Skip to main content

Maling Gasak Perhiasan Emas Di Bangli


Balibangol news, BANGLI,– Menjelang Natal dan Tahun Baru kasus pencurian dengan pemberatan terjadi di wilayah hukum Polres Bangli. Kali ini, rumah Dewa Ayu Made Ariani, yang beralamat di Jl. Tirta Jagasatru, Lingkungan LC Uma Aya, Kota Bangli diobok-obok maling, Senin (21/12/2015). Akibat kejadian tersebut, korban yang berprofesi sebagai PNS Dinas Pertanian, Perkebunan dan Perhutanan (P3) Bangli mengalami kerugian mencapai Rp 100 juta, setelah sejumlah perhiasan emas raib.

Korban saat ditemui di rumahnya menuturkan, saat kejadian dirinya sedang berada dikantor. “Kondisi rumah saat kejadian sepi. Anak dan menantu saya juga sedang bekerja,” jelasnya.  Dirinya baru mengetahui rumahnya diobok-obok maling setelah diberitahu oleh menantunya. “Saat tiba di rumah, saya mulai curiga. Kondisi pintu depan, rusak seperti tercongkel,” jelas Dewa Ayu Ariani. Selanjutnya, bersama teman dan anaknya, pemeriksaan dilakukan ke dalam. “Kamar saya dan anak saya berantakan, sejumlah perhiasan emas yang saya simpan dalam kotak penyimpanan raib,” bebernya sambil memperkirakan waktu kejadian pagi hari sekitar pukul 08.00 wita saat semua keluarga ini berangkat kerja.

Dari pantauan di lokasi, tampak mulai dari pintu, kaca nako jendela kamar korban juga dicongkel dan rusak. Pakaian dan dompet yang merupakan tempat penyimpanan perhiasan emas milik korban tampak berserakan. Selain itu, almari milik korban juga rusak akibat dicongkel secara paksa. Setelah dilakukan pengecekan, barang berharga berupa empat pasang giwang, kalung dan gelang emas telah raib.

Selain kamar pribadi korban, pencuri yang diperkirakan lebih dari satu orang ini juga mengobrak-abrik kamar anak korban Dewa Eri Saputra (27). Dikamar ini, pencuri juga merusak laci dalam almari korban. Dalam kamar Eri Saputra, pencuri mengambil cincin, kalung dan gelang emas korban. “Kalau dihitung total kerugian saya mencapai seratus juta,” ungkapnya. Atas kasus tersebut, selanjutnya korban melaporkan ke Polres Bangli. Dari olah TKP yang dilakukan polisi, petugas menemukan obeng, gunting rumput, pisau dapur dan sendok yang diduga dipergunakan pelaku untuk mencongkel pintu, jendela dan almari korban. Selain itu, diceritakan juga, polisi juga menemukan brankas tempat penyimpanan perhiasan korban yang telah dibuka paksa dibuang di merajan korban.

Secara terpisah, Kasat Reskrim Polres Bangli AKP. Yana Jaya Widya seijin Kapolres Bangli membenarkan kasus pencurian tersebut. “Laporan sudah kita terima dan personil juga sudah melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi,” tegasnya. Diduga pelaku lebih dari satu, dan kemungkinan sebelumnya telah mengetahui kondisi rumah korban. “Saat ini kasusnya masih dalam lidik. Mohon doanya semoga pelaku segara bisa kita ungkap,” pungkasnya.(sumber)

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b