29 June 2016

PAGERWESI, Tradisi Memunjung Di Pemakaman Umat Hindu Di Buleleng

Umat Hindu di Buleleng menghaturkan sesaji diatas pemakaman keluarganya, dalam tradisi Memunjung, di Setra Desa Pakraman Buleleng.Rabu (29/06)

Balibangol news, BULELENG, - Puluhan Umat Hindu di Buleleng memadati areal Kuburan atau Setra Desa Pakraman Buleleng, dalam hari raya Pagerwesi, pada Rabu (29/6/2016) sejak pukul 09.30 wita hingga pukul 11.00 wita. Mereka mengunjungi, anggota keluarga yang sudah meninggal dan di kuburan Buleleng, dengan membawakan sesajen atau sodaan yang ditaruh diatas makam keluarganya.

Kegiatan ini merupakan tradisi memunjung, yang dilakukan saat perayaan besar agama Hindu, baik Pagerwesi, Galungan dan Kuningan dan sudah dijalankan secara turun menurun, sebagai rasa hormat terhadap arwah para leluhur.

Mereka melakukan prosesi doa sembari mengaturkan banten punjungan. Usai sembahyang diatas makam, mereka tidak langsung pulang ke rumah, melainkan mengobrol bersama keluarga di setra, sembari memakan makanan yang tadinya sempat dihaturkan.

"Kalau setiap hari raya, kami selalu membawa punjungan semacam sesaji, berisi banten dan makanan. Usai sembahyang di sanggah kami lanjutkan memunjung ke kuburan Buleleng. Ini makam ibu saya," ujar salah seorang warga, Parwata, di setra Buleleng.

Sementara Klian Desa Adat Desa Pakraman Buleleng, Nyoman Sutrisna menjelaskan, tradisi memunjung ini diperingati setiap hari besar keagamaan Hindu, sejak zaman Mpu Kuturan. Tradisi memunjung ini, sebagai rasa syukur yang dipersembahkan kepada kerabat yang sudah meninggal dan dikubur di Setra Buleleng.

"Mereka bersama keluarga menghaturkan sesaji banten atau memunjung yang di persembahkan kepada keluarga atau kerabat yang meninggal dan dikubur di setra. Setelah selesai sembahyang, makanan dari sesaji itu lalu dinikmati bersama keluarga,"

Diharapkan, melalui hari raya Pagerwesi ini, segala perbuatan, pikiran, dan perkataan, harus berlandaskan niat baik serta tulus ikhlas, sebagai bentuk pengamalan Tri Kaya Parisudha.

sumber-semetonnews.com

Usai Tangkap Ds, Rekontruksi Penebasan Kembali Akan Digelar Meski 3 Pelaku Masih Buron

SUASANA saat Rekontruksi

Balibangol news, GIANYAR, -Usai menangkap DS yang diduga sebagai otak pelaku pembunuhan anggota Ormas Dewa Gede Artawan (31) di Banjar Dentiyis, Desa Batuan, Sukawati, Polres Gianyar tidak lama lagi akan menggelar rekostruksi di lokasi kejadian.

Rekontruksi tatap akan digelar meski masih ada 3 orang yang diduga ikut dalam kasus ini yaitu Mang Degeng, Tutde dan  Bayu belum tertangkap."Untuk melengkapi pemberkasan, rekonstruksi akan segera kami gelar. Terlebih DS yang memiliki peran banyak dalam kejadian ini sudah tertangkap,"ungkap Kapolres Gianyar AKB Waluya, Rabu (29/6/2016).

Disebutkan, hingga kini DS sangat kooperatif menjalani pemeriksaan yang dilakukan oleh tim penyidk Polres Gianyar. Bahkan, DS mengakaui semuanya perannya sesuai keterangan dari para tersangka dan saksi lainnya.

Tak hanya itu, peran ketiga palaku yang masih dalam pengejaran juga sudah tergambar. Dimana Mang Degeng, ikut turun dari mobil Ertiga dengan tujuan turut mengejar Artawan, namun akhirnya berhenti dan tidak ikut mengejar.

Sementara Bayu  bertugas  mengemudi mobil Ertiga yang membawa DS dan sementara Tutde berada satu mobil bersama tersangka lainnya.Kini tinggal menyesuaikan dengan kondisi di lapangan dalam gelar rekonstruksi. “Bila tidak ada halangan, dalam waktu dekat ini akan kami gelar. Saya masih menunggu laporan kesiapan dari Kabag Ops” papar Waluya.

Pada kesempatan itu, Waluya memastikan cepat atau lambat ketiga pelaku yang masih buron akan ditangkap. Namun, pihaknya berharap tiga orang itu secara jantan menyerahkan diri. Apalagi, rekan-rekannya semua sudah ditangkap termasuk pimpinannya, yakni DS.

Tambahnya, Dalam rekonstruksi itu, pengamanan akan dibuat berlapis. Personel yang dihadirkan bukan hanya dari Polsek Sukawati dan Polres Gianyar, namun juga Polda Bali seperti dari Brimob dan satuan lainnya.

Pengamanan ketat ini sebagai bentuk antisipasi mengingat aktor atau dalang pembunuhan juga turut dilibatkan. Selain menghadirkan otak pelaku pembunuhan, dalam rekonstruksi nanti juga akan dihadirkan enam tersangka lainnya yaitu I Wayan Buda Artama (24), I Gede Nyoman Sukertayasa (23), I Made Edi Aryanta (30), I Kadek Juniantara (22), Made Putra Mardana (32) dan Samson (31).  (sumber)

28 June 2016

Perangkat Desa Dausa Mundur, Perbekel Rekrut 3 Kaur Dan 5 Tenaga Teknis


Balibangol news,BANGLI, – Kekosongan jabatan yang terjadi pasca mundurnya sejumlah perangkat desa di desa Dausa, Kintamani, Bangli memaksa Kepala Desa Ketut Suriada melakukan perekrutan orang-orang baru. Pasalnya, upaya untuk membujuk tiga Kaur dan Sekdes setempat yang mundur dari jabatannya karena tidak sejalan dengan Kepala Desa setempat, untuk kembali menempati jabatannya gagal dilakukan.

Tindak lanjut dari persoalan tersebut, Perbekel Desa Dausa, Ketut Suriada saat dikonfirmasi, Selasa (28/06/2016) mengaku telah mengisi kekosongan posisi sejumlah kaur di desanya. “Rekrutmen untuk mengisi jabatan Kaur yang kosong sudah kita lakukan. Tadi pagi SK-nya sudah saya teken” terangnya. Dijelaskan, ada delapan warga yang saat itu sekaligus direkrut. Tiga diantaranya ditugaskan untuk mengisi kekosongan posisi kaur yakni Kaur Keuangan, Kaur Pemerintahan dan Kaur Pembangunan. Sementara lima orang lainnya diangkat sebagai tenaga teknis.

Diakui, perekrutan orang-orang baru dilakukan setelah upaya mediasi membujuk perangkat desa yang mundur agar mau kembali bekerja di kantor desa Dausa, gagal dilakukan. “Saya sudah sempat membujuk perangkat desa yang mundur agar mau kembali. Tapi mereka tidak mau dengan berbagai macam alasan. Karena itu, kita merekrut orang-orang baru,” bebernya.

Sementara terkait posisi Sekdes yang juga kosong karena ikut mengundurkan diri, disampaikan, untuk sementara dari pihak Kecamatan Kintamani sudah diberikan dua orang tenaga pendamping untuk membantu pemerintahan di desa Dausa. “Setelah itu baru kita bisa cari sekdes baru. Siapa yang mampu dia yang nanti kita angkat jadi Sekdes,”katanya.  

Lebih lanjut, Suriada juga tak menampik bahwa mundurnya sejumlah kaur termasuk Sekdes tersebut karena sempat ada masalah mis komunikasi dengan dirinya. Hanya saja, meski posisi kaur dan Sekdes di desanya sempat kosong selama lebih dari sebulan, namun pelayanan terhadap masyarakat selama ini,diakuinya tetap lancar dan tidak ada gangguan.

Hal yang sama juga disampaikan  Kepala BPMPD Bangli, I Dewa Bagus Riana Putra saat dihubungi awak media. “Perekrutan Kaur adalah kewenangan Kepala Desa. Sedangkan untuk Sekdes, untuk sementara sudah diberikan pendampingan dari kecamatan,” jelasnya. Meski demikian, diharapkan, untuk penempatan Sekdes Dausa yang difinitif bisa dilakukan secepat-cepatnya. “Setidaknya dalam sebulan kedepan, itu sudah bisa dilakukan,” imbuhnya.

Sesuai berita sebelumnya, diduga karena terjadi perselisihan dengan Perbekel, empat perangkat desa di Desa Dausa, Kintamani mengundurkan diri dari jabatannya. Yakni, Sekdes Sri Sami, Kaur Keuangan Made Selamet, Kaur Pemerintahan Wayan Wijaya dan Kaur Pembangunan I Ketut Ariasa. Tindak lanjut dari itu, Tim Pembina Desa Pemkab Bangli yang diketuai Kepala BPMPD Bangli Dewa Riana Putra sempat turun langsung ke desa Dausa untuk memfasilitasi persoalan yang terjadi. Selain mengumpulkan para tokoh di desa, tim Pembina Desa juga mencoba mendekati para perangkat desa yang mundur untuk diajak kembali mengabdikan diri demi masyarakat Desa Dausa. Hanya saja, upaya tersebut gagal dilakukan karena perangkat desa tersebut tetap kukuh dengan pendirianya untuk tetap memilih mundur.

sumber-suaradewata.com

27 June 2016

Belum Terkalahkan Di Laga Kandang, Bali United Menang 3-0 atas Tamunya Perseru Serui

Balibangol news, GIANYAR, - Tuan rumah Bali United kembali berkesempatan gelar laga kandang kala menjamu tim asal timur Indonesia, Perseru Serui pada lanjutan ISC 2016 pekan ini. Laga kali ini jelas dimanfaatkan Bali Utd untuk kembali mengemas kemenangan sekaligus lanjutkan tren positif mereka yang belum terkalahkan di laga kandang.

