rai Bali



Balibangol news, BADUNG,- Peningkatan pengamanan itu setelah pemerintah menaikkan level keamanan seluruh bandara di Indonesia mewaspadai pergerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).

Co General Manager Angkasa Pura I I Gusti Ngurah Ardita, mengungkapkan, peningkatan pengamanan tersebut menindaklanjuti surat edaran dari Dirjen Perhubungan Udara menanggapi situasi global saat ini. Untuk itu, seluruh bandara di Indonesia termasuk Bali perlu meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi adanya aksi teror, menyusul pengeboman di Paris, Prancis pada Jumat (13/11) malam waktu setempat. “Surat edaran Dirjen ini memberi lampu kuning kepada setiap bandara temasuk Bandara Internasional Ngurah Rai Bali yang sebelumnya masih lampu hijau,” ujarnya, kemarin.

Adapun peningkatan pengamanan yang dilakukan kali ini yakni mengamankan seluruh kawasan bandara di areal domestik, internasional, dan areal publik. Sehingga, seluruh calon penumpang, pengunjung maupun penjemput tidak akan luput dari pemeriksaan pihak TNI AU, Gegana, Angkasa Pura, dan pecalang yang ikut memback-up pengamanan kali ini. “Pokoknya petugas kita akan jaga di setiap pintu masuk sebelum check-in. Begitu pun di areal publik juga,” tutur Ardita.

“Memang kita punya standar keamanan internasional. Tapi, pengamanan itu tentunya sewaktu-waktu berubah dan terus diup-grade. Sehingga, terkait sinyal lampu kuning ini, intensitas pengamanannya terus ditingkatkan,” jelasnya.

Menyikapi peningkatan status dari hijau ke kuning, pihak Angkasa Pura I menyiagakan 1.500 personel yang selalu stand-by di setiap pos atau akses masuk Bandara Internasional Ngurah Rai. Ardita menjelaskan bahwa di sekitar bandara tersebar sekitar 500-an kamera pengawas atau CCTV dan tahun depan akan ditambah.

Saat dikonfirmasi terkait pengamanan dapat menimbulkan keresahan bagi para calon penumbang, Ngurah Ardita menyatakan, pengamanan itu hendaknya tidak dinilai sebagai sesuatu yang berlebihan. Pihak keamanan pun memeriksa sesuai dengan SOP.

“Kalau membuat kepanikan, saya rasa tidak sampai sejauh itu. Ini kan bagian dari kewaspadaan kita. Sehingga, peningkatan pengamanan itu perlu dilakukan,” ucapnya. Menurutnya, peningkatan penjagaan dan razia terus dilakukan sampai rambu kuning dicabut oleh Dirjen Perhubungan Udara.


Sementara salah seorang pecalang Desa Adat Kelan I Wayan Darma menuturkan, pengamanan yang melibatkan pihaknya baru kali ini diminta oleh pihak Bandara Internasional Ngurah Rai. Dia merespons positif langkah Angkasa Pura yang melibatkan pecalang dari Desa Adat Kelan dan Desa Adat Tuban. “Kami menyambut baik langkah pihak bandara. Pihak keamanan desa adat dilibatkan menjadi bagian dari operasi kali ini,” ujarnya di posko terpadu di Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Ngurah Rai.(sumber)

27 November 2015

Bersihkan Limbah Hotel, Dua Orang Tewas, Satu Pingsan,


Balibangol news, BADUNG – Limbah di salah satu hotel memakan korban pada Rabu (25/11/2015) di Kuta Selatan, Badung, pada pukul 18.30 Wita.
Dua korban meninggal dunia atas nama Suyono (45) asal Jember dan Gimin Hariabto (39) asal Lumajang. Sementara korban yang selamat yaitu Susiadi (42) asal Banyuwangi.
Menurut anggota kepolisian yang enggan disebutkan namanya ini mengatakan, ketiga orang tersebut sedang membersihkan limbah hotel The Laguba Resort and Spa di Nusa Dua, Badung.
“Sekitar pukul 18.30 Wita korban sedang bekerja memperbaiki saluran pembuangan yang mampet, saat berhasil menjebol saluran tiba- tiba dari bawah keluar gas yg mengandung racun. Dimana gas itu memakan dua orang meninggal dunia dan satunya pingsan,”katanya di Denpasar, Kamis (26/11/2015).
Adanya peristiwa tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Kuta Selatan, Kapolsek Kuta Selatan Kompol Made Mundra.
“Peristiwa itu memang benar adanya. Tapi kasus itu sekarang ditangani pihak Polresta Denpasar,”katanya.
Imbuhnya, ketiga korban itu merupakan karyawan PT Bimantara di jalan Pratama 33 Nusa Dua, Badung.(sumber)

Pria Aceh Lolos Bawa Sabu 109,63 Gram ke Bali


Balibangol news, DENPASAR - Az (28) terbata-bata saat menjawab pertanyaan sejumlah awak media tentang kepemilikan 109, 63 gram sabu di Ruang Satnarkoba Polresta Denpasar, Bali, Kamis (26/11/2015).
Pria asal Nanggroe Aceh Darussalam ini mengaku barang haram tersebut rencananya akan diedarkan di Denpasar.
"Saya akan menjualnya di Kota Denpasar. Saya dapatkan barang tersebut dari tempat saya, Aceh," ujar pria pengangguran tersebut.
Az mengaku, setelah mendapatkan barang tersebut, melalui jalan darat dibawa ke Bali.
Selama perjalanan dari Aceh hingga tiba di Bali, ia mengaku tak diendus oleh aparat di pulau-pulau yang ia lalui.
"Ya melalui jalan darat, tidak mampir ke mana-mana. Pokoknya dari Aceh langsung menuju ke Bali," katanya.
Sampai di Kota Denpasar, barang tersebut sedianya akan diberikan kepada temannya.


Namun, belum sempat menyerahkan barang yang dilarang oleh undang-undang tersebut, ia keburu ditangkap oleh jajaran Satnarkoba Polresta Denpasar.
Kepada petugas pun ia mengaku baru pertama kali mengirim narkoba jenis sabu-sabu ke Bali.
Untuk sekali kirim ia mengaku mendapat imbalan sebesar Rp 10 juta.
"Benar saya baru pertama kali mengirimkan ke Bali.  Saya dapat sekitar Rp 10 Juta sekali kirim. Benar saya baru pertama kali," akunya.
Selain menangkap Az, satuan Narkoba Polresta Denpasar juga berhasil menangkap lima tersangka lainnya.
Kelima tersangka itu yakni Mb (29), Zul (39), JA (39), Sh (43), Za (18).
Dari enam tersangka tersebut, satu diantaranya merupakan residivis dalam kasus yang sama.


Residivis tersebut yakni Ja (39), ia pernah menjadi tahanan Polresta Denpasar dan sempat mendekam di Lapas Kerobokan selama 2,8 tahun.
Wakapolresta Denpasar AKBP I Nyoman Artana mengatakan, tangkapan tersebut merupakan hasil dari operasi pekat yang dilakukan dari tanggal 17 hingga 25 November kemarin.
Total keseluruhan barang bukti yang berhasil diamankan selama seminggu operasi tersebut yakni sekitar 112, 49 gram.
"Dari jumlah tersebut, apabila dinominalkan dalam bentuk uang. Maka nilai keseluruhannya mencapai Rp 200 juta," katanya.
Dikatakannya, pihaknya akan terus melakukan operasi sejenis untuk menekan angka peredaran narkoba di wilayah hukum Polresta Denpasar.
"Kami akan perangi secara terus menerus pengedar maupun penyalahguna narkoba," katanya. (sumber)


26 November 2015

Lama tak dapat perhatian, kini di Br Langkan Bak Lomba Proyek

Proyek Drainase dan trotoar di Langkan

Balibangol news, BANGLI,Setelah lama tidak mendapat perhatian serius akhirnya kini masyarakat Br Langkan Desa Landih Bangli Mendapatkan Beberapa Proyek Sekaligus, Berdasarkan pantauan di lokasi hampir ada empat proyek yang sedang dikerjakan secara bersamaan Mulai dari Drainase dengan trotoar jalan,penyervisan aspal dan Rabat Beton di sebelah timur desa lengkap dengan Drainase.

Menurut salah satu warga yang rumahnya di areal proyek, Wayan Suarsa(40) mengatakan proyek ini sudah seperti lomba meskipun agak terganggu tapi kami senang bisa menikmati jalan bagus Got yang bagus dan trotoar jalan yang akan mempercantik desa kami.

Sementara itu menurut tokoh masyarakat setempat I Nengah Darsana, SH yang juga anggota DPRD Kabupaten Bangli dari Partai Golkar Menyatakan Beberapa Proyek yang bisa di realisasikan ke Desa-Desa memang usulannya sudah cukup Lama proyek ini adalah ada yang memang merupakan reses darinya dan ada juga yang berdasarkan lobi sesama anggota DPRD untuk mendapatkannya seperti proyek Drainasa yang sedang di kerjakan sekarang.

"Seperti apa yang telah kami perjuangkan akhirnya bisa juga memenuhi keinginan dari warga untuk mendapatkan beberapa vasilitas yang sepatutnya meskipun degan susah payah kami berusaha melakukan lobi di tingkat pimpinan",Jelas Darsana

"Sebagai tokoh masyarakat dan juga Wakil Rakyat saya akan selalu berjuang untuk kesejahtraan masyarakat meskipun selalu ada yang menganggap lain, saya tetap berjuang",tambahnya

Dalam beberapa bulan terakhir ini memang sudah banyak yang bisa dirasakan oleh warga Langkan Terutama proyek-proyek penyervisan jalan dan drainase setelah beberapa tahun belakangan ini sepertinya kurang mendapat perhatian dari pemerintah.(wi/bb)


25 November 2015

Aksi Tolak wisata syariah di Bali

Aksi demo Cakrawayu tolak sistem Syariah di Bali di Gedung DPRD Provinsi Bali, Renon, Denpasar. 

Berbagai komponen di Bali tolak pariwisata syariah, karena dianggap tidak sesuai dengan budaya dan kearifan lokal.

Balibangol news, DENPASAR,-Aksi demo tolak wacana pariwisata syariah di Bali digelar berbagai massa gabungan komponen masyarakat di Gedung DPRD Bali, Niti Mandala Denpasar, Selasa (24/11) siang. Pariwisata syariah dianggap tidak tepat untuk Pulau Dewata, karena selama ini Bali sudah memiliki budaya dengan kearifan lokal bernapaskan Hindu.

Komponen masyarakat yang ikut mengutus pentolannya untuk demo tolak wacana wisata syariah di Gedung Dewan, Selasa kemarin, antara lain, Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI), Cakra Wahyu, Gases Bali, dan Buldog (Buleleng Dogen). Intinya, mereka menyampaikan aspirasi ke DPRD Bali supaya meneruskan kepada Presiden Jokowi bahwa Bali tolak berlakunya iwisata syariah.

