Skip to main content

Awal Cerita ,Tradisi Nyangkepang Kukus Purnama Di Langkan

Jejeran sangkepan
Balibangol news, BANGLI,- Setiap bulan Purnama , Bale agung di pura Desa Pakraman Langkan Desa Landih-Bangli selalu dipenuhi jejeran kukus (makanan khas Bali berbahan ketan) yang beralaskan daun pisang yang disebut dengan Sangkepan sesuai dengan jumblah krama Desa Pengayah, ya itulah tradisi nyangkepang setiap bulan purnama  di Langkan Bangli.

Berbeda dengan saat tilem yang biasanya hal serupa juga dilaksanakan yang disebut Lulu Apad dengan jejeran nasi saur.

Memang tidak ada sumber yang jelas tentang tradisi ini dimulai sejak kapan yang pasti ini dilaksanakan setiap bulan purnama dengan kukus dan tilem dengan Nasi,

Semenjak saya ada ini sudah dilaksanakan namun saya pernah mendengar sebuah cerita dari pengelingsir yang saat ini sudah melinggih  Jro mangku Rija(Mangju Lingsir) beliau menerangkan kepada saya beberapa tahun silam karena rasa keingin tahuan saya, dulu ketika Desa Langkan ini di ajegkan kembali setelah lama ditinggalkan mengungsi akibat adanya isu penyerangan kerajaan panjisakti dari Buleleng, dan setelah beberapa orang kembali lagi mengajegkan Desa Langkan Kala itulah tradisi ini dimulai, dulu saat purnama tiba biasanya didahului dengan kegiatan pembersihan sebelum melaksanakan pesangkepan(rapat) kemudian melaksanakan persembahyangan di ulu BaleAgung memuja sanghyang sedaan Penyarikan, biasabya rapat sampai siang akibat adanya berbagai macam agenda yang dibahas, nah maka dari pada itu agar krama desa tidak lapar dan ataupun haus karena saat itu belum ada warung untuk sekedar beli bakso atau minum kopi maka munculah ide untuk membawa bekal pada saat setiap Purnama Dan Tilem.

Ide membawa bekal pun disambut hangat yang pada saat itu jumlah kerama Desa pengayah baru berjumlah 24 orang namun setelah dilaksanakan pada purnama yang pas dihari itu mereka kebingungan, karena mereka membuka bekal di Pura Dan Samasekali tidak ada bakti berupa ratengan ataupun nasi pada saat akan melaksanakan persembahyangan maka terjadilah kegaduhan dan disitu mendapatkan lagi sebuah kesepakatan Baru Berupa Nyangkepang yaitu dimulai dari Desa Pengayah yang Paling Tua untuk membawa Kukus saat purnama dan Nasi saur saat tilem dan dilaksanakan secara bergiliran atau lulu apad dan masih berlangsung sampai sekarang.
Ditimbang sebelum di jejer

Dan ditambah lagi diperbandingkan dengan Desa desa tetangga nya yang hampir memang mempunyai tradisi yang serupa seperti di Desa Pakraman Langkan, sebelum di cacar kukusnya mereka yang nyangkepang harus datang lebih dahulu untuk memukul kentongan di Pura sebagai pertanda petedunan , kukus yang di cacar sebelumnya ditimbang oleh krama paaduluan Desa dan jro Bayan mucuk dan Alitan agar mendapatkan keseimbangan atau jatah yang sama untuk setiap krama Desa pengayah. Setelah selesai sembahyang sangkepan pun di ambil dimulai dari krama Desa pengayah yang paling tua.

Itulah sedikit cerita tentang budaya budaya Desa Pakraman yang hendaknya harus kita pertahankan selamanya sebagai warisan Leluhur agar suatu saat nanti anak dan cucu kita tidak menjadi tamu di Desanya sendiri.

Ini hanya sebuah cerita yang saya ceritaakan dan kalau mungkin ada yang memiliki versi lain mohon koresi atau bagikan tulisannya untuk kita lestarikan bersama.
Oleh ; Wiyana

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b