Penampilan armada Indra safri memang tampak trengginas jika tampil di rumah sendiri. terbukti dari dua laga kandang terakhirnya, Bali Utd selalu berhasil raih kemenangan termasuk malam ini yang berhasil mengalahkan Perseru Serui.

Laga ini betul - betul dimanfaatkan untuk meraih hasil poin penuh dengan mengilas tamunya dengan skor akhir 3-0 untuk kemenangan tuan rumah Bali United jadi peuntup hasil ISC/TSC 2016 malam ini antara Bali United vs Perseru Serui. Ketiga gol kemenangan tuan rumah Bali Utd masing-masing disumbangkan oleh I Made Wirahadi 28′, Kiko Insa 47′, dan Lucas Patinho di menit ke 68′.(wi/bb)

26 June 2016

Banyu Pinaruh , Ribuan Warga Padati Pantai Tegal Besar

Ribuan warga memadati Pantai Tegal Besar saat Banyu Pinaruh (foto-semetonnews.com)

Balibangol news, KLUNGKUNG,  - Ribuan warga memadati Pantai Tegal Besar, di Banjar Tegal Besar, Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Minggu (26/6/2016) untuk Melukat (penyucian diri,Red) serangkaian Hari Raya Banyu Pinaruh.


Kendatipun gelombang masih bisa terbilang besar, warga tetap memilih Melukat di Pantai karena memang sudah menjadi tradisi yang dilakukan enam bulan sekali.

Salah seorang warga, Ni Nengah Kumpul, 56, asal Banjar Koripan Tengah, Desa Banjarangkan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Melukat ke Pantai dianggap sudah menjadi keharusan pada Hari Banyu Pinaruh. Disamping untuk rekreasi juga untuk Melukat. "Setiap Banyu Pinaruh saya memang ke Pantai untuk melukat bersama keluarga," ungkapnya.

Makna Melukat sendiri merupakan penyucian diri dengan air yang selalu dilakukan saat Banyu Pinaruh. Setelah melukat para umat Hindu biasanya akan menikmati nasi kuning serta hidangan lainnya.

Sementara sebelumnya warga Bali juga memperingati hari Saraswati yang mana adalah turunnya ilmu pengetahuan yang suci kepada umat manusia untuk kemakmuran, kemajuan, perdamaian, dan meningkatkan keberadaban umat manusia.

Hari raya Saraswati diperingati setiap enam bulan sekali, tepatnya pada hari Saniscara Umanis wuku Watugunung. Pada hari Sabtu wuku Watugunung, semua pustaka terutama Weda dan sastra-sastra agama dikumpulkan sebagai lambang stana pemujaan Dewi Saraswati.

Di tempat pustaka yang telah ditata rapi dihaturkan upacara Saraswati. Upacara Saraswati yang paling inti adalah banten (sesajen) Saraswati, daksina, beras wangi dan dilengkapi dengan air kumkuman (air yang diisi kembang dan wangi-wangian).

Banten yang lebih besar lagi dapat pula ditambah dengan banten sesayut Saraswati, dan banten tumpeng dan sodaan putih-kuning. Upacara ini dilangsungkan pagi hari dan tidak boleh lewat tengah hari.

Setelah pemujaan terhadap  Dewi Saraswati selesai, biasanya dilakukan semedhi ditempat yang suci di malam hari atau melakukan pembacaan lontar-lontar semalam suntuk dengan tujuan menemukan pencerahan dari Ida Hyang Saraswati (Dewi Ilmu pengetahuan). (sumber)

24 June 2016

DS Ditangkap, Ternyata Ini Motif Penebasan Anggota Ormas Di Gianyar

foto- saat evakuasi jenasah korban

Balibangol news,  Gianyar, - Penangkapan Dewa Saraf ini setidaknya menjadi kunci terpecahnya teka-teki aksi pembunuhan Artawan. Karena, ada sejumlah poin kejanggalan yang muncul dalam 14 adegan saat pra-rekonstruksi digelar beberapa waktu lalu.

Pertama, ihwal jumlah mobil dan pelaku, kedua kedatangan mereka dari arena tajen, ketiga mengenai pemakaian cadar ketika melakukan pengejaran dan penebasan terhadap Artawan di sebuah rumah warga.
Dalam proses pengembangan, satu persatu hal itu terungkap. Mobil yang dipakai ternyata diketahui ada empat yakni Ertiga DK 1469 BX, Avanza DK 1460 FF, Xenia DK 311 AA, serta Karimun DK 1638 AZ.
Kemudian muncul pengakuan bahwa para pelaku telah melakukan pengintaian ketika rombongan melayat untuk pertama kalinya ke rumah Ketua DPC Laskar Bali Gianyar.

Para pengintai mengetahui ada yang lepas dari rombongan ketika pulang dikawal polisi. Hal tersebut diprediksi akan terjadi saat waktu melayat berikutnya.
Terkait cadar, ini masih menjadi tanda tanya. Saksi di lapangan menyebut tiga orang turun dari mobil dan mengejar korban menggunakan penutup wajah menyerupai cadar.

Setelah membunuh, mereka kembali masuk mobil. Samar-samar dari luar para pelaku melepas cadarnya. Di dalam mobil juga dilihat sejumlah pria lainnya sejurusnya menuju arah selatan Jalan Raya Batuan dan menghilang.
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Hery Wiyanto, menambahkan Polda Bali telah menerima laporan bahwa DS telah diringkus.
“Saat ini tersangka diamankan di Polres Gianyar,” kata Hery.
Terkait motif, Kapolres Gianyar, AKBP Waluya mengatakan adanya sakit hati yang dirasakan Dewa Saraf memicunya untuk melancarkan aksi balas dendam.
“Motifnya balas dendam karena kelompoknya ada yang menjadi korban saat bentrok ormas sebelumnya,” jelas Waluya.

Menurut AKBP Waluya, Dewa Saraf membenarkan pengakuan para tersangka lainnya bahwa dia yang merencanakan, menyiapkan alat sampai menyuruh kelompoknya turun dari mobil untuk mengejar dan menghabisi nyawa Artawan.
“Dari Dewa Saraf sendiri seperti apa yang disampaikan teman-temannya, dia membenarkan semuanya bahwa dia yang merencanakan, menyuruh melakukan, menyiapkan alat juga. Pengakuannya itu,” kata AKBP Waluya.


sumber : tribunbali

23 June 2016

PRIA DIDUGA DALANG PENEBASAN DEWA ARTAWAN DI GIANYAR DITANGKAP


saat 5 pelaku menuerahkan diri
Balibangol news, GIANYAR, - DS yang disebut-sebut sebagai aktor intelektual penebasan ikut diamankan setelah buron hampir tiga pekan.


Upaya tim buser Polres Gianyar yang diback up Ditreskrimum Polda Bali memburu DS, aktor intelektual penebas pentolan ormas, Dewa Gede Artawan (30), hingga tewas di simpang empat Batuan, Banjar Dentiyis, Desa Batuan, Sukawati, Gianyar, pada Jumat (3/6/2016) silam akhirnya membuahkan hasil.

DS berhasil ditangkap pada Rabu (23/6/2016) kemarin di Banyuwangi, Jawa Timur. Menurut informasi, pasca ditangkap, DS langsung digiring ke Mapolres Gianyar untuk menjalani pemeriksaan.

“Benar yang bersangkutan berhasil ditangkap di Banyuwangi Rabu kemarin. Tadi pagi baru sampai di Mapolres Gianyar dan langsung diperiksa penyidik,” kata sumber kepolisian.

Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Gianyar AKBP Waluya membenarkan atas penangkapan DS. Menurutnya, DS ditangkap di Hotel Baru Indah, Jalan Yos Sudarso, Banyuwangi, pada Rabu (22/6/2016) siang pukul 15.30 WIB.

Tetapi, Kapolres tidak bisa panjang lebar memberikan penjelasan. Kapolres berdalih sedang mengikuti rapat di Nusa Dua.

“Mas coba konfirmasi ke kasatreskrim. Saya belum dapat laporan lengkapnya, tadi pagi langsung rapat ke Nusa Dua,” kata AKBP Waluya via SMS.

Sayang hingga berita ini dirilis, ponsel kasatreskrim Polres Gianyar tidak diangkat.

Sebelumnya, Kapolres AKBP Waluya membenarkan telah menetapkan 10 tersangka kasus penebasan Dewa Gede Artawan. Kapolres juga menjelaskan peran masing-masing tersangka.

Berdasar pemaparan Kapolres Gianyar AKBP Waluya, Wayan Buda Artama alias Buda diketahui berperan sebagai eksekutor yang mengejar, menebas, serta menusuk korban.

Made Edi Ariyanta alias Edi berperan sebagai sopir yang mengantar pelaku lainnya dengan mobil DaihatsuXenia.

Made Putra Mardana alias Putra berperan sebagai orang yang juga turun dari mobil mau mengejar korban. WAJ alias Jepin berperan sebagai pembawa pedang dan sempat turun dari mobil.

Lalu Tut De (DPO) ikut dalam mobil yang dibawa Made Edi Eriyanto. Lalu ada Gede Nyoman Suka Arta Yasa alias Radit yang berperan sebagai eksekutor yang mengejar korban dengan pedang dan membunuh korban.

