Skip to main content

Awas, Bocah Asal Karangasem harus kehilangan Tangan Akibat Petasan



Balibangol news, DENPASAR,- Akibat ledakan petasan di tangannya, I Gede Terang Wahyudi harus diamputasi pada telapak tangan kirinya.
 I Gede Terang Wahyudi (7) bisa jadi merupakan korban pertama petasan yang harus diamputasi menjelang datangnya perayaan Tahun Baru ini.
Bocah asal Karangasem ini harus menjalani operasi amputasi di RSUP Sanglah Denpasar, Bali, Minggu (13/12/2015), setelah telapak tangan kirinya terkoyak lepas akibat letusan petasan atau mercon yang dipegangnya.
Menurut seorang anggota keluarga pasien yang tidak mau disebut namanya, Terang Wahyudi saat itu hendak menyalakan petasan yang ia genggam.
Namun, tanpa ia duga, petasan tersebut meledak dengan cepat di tangannya.
Tidak diketahui apakah petasan itu bikinan sendiri atau dibeli.

"Petasannya sebetulnya kecil, tapi ternyata ledakannya bikin dia sampai harus diamputasi," jelas anggota keluarga itu saat menunggu operasi Wahyudi di RSUP Sanglah.
Telapak tangan kiri Wahyudi terlihat putus dari pergelangannya akibat ledakan petasan yang digenggamnya.
Kemudian orangtua korban langsung melarikannya ke RSUP Sanglah sekitar pukul 20.00 Wita (12/12/2015).
Bagian telapak tangan kirinya terlihat sudah tak menyatu.
Hanya robekan daging dan tetesan darah yang tampak di pergelangan tangannya.
Setelah melakukan amputasi di Ruang Operasi UGD, Wahyudi kemudian dirawat lebih lanjut lagi di Ruang Angsoka 3.
Kondisinya sudah membaik, tampak lengan kirinya diperban.

Namun, ia masih membutuhkan istirahat selama beberapa hari untuk proses pemulihan pasca amputasi.
Saat Media mencoba menanyakan kronologi kejadian, ayah Terang keberatan menceritakan dengan alasan masih shock.
Ia masih tidak percaya bahwa anaknya harus kehilangan telapak tangan kirinya.
"Maaf saya tidak bisa beri informasi, mohon dimaklumi kami sedang shock berat dengan kejadian ini," tegasnya.
Dari pantauan, terlihat ekspresi wajah para anggota keluarga yang mendampingi perawatan Wahyudi menunjukkan kesedihan mendalam.
Saking shock-nya, ibunda Terang Wahyudi sampai tidak mampu makan selama dua hari sejak kejadian.
"Jangan juga tanya ibunya. Dia sampai tidak bisa makan selama dua hari karena kejadian ini," tegas ayah Wahyudi.

Akibat ledakan petasan di tangannya, I Gede Terang Wahyudi harus diamputasi pada telapak tangan kirinya.
Ibunda Wahyudi terlihat berjongkok di sudut kamar perawatan Wahyudi.
Dengan kepala tertunduk, ia terus mengeluarkan air mata.
Sesekali ia melihat kondisi anaknya(sumber)



Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b