Pentolan Gases yang ikut dalam aksi demo tolak wacana wisata syariah kemarin, di antaranya, Ketut Resmiyasa. Politisi Gerindra ini adalah Calon Walikota (Cawali) Denpasar ke Pilkada 2015. Ketua KMHDI, I Ketut Bagus Arjana, juga ikut terjun demo. Massa pendemo  diterima Wakil Ketua DPRD Bali dari Fraksi Golkar, Nyoman Sugawa Korry, bersama Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali Nyoman Parta, serta dua anggota Fraksi Demokrat DPRD Bali yakni Ngakan Made Samudra dan Komang Nova Sewi Putra.

Ketua KMHDI, Ketut Bagus Arjana, menyatakan aksi demo ini digelar untuk menolak wacana pengembangan pariwisata syariah di Bali. "Menurut kami, pariwisata syariah tidak cocok dikembangkan di Bali, karena tak sesuai dengan kearifan lokal. Bali selama ini telah memiliki budaya sendiri yang sudah dikenal di mancanegara, tanpa perlu diubah lagi," ujar Bagus Arjana.

Paparan senada juga disampaikan Pembina Cakra Wahyu Badung, I Nyoman Gede Suma Arta. Dia menegaskan, Bali selama ini sudah damai dengan turis yang ingin menikmati adat dan budaya bernapaskan Hindu. “Brandingnya Bali sudah jelas, pasarnya juga jelas. Bali mendatangkan triliunan rupiah untuk Indonesia yang bukan hanya dinikmati penduduk beragama Hindu saja. Kalau pariwisata syariah dibawa ke Bali, itu tidak tepat,” tandas Suma Arta.

“Kami minta Bapak-bapak di DPRD Bali tegas menolak dan memperjuangkan aspirasi ini ke pusat. Mari jaga Bali. Kami juga akan menghormati pemberlakuan syariah di daerah luar Bali,” lanjujt Suma Arta.

Suma Arta mengingatkan, Bali justru akan hancur kalau peradaban lain dengan napas ideologi berbeda dibawa masuk. “Dunia saja menjaga Bali. Sekarang malah mau ada ideologi lain. Bali jangan dihancurkan oleh kepentingan segelintir orang. Kami tegas menolaknya. Mari jaga Bali bersama-sama,” kata Suma Arta.


Ketut Resmiyasa juga tegas menolak wacana pariwisata syariah di Bali. Resmiyasa pun sangat menyayangkan di Denpasar dan Badung sudah ada hotel yang terang-terangan berbau syariah. Dia heran, entah bagaimana izin hotel tersebut bisa keluar. “Kami pertanyakan pejabat yang mengeluarkan izinnya. Kami ke sini menolaknya dan minta Pimpinan Dewan untuk menolak,” ujar politisi Gerindra asal Sesetan, Denpasar Selatan ini.

Sementara, Wakil Ketua DPRD Bali Nyoman Sugawa Korry menegaskan lembaga legislatif komit dengan pembangunan pariwisata berwawasan budaya dan agama Hindu. Pihaknya juga menolak konsep pariwisata yang bernapaskan syariah. “Sikap kami ini tegas. Komitmen kami menegakan pariwisata bernapaskan budaya dan agama Hindu,” ujar politisi senior Golkar asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng ini.

Sugawa Korry pun berjanji pihaknya akan memanggil tokoh pendidikan dan pengusaha yang melontarkan wacana pariwisata syariah di Bali. “Kami akan panggil orangnya, supaya dijelaskan. Ini penting, karena bagi kami, ini hal sensitif. Tapi, kami berharap persoalan ini diselesaikan dengan hati yang damai,” pinta Sugawa Korry yang juga Ketua DPD II Golkar Buleleng.

Sedangkan Ketua Fraksi PDIP DPRD Bali, Nyoman Parta, mengatakan wacana pariwisata syariah di Pulau Dewata adalah keblinger (keliru).”Kalau di Papua, pariwisatanya sesuaikan dengan budaya Papua. Kalau di Aceh, sesuaikan kondisi Aceh. Kita hormati pariwisat Nusantara-lah. Nanti saya akan bicara ke pusat, supaya tidak ada pariwista syariah di Bali. Nanti kita akan bicara di sidang paripurna,” tegas Nyoman Parta.

Terkait keberadaan hotel berbau syariah yang berdiri di Denpasar dan Badung, menurut Parta, itu urusan pemerintah setempat. “Itu sudah urusan kabupaten dan kota yang mengeluarkan izin. Bukan, ranah DPRD Bali,” tegas politisi PDIP asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar ini.

Sementara itu, Gubernur Made Mangku Pastika juga menyatakan tidak setuju jika pariwisata syariah sampai dikembangkan di Bali. Menurut Gubernur Pastika, hal ini menimbulkan potensi keributan. "Saya nggak setuju-lah, malah jadi ribut nanti. Jangan pakai begitu-begitu, sudah tenang-tenang kok," ujar Pastika seusai hadiri sidang paripurna di Gedung DPRD Bali, Selasa kemarin.

Pastika mengakui dengan kondisi pariwisata di Bali seperti saat ini, sebenarnya sudah tenang-tenang dan baik."Janganlah bikin yang aneh-aneh, bikin kacau saja itu. Sudahlah, orang sudah tenang-tenang baik-baik seperti ini," imbuhnya.


Wacana pariwisata syariah sendiri, sebagaimana dilansir Antara, sebelumnya dicetuskan Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Pusat, Muliaman D Hadad, seusai melantik kepengurusan MES Bali, beberapa waktu lalu. Kala itu, Hadad mengatakan di Bali cocok dikembangkan wisata syariah.

"Di Bali cocok, menurut saya, kenapa tidak? Tujuh (7) juta wisatawan domestik dtang ke Bali, di samping 3 juta orang asing. Nah, mungkin saja ada pengusaha di sini yang mempunyai ide bersama Pemda kenalkan itu (wisata syariah)," tandas Hadad.

Menurut Hadad, pariwisata berbasis Islami tidak hanya melulu dikembangkan negara-negara Arab, tapi telah banyak dikembangkan negara di ASEAN seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand. Bahkan, lanjut dia, Thailand baru-baru ini meraih destinasi kesehatan Islami terbaik dunia pada salah satu kegiatan yang digelar di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

"Ini peluang bisnis yang perlu dimanfaatkan. Di beberapa kota sudah muncul hotel dan layanan kesehatan dan tidak ada maksud lain selain peluang bisnis. Kami tidak sedang berbicara agama, tapi ekonomi," ujar Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini.(sumber)


23 November 2015

Hindu Untuk Indonesia, Tema Acara KMHD UI

Foto - NUSABALI. Gus Teja (kiri) dan Saras Dewi (nomor dua dari kanan) menjadi nara sumber dalam talk show KMHD UI. -Nopi

Agenda tahunan Keluarga Mahasiswa Hindu Dharma Universitas Indonesia (KMHD UI), Hindu for Generation (HFG) kembali digelar. Kali ini HFG X mengambil tema Hindu untuk Indonesia.

Balibangol news, DEPOK,- Project Officer HFG X Ni Luh Putu Ayu Septia Megantari atau biasa disapa Mega menyatakan, tema tersebut diambil lantaran Hindu tidak hanya berada di Bali.

“Melainkan Hindu ada di seluruh Indonesia. Selain itu, kerajaan Hindu yang sangat berkembang yakni kerajaan Kutai justru berada di Kalimantan Timur. Ini menandakan Hindu ada di daerah-daerah nusantara, Hindu untuk Indonesia,” ujar Mega di Auditorium Fakultas Hukum UI, Minggu (22/11).

Hal senada dikatakan KMHD UI 2014-2015 I Putu Ardi Mahardika. Menurut Mahardika, selama ini orang selalu beranggapan Hindu centris alias Hindu hanya berada di satu tempat yaitu di Bali atau Jawa. Padahal Hindu sangat luas, penganutnya ada di sejumlah daerah di Indonesia karena Hindu merupakan agama tertua.

Melalui HFG X, mereka sepakat mengambil tema tersebut agar kalangan muda Hindu tidak lepas dari etika, susila, dan upakara Hindu. “Kami juga berharap agar kaum muda Hindu tidak malu mengakui keyakinannya sebagai umat Hindu,” imbuh Mahardika. Dalam penutupan HFG ditampilkan pula berbagai tarian dari beberapa daerah semisal tarian Bali, Betawi, Kalimantan, dan Papua.

Tak ketinggalan mereka menggelar talk show dengan menghadirkan tokoh-tokoh muda Hindu yang tak asing lagi. Ada pemain suling Gus Teja dan penyanyi Lembayung Bali yang kini menjadi Ketua Program Studi Filsafat di Fakultas Ilmu Budaya UI, Luh Gede Saras Dewi Dhamantra. Saras memaparkan tentang Gerakan Pemuda Pemudi Hindu.

Gerakan itu, kata Saras, adalah suatu aktivitas yang melibatkan individu-individu yang bertindak melalui organisasi-organisasi untuk suatu perubahan. “Gerakan pemuda harus berakar dari nilai sosial dan spiritual, tidak boleh sembarangan karena pemuda Hindu berperan besar dalam meneruskan nilai dharma yang terpendam dalam Weda,” ucap Saras.

Ia pun menceritakan masa kecilnya ketika diasuh oleh kakek dan neneknya di Bali. Saat sebagian besar anak-anak pulang sekolah bisa langsung menonton televisi, tetapi tidak dengan Saras. Ia dididik untuk membaca Weda. Ia sempat bertanya, kenapa harus membaca Weda sepulang sekolah. Sedangkan teman sebayanya bisa main, menonton atau baca komik.

Saras mendapat penjelasan dari kakek dan neneknya, jika ia tidak peduli dengan sastra atau Weda, maka akan percuma saja lantaran tidak bisa membantu orang lain dengan ajaran Weda. Dari pemaparan itu, Saras pun mengikuti saran dan masukan sang kakek dan neneknya untuk selalu membaca Weda usai sekolah. Ia berharap agar generasi muda Hindu tidak apatis, tetapi memiliki kepercayaan untuk melakukan perubahan.

Ia juga mengingatkan pemuda Hindu perlu memperjuangkan nilai-nilai Hindu seperti nilai kemanusiaaan. “Ini perlu dikuasai dan disebarkan untuk kepentingan kebangsaan karena nilai-nilai Hindu sangat universal dan sejalan untuk membangun Indonesia,” jelas Saras. Sebelum talk show, serangkaian acara HFG telah berlangsung. Pada 25 Oktober kemarin adaYoga bersama di Balairung UI.