Samson berperan menyewa mobil Ertiga dan mengetahui perencanaan penebasan. Bayu berperan sebagai sopir mobil Ertiga yang membawa DS.

Mang Degeng sempat turun dari mobil Ertiga. Nama terakhir, yaitu DS diduga berperan sebagai perencana alias menyuruh mengejar korban serta mengatur rencana pasca insiden.
sumber-daerahbali.com

22 June 2016

Pakai Sabu Biar Gaul, Made Sid Ditangkap Polisi

Made Sid saat di Mapolres Gianyar

Balibangol news., GIANYAR, - Meskipun sudah banyak pengguna Narkoba dijebloskan dalam penjara, tapi tidak membuat pelaku lain jera.

Bahkan pengguna narkoba belakangan ini semakin meningkat. Ini karena banyak terungkap bahwa, dengan menggunakan narkoba, pelaku bisa menjalani hidup lebih baik dan lebih gaul.

Seperti yang dikatakan I Made Sid (39) asal  Banjar Anggarkasih, Medahan, Blahbatuh, Gianyar. Dia yang ketangkap basah memembawa Narkoba jenis sabu-sabu mengatakan, menkonsumsi Narkoba agar bisa lebih percaya diri."Selain itu saya juga menjadi lebih mudah bergaul,"katanya setelah ditangkap  petugasa ke Mapolres Gianyar, Rabu (22/06/2016) sore.

Hanya untuk sebuah gensi dan pergaulan, Made Siad harus berurusan dengan polisi dan siap-siap menjalani persidangan untuk mempertanggungjawabkan perbuatanya. Saat dilakukan penangkapan terhadap Made Sid, sempat terjadi kejar-kejaran dengan petugas. Diketahui, Made yang dikenal licin dan sudah lama menjadi incaran polisi ini pun mengelabui polisi.

 “Saat kami geledah, kami tidak mendapatkan barang bukti ditubuhnya,” terang Kasat Narkoba Polres Gianyar AKP Gusti Putu Dharma Natha.Tak hanya itu, petugas juga menemukan barang bukti lain saat dilakukan pemeriksaan disekitar TKP penangkapan.

Petugas menemukan Snowflake inhalf yang setelah dibuka ternyata berisi dua paket mini sabu-sab. Setelah ditanya, pelaku mengaku bahwa barang itu miliknya. “Made sujatinya sudah lama  menjadai target operasi. Hanya saja, dia cukup licin sehingga kami sulit untuk melakukan penangkapan,” tambah Dharama Natha.

Polisi mengaku kesulitan untuk membongkar jaringan Made Sid. Ini karena Sid kurang kooperatif. Made Said hanya mengatakan barang haram itu didapatkan dari seseorang yang identitasnya tidak diketahui. “Pelaku kami jerat dengan Pasal 127 ayat (1) huruf a  UU Ri nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman minimal 4 tahun penjara.(sumber)

21 June 2016

Temuan Abu Tulang Manusia, Pemilik Asram King Of Q-Rak Terancam Sanksi Adat


Balibangol news, BANGLI,  – Penyelidikan terhadap misteri dua bungkus abu dan serpihan tulang jenazah yang ditemukan dan dikubur di halaman belakang Asram King Of Q-Rak didusun Masem Budikarya, Batur Selatan, Kintamani, masih terus didalami jajaran kepolisian. Rencananya, untuk memastikan identitas abu jenazah tersebut jajaran Polsek Kintamani akan mengirim ke Labfor Polda Bali untuk diidenfikasi. Sementara Grand Master Q-Rak Rony Iryanto, yang hingga kini masih menjalani pemeriksaan secara intensif di Mapolsek Kintamani mengklaim abu tersebut adalah abu jenazah ibunya sendiri yang sengaja dikubur dibelakang rumahnya karena rasa sayangnya. Anehnya, penguburan abu jenazah tersebut dilakukan dengan mengelabui keluarganya sendiri.

Pantauan di Mapolsek Kintamani, Selasa (21/6/2016)  puluhan pengikut (praktisi) Q-Rak juga masih diamankan di Mapolsek Kintamani untuk dimintai keterangannya. Sementara Grand Master (GM) Q-Rak Rony Iryanto usai menjalani pemeriksaan secara intensif di ruang Reskrim Polsek Kintamani kepada awak media mengakui kalau abu dan serpihan tak lain abu dari jazad maminya (ibu) yang dikremasi di  Mumbul, Badung. Dikatakan, maminya yang ikut menjalani pengobatan di Asram Q-Rak meninggal sekitar bulan Februari lalu. “Mami saya sakit kemudian meninggal dan saya kremasi di Mumbul,”akunya.

Disinggung soal informasi abu dari jazad ibunya telah dilarung di laut, dia pun tidak membantahnya. Namun karena dia sangat menyayangi ibunya, Rony mengaku membuat akal bulus untuk mengelabui keluarga termasuk  ayahnya. Dimana, bungkusan abu dari pembakaran sang ibu yang akan dilarung ke laut diganti justru diganti dengan biscuit. Sementara tulang dan abu disembunyikan disimpan di tempat tinggalnya di Banjar Masem. “Saya sangat menyayangi mami, maka saya tidak ingin membuang abu ibu saya di laut, biar selalu dekat saya bawa ke kediaman saya. Untuk itu, saya meminta maaf kepada keluarga maupun pihak lainnya,”ujar Rony Iryanto.

Berkaitan dengan ulahnya itu, Rony Iryanto mengaku siap mempertanggungjawabkan perbuatannya. Termasuk dikenai sanksi adat karena dinilai telah ngeletehin (mencemari) lingkungan desa pakraman setempat. “Saya siap untuk dikenai sanksi, termasuk sanksi adat.  Saya juga mohon agar bisa menguburkan abu dan tulang ibu saya di tempat tinggal saya nanti,” pintanya.

Lebih lanjut dijelaskan, Q-Rak merupakan salah satu metode penyembuhan penyakit yang dia ciptakan sendiri. Dengan keahlian yang dimilikinya, banyak orang yang ingin menimba ilmu pengobatan kepadanya. “Saat ini sekitar dua puluh ribu orang telah menjadi murid saya di Bali. Mereka ingin belajar menyembuhkan diri dan mendalami ilmu pengobatan pada saya,” akunya. Untuk cara pengobatan, jelas dia, berupa pembangkitan energi atau aura. Dimana, untuk membangkitkan itu para praktisi menjalani meditasi dan harus steril dari lingkungan sekitarnya. Soal berapa lama mereka belajar, kata dia, tergantung dari dari kemauan mereka. Bisa bulanan atau lebih.  “Untuk kegiatan sejatinya lebih banyak di Denpasar. Untuk di Masem Budi Karya adalah tempat tinggal saya, jadi mereka yang datang hanya ingin mengunjungi gurunya,” jelasnya.

Sementara Kapolsek Kintamani  Kompol Komang Tresna Arbawa Manik dikonfirmasi tindak lanjut hasil temuan di Asram Q-Rak, menjelaskan pihaknya telah menggelar rapat koordinasi dengan Danramil, Camat, Kepala Desa serta tokoh lainnya. Dimana, dalam rapat mediasi tersebut, ada desakan surat perintah untuk menghentikan semua aktifitas Q-Rak. Dimana dasar penghentian lantaran  adanya penolakan warga setempat. “Kami terus melakukan lidik atas kasus ini. Sejauh ini kita masih menunggu hasil labfor terkait abu dan tulang tersebut. Apakah tulang itu tulang manusia atau tidak,” katanya.

Perbekel Desa Batur Selatan  Gede Sarjana ditemui usai mengikuti rapat mediasi itu menambahkan pihak adat kini masih menunggu hasil uji lab terhadap benda yang ditemukan di Asram Q-Rak. Bila hasil lab menyatakan itu tulang manusia, sudah tentu sanksi adat akan diberlakukan kepada yang berbuat. Pelakunya bakal diminta tanggungjawab untuk membuat upacara pembersihan (pecaruan) di wilayah Banjar Masem Budi Karya maupun wilayah adat Batur. “Saya telah  lapor kepada kasinoman adat terkait kasus ini. Hingga kini pihak adat masih menunggu hasil lab terkait pemberlakuan sanksi nanti,” jelasnya.

Soal yang bersangkutan (Rony Irianto) telah mengantongi KTP Desa Batur, Sarjana, tidak menampiknya. Memang yang bersangkutan telah memiliki KTP Batur. KTP ini diberikan karena ada salah seorang warga yang mau memasukan namanya ke dalam KK mereka. “Selama ini yang bersangkutan memang telah menyampaikan permakluman atas kegiatan mereka. Namun untuk ijin, tentu bukan kewenangan kami, karena instansi terkait agar segera memproses hal ini,” tegasnya.

sumber-suaradewata.com

Madura United Vs Bali United Skor Akhir 0-0 FT ” Tak Ada Gol Tercipta


Balibangol news, BERITA BOLA, – Hasil Skor Madura United vs Bali United. Masih dari lanjutan hasil pertandingan Indonesia Soccer Championship 2016 yang di langsungkan tadi malam. Saat duel big match laga terakhir ISC pekan ke 7 mempertemukan Madura United dengan Bali United dalam pertandingan yang di gelar Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada Senin 20 Juni 2016 tadi malam. Dan untuk hasil dari pertandingan ini , kedua kubu harus puas bermain imbang 0-0 di akhir laga karena tak ada gol tercipta di laga ini.

