Skip to main content

Gadis Bangli Hilang, Ketut Murdia Putri Seminggu Hilang dari Rumah


Balibangol news, BANGLI- Sudah seminggu, Pande Ketut Raina Murdia Putri (15) yang masih berstatus siswi kelas I SMAN 1 Bangli, yang beralamat di Jl. Lettu Anom, Gang I, No.5, Kelurahan Kawan, Bangli, masih hilang misterius. Keluarga mengharapkan Ketut segera pulang ke rumah karena ibunya sakit.

Salah satu kerabat Pande Ketut Raina Murdia Putri, Putu Kartana mengatakan, hingga kini sudah seminggu Pande Ketut Raina Putri menghilang dari rumahnya di Bangli. Keluarga terutama ibu kandungnya, sangat sedih atas kehilangan putri yang sangat disayang.

Keluarga berharap Ketut Raina Putri bisa segera ditemukan atau kembali pulang ke rumahnya di Bangli.

Sampai saat ini keberadaan Pande Ketut Raina Murdia Putri (15) yang masih berstatus siswi kelas I SMAN 1 Bangli yang beralamat di Jl. Lettu Anom, Gang I, No.5, Kelurahan Kawan, Bangli masih misterius.

Dari hasil penelusuran jajaran Reskrim Polres Bangli, diduga gadis berparas manis tersebut nekat meninggalkan rumah karena bujuk rayu kenalan lelakinya yang diperkirakan pacar jauhnya yang dikenal melalui BBM.

Diduga saat ini, gadis kalem tersebut sudah berada di luar Bali dan masih dalam perjalanan ke Jakarta untuk menemui kenalannya tersebut.

Kasatreskrim Polres Bangli, AKP. Yana Jaya Widya seijin Kapolres Bangli saat dikonfirmasi Selasa (15/12/2015) mengakui pihaknya sampai saat ini masih melakukan penyelidikan.

“Setelah menerima laporan anak hilang itu, kita sudah melakukan olah TKP dan mengumpulkan keterangan saksi-saksi. Perkembangan saat ini, dari hasil penelusuran yang kita lakukan keberadaannya sedang menuju ke Jakarta,” ungkapnya.

Dijelaskan, hasil dari cyber crime menunjukkan tujuannya ke Jakarta untuk menemui kenalannya yang diduga pacar korban yang dikenalnya melalui BBM. “Yang jelas kita masih melakukan lidik. Doakan saja semoga lekas bisa kita temukan,” tegasnya.

Menghilangnya gadis berkulit sawo matang dan rambut lurus sebahu tersebut terjadi pada hari Sabtu (12/12/2015), sekitar pukul 07.00 wita. Korban diketahui meninggalkan rumah oleh saksi Pande Komang Marina Murdia Putri yang tak lain adalah saudara kembar korban, yang menangis dan mengatakan korban tidak ada di kamarnya kepada ibunya yang baru pulang dari pasar.

Saat meninggalkan rumah, korban mengenakan baju warna merah dengan menumpang angkot menuju ke arah selatan, menuju arah Gianyar. Pihak keluarga juga mengaku, tidak pernah ada masalah yang terjadi dengan korban sehingga tidak mengetahui alasan kepergiannya. Selama ini diakui sifat korban pendiam dan lebih sering menutup diri. Untuk itu, pihak keluarga berharap siapa pun yang mengetahui keberadaan gadis tersebut agar menghubungi pihak keluarga atau melaporkan ke Polsek terdekat. Sumber(beritabali.com)

Comments

Popular posts from this blog

KENAPA PANDITA MPU TAK BOLEH MUNGGAH DI PURA DASAR BHUWANA GELGEL, INI PENJELASAN DARI IDA PANDITA MPU JAYA PREMA ANANDA

Balibangol news,-Sebelumnya di media sosial ramai diperbincangkan mengenai larangan bagi Ida Pandita yang tidak diijinkan untuk muput di Bale Pemiyosan di Pura Dasar Bhuwana Gelgel. Pada saat itu Ida Pandita tidak diijinkan oleh salah seorang pemangku di Pura itu. Kali ini penjelasan mengenai Pura Dasar Bhuwana Gelgel datang dari Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda, hal ini terlihat dari postingan di akun facebooknya yang menulis, ” RAME SOAL SULINGGIH DI PURA DASAR BHUWANA (Postingan di bawah ini sudah diunggah di FB yang normal terpecah jadi 3 postingan mengomentari sebuah video yang mempertanyakan kenapa Pandita Mpu tak boleh munggah di Pura Dasar Bhuwana. Saya jadikan satu di halaman ini, semoga ada manfaatnya. Tujuannya, mari kita tak usah ribut2 soal “ngaturang bhakti”. Kalau ada pendapat lain, silakan, maklum ini kasus sudah sangat lama, mungkin informasi ada berbeda). Pura Dasar Bhuwana awalnya sekali dibangun oleh Mpu Dwijaksara pada tahun Saka 1189 atau tahun 1267 Ma

Aling-aling, Adalah Pembatas Angkul-angkul Dan Pekarangan, Berikut Fungsinya

Aling-aling dengan patung Ganesha Balibangol news, BUDAYA, Kita sering mendengar kata Aling - Aling, namun kita tidak pernah memahami apa sebetulnya makna yang terkandung dalam pembuatannya dan bila mana kita harus membuatnya?. Aling-aling  adalah pembatas antara angkul - angkul dengan pekarangan rumah maupun tempat suci yang berfungsi sebagai penetralisir dari gangguan negatif baik secara sekala maupun niskala. Dahulu di Bali, sebuah aling - aling oleh masyarakat umum, masyarakat biasanya menggunakan kelangsah (daun kelapa kering) atau kelabang mantri sebagai sarana proteksi dari kekuatan negatif dimana sulaman atau ulat-ulatan dari daun kelapa tersebut diletakkan pada aling-aling, namun ada yang menempatkan sebagai penghias aling-aling digunakan sebuah patung yang sebagaimana disebutkan dari kutipan Bale Bengong, patung untuk mempercantik arsitektur Bali. Sebagai pembatas antara angkul - angkul dan pekarangan rumah, biasanya ada yang menggunakan patung Ganesha sebagai si

KETUPAT BALI DAN FUNGSINYA

Membuat Ketupat khas Bali Secara umum ketupat berasal dari janur dan di anyam sampai berbentuk kotak pada kali ini mari kita mengulas sedikit keunikan ketupat di Bali. Mendengar kata Ketupat pasti kalian akan mengingat pasangannya yaitu sate, satenya tu dimana? Hehehe Berbeda dengan daerah lainnya , Bali mempunyai banyak nama Ketupat seperti di antaranya :  TIPAT BEKEL - Bentuknya sama sepeti ketupat pada umumnya yaitu seperti ketupat yang sering di jumpai saat lebaran, di Bali ketupat ini biasanya di pakai pada waktu upacara pernikahan upacara odalan namun tidak mengandung arti begitu penting yah namanya aja ketupat bekel dalam bahasa nasional adalah bekal seperti ( sebungkus nasi), cara membuatnya cukup gampang dengan mengambil smbil sbuah janur kemudian diraut bagian sisinya biar tipis kemudian hilangkan lidinya biarkan masih di bagian pangkal, janur siap untuk di sulap menjadi ketupat TIPAT TALUH - Bentuknya kecil dan mungkin paling kecil di antara ketupat lainnya b