Pada tanggal 31 Oktober-1 November ada kompetisi futsal se-Jawa yang diikuti 16 tim. Delapan tim berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) dan delapan dari luar Jabodetabek. “Terjauh dari Malang dan Surabaya,” kata Mega. Kemudian 8 November ada Cerdas Cermat Agama Hindu tingkat SMA/SMK se- Jabodetabek. “Rangkaian kegiatan ditutup dengan kegiatan sosial di pura Bogor minggu depan,” imbuh Mega.(sumber)

22 November 2015

Siswa Sering Kesurupan, Tamanbali Gelar Tawur Agung Balik Sumpah



Balibangol news, BANGLI,- Seringnya siswa Kesurupan  dimungkinkan akibat terbelahnya pohon beringin di sekitar Pasar Desa Tamanbali, membuat tokoh - tokoh Desa Pakraman Tamanbali mengadakan rapat, dan untuk menghindarkan diri dari bencana yang lebih besar, disepakati oleh seluruh tokoh Desa Pakraman Tamanbali untuk mengadakan Upacara Tawur Agung Balik Sumpah, yang dilaksanakan di Lapangan Kilobar Desa Tamanbali, pada Minggu (22/11-2015).

Acara ini dihadiri oleh Pj. Bupati Bangli, Ketua DPRD Bangli, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangli, PHDI Kabupaten Bangli, Majelis Alit Desa Pakraman Kecamatan Bangli, Perbekel Desa Tamanbali, Bendesa Adat se-pedesaan Tamanbali, Kelian Banjar Adat dan Kelian Banjar Dinas se-pedesaan Tamanbali.

Dalam sambutannya, Bendesa Desa Pakraman Tamanbali, I Dewa Gede Oka, S.Pd. mengatakan, sejatinya di Desa Tamanbali tidak ada permasalahan yang prinsip yang menjadi bahan pertimbangan untuk digelarnya pecaruan ini. Semua sistem dan tata kelola desa yang baik, telah diwariskan oleh leluhur kepada penerusnya dengan sangat baik, adil dan dapat diterima semua pihak, sehingga selama ini, tidak ada permasalahan mendasar yang  terjadi dalam tata hubungan kemasyarakatan di desa Tamanbali.

"Inggihang pemargin Tri Hita Karana ring Desa Tamanbali, ring Parhyangan, sampun memargi sekadi patut, nanging ring Pawongan wenten wicara akidik, indik wenten sisya ring SMK Tamanbali sane sering keni pikobet nenten eling ring angga. Ring palemahan, kerubuhan bingin ring pasar desa, dados tetimbangan gumanti ngemargiang yadnya tawur puniki". Demikian Bendesa Pakraman Tamanbali menyampaikan.

Setelah karya tawur ini, diharapkan Tamanbali dalam kondisi harmonis, baik hubungan dengan Pencipta, hubungan antar manusia dan manusia dengan lingkungannya. (www.tamanbali.desa.id)

21 November 2015

Wasit Piala Jenderal Sudirman di Grup B Dievaluasi


Balibangol news, BADUNG,- Panitia pelaksana turnamen Piala Jenderal Sudirman akan mengevaluasi wasit yang memimpin laga di Grup B, utamanya wasit yang memimpin laga Semen Padang kontra Persipura Jayapura dan Mitra Kukar versus Bali United.

Wakil Komisi Wasit, Letnan Kolonel Zainul Arifin mengaku telah melaporkan kepemimpinan wasit sepanjang berjalannya laga. “Petunjuk dari pimpinan wasit itu harus adil, jujur dan tegas. Tidak boleh mihak manapun. Oleh sebab itu sebelum turun ke lapangan selalu di briefing,” katanya saat memberi keterangan resmi di Kuta, Sabtu 21 November 2015.

Menurut dia, dari hasil evaluasi itu akan diputuskan jika wasit bersangkutan bersalah maka akan dinonaktifkan. “Setiap selesai pertandingan kita evaluasi. Jika wasit salah, maka langsung kita off-kan,” ucapnya.

Zainul mengakui jika ia juga telah melaporkan kepemimpinan wasit Najamudin Aspiran dan Novari Iksan untuk dievaluasi. “Sudah kita laporkan ke pemimpinan. Untuk menentukan sanksi biasanya membutuhkan waktu sampai empat sampai lima hari diputuskan,” kata Zainul.

Yang ia laporkan, Zainul melanjutkan, adalah kepemimpinan wasit dari menit ke menit selama memimpin jalannya laga. “Menit ke menit pengambilan keputusan tepat atau tidak, kartu tepat tidak, pelanggaran tepat atau tidak, itu yang kita laporkan,” papar Zainul.

Jika nantinya dianggap bersalah, wasit bersangkutan akan dinonaktifkan sepanjang turnamen bergulir. Ia tak lagi diperkenankan kembali memimpin jalannya laga. “Dinonaktifkan sampai selesai turnamen. Nanti komisi disiplin, nanti di sana ditentukan hukumannya,” ulas dia.
Cp- http://metrobali.com/2015/11/21/wasit-piala-jenderal-sudirman-di-grup-b-dievaluasi/

Curi Kemenangan Di Kandang Bali United Mitra Kukar unggul Tipis


Mitra Kukar dipaksa bekerja keras untuk menekuk tuan rumah Bali United Pusam dalam laga lanjutan Grup B pada turnamen Piala Jenderal Sudirman di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.


Balibangol news, BALI - Mitra Kukar dipaksa bekerja keras untuk menekuk tuan rumah Bali United Pusam dalam laga lanjutan Grup B pada turnamen Piala Jenderal Sudirman di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Jumat (20/11) malam WIB. Gol semata wayang Patrick Dos Santos di pengujung babak pertama cukup membuat tim tamu, Mitra Kukar mencuri tiga poin dan menjadikan mereka tim pertama yang sukses meraih kemenangan dalam waktu normal 90 menit.

Kemenangan ini juga membuat tim berjuluk tim Naga Mekes itu telah mengoleksi empat poin dari dua laga yang telah dijalani. Poin itu sama dengan yang diraih PSM Makassar. Sedangkan Bali United hanya baru mengumpulkan dua poin, sama dengan yang didapatkan Semen Padang. Selaku tuan rumah, Bali United tampil menggebrak sejak awal untuk membuat tim tamu kerepotan.

Peluang pertama hadir lewat tandukan Hansamu Yama Pranata, meski sayang masih belum tepat sasaran. Serangan demi serangan dilayangkan tuan rumah, tapi Mitra Kukar tampil disiplin menggalang pertahanan. Di tengah skuat tuan rumah yang frustasi, Mitra Kukar yang justru berhasil mencuri gol lebih dulu pada menit ke-28 lewat aksi Patrick Dos Santos. Tertinggal satu gol membuat Bali United coba meningkatkan intensitas serangan, namun terlambat ketika babak pertama harus berakhir.

Memasuki paruh kedua, Bali United yang tertinggal satu gol mengambil inisiatif serangan lebih dulu. Berbagai upaya dilakukan skuat asuhan Indra Sjafri itu untuk membongkar pertahanan rapat Mitra Kukar. Penampilan apik pertahanan dan kiper tim tamu membuat Bali United masih kesulitan membalas hingga pertengahan paruh kedua. Hingga akhirnya peluit akhir berbunyi untuk membawa Mitra Kukar membawa pulang kemenangan dari kandang Bali United dengan skor tipis 1-0.(sumber)

20 November 2015

Indra Sjafri, Pemain Muda Diberikan kesempatan di Laga BALI UTD vs Mitra Kukar

Balibangol news, - Coach Indra sudah menyiapkan enam amunisi muda untuk menghadapi laga kedua penyisihan Grup B Piala Jenderal Sudirman melawan Mitra Kukar. Mereka adalah kiper Diky Indriyana, bek kiri Ricky Fajrin, dan dua gelandang Paulo Sitanggang serta Hendra Sandi Gunawan.

- Kiper muda 18 thn Diky Indrayana kemungkinan kembali diturunkan, dan dikawal oleh Kapten Bobby Satria yang kembali selepas cedera.

- Indra Sjafri: "Kalau tidak diberi kesempatan, kapan pemain muda bisa menunjukkan kualitas. Beri kepercayaan, hasil akhir itu urusan nanti. Saya percaya pada pemain muda yang kami miliki. Saya juga bangga dengan kerja keras mereka"

- Coach Indra Sjafri: "Kita siap 100%. Tidak ada pemain yang cedera, semuanya bugar dan siap menghadapi Mitra Kukar"

- Coach Indra Sjafri: "Kemenangan itu rencana Tuhan. Terpenting bagaimana kami mempersiapkan diri untuk bermain bagus"

- Jafri Sastra: "Saya berteman baik dgn Indra Sjafri. Kami sekampung halaman. 90 menit nanti tinggalkan dulu pertemanan ini"

Cp(sumber)

BANGLI, Dibangunkan Oleh Istri, Suami ini balas Pake Tempeleng

Photo ilustrasi -Nusabali.com


Balibangol news, BANGLI,- Gara - gara dibangunkan saat tidur, kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dipicu masalah sepele terjadi di Bangli. Kali ini gara-gara dibangunkan dari tidurnya, Mangku Srd, 40, asal Banjar Tabu, Desa Songan A, Kintamani, nekat menempeleng istrinya Jro Kantun, 37, Rabu (18/11).

BANGLI, NusaBali
Akibatnya, korban menderita lebam pada pipi kanan. Tidak hanya itu, pelaku juga sempat menjambak rambut istri. Tidak terima diperlakukan kasar, akhirnya korban melaporkan kasus tersebut ke pihak kepolisian.

Kasat Reskrim Polres Bangli AKP Yana Jaya Widya, didampingi KBO Reskrim Iptu Ketut Purnawan, saat dikonfirmasi kamis, membenarkan kasus tersebut. Kejadian, berawal pada Rabu pagi, sekitar pukul 07.00 Wita. Saat itu korban yang hendak mambangunkan suaminya dari tidurnya. Tiba-tiba saja, suaminya marah-marah. Tidak hanya mengomel, terlapor langsung melakukan tindak kekerasan terhadap korban. “Rambut korban sempat dijambak dan pipi korban ditampar,” ujarnya.

Pihaknya yang menerima laporan tersebut, langsung memeriksa sejumlah saksi dan kasusnya masih dalam penanganan Unit PPA Polres Bangli. Atas kejadian tersebut, korban mengalami luka lebam pada pipi kanannya. Untuk kelanjutan kasus ini, tengah dilakukan upaya mediasi. Sebab, kasus ini hanya berawal dari kesalahpahaman saja.(sumber)

Duel Strategi Pelatih Asal Tanah Minang Akan Tersaji Di Stadion Dipta Gianyar



Balibangol news, Malam nanti Duel antara tim yang diarsiteki pelatih asal tanah Minang akan tersaji di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Jumat (20/11) malam. Coach Indra Sjafrie di kubu tuan rumah Bali United, sedangkan Jafri Sastra ada di kubu Mitra Kukar.

Pertemuan di laga lanjutan Piala Jenderal Sudirman ini sebenarnya bukan yang pertama. Pada laga babak grup Piala Presiden, 3 September lalu, kedua tim sudah pernah bertemu. Dan hasilnya tidak ada pemenang, karena kedua tim bermain imbang 2-2.