Laporan pertandingan. Di awal babak pertama di buka dengan sebuah peluang yang lebih dulu di menit ke 14. Tapi tendangan bebas Erick Weeks masih bisa diamankan kiper Rully Desrian. Tak lama berselang, sepakan Fabiano Beltrame masih menyamping.

sedangkan gol Pablo Rodrigues berikutnya terpaksa di anulir wasit karena striker andalan Madura United itu terjebak offside sebelum menjebol gawang Bali United. Dan skor 0-0 pun menutup hasil di babak pertama.

Memasuki pertandingan di babak kedua. Madura United yang tampil lebih dominan kemudian memasukan Bayu Gatra dan Elthon Maran menggantikan Asep Berlian dan Engelberd Sani untuk menambah daya gebrak serangan. Namun masuknya 2 pemain ini juga gagal memecah kebuntuan untuk Madura United.

Dan justru di penghujung pertandingan Bali United yang nyaris memecah kebuntuan dan mengamankan 3 poin penuh. Bila saja Sundulan Kiko Insa menyambut tendangan bebas menerpa mistar gawang. Bola muntah disambar Ahn Byung Keon, tapi menghajar tiang. Skor imbang tanpa gol akhirnya menutup pertandingan.(sumber)

20 June 2016

Gelar Pecaruan, Desa Batuan Siapkan Pararem Anti Ormas

Pasca Pembunuhan Anggota Ormas, Desa Batuan Gelar Pecaruan 

Balibangol news, GIANYAR, - Kasus pembunuhan anggota Ormas di Banjar Dentiyis, Desa Batuan, Sukawati, membuat pihak Desa Pekraman menyiapkan langkah antisipasi. Salah satunya, membuat aturan adat untuk melarang segala bentuk aktivitas ormas. Hal itu ditegaskan  Bendesa Pakraman Batuan I Made Jabur saat menggelar upacara Caru Balik Sumpah di Catus pata desa setempat, Minggu (19/05/2016).

Disebutkan, untuk mengantisipasi kejadian serupa, krama  desa mulai mengusulkan pelarangan segala bentuk keberadaan ormas di desa tersebut. Khususnya melarang keterlibatan warga serta pemasangangan baliho atau spanduk ormas. “Warga kami sudah kesal dengan ulah ormas.  Kami akan menindaklanjutinya dalam paruman agar nantinya ada perarem yang mempertegas larangan aktivitas ormas di Pakraman kami,” terangnya.

Sementara itu, Upacara Caru Balik Sumpah dimaksudkan  untuk mengembalikan keseimbangan alam makrokosmos dan mikrokosmos pasca pembunuhan anggota Ormas. Dalam upacara, Desa Pakraman Batuan,  harus membayar mahal. Tak tanggung-tanggung, pihak desa adat harus mengeluarkan biaya hingga Rp 25 Juta untuk menggelar upacara Mecaru Balik Sumpah.

Upacara Mecaru Balik Sumpah ini menggunakan sarana upacara anjing belang bungkem dan bebek. Dipuput oleh Ida Pedanda Griya Pacung kaniten dari Griya Pacung Kanita, Desa Batuan dan Ida Pedanda Gunung Sari dari Griya Pliatan, Ubud. tidak hanya di perempatan agung, upacara juga  dilanjutkan dengan melis hingga ke rumah Made Wandiana yang menjadi tempat pembunuhan.

“ Mecaru Balik Sumpah sudah kami persiapkan sejak 10 hari lalu oleh seluruh krama di Desa Pakraman Batuan dari delapan Banjar, “terang Jabur.

Untuk anggaran, diperkirakan lebih dari Rp 25 Juta. Dimana diambil dari  dari kas Desa Pekraman. Mengingat biaya yang tidak sedikit ini, pihaknya pun berharap ada ganti rugi yang diperoleh dari para pelaku saat proses persidangan nanti. “Kami   harapkan dalam putuisna pengadilan ada ganti rugi yang dicantumkan saat persidangana nanti. Namun sampai saat ini kita harap aparat kepolisian bisa segera meringkus para pelaku yang berlum tertangkap, “harapnya. (sumber)

18 June 2016

Akumulasi Kartu, Bali United Ternyata Bisa Mainkan Kiko Insa


Balibangol news, BERITA BOLA, -Bali United ternyata bisa memainkan Kiko Insa di laga tandang kontra Madura United FC yang akan digelar di Stadion Gelora Delta Sidoarjo pada 20 Juni 2016 mendatang. Sebelumnya, bek asal Spanyol tersebut sempat dikabarkan bakal absen karena terkena akumulasi kartu kuning dalam lanjutan kompetisi Indonesia Soccer Championship Level A (ISC-A) atau Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.

“Soal Kiko Insa, surat dari PT Gelora Trisula Semesta (operator kompetisi) menyatakan tidak ada larangan main bagi dia saat lawan Madura United,” tandas Sekretaris Bali United, Michael Gerald, beberapa waktu lalu.

“Dia (Kiko Insa) baru dapat dua kartu kuning sesuai catatan summary match PT Gelora Trisula Semesta,” lanjutnya.
Namun, Bali United belum bisa dipastikan menurunkan tandem Kiko Insa di lini belakang, Ahn Byung Keon. Pemain asal Korea Selatan itu justru diragukan tampil karena terserang diare. Meskipun begitu, Ahn Byung Keon tetap dibawa ke Sidoarjo.

“Ahn Byung Keon salah makan dan terserang diare sejak pagi, tadi (Jumat) siang baru disampaikan. Sudah kami berikan penanganan medis. Kami pikir sakit ini tidak berpengaruh terhadap pertandingan Senin nanti. Masih beberapa hari lagi baru pertandingan,” jelas dokter tim Bali United, Virsa Paradissa.

Adapun skuat Bali United yang dibawa ke Sidoarjo antara lain: Dicky Indrayana, Rully Desrian, Hasyim Kipuw, Junius Bate, Ricky Fajrin, Bobby Satria, Ahn Byung Keon, Kiko Insa, Agus Nova, M. Hamdi, Fadil Sausu, Loudry Setiawan, Lucas Patinho, Adi Parwa, I Nyoman Sukarja, Roni Yabes, Alsan Sanda, Martinus Novianto, I Made Wirahadi, dan Nemanja Vidakovic.
(sumber)

Polisi Cabul Terancam Diberhentikan Tidak Hormat


Balibangol news, DENPASAR, - Aipda (IKA) / Polisi cabul Klungkung di bebas tugaskan bahkan terancam di pecat karena telah melanggar kode etik Kepolisian.Jum'at (17/6/2016).

Dalam kasus ini dijelaskan oleh  Kabid Propam Polda Bali Ajun Komisaris Besar Beny Arjanto bahwa Aipda IKA melanggar peraturan Kapolri no 14 tahun 2011 tentang kode etik profesi Polri di junto kan lagi ke pasal 13 ayat 1 peraturan pemerintah Republik Indonesia No 1 tahun 2003 tentang pemberhentian anggota Polri.

Ia menambahkan, "dalam pasal 7 ayat 1 huruf d, dan pasal 10, menjelaskan bahwa perbuatan anggota tersebut melanggar kesusilaan yang menyebabkan perseorangan atau dinas menderita kerugian serta dampaknya mengakibatkan rusak atau turunnya citra institusi Polri dan perbuatan terdakwa membuat pemberitaan yang negative secara luas," jelas Kabid Propam yang baru menjabat ini.

Sementara Polda Bali sejauh ini menerapkan   Peraturan Kapolri No 14 tahun 2011 Pasal 6 sampai dengan Pasal 16 yang menyebutkan hukuman tanpa harus menunggu pembuktian pidana terlebih dahulu dan dapat menjatuhkan sanksi berupa rekomendasi TTDH atau di pecat sesuai dengan surat edaran Kabidpropam Polri tentang teknis pelaksanaan penegakan pelanggaran Kode Etik profesi Polri.

Sampai berita ini di turunkan Aipda (IKA) masih berada di rutan Polda Bali guna penyidikan lebih lanjut. Sedangkan sangsi pidana lain pelanggaran tentang  UU No 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak juga diterapkan.(sumber)

16 June 2016

DS Ditengarai Dalang Penebasan Anggota Ormas


Balibangol news, GIANYAR, - DS yang diduga sebagai aktor intelektual dibelakang peristiwa penebasan dan pembunuhan Dewa Gede Artawan (31) di Br. Dentiyis, Batuan, Sukawati, Gianyar pada Jumat (3/5) lalu, masuk ke dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Aparat kesulitan mendeteksi keberadaan DS yang serig berpindah-pindah tempat.

Kasus penebasan dan pembunuhan dengan korban Dewa Gede Artawan (31), sudah mulai menemui titik terang. Dari rekontruksi kasus yang dilakukan beberapa waktu lalu, polisi sudah menangkap 6 tersangka yang menyerahkan diri yakni Wayan Buda Artama alias Buda (24) Gede Nyoman Suka Arta Yasa alias Radit (23) Made Edi Ariyanta alias Edi (30) Made Putra Mardana alias Putra (32) Wayan Agus Jepin alias Jepin, dan Nyoman Sudiasa alias Samson.

Sedangkan 6 tersangka lainnya yang berada dalam mobil xenia , AG alias Mancik, GYA alias Agus, MS alias Margot, WG alias Nenda, MS alias Dek Na, KJ alias Jun dikenakan wajib lapor. DS yang berada dalam mobil Ertiga di duga sebagai orang yang menyuruh untuk mengejar korban Dewa Artawan dan mengatur skenario setelah kejadian. "Dari hasil rekontruksi dan keterangan saksi, tersangka, semua mengarah kepada DS sebagai orang yang mengatur semuanya" jelas Kapolres Gianyar AKBP Waluya saat ditemui tadi siang Kamis (16/5).

