Skip to main content

Pilbup Bangli, Paket Gita menang


Balibangol news, BANGLI – Pemilihan Kepala Daerah, Bupati dan Wakil Bupati Bangli secara umum berlangsung aman dan terkendali. Hasilnya, sesuai informasi yang dihimpun dari berbagai sumber dan lembaga terpercaya di Bangli, perolehan sementara Pilbup Bangli hingga Rabu (09/12/2015) sore mengukuhkan kemenangan untuk pasangan calon (Paslon) incumbent nomor urut satu, I Made Gianyar-Sang Nyoman Sedana Artha (Gita). Paket yang diusung PDIP ini, menorehkan kemenangan secara signifikan di dua kecamatan, masing-masing Kintamani dan Tembuku. Sementara lawannya, paslon nomor dua, IB Brahmaputra-I Ketut Ridet yang diusung partai Gerindra dan Demokrat menang tipis di Kecamatan Susut dan Bangli.

Sementara dari penghitungan suara di TPS, kedua Paslon berhasil menang di TPS-nya masing-masing. Calon incumbent Made Gianyar yang menggunakan hak suaranya di TPS 1, Desa Bunutin, Kintamani, meraih kemenangan mutlak. Dari 378 pemilih yang hadir, paket Gita meraup dukungan 375 suara sementara paslon BPR hanya meraih 4 suara. Sementara Cawabup Sang Nyoman Sedana Arta juga meraih kemenangan di TPS Nomor 2 Desa Sulahan Susut dengan perolehan suara paket Gita meraup 306 dukungan dan BPR meraih 112 dukungan.

Sedangkan di TPS 2, Desa Demulih, Cabup Ida Bagus Brahma Putra juga meraih kemenangan yang signifikan. Dimana, dari 354 DPT, BPR meraih dukungan 263 suara, sementara Gita hanya meraih suara 21 dukungan. Sementara Ketut Ridet meski tidak bisa menggunakan hal pilihnya karena tidak masuk dalam DPT akibat ber-KTP luar Bangli, calon wakil Bupati asal Desa Songan A juga mampu meraih kemenangan di desanya.

Hanya saja, meski sama-sama menang di TPS masing-masing sesuai informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber dan intansi terkait di Bangli, pasangan nomor urut satu unggul sementara dari BPR. Dimana total perolehan suara Gita mencapai 77.737 suara. Sementara BPR meraup total dukungan 51.704 suara degan selisih mencapai 26.033 suara.
Perinciannya, untuk kecamatan Susut , paket Gita memperoleh 12.491 suara dan paket BPR memperoleh 14.209 suara. Kecamatan Kintamani, Gita meraup 37.613 suara dan BPR memperoleh 12.169 suara. Kecamatan Bangli, Gita meraup 13.818 suara dan BPR memperoleh 16.963 suara. Sedangkan di Kecamatan Tembuku, paket Gita memperoleh 13.815 suara dan BPR hanya 8.363 suara.
Atas kemenangan yang ditorehkan itu, Ketua Tim Pemenangan Gita, I Wayan Diar mengaku bersyukur dan senang mendengarkannya. “Astungkara dan terimakasih atas kepercayaan yang kembali diberikan masyarakat Bangli kepada Gita,” ungkapnya singkat. Sementara, IB Brahmaputra sebelumnya sempat menyatakan menang kalah telah siap. “Kalau sudah kondusif seperti ini, saya siap kalah dan siap menang,” akunya.(sumber)

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b