Kini laga kedua bagi kedua tim harus berkesudahan dengan kemenangan. Jika tetap imbang di 2x45 menit, maka harus disudahi lewat adu penalti.  “Kami ingin mencetak kemenangan di waktu normal. Tapi kalau terpaksa, kami juga siap menjalani babak adu penalti,” kata Indra Sjafrie,  Kamis (19/11).

Coach Indra menyatakan siap memberikan kejutan untuk tim Mitra Kukar yang di laga perdana kalah adu penalti dari PSM Makassar kendati sempat unggul lebih dulu di waktu normal. "Soal nama-nama pemain yang diturunkan, bisa saja kembali kolaborasi. Semuanya bergantung kesiapan sebelum bertanding nanti," tegas Indra Sjafri. Berkaca dari pengalaman laga melawan Persipura, Indra juga menekankan anak asuhannya agar fokus, dan tak lagi kecolongan di menit-menit akhir, termasuk mewaspadai set piece.

Sementara itu asisten pelatih Bali United, Eko Purdjianto, menjanjikan timnya berusaha main maksimal untuk mendapatkan poin penuh. "Kami tetap kejar poin penuh," tegad Purdjianto.

Pengalaman bermain 2-2 dengan Mitra Kuklar pada Piala Presiden juga menjadi pelajaran berharga. Karena pernah ketemu, sisi positifnya sama-sama diuntungkan karena kedua tim, tahu kelemahan dan kelebihan.  "Anak-anak pasti mengerti dan apa yang harus diperagakan di tengah lapangan. Karena coach Indra telah merancang pola strategi untuk memberikan kejutan dengan Mitra Kukar," jelas Purdjianto.

Di satu sisi coach Mitra Kukar, Jafri Sastra menyebut permainan anak asuhnya bagus waktu ketemu PSM Makasar. Bahkan penguasan bolanya dominan dari lawannya. Namun ketemu Bali United, akan bermain ngotot untuk mendapatkan poin. Meskipun bertanding didepan publik lawan, yang dihadiri ribuan suporter semeton dewata. "Pemain kami sudah siap turun untuk bermain all out," jelas Jafri Sastra.

Sastra kemungkinan besar akan tetap mengandalkan tiga amunisi asingnya asal Negeri Samba, yakni, Arthur Cunha Da Rocha, Rodrigo Ost dos Santos dan Patrick Dos Santos Cruz yang akan berkolaorasi dengan para punggawa lokal yang dimiliki tim Naga Mekes lainnya seperti, Rizky Pellu, Dinan Javier, dan Syakir Sulaiman. Untuk mematikan Bali United, kemungkinan Mitra akan mengawal Bayu Gatra yang membuat Persipura kerepotan di laga perdana.(sumber)

19 November 2015

Positif Terjangkit HIV Aids, PSK Malvinas Buleleng

PSK yang terjaring operasi

Balibangol news, BULELENG,- Banjar Tegal, Satu lagi Pekerja Seks Komersil (PSK) di Kawasan Malvinas, Rabu (18/11/2015) positif terjangkit HIV Aids, kepastian itu terungkap setelah konselor HIV di Puskesmas Gerokgak I melakukan rapid test terhadap sampel darah yang diambil dari para wanita penghibur yang terjaring operasi pekat, Selasa siang lalu.

“Positif, ada satu yang positif dari 17 orang yang diperiksa dengan rapid test, baru satu yang reaktif. Sisanya masih diuji lagi dan setelah diberikan obat langsung kami pulangkan ke daerah asalnya di Jawa,” ujar Wakil Bupati Buleleng dr. Nyoman Sutjidra.

Disisi lain, Sutjidra yang juga Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Buleleng merasa kecewa dengan masih beroperasinya Kawasan Malvinas tersebut, padahal sebelumnya telah dilakukan pengerebegan, bahkan dari 30 sampel yang diambil, sudah ada sebelas yang terbukti reaktif atau positif dengan virus HIV. (wir)

Surat Sudirman Bocor, MKD Lapor ke Bareskrim


Balibangol news,-Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR berencana melapor ke Bareskrim Polri atas kasus bocornya foto surat laporan Menteri ESDM Sudirman Said. Rencana pelaporan disampaikan setelah foto tersebut muncul dalam wawancara eksklusif pada program Mata Najwa di Metro TV, Senin (16/11/15).

“Hari ini saya akan laporkan ke Bareskrim,” kata Wakil Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad saat dihubungi, Selasa (17/11/15).

Politikus Partai Gerindra ini mengatakan, saat Sudirman membuat laporan ke MKD, ia sadar laporan yang dibuatnya belum memiliki bukti. Sudirman hanya menyerahkan surat beserta sejumlah berkas sebagai lampiran.

Selain itu, Sudirman juga telah berkomitmen tidak membuka identitas anggota Dewan yang dilaporkan. Hal itu telah dibuktikan Sudirman ketika menggelar konferensi pers seusai membuat laporan ke MKD.

“Waktu kemarin membuat laporan, Pak Sudirman hanya diterima tiga orang. Semua lampiran yang diserahkan sudah menjadi dokumen negara, dan dalam tata cara beracara MKD itu harus dirahasiakan. Kami komitmen untuk itu sampai pengusutan selesai,” ujar Dasco.

Ia enggan menduga-duga siapa yang harus bertanggung jawab atas bocornya surat dan transkrip rekaman tersebut. Menurut dia, hal itu menjadi tugas dan wewenang aparat kepolisian untuk membongkar dan mengusutnya sampai tuntas.(hatree.com)

Kasus Pencatut, Najwa Shihab dilaporkan MKD ke Bareskrim, Ada apa dengan MKD?


Balibangol news - Kasus yang menyeret Ketua DPR, Setya Novanto sepertinya masih berbuntut panjang. Kali ini, masalah tersebut juga turut mengajak Najwa Shihab yang sempat mewawancarai Sudirman Said beberapa waktu lalu.

Menurut informasi dari hatree.com dihimpun, Majelis Kehormatan Dewan (MKD) DPR bakal melaporkan terkait adanya dugaan bocornya Surat Laporan Menteri ESDM, Sudirman Said.

Sebelumnya, surat laporan Sudirman Said dan beserta dokumen pelengkap, berupa transkrip pertemuan antara Setya Novanto dengan pimpinan PT Freeport Indonesia tersebar di berbagai media.

Sebelumnya, pada sebuah kesempatan wawancara eksklusif dengan Najwa Shihab di salah satu stasiun televisi swasta, Sudirman Said sempat melakukan konfirmasi foto yang ditunjukkan adalah surat laporan yang diserahkan ke MKD.

Karena bocornya laporan dan transkip tersebut, Wakil Ketua MKD, Sufmi Dasco Ahmad akan melaporkan hal tersebut kepada Bareskrim Polri.

Padahal, jika dinilai bahwa yang ditampilkan oneh Najwa Shihab telah sesuai dengan prosedur jurnalistik dan dari sisi kode etik. Lebih lanjut lagi, wartawan atau jurnalis diperbolehkan untuk mendapatkan data atau bukti yang terkait dengan informasi publik merupakan sebuah prestasi tersendiri.

“Tapi, dia (Najwa) kan sudah melakukan konfirmasi ke Sudirman Said. Dia sudah melakukan uji informasi. Di kode etik disebutkan soal uji informasi, dan dia sudah melakukan itu,” ujar Margiono yang saat ini menjabat sebagai Ketua Persatuan Wartawan Indonesia.

Sebelumnya, MKD berencana melaporkan kasus bocornya surat laporan Menteri ESDM. Menurut MKD, dalam tata cara beracara MKD, setiap surat laporan dan dokumen-dokumen terkait harus dirahasiakan, karena itu sudah menjadi dokumen negara.(hatree.com)

18 November 2015

81TersangkaDiamankan Dalam tiga hari Operai Pekat Polresta Denpasar


Balibangol news, DENPASAR – Selama tiga hari Polresta Denpasar berhasil membongkar 38 kasus dan dengan tersangka 81 orang.‬

‪Wakil Kepala Polresta Denpasar, AKBP Nyoman Artana mengatakan, dalam tiga hari selama Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) telah berhasil mengamankan 81 tersangka dengan berbagai kasus.‬

‪Pihaknya baru memulai operasi Pekat pada 14 hingga 16 November 2015.‬

‪Artana menerangkan, dari kasus Narkoba ada 8 kasus dengan 17 tersangka, untuk Judi 6 kasus dengan 17 tersangka, Miras 21 kasus dengan 21 tersangka,  Wanita Tuna Susila (WTS) 3 kasus dengan 3 tersangka, dan premanisme ada 31 tersangka. ‬

‪”Hasil operasi pekat ini cukup mencengangkan, ada 38 kasus dan 81 tersangka dan itu dalam jangka waktu tiga hari,”katanya, di Polresta Denpasar, Rabu (18/11/2015).‬

‪Dia mengatakan, untuk tersangka WTS pihaknya menangkapnya di daerah Kuta.‬

‪”Untuk WTS ini mereka dikenakan sidang tipiring saja. Besok Jumat (20/11/2015) akan sidang dipengadilan,”paparnya.‬

‪Dia menjelaskan, operasi pekat ini berjalan kurang lebih selama satu bulan dimulai November hingga Desember 2015.

‪”Operasi pekat ini bertujuan untuk menciptakan situasi yang kondusif mengingat Denpasar dan Badung akan ada pemilihan kepala daerah. Maka dari itu kami melakukan Operasi Pekat ini,”terangnya.‬

‪Dia menambahkan, dari 38 kasus itu pihaknya melalukan operasi pekat diberbagai wilayah Kuta dan Denpasar.(sumber)

Usaha Pertamini Tetap Menjanjikan


 Pertamini tetap diburu pembeli meski berada persis di depan SPBU Banjar Busung Yeh, Kelurahan Pemecutan, Denpasar Barat.
Usaha Pertamini milik seorang warga Banjar Busung Yeh, Kelurahan Pemecutan, Denpasar Barat, ini tetap eksis meskipun berhadapan langsung dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang persis berada di depannya. 

Balibangol news, DENPASAR,-Terbukti, masih ada konsumen yang beli premium di tempatnya. Per hari pengusaha Pertamini ini rata-rata dapat jualan Rp 500 ribu dengan keuntungan bersih Rp 200 ribu.

Pengusaha Pertamini yang tidak mau disebut namanya ini mengatakan, usahanya ini sudah lebih dulu ada dari SPBU yang ada di depan kiosnya itu. Meski ada SPBU baru, dia tak patah semangat berjualan.“Dulunya ya rame, sekarang agak sepi, tapi ada saja yang beli bensin, sehari habis 1 jerigen isian 50 liter,” ujarnya. “Karena ada yang sudah langganan juga, dan saudara banyak kok yang belinya” tambahnya.

Niatnya membuka Pertamini ini, diakuinya untuk usaha tambahan, sebab dulu di kawasan  Banjar Busuh Yeh tidak ada SPBU. Karena ada peluang bagus dan modal, makanya dia membuka usaha jual bensin ini. Meskipun sekarang sudah ada pesaing dengan usaha yang sama termasuk SPBU yang lokasinya berhadap-hadapan, namun baginya tidak masalah. “Saya tetap bertahan saja mbak, tidak takut juga bersaing, toh juga pembelinya masih mau mampir di saya” ucapnya.