Kapolres juga mengungkapkan, pada hari Selasa (14/5) dirinya sudah bersurat ke Polda Bali untuk memasukkan DS dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) bersama TD, MD dan BY. Tim gabungan dari Polres Gianyar dan Polda Bali sudah sempat mencari DS ke 3 lokasi yang ditengarai sebagai tempat persembunyiannya tetapi hasilnya nihil."Ketiga tempat yang diperkirakan sebagai tempat persinggahan dan tempat tinggal DS sudah digeledah tim gabungan tetapi kosong. DS memang masih terpantau berada di Bali, tetapi pintu keluar Bali tetap diawasi untuk mencegah DS kabur keluar Bali" ungkap AKBP Waluya.

sumber-suaradewata.com

Kakak Korban Pencabulan Polisi Diperiksa Polda Bali

Kuasa Hukum BW, Siti Sapurah, Kamis(16/6)

Balibangol news,  DENPASAR,  - Pemeriksaan terhadap Kakak Kandung dan Kakak misan ( BW) korban pelecehan seksual yang diduga dilakukan anggota Polres Klungkung saat ini sedang berlangsung di Polda Bali. Kamis(16/6/2016).

Kuasa Hukum Siti Sapurah menyatakan beberapa poin kesaksian antara lain mengenai perilaku pelecehan yang dilakukan pelaku (KA ) terhadap korban (BW) sejak umur 12 tahun.

"Pelaku mendatangi dua orang ini (saksi) dan dia mengaku ada hubungan badan, serta adanya ancaman," kata Ipung kepada Semetonnews.

Sementara Kuasa Hukum BW , Siti Sapurah mengaku bahwa dia akan maksimal dalam kasus ini, " kita akan maksimal gunakan undang undang perlindungan anak,"tutupnya.(sumber)

15 June 2016

Oknum TNI Asal Klungkung digerebek saat selingkuh Dikamar

Pemeriksaan Dua Pasangan di Polsek

Balibangol news,  GIANYAR, -Tidak hanya Polisi, anggota TNI asal Klungkung juga mengusik nama baik korpsnya.  Berlokasi di sebuah penginapan esek-esek di Gianyar, oknum anggota TNI dipergoki bersama seorang wanita idaman lain ( WIL),  saat digrebek Jajaran  Polsek Kota Gianyar.

"Kedua terlapor kita dapati di dalam kamar sedang berdua, Senin malam.  Kita mereka sedang menjalani pemeriksaan, " ungkap Kapolsek Kota Gianyar, AKP Adnan Pandibu , Selasa (14/06/2016).

Kedua pasangan terlarang ini masing-masing Luh Made M (38) dan Dewa Ed (40) keduanya asal Klungkung. Penggrebekan dilakukan menyusul laporan  I Wayan A (40), suami Luh Made M yang merasa sakit hati dengan perbuat mereka."Ini adalah delik aduan.  Karena itu kami tetap memberikan  ruang untuk mediasi. Meski demikian  penyidikan  tetap berproses. Jika ada pencabutan laporan,  penyidikan pasti langsung kami hentikan, " terang Kapolsek.

Perselingkuhan ini terungkap, berawal dari laporan Wayan A. Disebutkan, Wayan sudah mencurigai istri  memiliki pria idaman lain (PIL), sejak dulu. Hanya saja Wayan belum bisa membuktikanya. Senin sore, Wayan sudah membaca gelagat istrinya yang mencurigakan. Wayan pun membuntuti istrinya menuju sebuah penginapan di kawasan Samplangan, Gianyar.  Wayan  kaget, karena di penginapan itu, istrinya sudah ditunggu pria lain.  Wayan yang merasa dikhianati sang istri langsung ke Polsek kota Gianyar,  lanjut dilakukan penggrebekan.

sumber-semetonnews.com

14 June 2016

Suporter Nyalakan Flare, Wasit Alami Sesak Napas Saat Laga Madura United vs Persiba Pada Lanjutan Laga TSC 2016


foto-prtalmadura

Balibangol nrws, BERITA BOLA, - Pertandingan antara Madura United FC melawan Persiba Balikpapan sempat dihentikan lantaran supporer menyalakan flare yang asapnya menutupi Stadion Gelora Bangkalan (SGB), Madura, Jawa Timur, Senin (13/6/2016) malam.


Wasit Oky Dwi Putra terpaksa dilarikan ke rumah sakit terdekat setelah menderita sesak nafas akibat Flare yang dinyalakan oleh Supporter Madura United. Insiden ini membuat bos Madura United Achsanul Qosasih merasa bersalah dan meminta maaf pada wasit Oky

Kendati Madura United sukse meraih kemenangan 3-1 atas Persiba Balikpapan, Achsanul Qosasih merasa sedih dan bersalah akibar ulah suporter di tribun timur Laskar Sape Kerrab. Sang CEO bahkan sempat terlihat menggelengkan kepalanya tanda tak percaya ketika suporter menyalakan Flare.

“Madura menang, tapi hati saya rasanya seperti kalah. Kami minta maaf kepada wasit Oky Dwi Putra,” demikian pernyataan resmi Achsanul Qosasih seperti dikutip dari akun Twitter resmi Madura United.

Awalnya pertandingan antara kedua tim ini berjalan dengan sangat lancara dan tanpa hambatan sedikitpun. Masalah mulai muncul saat awal babak kedua yang diawali oleh adanya nyala Flare dari sektor tribun timur. Wasit Oky Dwi Putra kemudian memutuskan untuk menghentikan pertandingan sementara, 15 menit kemudian Wasit terbaik ISL 2009 ini memutuskan untuk melanjutkan pertandingan.

Tak berselang lama, pertandingan terpaksa harus dihentikan kembali karena Oky mengalami sesak nafas karena terlalu menghirup nafas hasil dari sulutan Flare tersebut. Oky langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut dari tim medis.

Insiden ini merupakan yang kedua bagi Madura United, sebelumnya tim asuhan Gomes De Oliveira ini sempat dijatuhi denda 10 juta saat menyalakan Flare ketika melawan Arema.(sumber)

13 June 2016

Kapolres Gianyar Minta Pelaku Penebasan Lain Menyerahkan Diri

AKBP Waluya, SIK Kapolres Gianyar

Balibangol news, GIANYAR, - Upaya jajaran Polres Gianyar dalam menguak misteri dibalik pembunuhan Dewa Gede Artawan (31),  yang merupakan salah satu anggota ormas di Banjar Dentiyis, Batuan, perlahan namun pasti mulai terungkap. Mulai dari motif penebasan, hingga jumlah pelaku juga ditemukan perkembangan baru.

Kapolres Gianyar, AKBP Waluya, Senin (13/06/2016) mengatakan, dari hasil pengembangan sementara, ada beberapa orang yang diduga juga ikut terlibat. "Motif awalnya disebutkan karena spontanitas lantaran insiden di jalan raya, tapi setelah dilakukan pengembangan, mulai mengarah pada pembunuhan berencana,"ungkapnya.

Dikatakan pula, sejumlah kejanggalan berawal dari hasil pemeriksaan enam orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka. Kemudian kejanggalan itu diperkuat dengan evaluasi pra rekostruksi yang dilakukan di TKP. Misalnya jumlah mobil pelaku. Dimana dari pengakuan para tersangka, awalnya hanya satu mobil. Namun, dari hasil pengembangan bertambah menjadi tiga mobil.

"Dua mobil sudah kami identifikasi, masing-masing mobil Ertiga dan Avansa. Namun satu mobil lagi, yakni mobil Xenia masih kami dalami, " terangnya. Dari fakta baru tiga mobil itu, dipastikan pula ada beberapa orang tambahan yang patut diduga melihat atau mengetahui dan ada saat kejadian itu."Sejumlah  nama sudah kami kantongi, kini masih dilakukan sejumlah langkah-langkah lanjutan,"terangnya.

Kecuali itu, Kapolres juga kembali mewanti agar tidak ada lagi gerakan atau reaksi yang mengarah main hakim sendiri. "Pimpinan Ormas sudah kami tekankan itu. Dan kepada mereka yang ada dalam kejadian itu, kami tunggu kehadirannya di Polres untuk bertanggungjawab. Karena cepat atau lambat kami pasti akan mengamankan mereka, " tegasnya.

Seperti diketahui, hingga saat ini ada enam orang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka adalah  I Wayan Buda Artama (24), I Gede Nyoman Sukertayasa (23), I Made Edi Aryanta (30), I Kadek Juniantara (22) , Made Putra Mardana (32)dan Samson. Sementara beberapa nama lain yang diduga terlibat ada yang dipulangkan oleh penyidik. Tapi ada yang sampai saat ini diduga sebagai otak pelaku masih dalam pengejaran.

Penasehat hukum tersangka, Raymon Simamora saat dihubungi mengatakan keberatan jika ada yang menyatakan kasus ini adalah kasus berencana."Saya pikir  tidak tepat karena korban & pelaku tidak saling kenal," katanya. "insiden bermula dari senggolan dan caci maki, kalau tidak ada kecelakaan, tidak ada caci maki apalagi kata kasar mungkin bisa dikatakan begitu, ini kan ada sebab peristiwa terjadi, "pungkasnya.(sumber)

Dejan Antonic Mundur dari Persib, Setelah menelan Kekalahan Dari Bhayangkara Surabaya UTD

Pelatih Persib Bandung Dejan Antonic

Balibangol news, BERITA BOLA, - Kekalahan telak Persib Bandung dari Bhayangkara Surabaya United berdampak pada posisi Dejan Antonic sebagai pelatih Persib. Dalam jumpa pers usai pertandingan, Dejan langsung menyatakan mundur dari jabatannya itu.

"Persib butuh orang baru yang bisa menjawab tantangan fans," kata Dejan dalam jumpa pers.