Seorang pembeli premiun di Pertamini, Siti Fatimah, 52, mengatakan, dia memilih membeli di karena tidak perlu antre berlama-lama. “Belinya di Pertamina ngantre mbak, capek panas pula, yah walaupun di sini agak mahalan lagi sedikit tapi tidak apa,” ujarnya. Dia juga tidak terlalu memikirkan pas dan kurangnya literan yang dibelinya. “Itu urusan penjual sama Tuhan mbak, kalau tidak jujur, yah zaman sekarang semua orang ingin cari uang mbak, tidak apa-apa kalau misalnya literanya kurang,” tambahnya sambil menyalakan kendaraanya, dan berlalu pergi.

Krisna Denata, 20, pembeli lainnya juga mempunyai pengakuan yang sama. “Untuk masalah literanya sih kayaknya memang tidak pas, tapi tidak apa-apa, supaya tidak muter lagi belinya, toh juga ini bensin asli, tidak dicampur,” ujarnya.(sumber)

Wah, Ratusan Lembar Surat Suara Rusak


Balibangol news, DENPASAR,- Beberapa temuan KPU Provinsi Bali tentang adanya surat suara yang rusak. Diperkirakan jumlah kerusakan mencapai ratusan lembar.

Ketua KPU Provinsi Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi mengakui adanya ratusan surat suara yang mengalami kerusakan. Namun, KPU Provinsi Bali berdalih jika kerusakan tersebut tak terlalu signifikan dan tak mempengaruhi proses Pilkada serentak di 6 kabupaten/kota di Bali. Pasalnya, KPU mengklaim masih punya waktu untuk segera mencetak ulang surat suara yang rusak.

“Intinya, jumlah surat suara yang rusak tidak signifikan. Dan KPU masih punya cukup waktu untuk mencetak ulang surat suara,” ujar Raka Sandi, Rabu, 17 November 2015.

Seperti logistik Pilkada untuk Kabupaten Jembrana yang sudah tiba, berdasarkan dari laporan yang diterimanya, Dari laporan yang diterimanya, surat suara yang rusak sebanyak 207 lembar dan kelebihan surat suara sekitar 12 lembar.

Raka Sandi menjelaskan, untuk pencetakan surat suara yang rusak, harus dibuatkan berita acara terlebih dahulu dengan melibatkan Panwaslu, Kepolisian, dan Tim Kampanye Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Jembrana. Karena hal itu merupakan prosedur.

“Jadi yang rusak, akan dicetak lagi sesuai jumlah surat suara yang rusak. Adapun surat suara yang lebih, akan dimusnahkan,” jelas mantan aktivis GMNI ini.

Dia menghimbau kepada semua pihak agar tak khawatir dengan adanya surat suara yang rusak ataupun yang lebih. “Yang penting transparan dan akuntabel. Apalagi semuanya sudah ada aturannya,” tegasnya.Sedangkan surat suara di 5 daerah lainnya, Raka Sandi mengatakan tingkat kerusakannya sangat kecil dan tidak terlalu signifikan. “Intinya, persoalan surat suara ini tidak akan menghambat pelaksanaan pemungutan suara pada tanggal 9 Desember nanti,” akunya.

Selain persoalan logistik, KPU juga berfokus pada pemberian bimbingan teknis kepada PPS dan KPPS. Pasalnya, seluruh petugas PPS dan KPPS saat ini adalah orang-orang baru dan belum memiliki pengalaman. (Sumber)

17 November 2015

Pelaku Percobaan Pemerkosaan Ternyata Mahasiswa Jurusan Teologi di Bali

Dok Foto: Kapolsek Denpasar Selatan, Kompol Nanang Prihasmoko, menjenguk korban penganiayaan dan percobaan pemerkosaan

Balibangol news, DENPASAR – Masih ingat kasus pengeroyokan yang menewaskan Christian Hutomo (28), pada Senin (9/11/2015). Meski jenazah pelaku telah dijemput pihak keluarga dan disemayamkan di, Sidoarjo, Jawa Timur, ternyata penyelidikan terhadap nasib nahas yang dialami almarhum lantaran kepergok menganiaya dan mencoba memperkosa karyawan Mickey Gift Shop, Jalan Tukad Yeh Aye No. 109, Renon, Denpasar bernama Ni Kadek Sugiartini (20) tetap berlanjut.

Terungkap beberapa fakta menarik sekaligus miris terkait perkembangan hasil penyelidikan polisi. Kasatreskrim Polresta Denpasar Kompol Reinhard Habonaran Nainggolan mengatakan, bahwa pelaku tercatat sebagai mahasiswa jurusan teologi sebuah kampus swasta di Bali.

Teologi yang dimaksud adalah ilmu yang mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan keyakinan beragama.

“Teologi meliputi segala sesuatu yang berhubungan denganTuhan. Sangat miris mengetahui bahwa pelaku yang seharusnya lebih memahami soal kebajikan justru bertindak yang sebaliknya,” katanya, di Denpasar, Senin (16/11/2015).

Ironisnya, hasil penyelidikan polisi juga mengarah pada adanya korban lain di samping Sugiartini. Nasibnya bahkan lebih buruk dibanding Sugiartini yang diketahui berasal dari Desa Sembiran, Tejakula, Buleleng tersebut.

“Korban yang dimaksud telah dilecehkan kurang lebih sebanyak dua kali oleh pelaku,” katanya.

Adanya hal itu diketahui setelah pihaknya mengumpulkan keterangan dari beberapa saksi yang berada di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP). “Saat polisi menunjukkan foto pelaku, seorang perempuan yang meminta identitasnya dirahasiakan mengaku pernah menjadi korban,” katanya.

Dijelaskannya bahwa pelaku beraksi dengan cara yang serupa seperti pada saat merayu korban Sugiartini.

“Korban mengaku almarhum melakukan tindakan asusila tersebut di kamar mandi tempatnya bekerja,” jelasnya.

Ditanyai kenapa penyelidikan dilanjutkan padahal pelaku telah tiada, Nainggolan menjawab agar kejadian serupa tidak terjadi.

Dengan mengetahui motif pelaku kejahatan dalam melancarkan aksinya diharapkan hal serupa bisa diantisipasi.(sumber)

16 November 2015

Teror Paris, Pengguna Facebook Tunjukkan Solidaritas dengan Profile Pictures Ini


Balibangol news,  Pengguna Facebook di seluruh dunia dapat menunjukkan solidaritas mereka terhadap  warga Paris dengan merubah dan melapisi profile picture Facebook mereka dengan warna bendera Prancis, Merah-Putih-Biru.

Facebook memfasilitasi para penggunanya untuk  turut serta memberikan dukungannya terhadap warga Paris, Prancis, setelah sebuah teror menimpa kota tersebut pada 13 November 2015. Sebanyak lebih dari 130 orang meninggal akibat bom bunuh diri dan penembakan yang di sejumlah tempat.

Dengan merubah profile pictures Facebook Anda, dunia akan melihat betapa kejadian yang menimpa warga Paris, Prancis, adalah kejadian yang tidak berperikemanusian.

Jika Anda ingin turut menunjukkan rasa belasungkawa  dan menunjukkan dukungan atau solidaritas Anda terhadap apa yang telah menimpa warga Paris, Prancis, Anda cukup mencari teman Facebook Anda yang telah merubah profile picture mereka dengan  dengan warna bendera Prancis. Kemudian, Anda tinggal mengklik tombol 'Try it' yang ada di sebelah kanan box Anda.

Anda dapat mengganti foto profile Anda dan juga merubah ukuran foto. Kemudian, klik 'Use as profile picture' dan secara otomatis, profile picture Anda akan berganti dengan yang baru. #PrayforParis.(sumber)

Mengenal Sosok Pahlawan Nasional I Gusti Ngurah Made Agung Raja Badung VII

Balibangol news, DENPASAR,- Kamis (5/11) lalu, Presiden Joko Widodo menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada lima tokoh. Yang membanggakan masyarakat Bali, khususnya Kota Denpasar, Raja Badung, I Gusti Ngurah Made Agung termasuk dalam lima tokoh yang diberi gelar Pahlawan Nasional. Inilah buah perjuangan panjang yang dilakukan pemerintah dan masyarakat Kota Denpasar agar pemimpin perang Puputan Badung itu diakui Negara sebagai Pahlawan Nasional.

Situs resmi Pemkot Denpasar, www.denpasarkota.go.id menyebut I Gusti Ngurah Made Agung sebagai Raja Badung VII. Namun, situs www.puriagungdenpasar.com, menyebut I Gusti Ngurah Made Agung yang lahir di Puri Agung Denpasar pada 5 April 1876 sebagai Raja Denpasar VI. Dia dinobatkan pada tahun 1902 saat berusia 26 tahun dan gugur pada 20 September 1906 saat berusia 30 tahun.

Masa-masa kepemimpinan I Gusti Ngurah Made Agung ternyata merupakan masa-masa yang sulit. Kala itu, Belanda sedang bernafsunya untuk menundukkan Badung. Namun, sikap ksatria nindihin gumi yang kuat pada diri I Gusti Ngurah Made Agung membuatnya pantang berdamai dengan Belanda.

Ini dipertegas dengan prolog Puputan Badung sendiri yang menunjukkan betapa sikap Raja Badung yang ketika itu dipegang I Gusti Ngurah Made Agung–selanjutnya dikenal sebagai Cokorda Mantuk Ring Rana—dalam menanggapi sikap pongah Belanda. Tudingan Belanda bahwa rakyat Sanur mencuri isi perahu wangkang Sri Komala milik Cina Banjarmasin, Kwee Tik Tjiang, 27 Mei 1904 ditepis Raja Badung. Permintaan ganti rugi dari pemerintah Belanda ditolak dan Raja Badung memutuskan untuk memilih berperang sampai titik darah terakhir. Pilihan sikap ini pun akhirnya berkonsekwensi gugurnya Raja Badung, para kerabat dan pengikutnya dan hancurnya Puri Denpasar dan Puri Pemecutan. Puri Denpasar jatuh sekitar pukul 11.30 sedangkan Puri Pemecutan jatuh sekitar pukul 16.30.

Namun, kehancuran total puri-puri kerajaan Badung beserta raja dan keluarganya tidak serta merta membuat Belanda bangga. Justru, muncul perasaan berdosa di antara pimpinan-pimpinan Belanda. Kemenangan di kerajaan Badung dianggap sebagai sebuah pembantaian karena pertempuran yang sangat tidak berimbang. Sumber-sumber Belanda menyiratkan betapa mereka menyesali peristiwa tragis di depan Puri Denpasar dan Puri Pemecutan itu.

Betapa tidak, puputan tidak hanya berupa peristiwa tewasnya para pejuang karena diberondong peluru Belanda. Namun, puputan juga sebuah kesetiaan antarpara pejuang. Tak peduli anak, istri, suami, atau lainnya, semua harus mati di medan lagi. Bila bukan di moncong senapan Belanda, maka mereka mesti mati di tikaman keris sesama rekan sendiri. Sungguh tragis dan cenderung mengerikan, memang.