BACA JUGA
Momen Piala Eropa: Dapat Durian Runtuh, Denmark Juara 1992
Rio Haryanto Sebut GP Kanada Bakal Siksa Manor
Alfred Riedl Resmi Latih Timnas Indonesia

Seperti diketahui, Atep dan kawan-kawan kalah telak 1-4 dari BSU dalam lanjutan Torabika Soccer Championship, presented by IM3 Ooredoo di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (11/6/2016) malam. Ini adalah kekalahan pertam Maung Bandung di Torabika Soccer Championship.

Dejan menambahkan, dia yakin keputusan mundur sudah tepat karena dilakukan demi kebaikan Persib. Pelatih asal Serbia ini juga mengakui kekalahan dari BSU sulit diterima Persib.

"Kekalahan ini mungkin berat bagi saya dan pemain. mereka sebelum ini tidak terlalu bagus sedangkan kami punya skuat yang lebih baik. Mungkin ini waktunya saya istirahat dari Persib," kata Dejan pasrah.

Desakan Dejan mundur sebetulnya sudah muncul saat Persib tak kunjung tampil apik di Torabika Soccer Championship, presented by IM3 Ooredoo. Sebelum kekalahan ini, Persib memetik empat hasil imbang dan baru satu kali menang.

Kekalahan telak inipun menempatkan Persib di posisi 13 dari total 18 klub peserta Torabika Soccer Championship, presented by IM3 Ooredoo dengan koleksi 7 poin. Persib tertinggal 5 poin dari Mitra Kukar yang memimpin klasemen sementara.

sumber-http://m.liputan6.com/bola/read/2529162/kalah-telak-dejan-antonic-mundur-dari-persib

12 June 2016

Gardu Listrik di Sesetan Meledak, Gara-gara Tali Layangan

Gardu PLN meledak sedang diperbaiki Petugas, Sabtu(11/6) 

Balibangol news, DENOASAR, -Gardu listrik di kawasan Sesetan Denpasar Selatan meledak sekitar pukul 22:30 WITA tadi hingga sekarang 3 unit tim PLN turun untuk membenahi gardu tersebut, Sabtu (11/6/2016) .

"Menurut pengaduan masyarakat gardu meledak dikarenakan gesekan tali layangan yang di inapkan oleh pemiliknya, lalu saya dan tim langsung turun ke TKP untuk membenahi" ujar Putu selaku ketua kordinasi team yang bertugas malam ini.

Sekitar pukul 00:20 WITA listrik di kawasan sesetan dan sekitarnya kembali hidup.

Atas insiden ini sejumlah warga mengaku panik, pasalnya bunyi ledakan sempat membuat kendaraan berhenti hingga menimbulkan macet panjang sampai ke lampu merah pertigaan Pegok.

Meskipun kejadian ini tidak menimbulkan korban namun cukup membahayakan publik, hingga berita diturunkan tidak ada keterangan resmi dari pihak terkait siapa pemilik layangan tersebut.(sumber)

BALI UNITED VS PERSELA : Skor Akhir 3-1 ISC/TSC 2016 Malam Ini


Balibangol news, BERITA BOLA, – HASIL BALI UNITED VS PERSELA. Hasil ISC/TSC tadi malam antara Bali United vs Persela Lamongan berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan tim tuan rumah. Tiga gol Bali United dicetak oleh Bohigues, Fadil Sausu dan Martinus. Sementara gol tunggal Persela dicetak oleh Victor Pae. Dengan tambahan 3 poin membuat Bali United sementara berada di posisi ke 9 dengan raihan 8 poin. Sementara kekalahan makin menenggelamkan Persela di dasar klasemen dengan 0 poin.

Berita Sebelumnya…

Advertisement
Mengahadapi tim juru kunci, tentu jadi kesempatan emas bagi armada Indra Safri untuk kembali amankan kemenangan.  Tiga angka jadi harga mati bagi Bali utd guna mendongkrang posisi mereka beranjak dari papan bawah klasemen. Di sisi lain, sang tamu Persela jelas bakal berusaha kuat untuk bangkit dari paceklik kemenangan mereka .

Dari hasil pertandingan sebelumnya. Kedua tim sama-sama harus menelan kekalahan pahit dari lawan masing-masing . Bali united yang melawat ke markas tuan rumah Persiba terpaksa harus menyerah 3-1 di tangan laskar Beruang Madu. Sementara itu Persela yang belum sekalipun menuai hasil positif, lagi-lagi harus berakhir tragis usai digunduli tuan rumah Semen Padang 4 gol tanpa balas.

Berdasarkan kekalahan tersebut. Dengan koleksi 5 angka dari lima laga yang sudah dilakoni, Fadil Sausu dkk terpaksa harus mendekam di posisi 14 klasemen sementara, di bawah Persiba dengan perolehan poin yang sama. Sedangkan laskar Joko Tingkir Persela yang belum memetik kemenangan dari lima laga sebelumnya, terpaksa harus terdampar di dasar klasemen, sebagai juru kunci dengan belum  mengantongi satupun poin.

Tak sampai di situ saja. Sejarah head to head juga membutktikan jika Persela masih kalah do minan ketimbang tuan rumah Bali Utd. Terbukti dari 4 pertemuan , Choirul Huda cs belum sekalipun petik kemenangan atas anak asuh Indra Safri.(sumber)

11 June 2016

Dekati Panggung Jokowi, Aktivis Antireklamasi Bali Dipukuli


Dekati Panggung Jokowi, Aktivis Antireklamasi Bali Dipukuli   
Presiden Jokowi dan ibu negara, Iriana Joko Widodo menyaksikan pawai Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-38 di Denpasar, Bali, 11 Juni 2016. Festival ini mengusung tema Karang Awak yang berarti mencintai tanah kelahiran. TEMPO/Johannes P. Christo
BalibangolnewsDenpasar Sejumlah aktivis Forum Bali Tolak Reklamasi (ForBali) dilarang mendekati pawai kesenian saat pembukaan kegiatan Pesta Kesenian Bali ke-38 oleh Presiden Joko Widodo, Sabtu, 11 Juni 2016. Dua orang aktivis malah menjadi korban pemukulan ketika mereka didorong untuk menjauh dari lokasi pawai.

Awalnya, kedatangan para aktivis itu tidak menarik perhatian masyarakat yang sudah menyemut di sekitar rute pawai, khususnya di panggung utama, tempat Presiden Joko Widodo memberi sambutan. 

Namun mereka kemudian dihadang oleh sejumlah orang sehingga terjadi aksi saling dorong. Anehnya, kejadian ini dibiarkan saja oleh aparat keamanan berseragam yang ada di lokasi. Para aktivis sempat mempertanyakan identitas orang-orang tersebut. “Apa hak Anda melarang kami, kalau memang Anda dari aparat, dari kesatuan mana." 

Namun pertanyaan itu tak dijawab. Adapun alasan pelarangan itu, kata salah seorang aparat, karena mereka mengenakan kaus bertulisan Bali Tolak Reklamasi. Alasan tersebut didebat oleh aktivis ForBali, tapi tetap tak digubris oleh polisi.

Ketua Wahana Lingkungan Hidup Bali, Suriadi Darmoko, yang menjadi korban pemukulan mengatakan tak bermaksud membuat masalah. “Teman-teman hanya kebetulan ada di sini dan menyebar ke mana-mana. Kami tak sengaja berkumpul di sini. Larangan ini adalah hal yang aneh,” ujarnya, yang kena pukul di bagian rahang. 

Sebagai warga Bali, kata dia, mereka berhak menikmati penampilan kesenian di Pesta Kesenian Bali.

Koordinator ForBali, Wayan Gendo Suardana, yang tiba di lokasi setelah kejadian itu, menyayangkan insiden pemukulan tersebut. Mestinya, kata dia, tidak perlu dilakukan represi dan berlebihan. “Sebenarnya tidak perlu seperti ini,” ujarnya.

Gendo berujar akan mempelajari lebih lanjut kasus pemukulan tersebut untuk menentukan sikap selanjutnya.

sumber-TEMPO.CO

Granat dan Puluhan Amonisi Peninggalan Gusti Ngurah Rai Ditemukan Warga

Granat dan Puluhan Amonisi Peninggalan Gusti Ngurah Rai Ditemukan Warga
Granat dan Puluhan Amunisi Yang Ditemukan Warga diduga Peninggalan Pasukan Gusti Ngurah Rai.(foto-Semetonnews)
Balibangol news, JEMBRANA, - Warga Banjar Arca, Desa Pulukan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana yang sedang ngayah di Pura Puseh, Sabtu (11///2016) digegerkan dengan penemuan granat dan puluhan amunisi.

Granat dan amunisi yang ditemukan dalam toples dan terkubur dalam tanah itu, semaunya masih dalam keadaan aktif. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, sekitar pukul 09.30 wita, Wayan Yasa (49), salah seorang warga mendapat tugas menggali tanah untuk memasang tiang pengeras suara di jaba tengah Pura Puseh setempat.

"Naha saat menggali itulah ditemukan toples dan setelah diangkat berisi granat dan amunisi,” terang Kapolsek Pekutatan Kompol KS Yoga, Sabtu (11/6/2016) siang. Atas temuan tersebut menurut KS Yoga, warga langsung melaporkan ke Polsek Pekutatan dan pihaknya langsung berkordinasi dengan Polres Jembrana serta Gegana Gilimanuk untuk pemeriksaan.

Dari hasil pemeriksaan di TKP diketahui isi toples yang ditemukan terkubur oleh warga adalah satu buah granat dan 45 butir peluru Mouser serta 5 butir peluru FN dalam keadaan aktif seluruhnya."Kini granat dan puluhan amonisi tersebut telah diamankan oleh pihak Gegana Gilimanuk untuk penyelidikan lebih lanjut,” ujarnya.

Menurutnya, granat dan puluhan amunisi tersebut diduga peninggalan pasukan Gusti Ngurah Rai, mengingat lokasi penemuannya merupakan tempat napak tilas pasukan Gusti Ngurah Rai pada masa penjajahan Belanda.(sumber)

Hasil PERSIJA JAKARTA Vs PS TNI Skor 1-0 FT,ISC 2016 Jum’at 10/6/2016 Di SCTV


LIVE MATCH : Hasil PERSIJA JAKARTA Vs PS TNI Skor 1-0 FT , Live Streaming Dan Hasil Akhir ISC 2016 Jum’at 10/6/2016 Di SCTV
Balibangol news, BERITA BOLA,  – Hasil Skor Persija Jakarta Vs PS TNI. Salah satu duel big match di lanjutan jadwal Indonesia Soccer Champioship 2016 di pekan ke 6 . Saat Persija Jakarta terlibat duel sengit dengan PS TNI dalam pertandingan yang di gelar Jum’at 10 Juni 2016 di stadion Utama Gelora Bung Karno. Dan untuk hasil dari pertandingan ini , Persija berhasil menang tipis 1-0 atas PS TNI.
Dalam pertandingan , Persija yang unggul permainan dan penguasaan bola akhirnya baru mampu memecah kebuntuan di menit ke 78. Setelah umpan sundulan Bambang Pamungkas berhasil di teruskan pula dengan sundulan Ade Jantra untuk membobol gawang PS TNI. Dan skor 1-0 untuk keunggulan macan kemayoran ini mampu bertahan hingga laga usai.
Preview sebelum Pertandingan Persija Jakarta Vs PS TNI :
Di pertandingan sebelumnya , Persija Jakarta dalam posisi terdepan untuk mengambil alih pimpinan klasemen sementara ISC 2016 dari tangan Arema Cronus. Namun Ismed Sofyan dkk justru harus pulang dengan tangan hampa usai kalah 0-1 dari tuan rumah Barito Putera.
Sedangkan PS TNI masih terpuruk di posisi papan bawah , setelah di pertandingan sebelumnya Manahati Lestaluhu dkk hanya mampu mendulang 1 poin usai bermain imbang 1-1 oleh PSM Makassar. Hasil yang membuat skuat Eduard Tjong masih gagal mengejar target yang di buru.
Di laga ini , Persija Jakarta masih lebih di fovitkan untuk memenangi duel ini , selain faktor main kandang . Pelatih Eduardo juga siap menurunkan skuat terbaiknya di laga ini seperti Hehanusa, Soon-Hak Hong, Lestaluhu, Bambang dan Lukmana .
Namun , PS TNI siap menawarkan perang terbuka dengan mengandalkan Febrianto, M. Lestusen, T. Naibaho, A. Herdianto dan M. Lestaluhu . Dan tentunya cukup menarik menanti hasil dari laga ini yang juga bisa di saksikan secara live di SCTV serta lewat live streaming di sini ===>>liputan6.com/live
Advertisement
(sumber)

10 June 2016

Gladi Bersih Untuk Pembukaan PKB Besok, Tari Siwanata Raja Membuka PKB 2016

 Gladi bersih untuk pembukaan PKB 2016 di depan Monumen Bajra Sandhi, Jumat (10/6/2016) pagi. 

Balibangol news, DENPASAR - Sebuah perpaduan antara tari dan ansambel musik yakni Tari Siwanata Raja dan Ansambel Musik 'Ketuk Bumi' dijadwalkan akan menjadi pembuka dalam Pekan Kesenian Bali (PKB) ke-38.
Perpaduan kolaborasi seni khas Bali ini sedianya untuk menyambut Presiden RI ke-7, Joko Widodo (Jokowi).
Sebelum dipentaskan untuk menyambut orang nomor 1 di Indonesia itu, peserta tari dan musik melakukan gladi bersih di depan Monumen Bajra Sandhi, Jumat (10/6/2016) pagi.
Pantauan Tribun Bali, dalam gladi bersih itu, ‎tarian ini diikuti ratusan orang mahasiswa Institut Senin Indonesia (ISI) Denpasar Bali.
Mereka berlatih di depan monumen Bajra Sandhi hingga ke jalan raya di depan panggung.
Tarian ini dijadwalkan akan dipentaskan besok, Sabtu (11/6/2016).
Tarian konsep Siwanata Raja dan musik Ketuk Bumi diikuti sekitar 110 pemusik dan 25 penari‎.

sumber-bali.tribunnews.com

Rekontruksi Pembunuhan Anggota Ormas, Ada 14 Adegan

foto saat adegan rekonstuksi(foto-suaradewata.com)

Balibangol news, GIANYAR, - Sebanyak 14 adegan dilakukan oleh 5 orang pelaku dalam pra rekontruksi terkait kasus penebasan yang berujung maut di gang Kabetan, Banjar Dentiyis, Desa Batuan, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Jumat (3/6).Pra rekontruksi selama 1,5 jam ini sontak menjadi perhatian masyarakat yang lewat.

Pra rekontruksi memperlihatkan beberapa adegan sesuai keterangan lima orang yang mengaku sebagai pelaku penebasan yakni Wayan Buda Artama (24), Gede Nyoman Suka Arta Yasa (23), Kadek Juniantara (22), I Made Edi Erinyanta (28) dan Made Putra Mardana (37). Sedangkan korban diperankan oleh petugas.

Adegan awal dilakukan di Jalan Raya Sakah dimana terduga pelaku dan korban memperagakan kejadian saling serempet hingga teman korban jatuh. Kemudian korban mengejar pelaku yang saat itu mengendarai mobil jenis Suzuki Ertiga hingga di depan artshop Pai lukisan. Setelah berhenti, korban turun dari sepeda motor dan langsung memaki sambil memasukkan tangan ke tas pinggangnya. Saat itu juga terduga pelaku Buda dan Edi keluar dari mobil dengan menghunus pedang dan langsung mengejar korban yang lari menuju Gang Kabetan hingga di TKP.

Di lokasi kedua terduga pelaku Wayan Buda Artana dan I Gede Nyoman Sukartayasa di TKP (halaman rumah MADE SUWEJA) memperagakan adegan berlari mengelilingi rumah / bangunan sebelah barat kemudian yang diduga pelaku I Wayan Buda Artana menebas korban namun korban masih bisa berlari sampai di depan garase sebelah timur dapur dan lanjut mengeksekusi korban. Selesai mengeksekusi korban keluar dari halaman rumah saksi menuju Gang Kabetan yg didahului oleh Wayan Buda Artana, kemudian disusul oleh I Gede Nyoman Sukartayasa lanjut menaiki kendaraan Ertiga warna abu2 lnjut menuju kearah selatan.

Dari rekontruksi tersebut menurut petugas sudah ada mengarah kepada perbuatan yangg dilakukan oleh kelima yang diduga pelaku namun pihak penyidik masih perlu untuk mendalami serta menggali kembali keterangan dari kelima orang tersebut. (sumber)

Dua Wisatawan Tewas Terseret Ombak di Pantai Padang Galak, Saat Tabur Bunga

Keluarga saat di Instalasi Forensik RSUP Sanglah (foto-semetonnews.com)

Balibangol news, DENPASAR, - Dua orang wisatawan yang terseret ombak di Pantai Padang Galak ditemukan sudah tidak bernyawa. Kedua korban terseret ombak saat kedua korban bersama rombongan hendak melakukan tabur bunga di Pantai itu.  Kedua korban ini bernama Peter Ten (68), warga asal Bandung, Jawa Barat dan Wong Sum Sum (68), WNA asal Hongkong.

Menurut data yang tertulis Pusat Pengendalian Oprasional (Pusdalop) BPBD kota Denpasar, pristiwa ini terjadi sekitar pukul 11.21 wita. Ketika itu, satu bus rombongan wisatawan tegah melakukan tabur buka di Pantai Padang Galak. Tiba-tiba salah satu korban bernama Peter Ten tepeleset setelah dihantam ombak.

Nahasnya, saat hendak ditolong oleh Wong Sum Sum (Korban-red), malah korban juga ikut terseret ombak. Pantauan Semetonnews.com di RSUP Sanglah, korban bernama Peter Ten sempat dibawa ke IGD RSUP Sanglah. Sayangnya, nyawa korban tidak bisa tertolong sebelum mendapat perawatan dari tim medis.

Sementara itu, Edi (49), Saudara korban, mengatakan jika ke dua korban bersama rombongan berkunjung ke pantai Padang Galak dalam rangka berwisata sekalian bertabur bunga untuk mengenang leluhur mereka yang sudah meninggal.

"Tadinya, setelah pulang dari situ, kita jalan-jalan ke Ulu watu. Tapi karena kejadian ini semuanya batal. Kami di Bali baru dua hari, rombongan sebanyak 22 orang," katanya saat ditemui di Instalasi Forensik RSUP Sanglah.

Ia juga mengaku jika musibah yang menimpa dua korban tersebut, tidak diduga sebelumnya. Sebab, saat mereka menurunin tangga di pantai itu, ombaknya masing tenang. "Saya tidak tahu secara pasti kejadiannya, tadi posisi saya dengan kedua korban berjauhan," katanya(sumber)

9 June 2016

Agar Tidak Ada Pelaku Kw, Polres Gianyar Kembangkan Pengakuan 5 Orang Menyerahkan Diri

Kapolres Gianyar Usai Berikan Keterangan, Rabu (8/6),

Balibangol news, GIANYAR, - Jajaran Polres Gianyar memastikan tidak ada pelaku fiktif atau KW,  Namun Polres Gianyar masih melakukan penyelidikan intensif dan memastikan lagi dengan menggelar pra rekonstruksi secepatnya.