Tak cuma sikap bela pati dalam puputan yang pantas dikenang dari sikap ksatria Cokorda Mantuk Ring Rana, tetapi juga kecintaannya pada sastra. Raja muda yang bersahabat akrab dengan seorang kawi-wiku (pendeta sekaligus sastrawan) Ida Pedanda Made Sidemen ini menulis sejumlah karya sastra seperti Geguritan I Nengah Jimbaran serta Geguritan Purwa Sanghara. Dalam Geguritan Purwa Sanghara, sang raja menyuratkan bahwa bukan sastra, bukan pula mantra atau emas permata yang mampu menolak sanghara atau kehancuran, hanya satu yaitu kesusilaan budi, yang bagaikana perahu yang kukuh yang tiada goyah diterpa angin, yang akan mampu menyeberangi lauitan sanghara.

Dan, I Gusti Ngurah Made Agung menunjukkan dengan jelas bagaimana dirinya tidak goyah dengan sikap untuk tidak mau tunduk di kaki penjajah. Sang raja rela kehidupannya terenggut hanya untuk menunjukkan kepada Belanda, betapa orang Bali memilih lebih baik mati daripada menjilat kaki penjajah.

Sungguh, sebuah pikiran yang begitu cemerlang juga visioner. Terbukti, Bali kini dibekap dalam bayang-bayang kehancuran. Namun, Bali hingga kini tetap merindukan  pemimpin berbudi, pemimpin visioner yang bisa merasakan penderitaan rakyatnya. Sampai di sini, kita sungguh berharap lahirnya pemimpin visoner bertongkatkan sastra seperti I Gusti Ngurah Made Agung.

Karena itu, penghormatan terhadap sosok I Gusti Ngurah Made Agung bukanlah semata-mata pada gelar Pahlawan Nasional. Penghormatan terbesar kepada Raja Badung ini selayaknya ditunjukkan dengan meneladani sikap-sikapnya, terutama tetap menunjukkan kepala tegak di hadapan penjajah Belanda.(sumber)

Bukan Uang, Tapi Inilah Modal Utama LPD di Bali


Balibangol news,- Guru besar Fakultas Ekonomi Universitas Udayana (Unud), I Wayan Suartana menegaskan, modal utama Lembaga Perkreditan Desa (LPD) yang ada di tiap-tiap desa adat atau desa pakraman di Bali bukanlah dalam bentuk uang, tetapi justru modal sosial yang sifatnya tidak terukur, seperti semangat, kerja keras, keikhlasan, kebersamaan dan gotong-royong yang dijiwai oleh agama Hindu dan kearifan lokal masyarakat Bali. Modal sosial ini pula yang menjadi kunci kesuksesan LPD hingga seperti sekarang. Karena itulah, LPD memiliki karakter sebagai lembaga keuangan yang khas berbasis adat Bali yang jauh berbeda dengan lembaga keuangan umum, seperti bank atau pun koperasi.

“Kalau kita cermati dengan baik, rata-rata modal awal LPD hanya Rp 2 juta hingga Rp 4 juta. Itu tidak ada artinya dibandingkan modal sosial yang dimiliki krama desa adat selaku pendukung utama LPD,” kata Suartana.

I Wayan Suartana berpendapat struktur modal LPD merupakan salah satu ciri penting kekhususan LPD yang membuatnya berbeda dengan entitas lembaga keuangan umum lainnya. Menurutnya, struktur modal LPD bersifat unik, yakni tidak ada modal yang berasal dari perorangan atau lembaga. Modal LPD bersifat modal komunitas.

“Kalau Perseroan Terbatas (PT), Comanditaire Venootschap (CV) maupun koperasi itu, modalnya berasal dari perorangan. Bila perusahaan untung, pemilik modal mendapatkan deviden atau sisa hasil usaha untuk koperasi. Kalau di LPD, tidak ada modal yang berasal dari perorangan dan hasil pengelolaan usaha LPD tidak ada dibagi kepada krama tetapi menjadi manfaat sosial budaya bagi komunitas,” kata Suartana yang dikenal sebagai “Profesor LPD”.

Suartana pun meluruskan pandangan yang disebutnya keliru mengenai struktur permodalan LPD. Tak sedikit yang berpandangan modal LPD berasal dari pemerintah yang diberikan saat pendirian LPD. Padahal, desa adatlah yang menanamkan modal lebih besar, mulai dari tanah atau gedung tempat beroperasinya LPD hingga modal sosial.

“Dana pemerintah di LPD itu pun, kalau dipelajari baik-baik, bukanlah modal setor seperti layaknya perbankan. Itu adalah modal donasi sebagai wujud pengayoman dan motivasi pemerintah kepada masyarakat adat Bali agar kemudian mandiri dari sisi keuangan desa adat melalui LPD,” kata Suartana.

Itu sebabnya, tidak tepat jika ada pandangan yang menyebutkan dana LPD adalah uang negara. Dana LPD sepenuhnya merupakan dana masyarakat komunitas adat Bali di desa adat atau desa pakraman.

Pandangan Suartana ini didukung peneliti LPD dari Unud, Ketut Sujana. Menurut penelitian Sujana, modal sosial LPD ini disebut niskama karma yang berupa nilai-nilai kearifan lokal yang tidak ternilai harganya. Modal sosial inilah yang mejadi fondasi kuat LPD sehingga membuatnya bisa lebih berkembang dibandingkan lembaga keuangan lainnya. Karena itu, kata Sujana, penilaian kinerja LPD tidak bisa lagi menggunakan pengukuran lembaga keuangan umum, tetapi harus dibuat pengukuran kinerja yang khas LPD yang mengadopsi aspek niskama karma itu.

Karena itu, menurut keduanya, Dewan LPD yang baru saja dibentuk Majelis Utama Desa Pakraman Bali sebagai implementasi UU Nomor 1 tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro (LKM) memiliki tugas cukup berat. Lembaga ini tidak saja harus menyiapkan sistem keuangan komunitas adat khas Bali yang kokoh, tetapi tantangan yang tak kalah berat lagi, mendorong para pengelola LPD di Bali yang umumnya masih berpikir dalam kerangka lembaga keuangan umum, bahkan perbankan, mau mengubah cara pandang dalam kerangka lembaga keuangan komunitas adat Bali.

Karena sistem keuangan adat khas Bali yang hendak dibangun berakar pada kearifan lokal Bali sendiri, seyogyanya harapan itu bisa diwujudkan. Kuncinya hanya satu, semua pemangku kepentingan LPD di Bali mau menyisihkan dulu kepentingan pribadinya lalu bersatu dalam semangat yang sama: mewujudkan kemandirian dan ketahanan budaya Bali melalui LPD.(sumber)

Ratusan Anjing Di Vaksin


Balibangol news, GIANYAR,- Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (Disnakkanlut) Gianyar bekerja sama dengan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Bali melaksanakan Bhakti Sosial Pelayanan Kesehatan Hewan yang dipusatkan di Desa Pejeng, Tampaksiring, Minggu (15/11).

Kegiatan meliputi  vaksinasi rabies, sterilisasi (kastrasi dan ovariohystrectomy) pada anjing dan kucing serta pengobatan gratis.

Pelayanan diadakan di Jaba Puri Soma Negara Pejeng. Hasilnya, sebanyak 215 ekor anjing tervaksin rabies, 50 ekor pengobatan penyakit kulit dan 25 ekor disterilisasi. “Tak kalah penting, masyarakat juga agar lebih sadar menjaga, merawat kesehatan anjing dan kucing secara rutin,” ujar Kepala Disnakkanlut Kabupaten Gianyar, I Made Raka.

Desa Pejeng dipilih karena posisi Desa Pejeng di tengah-tengah Kecamatan Tampaksiring, Blahbatuh, Ubud dan Gianyar dan sangat berisiko pada penularan rabies.(sumber)

15 November 2015

PS TNI Permalukan Surabaya United di Sidoarjo

Balibangol news - Pil pahit harus ditelan oleh Surabaya United dalam laga pembuka Grup C, Minggu 15 November 2015, di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Mereka harus kalah dari PS TNI dengan skor 1-2.

Di laga ini, Surabaya United bermain lebih dominan. Mereka berhasil mengurung pertahanan PS TNI di sepanjang pertandingan.

Meski begitu, justru serangan balik PS TNI kerap membuat lini pertahanan Surabaya United kocar-kacir. Di menit 14, Tambun Naibaho melepaskan sepakan yang mengarah langsung di gawang. Beruntung, Jendri Pitoy masih sigap mengamankan gawang Surabaya United.

Berselang semenit, giliran Wawan Febriyanto yang mengancam gawang Surabaya United. Lagi-lagi, Jandri berhasil mengamankan laju bola.

Surabaya United mendapatkan peluang emas di menit 16. Sayang, sundulan Firly Apriansyah masih menyamping.

Di menit 32, Surabaya United kembali memiliki kesempatan untuk mencetak gol. Kali ini sepakan Ilham Udin Armaiyn masih melambung jauh di atas mistar gawang. Hingga jeda, skor 0-0 untuk kedua tim bertahan.

PS TNI sukses mengejutkan Surabaya United saat paruh kedua baru berjalan empat menit. Sundulan Legimin Raharjo, yang memanfaatkan umpan sepak pojok, berhasil mengoyak jala gawang Jendri Pitoy.

Tertinggal, Surabaya United pun meningkatkan tempo permainan. Mereka terus membangun serangan demi mencetak gol penyeimbang.


Serangan mereka kerap gagal lantaran rapatnya barisan pertahanan PS TNI.  Aliran bola dan arah permainan Surabaya United sangat mudah dibaca oleh penggawa PS TNI. Praktis, peluang yang didapat tak banyak.

Paling berbahaya terjadi di menit 79. Saat itu, sundulan Thiago Dos Santos memaksa kiper PS TNI, Dhika Bhayangkara melompat demi melakukan penyelamatan.

Bola liar kemudian mengarah ke Rudi Widodo yang selanjutnya melepaskan sepakan. Lagi-lagi upaya Surabaya United gagal karena sepakan tersebut masih bisa diblok pemain belakang PS TNI.

Menit 86, PS TNI kembali mencetak gol. Kali ini, sepakan bebas Manahati Lestusen salah diantisipasi oleh Pitoy. Skor 2-0 untuk keunggulan PS TNI bertahan hingga peluit akhir berbunyi.

Surabaya United sempat memperkecil kedudukan di menit 88. Fandi Eko Utomo berhasil mengoyak gawang Dhika Bhayangkara lewat sepakan volinya. Sayang, di sisa waktu, Surabaya United tak mampu mencetak gol penyeimbang. PS TNI menang 2-1.

Hasil ini membuat PS TNI menguasai klasemen sementara Grup C dengan koleksi tiga angka. Sementara, Surabaya United ada di dasar klasemen Grup C karena kalah dan defisit 2 gol.