“ Kami  tidak ingin ada pelaku KW-KW-an.  Karena itu, mereka yang mengaku sebagai pelaku pembunuhan ini, masih kami kembangkan. Barang bukti dua buah  pedang sudah kami periksa ke Lab Foresik.   Kami juga akan menggelar pra rekonstruksi,” terang Kapolres Gianyar, AKBP Waluya, Rabo (08/06/2016) siang.

Waluya juga menyebutkan  masih  mendalami motif pembunuhan ini.  Karena dari pengakuan ke-lima orang ini, kejadian bersifat spontanitas. Yakni gara-gara adaya  insiden penyempretan di Jalan Raya.   Dimana dua orang rekan korban,  yakni Budi dan Kadir, awalnya disebutkan menyerempet mobil pelaku hinga terjatuh. Korban kemudian mengejar dan memaki para pelaku.  Pelaku pun turun sembari mengambil senjata. “Semua pengakuan mereka itu  sifatnya  masih sementara, masih dibutuhkan keterangan dan bukti lain untuk meng-cross checknya,” terangnya.

Kelima orang pelaku ini, dibenarkan merupakan  anggota salah satu ormas. Namuan mereka  mengaku sudah tidak aktif lagi dalam tiga bulan terakhir ini.  Mengenai alasan mereka menyerahkan diri, disebutkan karena mereka mulai ketakutan setelah dibayangi mimpi buruk lantaran menganiaya korban hingga tewas.

 “ Kami juga masih mendalami, apakah antara pelaku dan korban sudah saling kenal atau tidak.  Atau apalah para pelaku mengetahui jika korban adalah anggota ormas lain,” tambahnya.

Sejauh ini para pelaku masih berada di Polres Gianyar guna menjalani penyelidikan, " mereka akan di periksa di reskrim Polres Gianyar, hari ini di BAPnya,"jelas Raymon Simamora kuasa hukum kepada media.

sumber-(semetonnews.com)

6 June 2016

Terdakwa Mengaku Sempat Panik, Sebelum Menebas Korban

Terdakwa Tole saat memberikan keterangan di PN Denpasar(foto-semetonnews.com)

Balibangol news, DENPASAR, -Sidang kasus pembunuhan anggota ormas 17 Desember 2015 lalu di dalam Lapas dan di Jalan Teuku Umar Denpasar, Senin (6/6/2016) kembali dilanjutkan. Namun, dari beberapa berkas, hanya satu berkas perkara atas nama Nanang Najib alias Tole yang disidangkan.

Sedangkan yang lain tidak bisa disidang karena saksi korban dan saksi lain tidak hadir. Untuk terdakwa Tole sidang digelar secara estafet, mulai dari pembacaan keterangan saksi hingga pemeriksaan terdakwa. Keterangan saksi dibacakan karena saksi tidak bisa hadir setelah dipanggil secara patut.

Usai Jaksa Penuntut Umum (JPU) Agus Suraharta membacakan keterangan saksi, sidang langsung dilanjutkan dengan pemeriksaan terdakwa. Dihadapan majelis hakim pimpinan Wayan Kawisada terdakwa mengaku awalnya tidak tahu ada masalah apa. "Saya tidak tahu ada masalah apa, saya cuma diberi tahu teman bahwa adalah masalah genting,"katanya.

Namun karena orang yang menemuinya itu membawa pedang, Tole pun pulang dan mengambil pedang."Saat ditemui dua orang itu sedang ditempat kerja,"imbuh Tole. Setelah mengambil pedang, terdakwa bergerak menuju LP Kerobokan. Tapi niat itu batal karena saat dalam perjalanan terdakwa bertemu dengan rombongan lainya yang belakangan diketahui Tole dari LP Kerobokan.

"Tidak ada instruksi apa-apa saya hanya ngikut saja,"katanya. Setelah rombongan bergerak sampai dijalan Teuku Umar, tepatnya didepan RM Padang Simpang Ampek, Tole mengatakan rombongan paling depan berhenti."Dari atas motor saya lihat ada keributan, dan beberapa teman saya yang rata-rata membawa pedang turun menuju arah keributan,"ungkap Tole.

Singkat cerita, saat terdakwa masih diatas motor, tiba-tiba ada orang berpakaian hitam berlari menuju kearahnya. Melihat itu Tole mengatakan langsung lompat dari motornya dan menebas korban sebanyak dua kali. "Saya panik karena dia (korban) berlari seperti mau menyerang saya. Saya langsung mengambil pedang dan menebasnya sebanyak dua kali,"terangnya.

"Kamu kenal sama orang yang kamu tebas?" tanya hakim yang dijawab Tole dengan gelengan kepala. "Kamu tahu waktu kamu tebas kondisi korban kayak apa?"tanya hakim."Yang saya tahu korban masih terus berlari,"jawab terdakwa. Yang menarik dari keterangan terdakwa, dia sempat meminta Herman salah satu rekannya untuk mengakui perbuatan yang dilakukannya.

Tapi setelah tiga hari berlalu, Tole yang  terus dihantui rasa bersalah akhirnya menyerahkan diri."Berani berbuat harus berani bertanggungjawab dong,"sodok hakim kepada terdakwa.(sumber)

5 June 2016

Gulma / Rumput di Rawat, Hama pun Minggat

Gulma yang tumbuh disisi bedengan


Balibangol news, PERTANIAN, -Dalam ilmu tani keseharian kita, gulma wajib dihilangkan karena mengganggu pertumbuhan tanaman. Tapi ilmu yang saya dapat dari pak Budiyono Jayus cukup unik. Gulma perlu dikelola, tak asal buang. Gulma dapat membantu antisipasi serangan beberapa hama. Berikut tipsnya

 GULMA, sering di tuduh jadi biang kerok inang beberapa OPT,sering di tuduh mengganggu tanaman utama.Bila kita jeli dan teliti serta inovatip GULMA bisa kita manfaatkan untuk mengendalikan serangan ulat tanah atau AGROTIS IPSILON pada fase awal atau minggu2 pertama pertumbuhan tanaman terutama hortikura.

CARANYA:
1. tutup bedengan dg mulsa dan diamkan minimal 15 hari
2. biarkan GULMA / rumput tumbuh dg subur
3. pindahkan tanaman ke bedengan bila gulma sdh mulai tumbuh.
4. Ulat tanah lebih menyukai daun gulma berdaun lebar drpd daun tanaman utama.
5. bersihkan gulma bila tanaman utama sudah kuat atau berumur 2 minggu.
6. silakan di coba sendiri
7. tutup telinga anda karena orang yg melihat pasti akan bilang " rumputnya kok ga di bersihkan "

 semoga bermanfaat

sumberhttp://www.gagaspertanian.com/2012/09/gulma-di-rawat-hama-pun-minggat.html?m=1

Vidio, Pantai Kuta Diterjang Ombak Besar


Balibangol news, BADUNG,  - Terjangan ombak di pesisir Pantai Kuta kembali kurang bersahabat, Minggu (5/6/2016). Itu terjadi sejak sekitar pukul 10.00 Wita.

Bukan hanya para wisatawan, para pedagang pun dibuat kocar-kacir karenanya. Tidak jarang jualan mereka ikut tersapu dan terbawa oleh luberan air laut.

Menurut informasi dari sejumlah anggota Balawista Kabupaten Badung, keadaan serupa sudah terjadi sejak beberapa hari lalu. Dan hal tersebut biasa terjadi di setiap tahun.

Tak Hanya Pantai Kuta, namun situasi melubernya air laut juga terjadi di Pantai Sanur.

Pada video yang diambil dilokasi terlihat bagaimana kondisi Pantai Kuta saat terjadi ombak besar, berikut  vidionya

https://www.youtube.com/watch?v=REtg3nmv2-M

4 June 2016

Hasil Otopsi, Korban Penebasan Di Tebas Dengan Tiga sanjata Berbeda

foto-ilustrasi

Balibangol news, DENPASAR, Kepala Bagian/SMF Kedokteran Forensik RS Sanglah, dr. Ida Bagus Putu Alit, Sabtu (4/6/2016) saat ditemui ruang kerjanya mengatakan, sesuai gambaran luka yang ditemukan ditubuh korban, berbeda-beda. Jadi bisa disimpulkan senjata yang digunakan lebih dari satu jenis. Minimal ada tiga jenis senjata,"ungknya.

Dikatakan, korban dipastikan tewas dilokasi kejadian akibat luku tusuk pada yang mengenai pembuluh darah dan menyebabkan pendarahan. Dijelasknya, berdasarkan gambaran luka, pihaknya menyimpulkan senjata yang digunakan melukai korban ialah senjata relatif berat seperti pedang atau kapak.

"Kami menemukan luka irisan yang mengenai tulang anggota gerak tubuh jenasah yakni pada lengan kanan dan kiri yang disebabkan senjata tajam relatif berat," katanya Ia menambahkan, pihaknya melakukan otopsi terhadap jenasah pada pukul 10.00 wita atas permintaan Polres Gianyar.

Selain itu, kata dr Alit, setelah tindakan otopsi rampung, pihak kepolisian langsung menyerahkan jenasah kepada pihak keluarga. "Jenasah sudah diserahkan ke keluarga dan rencananya akan dipulangkan pada hari Senin mendatang,"pungkasnya(bb)

Mecingklak, Permainan Anak SD Tahun 90an Yang Habis Dimakan Jaman

Foto mecingklak Balibangolnews,- Mecingklak merupakan sebuah permainan menggunakan batu krikil yang dilakukan oleh satu orang atau le...