Susunan Pemain
Surabaya United: Jendri Pitoy (GK), Muhammad Fatchurrochman (Fauzan Jamal 77'), Otavio Dutra, Firly Apriansyah, Putu Gede Juni Antara; Asep Berlian, Evan Dimas (Muhammad Hargianto 64'), Slamet Nur Cahyo (Fandi Eko Utomo 64'); Ilham Udin Armaiyn (Rudi Widodo 77'), Pedro Javier, Siswanto (Thiago Dos Santos 52').

PS TNI: Dhika Bhayangkara (GK); Abduh Lestaluhu (Syaiful 75'), Hardiantono, Wanda S, Wiganda; Legimin Raharjo (Manahati Lestusen 75'), Asrul Reza (Hardiansyah 65'); M Guntur, Suhandi, Wawan Febriyanto (Erwin Ramdani 40'), TambunD Naibaho (Aldino 65').
http://m.bola.viva.co.id

9 November 2015

Lorenzo & Marquez Bakal Terdepak dari MotoGP Jika Terbukti Jegal Rossi


Balibangol news,- Kabar adanya isu konspirasi yang dilakukan Jorge Lorenzo dan Marc Marquez untuk menjegal Valentino Rossi ditanggapi serius oleh Codacons. Asosiasi Koordinasi Perlindungan Pertahanan Lingkungan dan Hak Pengguna Konsumen di Italia itu mengajukan gugatan kepada Federation Internationale de Motorcyclisme (FIM) untuk mendepak dua pembalap Spanyol itu dari pentas MotoGP.

Insiden yang terjadi antara Rossi dan Marquez di Grand Prix Malaysia memang berbuntut panjang. Usai The Doctor dihukum Race Direction, kabar tidak mengenakkan terus datang dari paddock pembalap.

Diberitakan sebelumnya, Lorenzo dan Marquez bahkan dikabarkan mengadakan pertemuan sebelum GP Aragon untuk menjegal langkah Rossi jadi juara dunia. Kabar tersebut sejatinya sudah dibantah Lorenzo lewat pernyataan timnya Movistar.


Namun kasus tak selesai sampai di situ, Codacons sebagai lembaga yang melindungi hak kepentingan konsumen berbagai bidang sesuai hukum yang tertera, meminta FIM bergerak mengusut isu konspirasi itu. Bahkan secara tegas, mereka menyarankan dua pembalap Spanyol itu didepak dari kompetisi alias MotoGP musim ini.

Berikut penyataan Codacons perihal isu konspirasi Lorenzo dan Marquez
“Codacons mengajukan keluhan berdasarkan artikel. 3.1 Peraturan FIM di mana organisasi ini meminta sanksi dikenakan kepada pembalap Jorge Lorenzo dan Marc Marquez, sebab sudah melakukan sikap anti-olah raga.

Berdasarkan hasil analisa, kedua pembalap mendapat hasil baik dengan merancang perilaku tidak sportif untuk merugikan pesaing balapan dalam kejuaraan dunia. Sejak Grand Prix sebelumnya, di Australia, dan juga yang terakhir di Malaysia, Marquez telah diminta untuk merugikan Valentino Rossi dengan tujuan yang satu yakni menguntungkan Jorge Lorenzo

Seperti semua orang bisa lihat, Marquez tidak melakukan perlawanan kepada Lorenzo, tapi malah membuat perilaku provokatif dan agresif kepada Rossi, yang berpuncak dengan sebuah sundulan. Perjanjian antara dua pembalap itu (Lorenzo dan Marquez) tampak jelas dan ini melanggar kode etik yang ditetapkan oleh federasi. Hukuman maksimum harus disediakan untuk keduanya sebab diatur dalam Pasal 3.2.1 yakni bisa kehilangan partisipasi dalam kejuaraan atau penghapusan definitif dari balapan.(sumber)

vidio, Kabur dari Peternakan, Babi Ini Bersujud di Sebuah Kuil Buddha di China


Balibangol news,- Puluhan pengunjung sebuah kuil Buddha di Wenzhou, China terpana melihat seekor babi yang terlihat seperti bersujud di luar kuil Buddha kota itu.
Serangkaian foto menunjukkan seekor babi seberat lebih kurang 150 kilogram sedang bersujud di depan sebuah kuil Buddha di Wenzhou, provinsi Zhejiang, China.

Foto dan video babi bersujud itu menyebar cepat di media sosial, memicu perdebatan soal apa yang sebenarnya dilakukan hewan tersebut.


Moge Masuk Jalur Mobil di Tol Benoa, Jasa Marga Minta Maaf


Balibangol news, Denpasar,-Setelah dihebohkan penahanan Motor Gede (Moge) yang diduga ilegal beberapa waktu lalu, kini kasus moge kembali mencuat. Kali ini kasus moge yang melintasi Tol Bali Mandara melalui jalur mobil.

Kejadian ini, terjadi pada Sabtu sore sekitar Pukul 17.00 Wita yang membuat macet pengguna mobil lainnya. Aksi para Moge itu sempat direkam warga Bali yang sedikit kesal saat memasuki jalur mobil di Tol Bali Mandara.

Salah seorang saksi Yudha Suparsana menuturkan, dirinya bersama beberapa orang lainnya sedang dalam perjalanan dari Denpasar-Nusa Dua melalui Tol Bali Mandara dengan menggunakan mobil. Saat berada di tengah tol, ia melihat beberapa Moge kebut melalui jalur mobil dan merekammya. Kemudian, Yudha mengupload ke media sosial.

“Saya merekam moment itu. Kemudian saya upload ke facebook. Dan dalam sekejap, langsung direspon oleh sekitar 300 orang. Saat ini mungkin sudah lebih. Semua facebooker berkomentar tetapi isinya menghujat aksi para Moge itu,” ujarnya.

Pengelola Tol Bali Mandara Bali mengaku sangat kecewa dengan ulah para pengendara motor gede (Moge) yang dengan sengaja dan tahu dan mau menerobos jalu mobil di jalu Tol Bali Mandara. Humas PT Jasamarga Bali Tol ( JBT) Drajad Hari Suseno menyatakan, telah mengechek kebenaran informasi itu ke bagian Divisi Operasi aksi tersebut dijelaskan memang benar adanya.

Melalui pesan singkat yang dikirim, Drajad membenarkan adanya peristiwa tersebut memang benar adanya. Kronologi kejadian cukup memalukan. Menurutnya, berdasarkan informasi  yang diperoleh divisi operasional, ketika rombongan HD mau masuk gardu mobil diberhentikan oleh petugas. “Petugas kami menghentikan para Moge, dan diarahkan agar masuk gardu motor. Namun karena alasan pengendara saat itu tengah  dikawal polisi, akhirnya lepas  dan ini diluar kontrol petugas kami, hingga mereka melenggang bebas masuk jalur mobil yang mestinya tidak dibenarkan,” jelasnya.

Drajat mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan kejadian ini karena jelas sangat  membahayakan pengguna jalan tol yang lain, khususnya para pengendara mobil. Lantas ia berharap peristiwa ini tidak terjadi lagi di kemudian hari. “Kami juga mengimbau kepada semua pihak untuk turut menegakkan Undang-Undang dan Aturan Lalu Lintas ketika melintasi Tol Bali,” katanya.  Melalui pesan singkatnya, Drajat mengungkapkan, atas nama Manajemen Jasamarga Bali Tol, mohon maaf atas kejadian dan ketidaknyamanan kepada pengguna Tol. (sumber)

8 November 2015

Pencuri Spesialis Barang Pasien di Rumah Sakit Dibekuk Polisi

Foto: Tengah tersangka Daniel Efendi Adi Sutrisna, diapit Kapolsek Denbar dan Kanit Reskrim Polsek Denbar, Denpasar, Minggu 0(8/11/2015).

Balibangol news, DENPASAR – Polsek Denpasar Barat (Denbar) berhasil membekuk tersangka spesialis mencuri barang-barang keluarga pasien di rumah sakit di Denpasar dan Badung.
Tersangka Daniel Efendi Adi Sutrisna (41) dibekuk Polsek Denbar
pada Kamis, 29 Oktober 2015 sekitar pukul 09.00 wita di rumah kontrakannya di perumaham Darma Saba Permai, Gang V no 17, Desa Darmasaba, Abiansemal, Kabupaten Badung.
Kapolsek Denbar, AKP Wisnu Wardhana menjelaskan, tersangka merupakan percuri spesialis di Rumah Sakit di Denpasar, dengan modus
penunggu pasien yang tertidur, lalu mengambil barang-barang bawaan korban.
Dia menceritakan kronologisnya, berdasarkan hasil penyelidikan Unit Reskrim Polsek Denpasar Barat terkait adanya laporan masyarakat bahwa ada pengunjung pasien dibeberapa rumah sakit yang kehilangan barang-barang bawaannya pada saat istirahat atau sedang tidur.
“Saat itu juga kami langsung melakukan pencarian terhadap pelaku. Saat ini pelaku mengaku telah melakukan aksinya lebih dari 20 kali,”ujar Wisnu di Polsek Denbar, Minggu (8/11/2015).

Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang masih diingat oleh pelaku diantaranya ada di Rumah Sakit Kasih Ibu pada Selasa (29/9/2015) sekitar pukul 04.30 Wita, korban I Made Gunawan Antara,
barang yang hilang 1 buah laptop merk asus, BPKB ,dompet yang berisi surat-surat identitas dan uang Rp 1,8 juta, total kerugian Rp8,5juta.
TKP yang lainnya ada di RS Wangaya, korban bernama Agus Surya Mahendra, kejadian pada Kamis (29/10/2015) sekitar pukul 07.00 Wita.
Imbuhnya, barang yang dicuri oleh tersangka yang hilang tas warna abu-abu merk Quicksilver,1 buah laptop merk Sony Vaio, handpone iphone 5s, 1 buah dompet berisi identitas. Total kerugian sekitar Rp23 juta.
“Pelaku melakukan aksinya ini menggunakan mobil sewaan untuk mendatangi rumah sakit tersebut,”terangnya.
Dia menambahkan, tersangka mengaku melakukan aksi pencurian pada saat malam hari menyasar penunggu pasien yang sedang tertidur pulas.
“Wilayah yang disasar oleh tersangka itu di rumah sakit yang ada di Denpasar dan Badung,”ujarnya.
Sambungnya, pria asal Blitar ini dikenakan pasal 363 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara.(sumber)

Penipuan TKI, Babak Belur Dihajar Massa di Pasar Mengwi


Pelaku yang mengetahui dibuntuti oleh para korbannya kemudian memilih kabur di tengah pasar. Selanjutnya dia diteriaki maling dan akhirnya menjadi bulan-bulanan massa.
Balibangol news,BANGLI,- Setelah sempat dibuntuti oleh para korbannya, akhirnya pelaku yang diduga sebagai penipu berkedok merekrut Tenaga Kerja Indonesia (TKI) untuk diberangkat ke luar negeri, I Dewa Nyoman Harta Agung, 45, asal Banjar Dinas Samsam, Kerambitan, Tabanan, berhasil diciduk setelah sempat dihajar massa di Pasar Mengwi, Badung, Jumat (6/11) pagi. Beruntung jajaran Polsek Mengwi segera tiba di lokasi untuk mengamankannya, kemudian pelaku yang dalam keadaan luka tersebut langsung digiring ke RSUD Bangli.

Informasi yang dihimpun, adapun motif penipuan yang dilakukan pelaku yang notabene membuka usaha penyalur ketenagkerjaan di Jalan LC Uma Aya, Kelurahan Bebalang, Bangli ini, melancarkan aksinya dengan cara membujuk sejumlah pemuda di Bangli, untuk bisa dipekerjakan sebagai TKI ke Luar Negeri, yakni ke New Zealand, Australia dan negara lainnya dengan iming-iming gaji besar. Hanya saja, para korban harus menyetorkan terlebih dahulu uang pendaftaran masing-masing sebesar Rp 15 juta sebagai biaya pendaftaran. Namun, sampai batas waktu yang telah disepakati, para korbannya tidak kunjung diberangkatkan. Karena merasa ditipu, korban melaporkan kasus ini ke pihak kepolisian.

Adapun dua korban yang melapor ke Mapolsek, yakni Kadek Miasa, 24, dan Sang Ayu Maiyana, 27, keduanya asal Banjar Tambunan, Desa Undisan, Kecamatan Tembuku, Bangli, Selasa (3/11) lalu. Dalam laporanya itu, kedua korban mengaku telah menyerahkan uang sebesar Rp 15 juta kepada I Nengah Dwiyana Putra, 29, asal Kelurahan Kubu, Bangli, dengan iming-iming akan dipekerjakan sebagai tukang kebun di luar negeri tepatnya di New Zealand. Namun setelah ditunggu-tunggu hingga waktu kesepakatan pada Bulan Juni 2015 lalu, korban juga tidak diberangkatkan.

Kapolsek Kota Bangli, Kompol I Ketut Widia, saat dikonfirmasi membenarkan kasus tersebut, sesuai laporan para korban yang diterima jajaranya sejak Kamis lalu, tercatat sebanyak sembilan orang yang datang ke Mapolsek Bangli, yang mengaku sebagai korban kasus penipuan oleh pelaku I Dewa Nyoman Harta Agung dan anak buahnya, I Nengah Dwiyana Putra, hanya saja hingga kini baru dua korban yang melapor secara resmi. “Menerima laporan tersebut, kita langsung melakukan penyelidikan,” jelasnya.

Dijelaskan, awalnya Jajaran Polsek Kota Bangli berhasil menangkap Nengah Dwiyana Putra, 29, warga asal Keluarahan Kubu, Bangli, Kamis (5/11) sekitar pukul 19.00 Wita. Pasalnya yang bersangkutan terlibat membantu pelaku Dewa Nyoman Harta Agung, untuk merekrut dan mengumpulkan uang para korban. “Dwiyana Putra sudah kita tangkap tanpa perlawanan di rumahnya di Kubu. Hingga kini Dwiyana masih diamankan di Mapolsek untuk dimintai keterangan, namun untuk saat ini statusnya masih sebagai saksi,” ujar Kompol Widia.

Karena para korban yang lainnya merasa kesal, mereka pun langsung mengejar aktor utama, Dewa Nyoman Harta Agung. Dalam proses penangkapan berjalan dramatis, pasalnya sebanyak 4 korbannya, pada Jumat (6/11) dinihari, sekitar pukul 02.00 Wita, mendatangi kediaman pelaku di Samsam, Tabanan. Setelah ditunggu-tunggu di depan rumahnya, sekitar pukul 05.00 Wita, akhirnya pelaku keluar rumah. “Tidak mau pelaku lepas, maka korban membuntutinya, hingga sampai di Pasar Mengwi, Badung,” ujarnya.

Kemudian pelaku berhenti dan turun dari sepeda motornya di Pasar Mengwi. Karena merasa ada yang membuntuti dan pelaku mengenali salah satu korban. Maka, pelaku menghindar dengan berlari sekuat tenaga. Namun, karena kondisi pasar lagi ramai, secara spontan ada orang yang curiga melihat pelaku berlari. Sehingga, ada yang meneriaki pelaku sebagai maling, akhirnya pelaku dikejar oleh massa hingga berhasil diciduk dan menjadi bulan-bulan massa, di Pasar Mengwi pada Jumat sekitar pukul 05.30 Wita. ”Beruntung nyawa pelaku berhasil diselamatkan dari amukan massa, setelah sejumlah petugas dari Polsek Mengwi datang ke lokasi,” ujar Kapolsek.

Selanjutnya pelaku langsung digiring ke RSUD Bangli. Pelaku Dewa Nyoman Harta Agung yang tiba sekitar pukul 09.00 Wita, langsung dirawat di Instalasi Gawat Darurat (IGD), karena mengalami luka yang cukup parah di tubuhnya, yakni luka robek pada bagian bibir, satu gigi seri patah, luka lebam di bagian pipinya serta benjol pada bagian kepalanya. “Menurut keterangan dokter, pelaku harus mendapatkan perawatan inap selama dua hari di RSUD Bangli. Akibat mengalami beberapa luka dan Cedera Kepala Ringan (CKR). Sehingga kita belum bisa meminta keterangan pelaku, karena masih menjalani perawatan intensif,” akunya.

Namun, untuk mencegah pelaku kabur, pihak kepolisian langsung memborgol pada satu tangan pelaku yang dikaitkan di ranjang pasien. Disisi lain, rekan pelaku yang masih sebagai saksi yakni Nengah Dwiyana Putra saat diinterogasi di Mapolsek Bangli mengakui kalau perbuatannya dilakukan atas perintah dari Dewa Nyoman Harta Agung yang notabene bosnya. “Hingga kini kita masih terus menelusuri kasus tersebut,” pungkas Kapolsek Kota Bangli, Kompol I Ketut Widia(sumber).

7 November 2015

Adu Visi Misi Paslon Pilkada Bangli di Ombudsman


Balibangol news,-DENPASAR – Pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Bangli, Made Gianyar- Sang Nyoman Sedana Arta dan Ida Bagus Brahmaputra-Ketut Ridet beradu visi misi tentang pelayanan publik di Ombudsman RI perwakilan Bali, Jumat (6/11/2015). Saat memaparkan visi misi dan programnya, salah satu isu yang menjadi fokus kedua paslon ini adalah pengembangan destinasi pariwisata Kintamani yang selama ini tidak diperhatikan.

Pada kesempatan itu, calon Wakil Bupati Bangli I Ketu Ridet menyodok pasangan calon incumbent, Made Gianyar- Sang Nyoman Sedana Arta yang diusung PDIP.
Ridet mengatakan, selama lima belas tahun terahir masayarakat Bangli, terutama daerah yang terpencil seperti Kintamani hanya diberi janji oleh pemerintah daerah Kabupaten Bangli, sehingga terus menjadi daerah tertinggal hingga sekarang.

“Infrastruktur tidak memadai, pendidikan dan kesejahteraan masyarakat cukup rendah,” kecam Ridet.

Padahal menurut politisi partai Demorkat itu, Kabupaten Bangli terutama wilayah Kintamani memiliki potensi sangat besar untuk dikembangkan sebagai destinasi pariwisata. Selain memiliki Gunung Batur, pertanian di Kintamani sebenarnya bisa dijadikan objek wisata yang bisa ditawarkan pada wisatawan. “Bicara masalah kintamani harus terintegrasi, pariwasta dan pertaniannya,” katanya.

Selain itu, lanjut Ridet, yang perlu menjadi perhatian untuk meningkatkan pariwisata Kintamani adalah pembanguanan infrastruktur yang memadai. “Karena infrastruktur sangat penting bagi masyarakat. Jika infrastruktur memadai maka pariwisata bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan, pendidikan juga akan lebih maju jika infrastruktur memadai. Namun keyataanya selama ini Kintamani dibiarkan seperti tidak terurus sehingga menjadi daerah tertinggal. ”Terpenting infrastruktur, masyarakat tidak minta uang. Jangan selama lima tahun ini dijanjikan-janjikan doang,”sindirnya.

Karena itu, menurut dia, Bangli memerlukan pemimpin yang tegas dan memiliki komitmen untuk menyejahterakan masyarakatnya. Menurutnya, selama ini pemerintah Kabupaten Bangli tidak tegas dalam menerapkan aturan dan tak memiliki niat dan komitmen untuk menyejahterakan masayarakatnya. ”Kalau pemerintah gabeng seperti sekarang, sampai saat ini, Kintamani itu ya tertinggal seperti sekarang,” cecar Ridet.

Menaggapi sodokan Ridet, calon Bupati Bangli I Made Gianyar mengatakan, masalah upaya pengembangan pariwisata di Kintamani dihadapkan pada masalah yang sangat kompleks. Salah satunya soal pola pikir masyarakatnya. Masyarakat yang bergerak di sektor pertanian di sana masih berkeyakinan bahwa mereka bisa hidup meski tidak ditunjang sektor pariwisata. “Padahal perlu ada sinergi antara pertanian dengan pariwisata,” kata Gianyar.

Ia menegaskan, rusaknya Kintamani, misalnya yang disebabkan oleh adanya aktivitas galian C (pasir), bukan hanya terjadi lima tahun terakhir namun sudah semenjak dulu. “Karena pelakunya investor lokal. Ketika mau menegakkan hukum masyakat menolak. Ini kompleksitas permasalahan pengembangan pariwisata yang ada di Kntamani,” katanya.

Gianyar mengakui, penataan pariwisata di Kintamani masih jauh dari harapan. Ke depan, perlu ada penajaman programnya. Di bidang infrastruktur juga diakuinya belum memadai sehingga perlu perbaikan infrastruktur untuk menunjang pariwisata dan perekonomian masyarakat Kintamani.

Sementara itu, calon Wakilnya, Sang Nyoman Sedana Arta, menambahkan, terkait pendapatan asli daerah (PAD) di Bangli dari sektor pariwisata diakuinya memang belum maksimal. “Ke depan, salah satu yang dilakukan pemerintah akan meningkatkan lagi pemberdayaan masyarakat. Bisnis terbesar di dunia saat ini adalah pariwisata. Sehingga jika pariwisata sudah ditata dan dikelola dengan baik maka manfaat pariwisata akan dinikmati masyarakat,” ujarnya.

Usai memaparkan dan beradu visi misi, kedua pasangan calon kemudian menandatangani komitmen calon kepala daerah untuk peningkatan kualitas pelayanan publik di daerah pemilihannya jika nantinya terpilih sebagai kepala daerah.(sumber)

Mecingklak, Permainan Anak SD Tahun 90an Yang Habis Dimakan Jaman

Foto mecingklak Balibangolnews,- Mecingklak merupakan sebuah permainan menggunakan batu krikil yang dilakukan oleh satu orang atau le...